uap belerang, hidrogen, hidrogen sulfida dan kandungan udara kering lainnya,
juga reaksi denganlogam cair misalnya: natrium. Reaksi demikian nyata dan lazim
pada suhu relatf tinggi. Pada korosi basah (elektrolitik), sel korosinya terdiri dari
anoda dan katoda yang saling berkontak listrik dengan suatu elektrolitik pula.
akhirnya seperti dikehedaki, baik untuk kendaraan maupun yang lainnya. Setelah
yang sekedar dipoles agar halus dan mengkilap, dapat pula dilapisi logam agar
sifatnya berubah, dapat dicat, atau dipernis, atau dilapisi keramik, ada pula
logam yang mudah mengalami korosi, Finishing berfungsi juga seagai dekoratif.
vakum, spraying logam, hard facing, dan lain-lain karena berkaitan pula dengan
suhu tinggi dan berpengaruh tidak hanya diatas permukaan barangnya, biasanya
dikelompokkan terpisah.
lapisan tipis yang bila telah mengering dan mengeras, akan berubah menjadi
yang disebabkan oleh air, minyak dan bahan kimia dan kotoran-kotoran lainnya.
Disamping itu pengecatan juga diperlukan untuk menambah nilai estetika atau
keindahan sehingga penampilan dari kendaraan jadi menarik, indah dan pantas
untuk dipandang.
Cat terdiri dari dua komponen yaitu, komponen utama dan komponen
pembantu. Komponen utama terdiri dari unsur-unsur yang akan tetap tinggal pada
• Solvent dan thinner, solvent adalah bahan pelarut zat lain untuk
yang tepat untuk digunakan. Solvent dan thinner akan menguap bila
kerja.
3.1.2 PRETREATMENT
a. Coating
merupakan suatu proses atau reaksi kimia pelapisan zinc phosphate terhadap
logam sebagai usaha pencegahan terhadap karat serta memperkuat ikata kimia
Bahan kimia yang digunakan untuk proses coating atau pelapisan adalah
palbond, untuk zinc coating. Bahan kimia ini sangat cocok digunakan pada logam
yang nantinya memerlukan painting atau proses yang lebih lanjut seperti pada
selanjutnya yaitu painting, sehingga untuk mendapatkan hasil yang optimal perlu
adanya kontrol rutin terhadap proses kerja serta bahan kimia yang digunakan.
• Degreasing
28
hasil pencucian yang baik pada proses ini perlu adanya kontrol terhadap
parameter-parameter berikut:
o konsentrasi larutan
o temperatur larutan
hasil yang baik maka diperlukan penggantian air yang melimpah (over
Water rinse.
• Surface conditioning
perlakuan oleh asam kuat. Bahan kimia yang dipaka berfungsi untuk
menjadi lebih rata, selain itu juga menjaga agar coating weight tetapdalam
• Phosphating
29
terjadi reaksi kimia antara metal dan larutan phosphat yang meghasilkan
coating anti karat. Proses ini berjalan dengan sistem dipping, permukaan
permukaan logam yang telah ter-coating dari sisa reaksi dalam proses
maka dapat dibantu dengan spraying saat produk tersebut keluar dari
telah ter-coating, sehingga lapisan tetap tahan dan kuat terhadap karat. DI
water merupakan air yang bebas dari kandungan mineral dan ion-ion lain
(asam-basa).
kapasitas air yang harus diberikan dalam tiap bak adalah sebanyak
4800 L.
Mesin adalah suatu alat yang digerakkan oleh suatu kekuatan atau tenaga
Perlatan disebut juga tools yaitu perkakas yang digunakan untuk membantu
adalah masalah mesin dan peralatan. Oleh karena itu penggunaan peralatan yang
baik dan teapat sangat menunjang hasil pekerjaan yang memuaskan dan
Perlatan serta mesin yang digunakan di PT. Krama Yudha Ratu Motor,
pre-tretment.
d. Proses pre-treatment
sebagai usaha pencegahan terhadap karat serta memperkuat ikatan kimia yang
akan melapisinya pada proses selanjutnya. Proses pre-treatment pada PT. Krama
Yudha Ratu Motor menggunaakan system spray dan dipping. Panjang bagian pre-
adalah:
conveyor.
sisa gram dari welding yang masih tersisa). Prosesnya antara lain:
jumlah nosel yang digunakan sebanyak 90 buah. Air dalam proses ini
• Degreasing I dan II, suatu proses pembersihan bodi dari oli dan
Prosesnya adalah:
tiap satu water rinse. Air selalu disirkulasi dengan pompa dan
kg/cm2 dengan lama spray 0,5-1 menit. Suhu yang dipakai adalah
dipping ini adalah agar dapat menjangkau sela-sela atau sisi –sisi
dimana terjadi reaksi kimia antara metal dan larutan phosphat yang
o Untuk Proses water rinse 3 dan 4 ini sama dengan water rinse 1
dan 2 yaitu air dalam bak penampungan dihisap oleh pompa yang
37
suling) agar tidak ada ion bebas yang ikut bodi sehingga bak CED
adalah air yang tidak mengandung ion-ion bebas dan air yang
dingin.
phosphating, air hasil pembuangannya perlu diolah lagi dan tidak bias dibuang
langsung ke lingkungan luar, sedangkan untuk proses water rinse dan deionize
water, air hasil pembuangannya bisa langsung dibuang ke tempat yang tlah
(Degreasing) bersih
Surface PH Rendah Terjadi Powdering, Tmbahkan chemical
diganti
Phosphating Suhu tinggi Drymark, powdering Setting temperatur
(Phosphating) bersih
Tabel 3.1 Permasalaha Pretreatment painting