Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sevia Agustin

Nim : 2018021088

Matakuliah : Manajemen Pemasaran 2

Dosen : Bu nursiti, SE. M. M

Tugas : hambatan yang dihadapi Perusahaan Indonesia memasuki pasar global

PT. SIDOMUNCUL

Perusahaan yang bermula dari industri jamu rumahan di Semarang pada tahun 1951 ini telah
menyentuh pasar ASEAN, Hong Kong, Timur Tengah, Australia, Eropa, bahkan Afrika. Sido Muncul
membawa 250 produk unggulan ke pasar global, dan berhasil menjadi merk yang begitu dikenal oleh
masyarakat global. Perusahaan ini mengalami proses yang panjang dalam melakukan ekspansi pasar,
yang mana negara-negara lain masih memandang sebelah mata dengan kehadiran obat herbal. Namun
tantangan ini bisa dikelola dengan membangun pabrik dengan standar internasional untuk food
suplement dan Sido Muncul melakukan ekspansi melalui kategori tersebut.

Perusahaan ini mulai berkembang pada tahun 1970an pasca transisi ke Orde Lama. Produk andalannya
adalah Sakura Filter dan ADR Radiator. Pengembangan dua produk ini didasari oleh semakin banyaknya
transportasi di Indonesia, sehingga produsen onderdil akan banyak diuntungkan. Lalu setelah sukses di
Indonesia, Selamat Sempurna melakukan ekspansi luar biasa hingga diekspor ke 110 negara di berbagai
benua di Indonesia. Yang menarik dari merk ini adalah penggunaan kata sakura yang cenderung
kekhasan dari Jepang. Pemilihan produk ini dilakukan untuk menyesuaikan keinginan pasar yang lebih
condong pada produk Jepang. Sehingga produk asli Indonesia ini banyak menarik pembeli dan bisa
bersaing secara global.

Pada tahun 1996, Bapak Irwan Hidayat, Chief Executive Officer,yang juga pemilik, mulai memiliki
keinginan agar produk Sido Muncul dapat dijual di luar negeri.Pengalaman yang diperoleh PT Sido
Muncul di pasar internasional mengubah motivasi perusahaan dari hanya sekedar memenuhi
permintaan pasar luar negeri menjadi ambisi untuk menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.
Ambisi ini dinyatakan perusahaan dengan tidak mengandalkan permintaan dari luar negeri saja atau
menunggu datangnya permintaan secara pasif. Namun, dikembangkan menjadi usaha aktif untuk
membuka pasar baru (meluaskan jangkauan pasar) dan memperoleh pelanggan baru, salah satunya
dengan memanfaatkan peluang besar yang muncul dari pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA). MEA memacu perusahaan untuk survive dan berkembang di pasar ASEAN serta terus menjadi
lebih baik dibandingkan dengan pesaing. Dengan adanya globalisasi dan Mea juga membuat perusahaan
melakukan penargetan pada negera-negara baru agar produknya menjadi lebih luas.

Hambatan dalam menembus pasar global :

KENDALA HUKUM

hambatan yang dihadapi PT Sido Muncul dalam melakukan aktivitas dalam merambah pasar global
adalah tidak adanya regulasi untuk kategorisasi produk jamu di banyak negara. Regulasi mengenai
produk jamu baru ada di Indonesia, India, dan Hong Kong. Oleh karena itu, perusahaan mengenalkan
produk PT Sido Muncul bukan sebagai produk jamu atau obat herbal melainkan sebagai food
suplement.Tidak adanya regulasi mengenai produk jamu di negara pembeli sehingga sulit bagi
perusahaan untuk memasukkan produk ke negara tersebut.

dalam melakukan aktivitas internasionalsasi adalah tidak adanya regulasi untuk kategorisasi produk
jamu di banyak negara. Regulasi mengenai produk jamu baru ada di Indonesia, India, dan Hong Kong.
Oleh karena itu, perusahaan mengenalkan produk PT Sido Muncul bukan sebagai produk jamu atau obat
herbal melainkan sebagai food suplement. Tidak adanya regulasi mengenai produk jamu di negara
pembeli sehingga sulit bagi perusahaan untuk memasukkan produk ke negara tersebut.

KENDALA BUDAYA

Adaptasi juga dilakukan perusahaan agar produk menjadi sesuai dengan kebutuhan konsumen dan
sukses untuk dipasarkan di luar negeri. Aktivitas internasionalisasi perusahaan masih berupa ekspor
sehingga adaptasi yang dilakukan sedikit dan berlaku untuk semua negara tujuan ekspor. Adaptasi
dilakukan pada brand, kemasan dan komposisi bahan pendukung. Berbagai cara dilakukan perusahaan
sidomuncul dalam menarik konsumen di pasar global dengan membayar budaya meminum jamu atau
obat herbal orang Indonesia ke negara negara tujuan pasar global. Adaptasi juga dilakukan perusahaan
agar produk menjadi sesuai dengan kebutuhan konsumen dan sukses untuk dipasarkan di luar negeri.
Aktivitas internasionalisasi perusahaan masih berupa ekspor sehingga adaptasi yang dilakukan sedikit
dan berlaku untuk semua negara tujuan ekspor. Adaptasi dilakukan pada brand, kemasan dan komposisi
bahan pendukung. Contoh, produk Tolak Angin yang dijual ke Thailand mengalami perubahan nama
dengan menggunakan bahasa Thailand, namun perusahaan tetap mencantumkan nama produk Tolak
Angin kecil di bagian sudut kemasan. Hal ini bertujuan untuk tetap menjagabrand Tolak Angin dikenal di
pasar internasional. Informasi pada kemasan mengenai komposisi, cara penggunaan produk, dan lain
sebagainya dicetak menyesuaikan bahasa yang digunakan di masing-masing negara tujuan ekspor.
Kemudian konten pada design kemasan, seperti gambar dan lain sebagainya juga disesuaikan dengan
regulasi yang berlaku di masing- masing negara. Adaptasi juga diterapkan pada komposisi bahan
pendukung produk seperti jumlah kandungan kafein, perasa mint dan lain sebagainya agar sesuai
dengan selera pasar dan regulasi yang berlaku di masing-masing negara tujuan ekspor.

KENDALA EKONOMI

Sido Muncul sendiri awalnya didirikan oleh Ny Rakhmat Sulistyo, seorang ibu yang mahir meracik
tanaman herbal menjadi jamu. Dia memulai usahanya di Yogyakarta pada 1941 ketika berhasil membuat
ramuan Jamu Tujuh Angin yang kini dikenal sebagai Tolak Angin.

Lalu pada 1949 Rakhmat Sulistyo mengungsi ke Semarang lantaran adanya perang di Yogyakarta. Saat
itu dia turut membawa salah satu cucunya yang kini memimpin Sido Mncul, Irwan Hidayat.Kemudian
pada 1951, sang Nenek mulai serius memproduksi jamu di Semarang dengan mendirikan pabrik dan
menetapkan merek dagang Sido Muncul. Saat itu juga Jamu Tujuh Angin berubah nama menjadi Tolak
Angin.Lalu pada 1953, orangtua Irwan menyusulnya pindah ke Semarang. Saat itu kedua orangtuanya
memutuskan untuk ikut berinvestasi di Sido Muncul dengan membeli 50% sahamnya. Barulah pada
1970, ketika Ny Rakhmat sudah berusia 73 tahun diputuskan untuk memberikan Sido Muncul seutuhnya
kepada orangtua Irwan.

"Sido Muncul masih kecil sekali enggak ada apa-apanya. Bahkan ketika itu utangnya banyak, kita nggak
bisa bayar utang hampir disita semuanya. Cuma ada pabrik berukuran 700 meter termasuk untuk
tempat tinggal kecil. Utangnya saat itu Rp 46 juta," kenangnya Besarnya utang saat itu lantaran
perusahaan terlalu aktif melakukan ekspansi, sementara penjualan jamu saat itu hanya Rp 800 ribu per
bulan.Irwan Hidayat yang saat itu masih berusia muda pun turut menyumbang pemikiran agar
perusahaan tak gulung tikar. Salah satu ide brilian membuat pil kewanitaan yang bernama Pil Amor.,
dIrwan mencipatakan produk tersebut dengan alasan jamu-jamu untuk perempuan sedang tenar saat
itu. Jamu racikannya itu dia iklankan di 2 radio kenamaan di Jakarta kala itu.Hasilnya pun cukup
menggembirakan. Laba perusahaan pun ikut meroket untuk membawayar utang.Akhirnya sukses,
omzetnya dalam waktu 2 bulan jadi Rp 12 juta, jadi dalam waktu 6 sampai 7 bulan utang Rp 46 jutanya
lunas.
TEKNOLOGI PT SIDOMUNCUL MENEMBUS PASAR GLOBAL

Penerapan Teknologi Informasi dalam dunia bisnis memberikan pengaruh terhadap perubahan dalam
kebiasaan yang baru. PT Sido Muncul Tbk. dituntut untuk selalu siap menghadapi perubahan, hal ini
karena tuntutan pasar yang berubah dari waktu ke waktu. Faktor Teknologi Informasi telah menjadi
bagian yang sangat penting dalam setiap rencana bisnis. Dalam dunia bisnis, Teknologi Informasi
dibutuhkan untuk memberikan peningkatan terhadap layanan bisnis yang terjadi pada PT Sido Muncul
Tbk.

Peran Teknologi Informasi dimanfaatkan PT Sido Muncul Tbk. seperti:

1. e-commerce sebagai media perdagangan, jaringan www (http://www.sidomuncul.co.id/) yang


memberikan pengetahuan serta sumber informasi tentang PT Sido Muncul Tbk. yang diperoleh dengan
mudah dan cepat,

2. e-dagang juga perlu teknologi basis data/database untuk menyimpan dokumen PT Sido Muncul
Tbk. yang dilakukan secara digital dari dokumen pada server dan perangakat penyimpanan yang dapat
diakses oleh pihak yang berkepentingan terlepas dari lokasi geografis,

3. e-surat/email sebagai sarana komunikasi antar karyawan, pemasok, dan pelanggan PT Sido Muncul
Tbk.

4. Sistem informasi manajemen, memungkinkan perusahaan untuk melacak data penjualan, biaya,
dan tingkat produktivitas. Informasi ini digunakan untuk melacak profitabilitas dari waktu ke waktu,
memaksimalkan laba atas investasi dan mengidentifikasikan bidang yang perlu perbaikan,

5. Customer Relationship Management / call center, sebuah sistem yang dapat menangkap setiap
interaksi perusahaan terhadap para pelanggan, sehingga terdapat data kronologis pelanggan jika
sewaktu-waktu dibutuhkan, keuntungan bagi perusahaan adalah meningkatkan kinerja terhadap
produktivitas.

6. Aktivitas bisnis selama 24 jam, membantu para pelaku bisnis untuk melakukan aktivitas jual beli
selama 24 jam, tidak seperti toko offline yang segala aktivitas dibatasi ruang dan waktu.

Anda mungkin juga menyukai