2. MISI
Misi dari polytron adalah Menjadi d igital -e Company yang terbaik
Kebijakan Perusahaan
1. POLYTRON,MERK INDONESIA KELAS DUNIA
2. INOVASI melalui kreatifitas
3. MARKET LEADER bagi setiap produk
4. IMPROVEMENT terus menerus secara proaktif
5. BENAR sejak awal
6. KEPUASAN PELANGGAN melalui refleksi yang mendalam
7. SUMBER DAYA MANUSIA yang tahu-terampil-terpercaya-terwariskan(4T)
3. TUJUAN
1. Market leader number one in sales, volume, and market share . Yakni menjadi pemimpin
pasar dalam bisnis elektronik dengan volume penjualan nomor satu.
2. Best distribution network, yakni memiliki jaringan distribusi yang luas
3. Mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru
4. Terus menjadikan polytron sebagai pemimpin digital yang terpecaya
MARKETING MIX PERUSAHAAN
1. Produk
Polytron lebih memilih untuk memciptakan produk-produk high-end yang tentu saja
menawarkan stylish best-practice products. Produk-produk tersebut antara lain :
DRAM, SRAM, Flash memory, CDMA mobile phones, TFT-LCDs, Computer monitors, Big-
screen TVs, VCRs, DVD players, MP3 players, Microwave ovens, dan lain-lain
2. Price
Polytron lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga ditetapkan
berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk tersebut.
3. Place
Berhubungan dengan pendistribusian produk kepada konsumen, polytron tidak lagi
menggunakan outlet-outlet distribusi yang murah seperti Wal-Mart dan Target, melainkan
mempercayakannya pada level yang lebih tinggi polytron upmarket seperti Best Buy dan Circuit
City.
4. Promotion
Dalam rangka rebranding, polytron telah mengurangi 55 agency periklanan dan hanya
memusatkannya pada satu perusahaan. polytron menandatangani kontrak $ 400 juta dengan
Madison Avenue firm, Foote, Cone & Belding Worldwide. Perusahaan tersebut bertugas untuk
menciptakan sebuah global brand image untuk polytron yaitu sebagai pembuat stylish best-
practice products.
Weakness :
Polytron harus terus menerus memaintain semua biaya untuk tetap sukses
Investasi tinggi pada kativitas R&D (menginvestasikan paling sedikit 9% dari pendapatan
penjualan pada aktivitas R&D)
Budaya korporasi yang tidak fleksibel
Pengalaman dalam mengelolah perusahaan global masih terbatas
Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mancapai sasaran
Polytron tidak memiliki strategi marketing, masalah penyebaran produk akan meningkat
Polytron belum memiliki banyak pengalaman pada televisi berteknologi tinggi pada
segmen tsb
Polytron belum memiliki jaringan penjualan dan pelayanan yang sebanding dengan
pesaingnya
Opportunity :
Produk-produk yang ditawrarkan polytron merupakan produk keperluan rumah tangga
yang dicari
Era digital yang terus berkembang di jaman yang semakin modern
Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah
merupaka suatu kebutuhan
Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan
tercanggih
Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas
Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple dan respon
yang cepat pada perubahan pasar
Polytron memiliki program yang memperkuat pikiran dan mendorong kreativitas generasi
muda.
Threat :
Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit
ditembus
Kekuatan merk lain yang lebih dahulu menguasai pasar
Munculnya produk-produk baru dari perusahaan lain yang lebih inovatif
Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih mudah
dengan kualitas yang tidak kalah bagus
Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara
Era globalisasi yang mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan penetrasi pasar
Asia
Konsumen memiliki banyak pilihan terhadap merk lain
Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin kompetitif
Terjadinya krisis financial yang menyebabkan turunya daya belia masyarakat
Kompetisi intens pada produk televisi berwarna
Budaya indonesia yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif
atau pendapat yang berbeda
KESIMPULAN
Berdasarkan data dari hasil analisis manajemen strategi maka penentuan kebijakan strategi
polytron sesuai dengan kondisi yang ada di perusahaan tersebut, baik kondisi internal maupun
kondisi eksternal. Hasilnya menunjukkan bahwa pencapaian masing-masing strategi unit bisa
menunjukkan hasil yang sangat baik. Berikut ini analisa dari masing-masing strategi unit
tersebut :
Untuk menciptakan produk baru untuk pelanggan yang sama dimana produk baru
ditujukan untuk segmen kalangan menengah , polytron melakukan inovasi teknologi
guna mempercepat segala akses internet yang dibutuhkan pelanggan serta kualitas dari
produk itu sendiri tetap unggul sehingga pelangga meningkat khususnya Asia
Dalam usaha meningkatkan pangsa pasar, polytron berambisi untuk menguasai pasar
ponsel dunia. Berbagai macam bentuk strategi pemasaran pun dilakukan guna menarik
konsumen. Dimana saat ini semakain gencar-gencarnya peminat android dengan OS
yang semakin hari semakin canggih. Ini yang membuat polytron unggul sampai saat ini
khususnya di pasar Asia
Selain produk yang sudah ada dan beredar di pasar ponsel, polytron tetap menambah
produk-produk baru yang sejenis hanya melakukan inovasi produk dan teknologi OS
yang digunakan. Sehingga tercipta produk berseri dengan harga yang kompetitif. Dimana
setiap tahun permintaan akan kebutuhan gadget terus meningkat.
Agar polytron mampu bersaing dengan produk yang lain, polytron terus menggali ide-ide
baru dengan menambah produk-produk baru yang tidak saling berhubungan dengan
pangsa pasar yang berbeda, seperti alat-alat rumah tangga. Selain ponsel polytron juga
memproduksi kulkas, kipas angin, TV,AC dll. Dengan demikian polytron terus
melakukan inovasi produk dan meningkatkan citra perusahaan.