Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANAJEMEN

PT POLYTRON

DISUSUN OLEH :

INTAN AGUSTIANA (202211239)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2023
BAB I

1.1 PROFIL PERUSAHAAN


The Polytron Corporation adalah perusahaan elektronik terbesar Indonesia.
Merupakan bisnis internasional yang terletak di Asia Tenggara, semua kesatuan merk
Polytron, termasuk Polytron (perusahaan elektronik terbesar di asia tenggara), Polytron
Heavy Industries (salah satu shipbuilders terbesar di asia tenggara), dan Polytron
Engineering & Construction (perusahaan kontraktor global utama). Dimanapun Anda
berada, di tengah keramaian jalan raya atau dalam kenyamanan rumah Anda, Polytron
adalah bagian dari kehidupan Anda. Sebagai pemimpin global, Polytron ada di garis
terdepan perubahan, mengantisipasi apa yang diinginkan oleh pelanggan di seluruh dunia
pada hari esok. Dengan penjualan bersih yang terus meningkat, pada tahun 2010
mencapai angka $ 174,2 juta dengan aset dan kewajiban total pada tahun 2010 sebesar $
302,9 juta dan $ 192,7 juta. Memperkerjakan 20.000 karyawan yang tersebar diseluruh
asia tenggara, memanfaatkan kekuatan revolusi digital untuk menciptakan terobosan
produk dan layanan yang akan membawa konsumen dan bisnis di luar imajinasi mereka.
Di polytron, prinsip bisnis polytron menjadi dasar dari setiap keputusan yang dibuat,
diantaranya: Prinsip memenuhi hukum dan standar etika, prinsip menghargai konsumen,
pemegang saham dan karyawan, prinsip tanggung jawab secara sosial sebagai warga
korporat, prinsip menjaga budaya organisasi yan bersih, prinsip peduli akan lingkungan,
kesehatan, dan keamanan.
Berawal dari bisnis ekspor kecil di kudus, indonesia, polytron telah tumbuh menjadi
salah satu perusahaan elektronik terkemuka di asia tenggara, dengan spesialisasi pada
media dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses
dan produk inovatif dan berkualitas polytron telah diakui di asia tenggara. Itu semua
menjadi tonggak utama dalam sejarah polytron, menunjukkan bagaimana perusahaan ini
telah mengembangkan jajaran dan pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan
saham pasarnya, dan mengikuti misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi
pelanggan di seluruh dunia.

Sejarah PT Hit Kudus (Polytron)


POLYTRON adalah perusahaan terbesar dan terkemuka dibidang elektronik di
Indonesia. Kekuatan dari POLYTRON ada pada kualitas suara dan
desainnya.POLYTRON memiliki 2 pabrik masing-masing di Kudus seluas 70.000 m2 dan
di Sayung Semarang 130.000 m2 (merupakan pabrik lemari es terbesar di Jawa Tengah)
dengan karyawan lebih dari 6.000 orang, 11 kantor perwakilan, 5 authorized dealer, 50
service centre yang meliputi seluruh Indonesia. Sejarah Polytron dimulai pada tanggal 16
Mei 1975, saat pemilik pabrik rokok PT Djarum Kudus mendirikan perusahaan dengan
nama PT Indonesia Electronic dan Engineering dengan penyertaan modal sebesar Rp. 50
juta untuk memproduksi barang elektronika. Sebagai industri rokok yang berekspansi ke
industri elektronika, sejak awal pemilik perusahaan tidak mau melibatkan pihak maupun
modal asing.
Sejak berdiri perusahaan ini tidak memiliki prinsipal sehingga tidak harus membayar
royalti pada setiap produk yang dihasilkan. Tahun 1977, perusahaan merekrut 14
perempuan lulusan SMEA dan SMA untuk dilatih menyolder dalam usaha merakit
komponen menjadi rangkain produk elektronika. Didatangkanlah komponen-komponen
elektronika dari Singapura sebagai bahan training 14 karyawan tersebut. Setelah cukup
belajarnya, pada tahun 1977 pabrik di Kudus ini mulai mendatangkan komponen dari
Belgia untuk memulai proses alih teknologi dari Philips-MBLE Belgia. Diluncurkanlah
produk televisi pertama mereka dengan merek Polytron. Tapi televisi pertama mereka ini
gagal di pasaran karena ukuran televisinya yang besar dan masih memerlukan kotak
speaker sehingga tidak menarik pembeli yang ingin produk yang praktis. Di sinilah pabrik
ini mengalami kegagalan dalam pemasaran. Produk mereka ditolak oleh toko-toko
elektronika bahkan sang dirut pernah diusir oleh toko kala menawarkan Polytron ini. Tapi
menyadari bahwa mereka adalah pabrik rokok yang ingin menguasai industri elektronika,
makanya mereka bersedia menjalani masa-masa sulit itu sebagai kesempatan untuk
belajar. Dari teknologi Eropa mereka beralih ke teknologi Hongkong. Dari komponen-
komponen yang diimpor dari Hongkong mereka meluncurkan televisi hitam putih 20
inchi. Saat itu pula mereka membuka lembaga riset dan pengembangan sendiri sehingga
sejak itu mereka menjadi pabrik elektronika dengan desain produk yang diciptakan
sendiri. Alih teknologi televisi juga didapat dari kerjasama mereka dengan perusahaan
televisi Salora dari Finlandia (saat ini bernama Nokia). Nama perusahaan kemudian
berubah dari PT Indonesia Electronic dan Engineering menjadi PT Hartono Istana
Electronics, dan di tahun 2000 berubah lagi menjadi PT Hartono Istana Teknologi. Seiring
dengan perubahan namanya, perusahaan ini sudah berhasil mengembangkan teknologi
televisi berwarna hemat energi (40 Watt) dengan ukuran 17, 20 dan 26 Inchi. Bahkan
mereka mampu menghasilkan televisi dengan daya 20 watt saja, yang diklaim sebagai
yang pertama di dunia. Sekarang, Polytron juga mulai mengekspor produknya walau
harus merubah bendera supaya diterima pasar lokal Eropa. Polytron dan Perjuangan
Industri Nasional melihat atau mendengar merek Polytron, boleh jadi yang terbayangkan
adalah produk elektronik dari luar negeri. Padahal, sesungguhnya Polytron lahir di Tanah
Air, di Kudus, Jawa Tengah (Jateng), yang kemudian menembus pasar Eropa, ASEAN,
Timur Tengah, dan Australia. Bahkan, Polytron bisa dikatakan kini tinggal satu-satunya
produk nasional-tanpa prinsipal-yang masih bertahan, setelah melalui perjuangan panjang
dan gelombang pasang surutnya industri elektronik nasional. Kompas/andi suruji Menurut
yang punya merek, Polytron merupakan gabungan dua kata, yaitu poly yang berarti
banyak, dan tron diambil dari kata elektronik. Jadi, Polytron diartikan sebagai kumpulan
(banyak) elektronik. Barang elektronik, seperti produk audio, video, kulkas, mesin
pengatur suhu udara (AC), dan pompa air merek Polytron sebenarnya lahir dari tangan
putra-putri Indonesia di Kudus, Jateng, yang diakui pemiliknya kini menguasai 15 persen
pangsa pasar produk elektronik nasional untuk produk sejenis.

1.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN

1.  Visi

Visi dari polytron adalah “Memimpin pergerakan konvergensi digital.”. Polytron


meyakini bahwa melalui inovasi teknologi saat ini, polytron akan menemukan solusi yang
diperlukan untuk menghadapi tantangan hari esok. Teknologi membuka kesempatan bagi
bisnis untuk tumbuh, bagi warga negara di pasar yang sedang berkembang untuk hidup
sejahtera dengan memasuki tahap ekonomi digital, dan agar masyarakat dapat menemukan
peluang baru. Tujuan polytron adalah mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses
efisien yang menciptakan pasar baru, memperkaya hidup semua orang, dan terus menjadikan
polytron sebagai pemimpin digital yang terpercaya

  7 AT KIAT KITA

1. Hebat Citra       

2. Pesat Teknologi

3. Cermat Mutu

4. Hemat Biaya
5. Tepat Delevery

6. Sehat Pribadi

7. Kuat Potensi

2.   Misi

Misi dari polytron adalah Menjadi “digital E-Company” yang terbaik

Kebijakan Perusahaan

1. POLYTRON,MERK INDONESIA KELAS DUNIA


2. INOVASI melalui kreatifitas
3. MARKET LEADER bagi setiap produk
4. IMPROVEMENT terus menerus secara proaktif
5. BENAR sejak awal        
6. KEPUASAN PELANGGAN melalui refleksi yang mendalam
7. SUMBER DAYA MANUSIA yang tahu-terampil-terpercaya-terwariskan(4T)
BAB II

2.1 ANALISIS MANAJEMEN STRATEJIK DAN SDM PT HIT KUDUS


(POLYTRON)

Strategi perusahaan mencerminkan penilaian manajemen terhadap situasi dan


pilihannya tentang bagaimana mengejar tujuan perusahaan. Strategi bisa diuraikan dalam
beberapa cara. Sebagai contoh, strategi bisa dijelaskan sebagai lima faktor situasi ekonomi
perusahaan (Porter, 1985), yaitu: penyuplai, pembeli, pengganti, pelanggan potensial, dan
persaingan di kalangan pesaing yang ada. Dalam pemasaran, strategi bisa dijelaskan sebagai
pilihan dari 4P: Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), dan Place (tempat),
yakni produk mana yang harus dihasilkan perusahaan; dan bagaimana harus didistribusikan
(Kottler, 2000). Sedangkan dari segi input perusahaan, strategi operasi adalah pilihan rantai
suplai perusahaan termasuk manajemen rantai terhadap sumber-daya dan kapabilitas-
kapabilitas. Pilihan strategi untuk perusahaan anda selalunya adalah sebuah pertanyaan
tentang apa yang harus dilakukan perusahaan pada situasinya untuk memenuhi tujuan
efisiensi dan efektifitasnya.

The polytron corporation adalah perusahaan elecktronik terbesar indonesia. Merupakan


bisnis internasional yang terletak di asia tenggara, semua kesatuan merk polytron, termasuk
polytron (perusahaan elektronik terbesar di asia tenggara), polytron Heavy Industries (salah
satu shipbuilders terbesar di asia tenggara), dan polytron Engineering & Construction
(perusahaan kontraktor global utama). Dimanapun Anda berada, di tengah keramaian jalan
raya atau dalam kenyamanan rumah Anda,polytron adalah bagian dari kehidupan Anda.
Sebagai pemimpin global, polytron ada di garis terdepan perubahan, mengantisipasi apa yang
diinginkan oleh pelanggan di seluruh dunia pada hari esok. Dengan penjualan bersih yang
terus meningkat, pada tahun 2010 mencapai angka $ 174,2 juta dengan aset dan kewajiban
total pada tahun 2010 sebesar $ 302,9 juta dan $ 192,7 juta. Memperkerjakan 20.000
karyawan yang tersebar diseluruh asia tenggara, memanfaatkan kekuatan revolusi digital
untuk menciptakan terobosan produk dan layanan yang akan membawa konsumen dan bisnis
di luar imajinasi mereka.

Di polytron, prinsip bisnis polytron menjadi dasar dari setiap keputusan yang dibuat,
diantaranya: Prinsip memenuhi hukum dan standar etika, prinsip menghargai konsumen,
pemegang saham dan karyawan, prinsip tanggung jawab secara sosial sebagai warga
korporat, prinsip menjaga budaya organisasi yan bersih2 prinsip peduli akan lingkungan,
kesehatan, dan keamanan.

Berawal dari bisnis ekspor kecil di kudus, indonesia, polytron telah tumbuh menjadi
salah satu perusahaan elektronik terkemuka di asia tenggara, dengan spesialisasi pada media
dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk
inovatif dan berkualitas polytron telah diakui di asia tenggara. Itu semua menjadi tonggak
utama dalam sejarah polytron, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah
mengembangkan jajaran dan pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan saham
pasarnya, dan mengikuti misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan di
seluruh dunia.

PENGELOLAAN PADA SUMBER SDM

Dalam menjalankan suatu perusahaan, seorang manajer tidak hanya berfokus pada
menghasilkan keuntungan saja, selain itu harus memperhatikan bagaimana proses pengolahan
sumber daya dan strategi yang diterapkan oleh perusahaan sehingga dapat menunjang secara
jangka pendek dan jangka panjang. Oleh karena itu hal yang sangat penting adalah mengelola
sumber daya perusahaan, yang biasa disebut dengan manajemen operasional. Dan di dalam
PT. HIT Polytron terdapat Komitmen melaksanakan perubahan terhadap 4 aspek dibawah ini:
1. Aspek manusia, manusia pegang peran penting dalam perubahan (human resources
development)
2. Aspek pekerjaan, 3i cara kerja berkesinambungan (invention, innovation, improvement)
3. Aspek informasi dan teknologi, ESD (Enterprise Solution Department)
4. Aspek lingkungan, 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)
a. Ringkas : Area kerja hanya ada barang-barang yang diperlukan dengan jumlah yang tak
berlebihan
b. Rapi : Barang-barang yang diperlukan memiliki identitas, batasan, dan lokasi yang jelas
c. Resik : Menjaga area kerja untuk mencapai kerja optimal
d. Rawat : Mempertahankan dan merawat ringkas-rapi-resik yang telah tercapai
e. Rajin : Melaksanakan ringkas-rapi-resik agar menjadi suatu kebiasaan
BAB III

3.1 ANALISIS PERILAKU KARYAWAN DAN MOTIVASI KARYAWAN

a. Motivasi kerja

Berdasarkan wawancara mendalam yang dilakukan peneliti dengan informanpertama


peneliti menanyakan tentang. Apakah dalam melakukan pekerjaan karyawan membutuhkan
motivasi ? Kemudian beliau menjawab yaitu sebagai berikut:

“Jelas, para karyawan disini membutuhkan motivasi karena., motivasi disini


sangatlah penting bagi para karyawan untuk menunjang kinerjanya”.

Kemudian penelitilebih lanjut menanyakan mengenai. Bagaimana cara memotivasi


karyawan agar dapat meningkatkan kinerja ? kemudian beliau menjawab sebagai berikut :

“Cara memotivasi karyawan agar dapat meningkatkan kinerja yaitu dengan


beberapa cara diantaranya adalahsikap yang terkait dengan motivasi, dibuka forum
setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis para atasan memberikan motivasi kerja kepada
para karyawan. serta karyawanyang berprestasi akan diberikan sebuah
penghargaan”.

Peneliti lebih lanjut menanyakan mengenai apakah karyawan yang berprestasi akan
diberikan suatu penghargaan atas hasil kerjanya? kemudian beliau menjawab sebagai
berikut :

“Iya. Pemberian penghargaan atas karyawan yang berprestasi akan dilakukan oleh
perusahaan. Pemberian penghargaan tersebut merupakan upaya perusahaan dalam
memberikan balas jasa atas hasil kerja karyawan, sehingga dapat mendorong
karyawan lain bekerja lebih giat dan berpotensi”.

Kemudian peneliti kembali menanyakan mengenai apakah pemberian penghargaan


perlu diberikan kepada para karyawan? Kemudian beliau menjawab sebagai berikut :

“Ya. karyawan memerlukan suatu penghargaan pada saat hasil kerjanya telah
memenuhi atau bahkan melebihi standar yang telah ditentukan perusahaan.
Penghargaan ini dapat berupa pujian, hadiah atau apresiasi perusahaan terhadap
karyawan. Karena penghargaan ini dapat juga memotivasi karyawan yang lainnya”.
b. Kinerja karyawan

Peneliti menanyakan lebih lanjut mengenai bagaimana cara untuk

meningkatkan kualitas kerja ?, beliau menjawab sebagai berikut :

“Cara untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan adalah dengan pelatihan sesuai
bidangnya, penambahan wawasan seperti seminar, pengarahan tentang bagaimana
dengan program yang dijalankan dan pemberian gaji yang sepadan”.

Kemudian peneliti menanyakan kembali mengenai bagaimana cara untuk


meningkatkan kemampuan kinerja karyawan ?kemudian beliau menjwab sebagai berikut :

“Cara untuk meningkatkan kemampuan kinerja karyawan meliputi pengetahuan dari


segi pendidikan dan pelatihan”.

Selanjutnya peneliti menanyakan kembali apakah dengan memiliki kemampuan kerja


yang baik dapat meningkatkan citra perusahan?kemudian beliau menjawab sebagai berikut :

“Jelas. Dengan memiliki kemampuan kerja yang baik dapat meningkatkan citra
perusahaan artinya dapat memberikan kepuasan terhadap pelanggan dan profit
perusahaan akan meningkat sehingga citra perusahaan dipandang dengan baik oleh
kalangan masyarakat”,

Peneliti kembali menanyakan mengenai bagaiman cara memaknai kinerja karyawan ?,


lalu beliau menjawab sebagi berikut :

“Cara memaknai kinerja karyawan, apakah sudah baik atau belum yaitu
berdasarkan indikator-indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan. Sebagai
hasilnya akan diketahui bahwa karyawan tersebut masuk dalam tingkatan kinerja
tertentu. Dan dapat dinilai dari beberapa aspek seperti : tingkat efektivitas, efisiensi,
keamanan dan kepuasan pelanggan atau pihak yang dilayani”.

Selanjutnya peneliti menanyakan lebih lanjut lagi mengenai apakah hasil

kinerja karyawan memuaskan? Kemudian beliau menjawab sebagai berikut :


“Ya. Kinerja karyawan sangat memuaskan bagi perusahaan maupun pelanggan. Hal
ini dapat dilihat bahwa perusahaan memperoleh profit yang maksimal dan dari
pelanggan itu sendiri mendapatkan kepuasan seperti pelayanan yang baik yang
diberikan  oleh karyawan”.

BAB IV

4.1 ANALISIS KETEPATAN PENERAPAN MANAJEMEN POLYTRON


BAB V

5.1 KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai