FACTORY OVERHEAD:
DEPARTMENTALIZATION
Departementalisasi
Biaya Overhead Pabrik (BOP)
PART 2
2. Step Method
(Metode Alokasi Bertahap)
Metode Alokasi Bertahap (step method)
Jasa Dep. Pembantu dipakai oleh Dep.Produksi & Dep. Pembantu Lain
BOP Dep. Pembantu dialokasikan ke Dep. Pembantu Lain kemudian baru
ke Dep. Produksi
Dibagi menjadi 2 kelompok :
1. Metode alokasi bertahap yang memperhitungkan transfer jasa timbal
balik antar departemen pembantu
a. Metode Alokasi Kontinu (continuous allocation method)
b. Metode Aljabar (algebraic method)
2. Metode alokasi bertahap yang tidak memperhitungkan transfer jasa
timbal balik antar departemen pembantu
a. Metode urutan alokasi yang diatur (specified order of closing)
Metode Alokasi Bertahap yang
memperhitungkan Jasa Timbal Balik
Antar Departemen Pembantu
a. Metode Alokasi Kontinu
BOP departemen – departemen pembantu yang saling memberikan jasa
dialokasikan secara terus menerus, sehingga jumlah BOP yang belum dialokasikan
menjadi tidak berarti.
Contoh 2 : p. 232 - 233
BOP Langsung dan Tidak Langsung depertemen – departemen pembantu dan
produksi selama tahun anggaran 20X3 diperkirakan sebagai berikut :
Departemen Produksi
Departemen A Rp 9.000.000,-
Departemen B Rp 15.000.000,-
Departemen Pembantu
Departemen X Rp 3.000.000,-
Departemen Y Rp 5.000.000,-
Gbr. 8.6 Proporsi Jasa Dep. Pembantu yang
dipakai Dep. Produksi
Dipakai di
Rp 0 Rp 0 Rp 14.086.735 Rp 17.913.265
b. Metode Aljabar
Jumlah biaya tiap tiap Dep. Pembantu dinyatakan dalam persamaan aljabar.
Dari Contoh 2. Misal :
x = jumlah biaya Dep. X setelah menerima alokasi biaya dari Dep.Y
y = jumlah biaya Dep. Y setelah menerima alokasi biaya dari Dep. X
Maka :
x = 3.000.000 + 0,20y
y = 5.000.000 + 0,10x
Dua persamaan tersebut dapat diselesaikan lebih lanjut :
x = 3.000.000 + 0,20y
x = 3.000.000 + 0,20 (5.000.000 + 0,10x) y = 5.000.000 + 0,10x
x = 3.000.000 + 1.000.000 + 0,02x y = 5.000.000 + 408.163
x – 0,02x= 4.000.000 y = 5.408.163
0,98x = 4.000.000
x = 4.000.000 / 0,98
x = 4.081.633
Gbr. 8.9
Alokasi BOP Dep. Pembantu ke Dep. Pembantu Lain dan Dep.
Produksi
Rp 0 Rp 0 Rp 14.086.735 Rp 17.913.265
Perhitungan tarif pembebanan BOP Dep. Produksi
Jika dalam membebankan BOP kepada produk, digunakan
dasar pembebanan jam tenaga kerja langsung (JTKL)
untuk Dep. A dan jam mesin (JM) untuk Dep. B. Untuk
tahun 20x3, Dep. A akan dioperasikan pada kapasitas
normal 50.000 JTKL, dan Dep. B pada kapasitas normal
25.000 JM.
Maka hitunglah tarif pembebanan BOP Dep. Produksi !
--> Tarif Pembebanan BOP Dep. A