Anda di halaman 1dari 56

Identifikasi

Perusahaan
Mineral
Alumunium PT
INALUM (Persero)
KELOMPOK 2

Astri Devi Br Pakpahan 4193210017


Dea Gracella Siagian 4193210013
Depi Irnasari Sipahutar 4193210015
Feby Erna Br Ginting 4193210010
Kristian Adinata Pratama Simatupang
4193210016
Nadia Agnes Cantika Nadeak 4192510003
Nia Veronika 4192510006
Saud Salomo 4192510001

KIMIA NONDIK 2019A


SEJARAH PT INALUM (Persero)
Awal mula Inalum menjadi perusahaan yang bergerak di peleburan tambang
dimulai pada awal abad ke-19 ketika banyak pihak menyadari potensi dari Sungai
Asahan di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.
Pada 1972, Departemen Pekerjaan Umum dan Listrik beserta perusahaan Jepang
Nippon Koei menindaklanjuti hasil dari studi-studi tersebut yang menunjukkan
kelayakan pembangunan PLTA dan pabrik peleburan aluminium hingga akhirnya
pemerintah Indonesia menandatangani Master Agreement dengan Nippon Asahan
Aluminium (NAA) Co., Ltd, konsorsium yang didirikan pemerintah Jepang dengan
12 perusahaan Jepang pada tahun 1975.
Perusahaan patungan antara pemerintah Indonesia dan NAA bernama PT Indonesia
Asahan Aluminium resmi didirikan setahun kemudian, pada 1976.
Inalum menjadi perusahaan gabungan yang memproduksi aluminium sebelum
secara perlahan dialihkan sahamnya menjadi sepenuhnya milik pemerintah
Indonesia.
21 April 2014 menjadi momentum ketika Menteri BUMN melalui PP No. 26
tahun 2014 menunjuk Inalum sebagai Perusahaan Perseroan, sekaligus
meresmikan statusnya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pada 27 November 2017 Inalum ditunjuk menjadi Holding lndustri
Pertambangan (HIP) yang ditandai dengan penandatanganan akta pengalihan
saham seri B yang terdiri atas PT Aneka Tambang Tbk sebesar 65 persen, PT
Bukit Asam Tbk sebesar 65,02 persen, PT Timah Tbk sebesar 65 persen, serta
9,36 persen saham PTFI yang dimiliki pemerintah kepada Inalum.
KEBERADAAN ALUMUNIUM
Aluminium (Al), unsur kimia, logam putih keperakan ringan dari golongan
utama ke-13 (IIIA, atau golongan boron) dari tabel periodik.
Aluminium adalah logam yang paling luas di Bumi, yang menyusun lebih dari
8% massa inti Bumi. Aluminium berlimpah di kerak bumi dan juga paling
banyak digunakan.
Mineral yang menjadi sumber komersial aluminium ialah bauksit dengan
bentuk aluminium oksida (Al2O3).
Bauksit harus ditambang terlebih dahulu kemudian dimurnikan secara
kimiawi melalui proses Bayer untuk menghasilkan produk antara, aluminium
oksida (alumina).
Alumina kemudian dimurnikan melalui proses Hall – Héroult menjadi
logam murni dengan proses elektrolitik. Aluminium 100 persen dapat
didaur ulang tanpa kehilangan propertinya.

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menemukan aluminium di dalam


penggunaan zat aditif makanan, antasida, buffered aspirin, astringents,
semprotan hidung (healer), antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap
tembakau, penggunaan aluminium foil, peralatan masak, kaleng, keramik, dan
kembang api.
MANFAAT ALUMUNIUM
1. Komponen Otomotif
Manfaat aluminium dapat dibentuk
menjadi berbagai macam bagian otomotif.
Logam ini memiliki sifat yang tahan
terhadap korosi dan bobotnya yang cukup
ringan sehingga bisa mempermudah
dalam cara kerja manufaktur.
2. Produk Konstruksi
Kini ada banyak variasi bahan konstruksi
yang diciptakan dari aluminium seperti
konstruksi untuk rangka atap, rangka
jendela, rangka pintu dan beraneka
penyusun konstruksi lainnya. Aluminium
sangat layak untuk produk konstruksi
karena ringan dan tahan terhadap
perubahan cuaca.
3. Bahan Cat
Pengolahan cat warna untuk dinding,
kayu dan berjenis-jenis bagian kendaraan
juga memerlukan aluminium. Aluminium
bisa diolah menjadi bagian yang lebih
kecil dan ekstrak lembut yang dapat
menutup kelemahan bahan cat lain.
Kombinasi dengan sebagian bahan lain
membuat aluminium sangat efektif dalam
campuran warna untuk beragam tipe cat.
4. Produk Kemasan
Kemasan kaleng membutuhkan manfaat
aluminium sebagai bahan penyusun
utama. Aluminium mempunyai sifat yang
tahan terhadap korosi, ringan dan
gampang disusun. Selain itu material
aluminium juga tahan terhadap perusak
kemasan kaleng seperti bakteri.
5. Kertas Aluminium
Kertas ini dibentuk dari aluminium
dengan bahan lapisan yang sangat-sangat
tipis seperti kertas. Produk ini bisa
dihasilkan pembungkus makanan yang
dibakar maupun dengan proses lain.
Aluminium benar-benar aman untuk
produk makanan dan tidak menyebabkan
kontaminasi racun.
6. Produk Perlengkapan Memasak
Pengolahan aluminium menjadi
bermacam jenis produk atau peralatan
untuk memasak sudah dimulai sejak
zaman inovasi aluminium. Manfaat
aluminium bagi manusia karena sangat
mudah untuk disusun, gampang
dibersihkan, tahan terhadap panas, tak
beracun dan sangat ringan. Sebagian
keunggulan ini membuat aluminium
dapat dibentuk menjadi beragam
perlengkapan memasak.
7. Produk Listrik
Aluminium menjadi salah satu produk
yang paling cocok untuk komponen
produk listrik. Salah satunya ialah bagian
lampu yang menjadi penghantar listrik.
Aluminium menjadi salah satu reflektor
untuk cahaya dengan kualitas yang amat
bagus. Aluminium juga dapat menjadi
bagian lampu seperti fitting dan
pelindung untuk lampu.
8. Saluran Telepon
Aluminium memiliki sifat yang betul-
betul baik terhadap perubahan cuaca. Hal
ini menguntungkan manusia untuk
menjadikannya sebagai bahan yang
benar-benar bagus untuk saluran telepon.
Perlindungan kabel dengan bahan
aluminium dapat digunakan untuk bagian
kabel saluran bawah tanah maupun udara.
Selain itu bahan aluminium juga betul-
betul bendung kepada tekanan listrik
sehingga bisa melindungi saluran telepon
dari petir dan gangguan cuaca lain.
9. Bahan Antiperspirant
Aluminium juga bisa menjadi salah satu
bahan antiperspirant. Bahan ini penting
dalam pembuatan parfum yang bisa
menghilangkan wewangian terlalu kuat.
Produk ini penting dalam usaha
pembuatan minyak wangi atau bagian
kosmetika lain. Aluminium
dikombinasikan dengan sebagian bahan
lain yang betul-betul aman untuk kulit
sehingga tidak menimbulkan efek
samping.
10. Produk Rumah Tangga
Aluminium juga bisa diolah menjadi
bermacam-macam komponen pot untuk
tanaman. Banyak tipe pot yang dapat
diwujudkan dari aluminium dan lebih
ramah lingkungan daripada bahan plastik.
Bagian pot juga tidak menyebabkan alergi
sehingga lebih aman untuk orang-orang
yang memiliki penyakit asma.
11. Kemasan Obat
Sebagian jenis obat seperti kapsul atau
tablet menggunakan kemasan khusus
yang terbuat dari bahan aluminium.
Aluminium dapat dibentuk menjadi
lembaran yang gampang untuk disobek,
tahan terhadap cuaca dan bisa melindungi
obat dari kontaminasi luar. Aluminium
dibentuk dengan beberapa kualitas
lapisan pembungkus obat yang berbeda-
beda.
BAHAN BAKU ALUMUNIUM
A. Bahan Baku Utama
1) Alumina
Pembagian dari alumina berdasarkan ukuran partikelnya adalah :
a) Alumina Sandy (γ- Al2O3)
Alumina sandy banyak ditemukan di Amerika, yang berbentuk serbuk yang
diproduksi pada pembakaran yang lebih rendah dari alumina floury. Alumina
sandy yang terbentuk digunakan pada tungku peleburan karena sifat
dari alumina tersebut yang bergerak bebas dan tidak dipengaruhi oleh
gaya dari luar.
b) Alumina floury (α– Al2O3)
Alumina floury banyak ditemukan di Eropa, dimana alumina jenis ini diperoleh
melalui proses Bayer, selanjutnya diproses lagi untuk memperoleh aluminium
cair. Proses yang digunakan adalah Hall – Heroult, prinsip yang dipakai melalui
reduksi alumina. Reduksi dilakukan secara elektrolisa terhadap alumina yang
dilarutkan dalam larutan elektrolit cair dan dialirkan arus listrik. Dengan
mengalirkan arus listrik tersebut pada kedua elektroda (anoda dan katoda) maka
akan terjadi proses elektrolisa, sehingga terbentuk endapan aluminium cair pada
katoda (Grjotheim, 1998).
Alumina diperoleh dari bauksit melalui beberapa proses Bayer. Bauksit merupakan
bahan baku Al yang terdiri dari Al2O3 (aluminium oksida) dan memiliki kemurnian
yang berbeda seperti besi oksida, aluminium silica dan titanium oksida. Aluminium
oksida (Al2O3) atau alumina biasanya beruba Kristal ion. Tetapi ion oksida (O-2)
dipolarosasi oleh ion aluminium sehingga sebagian ikatannya bersifat kovalen.
Aluminium oksida meleleh pada 2035oC. Zat ini tidak larut dalam air, stabil dan
keras. Aluminium oksida adalah amfoter. Zat ini melarut dengan lambat dalam
asam encer maupun basa encer.

Al2O3 (s) + 6 H+ (aq) → 2 Al3+(aq) + 3 H2O (l)


Al2O3 (s) + 2 OH- (aq) + 3 H2O → 2 Al(OH)4-

PT. INALUM tidak menghasilkan alumina sendiri tetapi diperoleh dari negara lain
terutama dari negara Australia.
Tabel Spesifikasi Alumina
Item Satuan Spesifikasi
Loss on Ignition (300-
% 1,00 maks
1000oC)
SiO2 % 0,03 maks
Fe2O3 % 0,03 maks
TiO2 % 0,005 maks
Na2O % 0,600 maks
CaO % 0,060 maks
Al2O3 % 98,40 min
Spesific Surface Area M2/g 40-80
Particle Size - -
+ 100 mesh % 12,0 maks
+ 150 mesh % in
- 325 mesh % 12,0 maks
Angel of Refuse Deg 30-34
Item Satuan Spesifikasi
2) Anoda
Anoda adalah elektroda bermuatan listrik positif. Jenis anoda yang dipakai
adalah jenis anoda prebaked, anoda yang digunakan di seksi reduksi dibuat di
gedung karbon dengan bahan kokas dan hard pitch
Dalam Proses elektrolisis reaksi yang dapat terjadi pada anoda adalah :
C (s) + O2 (g) → CO2 (g)
C (s) + CO2 (g) → 2 CO (g)
Jika potensial sel elektrolisis lebih besar dari 1,02 volt maka reaksi yang dapat
terjadi adalah :
2 Al2O3 (sat) + 3 C (s) → 4 Al (l) + 3 CO2 (g)
Anoda karbon berfungsi sebagai reduktor dalam proses elektrolisis alumina.
Anoda karbon diproduksi pada pabrik karbon (Carbon Plant). Komposisi karbon
terdiri dari 60% kokas minyak, 15% hardpitch, dan 20% butt (puntung anoda).

Sifat-sifat anoda yang dipakai adalah :


a) Tahan terhadap perubahan panas (heat shock) sehingga sulit retak pada saat
beroperasi pada temperatur tinggi.
b) Angka muai panas yang rendah agar anoda sulit terlepas dari tangkai anoda pada
temperatur tinggi.
c) Konduktivitas panas tinggi agar segera mencapai temperatur tinggi pada proses
pemanasan (baking). Konduktivitas listrik tinggi (0,0036 – 0,0091 ohm.cm) agar
aliran listrik efektif.
3) Katoda
Katoda adalah elektroda bermuatan listrik negatif. Ditinjau dari bahan bakunya
dan prose pembuatannya, katoda dibagi atas 4 jenis, yaitu :
a) Blok katoda Amorphous, bahan bakunya antrasit, dipanggang pada suhu ±
1.200oC
b) Blok katoda semi graphitic, bahan bakunya grafit, dipanggang pada suhu ±
1.200oC
c) Blok katoda semi graphitic, bahan bakunya yang mengalami proses pemanasan
sampai suhu ± 2.300oC
d) Blok katoda graphitic, bahan bakunya kokas mengalami proses grafitasi suhu ±
3.000oC. (Jody, B. J., dkk, 1992).
Reaksi yang dapat terjadi di sekitar katoda adalah dekomposisi ion AlF4- dari
kriolit menjadi ion Al3+ dan ion F- :
AlF4- → Al3+ + 4F-
Reaksi Al3+ :
Al3+ + 3e → Al(l)
Dan reaksi antara natrium dari kriolit dengan Al :
Al(l) + 3 Na+ → 3 Na + Al3+
B.Bahan Baku Penunjang
1) Kriolit
Kriolit dapat mengandung CaF2 dan AlF3 yang dapat membentuk kriolit Na3AlF6.
Sifat-sifat kriolit adalah :
a) Konduktivitas listrik baik.
b) Memiliki berat jenis yang rendah.
c) Temperatur kristalisasi primer rendah.
d) Stabil dalam keadaan cair.
e) Dapat melarutkan alumina dalam jumlah besar.
Untuk memperbaiki sifat- sifat kriolit tersebut, bath biasanya ditambah dengan
beberapa bahan tambahan seperti fluorida, alkil metal, AlF3 dan CaF2.
2) Soda Abu (Na2CO3)
Soda abu berfungsi memperkuat struktur katoda dan dinding samping agar sulit
tererosi. Lapisan dinding samping dengan Na2CO3 dilakukan pada tahap transisi
untuk membantu proses pembentukan kerak samping. Selain mencegah erosi oleh
bath, soda abu berfungsi sebagai isolasi termal.
Tabel Spesifikasi Soda Abu (Na2CO3)
Loss on App.
Komposis Fe2O3 Insoluble Na CO
Ignitation NaCl 2 3 Density Unit
i water
(LOI) (gr/cm3)

Kemurnian 1,0 max 0,01 max 0,5 max 0,2 max 99,0 min 1,0 min %
3) Aluminium Fluorida (AlF3)
Aluminium fluorida berfungsi menjaga keasaman bath dan merupakan bahan yang dituangkan
secara manual jika kelebihan AlF3 kurang didalam bath. Spesifikasi AlF3 yang digunakan oleh
PT INALUM adalah: Tabel Spesifikasi AlF3
Item Unit Spesifikasi
AlF3 % 93 minimal
SiO2 % 0,25 maksimal
P2O5 % 0,02 maksimal
Fe2O3 % 0,07 maksimal
Moisture (water content) % 0,35 maksimal
Loss on Ignitation 300-
% 0,85 maksimal
1000oC
Bulk Density gram/cc 0,7 minimal
Particle Size (Tyler Mesh) - Typical
+ 150 mesh % 25-60
+ 200 mesh % 50-75
- 320 mesh % 75 minimal
PROSES PENGOLAHAN
◈ Proses Produksi Aluminium Ingot (PT INALUM)
Pabrik peleburan aluminium disebut juga sebagai proyek “Listrik Dalam
Kaleng”, sebab listrik yang dihasilkan oleh Pembangkit Listriknya, sebagian
besar digunakan untuk kepentingan pabrik peleburan. Listrik yang dihasilkan
melalui PLTA PT. Inalum yang terletak di sungai Asahan disalurkan ke pabrik
peleburan aluminium di Kuala Tanjung melalui 275 KV jaringan transmisi.
Bahan baku untuk aluminium dibongkar di pelabuhan PT. Inalum dan
dimasukkan ke dalam silo masing-masing melalui belt conveyor. Alumina di
dalam silo kemudian dialirkan ke Dry Scrubber System untuk direaksikan
dengan gas HF dari tungku reduksi sehingga menjadi Reacted Alumina
(HF.Al2O3). Reacted Alumina tersebut kemudian di bawa ke Hopper Pot
dengan Anode Changing Crane (ACC) dan dimasukkan ke dalam tungku reduksi.
Karbon yang akan menjadi anoda di dalam tungku reduksi berasal dari kokas.
Kokas tersebut disimpan di dalam silo karbon. Kokas yang ada di dalam silo
dicampur dengan butt atau puntung anoda dan dipanaskan dulu, dengan
menggunakan pitch sebagai perekatnya. Kemudian, semuanya di masukkan ke
Shaking Machine dan dibentuk menjadi blok karbon mentah. Blok karbon
kemudian dipanggang di Baking Furnace. Anoda yang sudah dipanggang, dibawa
ke pabrik Penagkaian untuk di-pouring ke stub tangkai sehingga memiliki tangkai
dan menjadi Anode Assembly.
Anode Assembly ini kemudian dibawa ke Pabrik Reduksi dengan kendaraan
khusus pengangkut anoda yaitu Anode Transport Car (ATC). Karbon digunakan
sebagai elektroda dalam proses elektrolisa. Setelah anoda dipakai kurang lebih 28
hari di dalam pot, sisa anoda diangkat dan diganti dengan yang baru. Sisa anoda
tersebut kemudian dipecah di Pabrik Penangkaian untuk dicampur dengan bahan
lainnya agar bisa digunakan kembali.
Di dalam tungku reduksi, alumina yang berupa bubuk akan dielektrolisa
menjadi aluminium cair. Setiap 32 jam, setiap pot reduksi akan dihisap 1,8 sampai 2
ton aluminium.Aluminium dihisap menggunakan Metal Ladle yang memiliki
kapasitas maksimum 9 ton. Ladle kemudian diangkut Metal Transport Car (MTC)
dan dibawa ke pabrik penuangan dan dituangkan ke dalam Holding Furnace.
Setelah mendapat proses lanjutan, aluminim cair ini dicetak di Casting Machine
menjadi ingot yang beratnya 22,7 kg per batang. Aluminium batangan (ingot) ini
kemudian diikat dan siap untuk dipasarkan.
Di PT. INALUM 510 unit pot/tungku reduksi yang terbagi menjadi 3 gedung,
sehingga di masing-masing gedung terdapat 170 pot. Arus listrik yang digunakan
sebesar 190 -195 KA, dengan tegangan rata-rata di setiap pot 4,3 Volt. Di dalam
tungku reduksi, alumina akan dielektrolisa menjadi aluminium cair, dengan prinsip
metode Hall-Heroult, yang di temukan secara bersama oleh Charles Hall di USA
dan paul Herlout di Perancis pada tahun 1886. Prosesnya adalah elektrolisa larutan
alumina (Al2O3) di dalam lelehan Kriolit (Na3AlF6) pada temperatur 955 ± 10,
sehingga menghasilkan aluminium cair.
Pot atau tungku reduksi berbentuk kotak baja persegi yang dindingnya berlapiskan
batu isolasi batu tahan api (Brick) dan pasta yang disebut Castable. Di dasar pot
terdapat katoda karbon yang dihubungkan dengan kolektor bar, yang berfungsi
sebagai penghantar listrik.Di bawah katoda dilapisi brick.
Tahapan-tahapan yang dilakukan di tungku reduksi antara lain:
1. Perakitan Katoda (Cathode Fastening)
Katoda merupakan komponen penghantar arus negatif pada pot yang terdiri dari
blok katoda yang merupakan karbon dan batang katoda berupa batang besi yang
akan disambung dengan jalur arus (busbar). Keduaya merupakan dua komponen
terpisah pada saat pengadakan dan dirakit di Lining Material Shop (LMP) oleh sub-
seksi cathode Fastening (CF). hasil perakitan disebut dengan Cathode Assembly.
perkaitan katoda merupakan proses penyambungan blok katoda dengan bar katoda
dengan menggunakan besi tuang sebagai bahan untuk mangabungnya.
Adapun tahap- tahap yang dilakukan adalah:
1.1 Proses pemeriksaan bahan yang akan dingunakan
1.2 Pembersihan bar katoda
1.3 Setting cathoda block dan cathoda bar
1.4 Pemanasan
1.5 Peleburan pig iron di dalam induction furnace
1.6 Pendinginan

Gambar Katoda
2. Operasi Tungku Reduksi
Pabrik peleburan aluminium PT Inalum beroperasi dengan kapasitas terpasang
510 pot, terbagi dalam tiga gedung, sehingga di masing-masing gedung
terdapat 170 pot. Arus listrik searah yang digunakan 190 ~ 195 KA, dengan
tegangan tiap pot sekitar 4,3 volt. Pot satu dengan pot lainnya dihubungkan
secara listrik seri dan diletakkan bersisian.
Diagram Pot
Reduksi
Di dalam operasi pot reduksi terdapat beberapa tahapan proses operasi yaitu:
◈ Baking ( Preheting )
Baking adalah pemanasan permukaan blok katoda secara bertahap, tujuannya
menghindari thermal shock yang mungkin terjadi bila pot yang masih dingin
tiba-tiba dioperasikan pada temperatur tinggi.
◈ Start Up
Merupakan proses menghidupkan pot yang baru diperbaiki maupun baru
dikontruksi ulang, sehingga elektrolit bisa berlangsung.
◈ Masa Transisi
Transisi adalah masa peralihan dari start-up menuju operasi normal. Selama
transisi, komposisi bath, tinggi metal dan tinggi bath, harus dijaga sesuai
dengan standarnya.
◈ Operasi Normal
Saat memasuki operasi normal kondisi pot diharapkan sudah stabil.
◈ Cut Out Pot ( mematikan pot)
Mematikan pot dilakukan bila terjadi kondisi sudah memburuk dan tidak
memungkinkan untuk di operasikan lagi.
KLASIFIKASI DAN PENGOLAHAN LIMBAH
Pengelolaan Limbah Padat

• Limbah padat hasil pengolahan proses pembuatan aluminium dari


bauksit dapat dilakukan dengan penimbunan.
• Penimbunan ini dilakukan dengan menggali lahan yang luas yang
kemudian menempatkan limbah padat hasil proses pengolahan
aluminium di dalam tanah tersebut.
• Limbah padat yang telah tertimbun, akan mengurai walaupun dalam
selang waktu yang sangat lama.
• Lahan yang digunakan untuk menimbun limbah padat ini haruslah jauh
dari pemukiman agar tidak membahayakan bagi manusia.
Pengolahan Limbah Padat Hasil Pengolahan Aluminium
Pengelolaan Limbah Cair

• Selain limbah padat yang dihasilkan, limbah dalam bentuk cair pun
dihasilkan dalam proses pengolahan bauksit menjadi aluminium.
• Limbah cair ini merupakan hasil dari proses bayer.
• Setelah bauksit melalui proses bayer akan menghasilkan limbah yang
mengandung senyawa sianida.
• Senyawa sianida ini sangat berbahaya bagi lingkungan dan juga bagi
manusia.
Water Way Lay out
Limbah dari Proses Peleburan Alumunium
PRODUK ALUMUNIUM
Produk utama dari perusahaan Inalum ini
terbentuk diawali dengan bauksit sebagai
bahan dasar pembuatan aluminium yang
akan diubah menjadi alumina. Setelah itu,
alumina ini akan dielektrolisa agar
membentuk aluminium ingot. Aluminium
ingot adalah produk turunan dari
aluminium berbentuk batangan.
Kegunaan dari aluminium ini terdiri dari
Gambar Aluminium
bahan pembuatan peralatan dapur, mobil,
Batangan (ingot) PT
pesawat terbang hingga tutup kaleng. INALUM (Persero)
PT INALUM (Persero) juga memproduksi aluminium billet. Billet adalah salah
satu bentuk produk aluminium yang paling banyak digunakan secara global. Billet
dibuat secara langsung melalui pengecoran kontinyu (continuous casting) atau
ekstrusi (extrusion) atau secara tidak langsung melalui hot rolling ingot atau bloom.
Gambar Alluminium billet PT INALUM (Persero)
Perseroan juga sedang mengembangkan alumunium alloy untuk memenuhi
kebutuhan industri otomotif di Indonesia yaitu foundry alloy A356.2 atau
aluminium alloy A356.2. Aluminium alloy A356.2 merupakan salah satu paduan
aluminium yang cocok dipakai untuk material velg-racing mobil. Karena paduan ini
mempunyai beberapa kelebihan seperti; ringan, tahan korosi dan warnanya
menarik, tetapi sifat mekaniknya belum memenuhi standar JIS H 5202. Oleh karena
itu maka sifat mekaniknya perlu ditingkatkan. Sifat mekanik paduan dapat
ditingkatkan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan mengubah
komposisi kimia dan perlakuan panas.

Pada dunia industri lainnya aluminium sering digunakan dalam industri


pengecoran logam untuk membuat berbagai produk yang memiliki nilai guna
tinggi. Produk coran aluminium juga memiliki tampilan yang bagus karena warna
logam aluminium yang putih keperakan. Selain itu proses pengecoran aluminium
yang mudah membuatnya cocok bagi pemula yang ingin belajar pengecoran logam.
Berikut ini berbagai contoh produk coran aluminium yang ada di sekitar kita.
1. Komponen Mesin Motor

Gambar Piston motor yang terbuat dari aluminium


2. Velg

Gambar Velg mobil yang terbuat dari aluminium


3. Ornamen Pagar
4. Furniture
5. Perlengkapan Rumah Tangga

Gambar Perabotan rumah tangga dari aluminium


Adapun penggunaan aluminium alloy diperlukan untuk memperoleh karakter
bahan tertentu sehingga bisa digunakan sesuai tujuan yang diharapkan.
Aluminium Alloy adalah perpaduan logam Aluminium dengan bahan lainnya.
Aluminium sendiri merupakan material yang memiliki kelebihan dari segi
konduktivitas dan juga ketahanan dari erosi.
Sebagai gambaran, aluminium alloy adalah bahan yang digunakan untuk membuat
8 produk berbeda kategori ini.
1. Rangka Kendaraan 5. Aneka Bahan Konstruksi
2. Kabel Listrik 6. Peralatan Dapur
3. Aluminium Foil 7. Mesin dan Peralatan Pabrik
4. Ponsel Pintar 8. Berbagai Tempat Penyimpanan
EKSPANSI PT Indonesia Asahan Aluminium
(Persero) atau INALUM
◈ Sejak diakuisisi oleh Pemerintah, Inalum kini tengah mengembangkan produksi hilir
aluminium dengan mendorong diversifikasi produk dari aluminium ingot ke
aluminium alloy, billet dan wire rod, serta menggarap pabrik peleburan baru yang
terintegrasi di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Tanah Kuning,
Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara dan mempersiapkan diri untuk menjadi
induk holding BUMN bidang pertambangan yang direncanakan mengakuisisi
Freeport Indonesia.
◈ Pada HUT ke-45 ini, INALUM memiliki target jangka panjang yang harus dicapai
pada tahun 2030. Hal ini juga diutarakan oleh Direktur Pelaksana INALUM, Oggy
Achmad Kosasih dalam sambutannya. “INALUM sangat berambisi untuk dapat
mengembangkan sayapnya menjadi perusahaan besar berbasis Aluminium yang
terintegrasi dengan kapasitas produksi aluminium menjadi sekitar 1,3 juta ton
Aluminium per tahun di tahun 2030,”
◈ Saat ini, 80 persen produksi aluminium Inalum sudah terserap di dalam negeri,
sisanya diekspor. Pemerintah juga berkomitmen melakukan program hilirisasi
produk aluminium ingot Inalum.

◈ PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum menandatangani


kontrak dengan Emirates Global Aluminium (EGA), produsen aluminium
terbesar di Uni Emirat Arab (UEA). Ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan
bisnis yang ditandatangani kedua perusahaan, dan dipertukarkan di depan
Presiden Joko Widodo dan Putra Mahkota UEA di Abu Dhabi.

◈ PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menetapkan tujuan jangka panjang


untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga tiga kali lipat dengan
memperluas operasi ke Kalimantan. Holding BUMN pertambangan ini
berupaya memanfaatkan cadangan bauksit yang melimpah di kawasan itu.
◈ Inalum berencana untuk meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 750.000
ton dengan membangun pabrik peleburan berkapasitas 500.000 ton di Kalimantan
bagian Utara. Direktur Pelaksana Inalum Oggy Achmad Kosasih mengatakan,
perluasan ke Kalimantan diperlukan karena kendala pasokan listrik membatasi
ekspansi satu-satunya fasilitas produksi di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.
◈ PT Inalum (Persero) dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara juga sudah
menandatangani nota kesepakatan tentang Proyek Pembangunan Klaster Industri
Aluminium di Provinsi Kalimantan Utara. Kerja sama ini merupakan wujud
sinergi antara PT Inalum sebagai BUMN dan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Utara dalam rangka mengoptimalkan potensi sumber daya di daerah. Kalimantan
Utara memiliki potensi sumber daya air yang melimpah dan sangat baik bagi
pembangunan pembangkit listrik tenaga air. PLTA merupakan sumber energi
terbarukan yang didorong Pemerintah. PT Inalum disisi lain sangat memerlukan
pasokan listrik yang besar untuk melakukan ekspansi pengembangan Klaster
Industri Aluminium. Target pengembangan produk Aluminium di kalimantan
utara sampai dengan 2 juta ton yang dilakukan secara bertahap.
◈ PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) alias Inalum pada tahun ini bakal
meningkatkan porsi penjualan aluminium ke pasar domestik. Inalum
menargetkan pasokan ke pasar dalam negeri mencapai 80% dari total penjualan.
Pada tahun 2020, penjualan domestik aluminium Inalum tercatat 75%,
sementara 25% lainnya dipasok ke pasar ekspor. Untuk 2021, direncanakan
Inalum akan meningkatkan porsi penjualan domestik mencapai 80% dari total
penjualan. Covid-19 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap
kinerja produksi. Hal ini dikarenakan Perusahaan melaksanakan maintenance
peralatan sesuai jadwal, serta ketersediaan sparepart dan bahan baku sesuai
yang diperlukan. Namun lain halnya dari sisi penjualan. pandemi covid-19
cukup memberikan dampak, khususnya terhadap penjualan domestik
aluminium pada periode Kuartal II-2020. Kala itu demand industri menurun
karena perlambatan proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia. Inalum
pun menyiasatinya dengan mengalihkan penjualan domestik yang tidak terserap
ke pasar ekspor. Alhasil, penurunan penjualan Inalum pada tahun 2020 bisa
ditekan, yakni hanya merosot 1,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
THANK YOU
“QnA
Question is beginning of knowledge

Anda mungkin juga menyukai