Anda di halaman 1dari 9

Nama : Nurul Maulidyah Karina TUGAS INDIVIDU KE 10

Nim / OFF : 180421621508 / FF

KASUS 1: TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK


 DIKETAHUI : a1 : Rp 2.000.000,00
a2 : Rp 3.580.000,00
b1 : 20%
b2 : 15%
 DITANYA : 1. Menghitung BOP Neto masing – masinig depatemen jasa!
2. Menghitung BOP yang dianggarkan untuk masing – masing departemen produksi
3. Menghitung Tarif BOP untuk masing – masing departemen produksi
 DIJAWAB :
1. Menghitung BOP Neto masing – masing departemen jasa
Dengan menggunakna metode aljabar, maka Biaya tiap bagian jasa dinayatakan dalam persamaan berikut:
X : a1 + b1 Y = Rp 2.000.000 + 20% Y
Y : a2 + b2 X = Rp 3.580.000 + 15% X
Sehingga metode aljabar dari persamaan diatas :
Y = Rp 3.580.000 + 15% X
Y = Rp 3.580.000 + 0,15 (Rp 2.000.000 + 0,2 Y)
Y = Rp 3.580.000 + Rp 300.000 + 0,03 Y
Y- 0,03 Y = Rp 3.580.000 + Rp 300.000
0,97 Y = Rp 3.880.000
Y = Rp 4.000.000

X = Rp 2.000.000 + 20% Y = Rp 2.000.000 + 0,2 (Rp 4.000.000) = Rp 2.000.000 + Rp 800.000 = Rp 2.800.000

Keterangan =
1. BOP bagian jasa Diesel Listrik mendapat alokasi BOP dari bagian jasa Reparasi adalah sebesar Rp 2.800.000
2. BOP bagian jasa Reparasi setelah mendapatkan alokasi BOP dari bagian jasa Diesel Listrik adalah sebesar Rp 4.000.000
Nama : Nurul Maulidyah Karina TUGAS INDIVIDU KE 10
Nim / OFF : 180421621508 / FF

Dengan demikian maka jumlah BOP Neto untuk masing – masing departemen jasa adalah :
BOP Neto

Keterangan Mula – Mula Tambahan (+) Kurangi (-) BOP Neto


Bagian Diesel Listrik (X) Rp 2.000.000 Rp 800.000* Rp 420.000** Rp 2.380.000
Bagian Reparasi (Y) Rp 3.580.000 Rp 420.000 Rp 800.000 Rp 3.200.000
Jumlah Rp 5.580.000 Rp 5.580.000

Perhitungan :
* X = X hasil Persamaan – X mula – mula = Rp 2.800.000 – Rp 2.000.000 = Rp 800.000
**Y = Y hasil persamaan – Y mula – mula = Rp 4.000.000 – Rp 3.580.000 = Rp 420.000
Kedua BOP Neto dari bagian jasa Diesel Listrik dan Reparasi ini, kemudian dibebankan kepada masing – masing departemen
produksi sesuai proporsi masing – masing.

2. Menghitung BOP yang dianggarkan untuk masing – masing departemen produksi

Keterangan Proses 1 Proses 2


BOP langsung Rp 8.400.000 Rp 10.020.000
Alokasi BOP Tidak Langsung :
Jasa X (Rp) Rp 1.400.000 Rp 980.000
Jasa Y (Rp) Rp 1.200.000 Rp 2.000.000
BOP Tidak Langsung (Rp) Rp 2.600.000 Rp 2.980.000
Total (Rp) Rp 11.000.000 Rp 13.000.000
Total Produksi (unit) 22.000 DLH 13.000 DMH
Tarif (Rp) Rp 500/DLH Rp 1.000/DMH
Nama : Nurul Maulidyah Karina TUGAS INDIVIDU KE 10
Nim / OFF : 180421621508 / FF

Keterangan:
Alokasi BOP dari masing – masing departemen adalah :
1. Jasa X (Departemen Diesel Listrik)
BOP departemen jasa X sebanyak Rp 2.380.000 seluruhnya dialokasikan ke masing – masing departemen produksi dengan proporsi
masing – masing:
Departemen Proses 1 = 50/85 x Rp 2.380.000 = Rp 1.399.999 = Rp 1.400.000
Departemen Proses 2 = 35/85 x Rp 2.380.000 = Rp 980.000
Total = Rp 2.380.000

2. Jasa Y (Departemen Reparasi)


BOP departemen jasa Y sebanyak Rp 3.200.000 seluruhnya dialokasikan ke masing – masing departemen produksi dengan proporsi
masing – masing :
Departemen Proses 1 = 30/80 x Rp 3.200.000 = Rp 1.200.000
Departemen Proses 2 = 50/80 x Rp 3.200.000 = Rp 2.000.000
Total = Rp 3.200.000

3. Menghitung Tarif BOP untuk Masing – masing departemen Produksi

Keterangan Proses 1 Proses 2


BOP dianggarkan Rp 11.000.000 Rp 13.000.000
Total Produksi 22.000 DLH 13.000 DMH
Tarif BOP Rp 500/DLH* Rp 1.000/DMH **

Keterangan:
Nama : Nurul Maulidyah Karina TUGAS INDIVIDU KE 10
Nim / OFF : 180421621508 / FF

KASUS 3 : PROYEKSI LABA RUGI

 DIKETAHUI : a1 : Rp 6.000.000,00
a2 : Rp 8.600.000,00
b1 : 10%
b2 : 20%
 DITANYA : 1. Menghitung BOP Neto masing – masing depatemen jasa!
2. Menghitung BOP yang dianggarkan untuk masing – masing departemen produksi
3. Menghitung Tarif BOP untuk masing – masing departemen produksi
4. Menghitung satuan kegiatan untuk masing – masig departemen produksi dan per produk
5. Menghitung BOP per produk
6. Menghitung HPP per produk
7. Menyusun Laporan Laba rugi, jika diasumsikan semua unit produksi laku terjual, dan pajak ditentukan sebesar 15%
 DIJAWAB :
1. Menghitung BOP Neto masing – masing departemen jasa
Dengan menggunakna metode aljabar, maka Biaya tiap bagian jasa dinayatakan dalam persamaan berikut:
X : a1 + b1 Y = Rp 6.000.000 + 10% Y
Y : a2 + b2 X = Rp 8.600.000 + 20% X
Sehingga metode aljabar dari persamaan diatas :
Y = Rp 8.600.000 + 20% X
Y = Rp 8.600.000 + 0.2 (Rp 6.000.000 + 0.1 Y)
Y = Rp 8.600.000 + Rp 1.200.000 + 0,02 Y
Y- 0,02 Y = Rp 8.600.000 + Rp 1.200.000
0,98 Y = Rp 9.800.000
Y = Rp 10.000.000

X = Rp 6.000.000 + 10% Y = Rp 6.000.000 + 0.1 (Rp 10.000.000) = Rp 6.000.000 + Rp 1.000.000 = Rp 7.000.000

Keterangan =
Nama : Nurul Maulidyah Karina TUGAS INDIVIDU KE 10
Nim / OFF : 180421621508 / FF

1. BOP bagian jasa Reparasi mendapat alokasi BOP dari bagian jasa Tenaga Listrik adalah sebesar Rp 7.000.000
2. BOP bagian jasa Tenaga Listrik setelah mendapatkan alokasi BOP dari bagian jasa Reparasi adalah sebesar Rp 10.000.000
Dengan demikian maka jumlah BOP Neto untuk masing – masing departemen jasa adalah :
BOP Neto

Keterangan Mula – Mula Tambahan (+) Kurangi (-) BOP Neto


Bagian Reparasi (X) Rp 6.000.000 Rp 1.000.000* Rp 1.400.000** Rp 5.600.000
Bagian Tenaga Listrik (Y) Rp 8.600.000 Rp 1.400.000 Rp 1.000.000 Rp 9.000.000
Jumlah Rp 14.600.000 Rp14.600.000

Perhitungan :
* X = X hasil Persamaan – X mula – mula = Rp 7.000.000 – Rp 6.000.000 = Rp 1.000.000
**Y = Y hasil persamaan – Y mula – mula = Rp 10.000.000 – Rp 8.600.000 = Rp 1.400.000
Kedua BOP Neto dari bagian jasa Reparasi dan Tenaga Listrik ini, kemudian dibebankan kepada masing – masing departemen
produksi sesuai proporsi masing – masing.

2. Menghitung BOP yang dianggarkan untuk masing – masing departemen produksi

Keterangan Proses 1 Proses 2


BOP langsung Rp 27.200.000 Rp 25.000.000
Alokasi BOP Tidak Langsung :
Jasa X (Rp) Rp 2.800.000 Rp 2.800.000
Jasa Y (Rp) Rp 4.000.000 Rp 5.000.000
BOP Tidak Langsung (Rp) Rp 6.800.000 Rp 7.800.000
Total (Rp) Rp 34.000.000 Rp 32.800.000
Total Produksi (unit) 68.000 41.000
Tarif (Rp) Rp 500 Rp 800
Nama : Nurul Maulidyah Karina TUGAS INDIVIDU KE 10
Nim / OFF : 180421621508 / FF

Keterangan:
Alokasi BOP dari masing – masing departemen adalah :
4. Jasa X (Departemen Diesel Listrik)
BOP departemen jasa X sebanyak Rp 5.600.000 seluruhnya dialokasikan ke masing – masing departemen produksi dengan proporsi
masing – masing:
Departemen Proses 1 = 40/80 x Rp 5.600.000 = Rp 2.800.000
Departemen Proses 2 = 40/80 x Rp 5.600.000 = Rp 2.800.000
Total = Rp 5.600.000

5. Jasa Y (Departemen Reparasi)


BOP departemen jasa Y sebanyak Rp 3.200.000 seluruhnya dialokasikan ke masing – masing departemen produksi dengan proporsi
masing – masing :
Departemen Proses 1 = 40/90 x Rp 9.000.000 = Rp 3.999.999 = Rp 4.000.000
Departemen Proses 2 = 50/90 x Rp 9.000.000 = Rp 5.000.000
Total = Rp 9.000.000

3. Menghitung Tarif BOP untuk Masing – masing departemen Produksi

Keterangan Proses 1 Proses 2


BOP dianggarkan Rp 34.000.000 Rp 32.800.000
Total Produksi 68.000* 41.000**
Tarif BOP Rp 500*** Rp 800 ****

Keterangan:
Proses 1 = 8 jam
50% produk A = 8 x 50% = 4 jam
50% produk B = 8 x 50% = 4 jam
Produk A = 4 x 10.000 unit = 40.000
Nama : Nurul Maulidyah Karina TUGAS INDIVIDU KE 10
Nim / OFF : 180421621508 / FF

2 x 10.000 unit = 20.000


* Proses 1 (A&B) = 40.000 + 28.000 = 68.000
Proses 2 = 5 jam
40% produk A = 5 x 40% = 2 jam
60% produk B = 5 x 60% = 3 jam
Produk B = 4 x 7.000 unit = 28.000
3 x 7.000 unit = 21.000
** Proses 2 (A&B) = 20.000 + 21.000 = 41.000

4. Menghitung Satuan kegiatan untuk masing – masing departemen produksi dan per produk

Keterangan Unit produksi JKL /Unit Satuan Kegiatan (Jam)


Departemen Produksi 1
Produk A 10.000 8 x 50% = 4 40.000
Produk B 7.000 8 x 50% = 4 28.000
Total 17.000 unit 8 jam 68.000
Departemen Produksi 2
Produk A 10.000 5 x 40% = 2 20.000
Produk B 7.000 5 x 60% = 3 21.000
Total 17.000 5 jam 41.000
Nama : Nurul Maulidyah Karina TUGAS INDIVIDU KE 10
Nim / OFF : 180421621508 / FF

5. Menghitung BOP per Produk!

Keterangan Tarif BOP Satuan Kegiatan (Jam) BOP Dianggarkan (Rp)


Departemen Produksi 1
Produk A 500 40.000 Rp.20.000.000
Produk B 500 28.000 Rp.14.000.000
Total 1.000 68.000 Rp.34.000.000
Departemen Produksi 2
Produk A 800 20.000 Rp.16.000.000
Produk B 800 21.000 Rp.16.800.000
Total 1.600 41.000 Rp.32.800.000

6. Menghitung HPP per produk!

Keterangan Produk A Produk B


Biaya Bahan Mentah Langsung Rp.15.000.000 Rp.21.000.000
Biaya TK Langsung Rp. 9.000.000 Rp. 7.000.000
Biaya Overhead Pabrik :
a. Departemen Proses 1 Rp.20.000.000 Rp.14.000.000
b. Departemen Proses 2 Rp.16.000.000 Rp.16.800.000
Total BOP Dianggarkan Rp.36.000.000 Rp.30.800.000
Harga Pokok Produksi (Rp) Rp.60.000.000 Rp.58.800.000
Unit Produksi (Unit) 10.000 unit 7.000 unit
HPP/Unit (Rp/Unit) 6.000 8.400
Nama : Nurul Maulidyah Karina TUGAS INDIVIDU KE 10
Nim / OFF : 180421621508 / FF

7. Menyusun Laporan Laba rugi, jika diasumsikan semua unit produksi laku terjual, danpajak ditentukan sebesar 15%

Keterangan Produk A Produk B Total


Penerimaan Penjualan (Rp) Rp.200.000.000* Rp.175.000.000** Rp.375.000.000
Harga Pokok Penjualan (Rp) Rp. 60.000.000 Rp. 58.800.000 Rp.118.800.000
Laba Kotor (Rp) Rp.140.000.000 Rp.116.200.000 Rp.256.200.000
Biaya Usaha :
a. Biaya Pemasaran (Rp) Rp. 5.000.000
b. Biaya Adm. Keuangan (Rp) Rp. 3.000.000
Total Biaya Usaha (Rp) Rp. 8.000.000
Laba Usaha (EBIT) (Rp) Rp.248.200.000
Pajak (15%) (Rp)*** Rp. 37.230.000
EAT (Rp) Rp.210.970.000

Keterangan :
Penerimaan Penjualan:
* Produk A = Rp.20.000 x 10.000 unit = Rp.200.000.000
**Produk B = Rp.25.000 x 7.000 unit = Rp.175.000.000
Pajak*** : 15% x Rp.248.200.000 = Rp.37.230.000

Anda mungkin juga menyukai