Anda di halaman 1dari 5

I.

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Sistem adalah sekumpulan bagian-bagian yang saling berhubungan dengan satu sama lain, dan bersama-
sama beraksi menurut pola tertentu terhadap input dengan tujuan menghasilkan output. Sistem
produksi yaitu sekumpulan sub-sistem yang terdiri dari pengambilan keputusan, kegiatan, pembatasan,
pengendalian dan rencana yang memungkinkan berlangsungnya perubahan input menjadi output
melalui proses produksi. Sedangkan sub-sistem yang terlibat dalam kegiatan produksi adalah: subsistem
input, subsistem output, subsistem perencanaan dan subsistem pengendalian.

Dengan tingginya tingkat konsumsi masyarakat di Negara kita yang dari tahun ketahun terus bertambah
akan permintaan barang jadi. Produk-produk yang siap konsumsi atau barang jadi menjadi peluang
bisnis yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Didorong juga dengan Berbagai Sumber Daya Alam
(SDM) yang tersedia di Negara kita merupakan salah satu faktor terpenting dalam pengembangan usaha
manufaktur. Menyikapi hal tersebut maka diperlukan peran dari berbagai pihak untuk pengembangan
usaha manufaktur di Indonesia.

II. PEMBAHASAN

II.1 Perusahaan Skala Besar

Elizabeth merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi sepatu dan tas yang berloksi di
daerah bandung tepatnya di Jalan Otto Iskandardinata, Bandung. Perusahaan ini mempunyai cabang
Jalan Cihampelas dan Jalan Ibu Inggit Garnasih Bandung. Nama perusahaannya bernama Elizabeth
diambil dari nama istri si pemilik perusahaan. Dalam perencanaannya perusahaan ini memiliki
perencanaan yang benar-benar matang yaitu untuk menjadi perusahaan ternama bukan saja berkelas
Nasional tetapi juga berkelas internasional

Bahan baku untuk produk sepatu dan tas yang berasal dari kulit binatang dan karet diperoleh dari
pasokan industri garmen yang ada dikawasan purwakarta hal ini menunjukan ketersediaan bahan baku
yang tidak terlalu sulit dan jauh dari perusahaan. Tenaga kerja yang digunakan dalam memproduksi
produknya yaitu tenaga kerja wanita yang sebagian besar berasal dari daerah bandung. Teknologi yang
digunakannya pun cukup mutakhir sehingga barang yang dihasilkan mampu bersaing dalam kanca
Internasional.

Pengolahan bahan baku untuk dijadikan sepatu dan tas memerlukan waktu yang cukup singkat. Hal ini
didukung dengan penggunaan teknologi yang canggih dan tenaga kerja yang trampil dan kreatif dalam
produksi sehingga menghasilkan produk yang berkualitas tinggi secara efisien dan efektif.

Kemasan yang unik dan menarik dalam pengemasan produknya juga menjadi kelebihan dan daya tarik
tersendiri akan kualitas barang hasil produksinya sehingga mampu menembus pasaran Internasional
seperti Hong Kong, Singapura, Belanda, Arab Saudi, Jepang, Jerman, Malaysia, Kuwait, Afrika Selatan,
dan Amerika Serikat.

II.2 Perusahaan Skala Kecil

Perusahaan UD Maju Bersama adalah perusahaan dengan skala kecil yang sudah berdiri selama 15
tahun. Perusahaan ini bergerak di bidang Food Packaging. Produk-produk yang dijualnya berkaitan
dengan pembungkus makanan dan kue baik itu terbuat dari plastik maupun kertas, selain itu
perusahaan UD Maju Bersama juga menyediakan segala jenis alat-alat untuk keperluan restoran, toko
kue, toko bahan kue, dan toko plastik.

Perusahaan yang terletak dikawasan jakarta barat ini memroduksi berbagai pembungkus dengan
menggunakan bahan baku dari kertas dan plastik yang dibeli dari pasar yang ada dikawasan jakarta
barat. Teknologi yang digunakanpun hanya teknologi sederhana yang membutuhkan keterampilan
tenaga kerjanya. Perusahaan ini menyerap tenaga kerja dari ibu-ibu rumah tangga yang ada di sekitar
perusahaan. Produk yang dihasilkan hanya untuk memenuhi kebutuhan kawasan jakarta barat, jakarta
timur dan sebagian jawa barat saja karena produk yang dihasilkan masih relatif sedikit.

II.3 Analisis Produk

A. Label Produk

Begitu produksinya jadi pilihan pasar, merek pun ditempelkan. Handoko bernama asli Lie Koen Poe,
memakai nama istrinya sendiri, Elizabeth, untuk produksi tas tersebut. Pada 1 Januari 1968 nama itu
didaftarkan sebagai merek dagang pada Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten dan Merk, Departemen
Hukum dan HAM sedangkan untuk perusahaan UD Maju Bersama label produk yang digunakan masih
menggunakan label produk yang belum terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten dan Merk,
Departemen Hukum dan HAM.

B. Kualitas dan Analisi Produk

Selain karena desainnya kreatif, kualitas dan jenis bahan serta mutu jahitannya juga terpelihara. Lagi
pula, tas harga made in Elizabeth terbilang terjangkau, antara Rp 20.000 hingga Rp 200.000. seperti
ditirukan Dinny Nurhayati, Public Relations Elizabeth. Kiat Elizabeth mempertahankan kualiatas cukup
unik. Selain mendesain sendiri, ia juga bertindak sebagai tester. Mengikuti selera kaum hawa yang
doyan mengikuti perkembangan, ia memilih sendiri bahan yang enak dan nyaman dipakai. Karena tiap
produksinya dipersepsikan untuk dipakai sendiri,maka sebelum diluncurkan ke pasar Elizabeth terlebih
dahulu memakai sendiri. Elizabeth agaknya sukses dengan prinsip itu. Ia pun mampu berkembang di
tengah persaingan pasar tas yang makin ramai. Baik produksi dalam negeri maupun tas-tas produk
impor yang kini membanjiri pasar sedangkan untuk UD Maju Bersama kualitas yang dihasilkan dari
produknya hanya standar kualitas dalam negeri saja.

C. Kesesuaian Harga

Harga Produk tas dan Sepatu dari perusahaan Elizabeth sangat bersaing dengan desainnya kreatif,
kualitas dan jenis bahan serta mutu jahitannya juga terpelihara. Lagi pula, tas harga made in Elizabeth
terbilang terjangkau, antara Rp 20.000 hingga Rp 200.000. sehingga semia kalangan dapat
menjangkaunya baik dari kalangan kecil menengah bisa menikmati produk dari perusahaan ini.

Harga yang dipasang oleh UD Maju Bersama relatif murah dan terjangkau yaitu antara Rp. 10.000/paks
hingga 25.000/paks sehingga penjualannya pun masuh dalam partai kecil.

D. Promosi

Promosi yang digunakan untuk memasarkan produk ini salah satunya dengan promosi lewat jalur
Internet dengan target pasar sampai keluar negeri baik yang memasangkan sebagian harga barang yang
dijual beserta foto-foto contoh dari produk yang akan di pasarkan dengan kualitas expor, perusahaan ini
juga menerima orderan tas dan sepatu yang ingin dibuat atau diambil dari yang sudah ada, promosi
yang digunakan lagi adalah dengan memasang iklan-iklan ke media lokal karena biaya promosi lebih
murah. Promosi yang dilakukan oleh UD Maju Bersama hanya melalui surat kabar, iklan baris internet
dan dari mulut ke mulut.

E. Distribusi
Untuk memenuhi toko dan pesanan, akhirnya Elizabeth membangun sebuah pabrik di kawasan Kopo,
Bandung, dengan ratusan karyawan. Maka, selain membuka 20 gerai di tujuh provinsi di Tanah Air,
sekitar 5.000 desain Elizabbeth kemudian merambah ke pasar Hong Kong, Singapura, Belanda, Arab
Saudi, Jepang, Jerman, Malaysia, Kuwait, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat.

Distribusi dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan UD Maju Bersama hanya di distribusikan
dikawasan pasar sekitar perusahaannya saja.

F. Prospek

Prospek perusahaan Elizabeth ini memiliki prospek lebih besar lagi kalau perekonomian yang ada di
indonesia lebih baik dari sekarang yang agak sulit untuk menexpor barang keluar negeri namun pasar
dalam negeri lebih terbuka lebar untuk produk-produk dari perusahaan Elizaberth karena tas dan sepatu
produksi Elizabeth digemari ibu-ibu dan remaja putri kalangan menengah atas yang merupakan target
pasar yang sangat potensial.

Prospek dari perusahaan berkelas UD Maju Bersama sangat besar untuk dikembangkan menjadi
perusahaan berskala besar asalkan modal serta teknologinya memadai.

II.4 Perbedaan Antara Perusahan Skala Kecil Dan Skala Besar

Dari analisi diatas dapat kita ketahui bahwa sistem produksi yang terdapat didalam perusahaan berskala
besar dan berskala kecil berbeda itu terlihat dari kuantitas dan kualitas dari produknya. sumber daya
(tenaga kerja, modal, bahan baku/mentah) yang digunakan dalam memproduksi produknya, teknologi
yang digunakannya, pendistribusian produk hasil produksinya dan promosi yang dilakukan atas
produknya. Dari perbedaan-perbedaan tersebut dapat diketahui kelemahan dan kelebihan dari masing-
masing perusahaan tersebut.

III. PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa peluang yang terdapat dalam perusahaan manufaktur
berskala kecil maupun besar mempunyai prospek yang baik untuk dijalankan. Perbedaan-perbedaan
yang terdapat dikeduanya mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Misalnya saja
meskipun dalam perusahaan besar memiliki profit yang sangat besar namun dalam perusahaan berskala
besar memerlukan modal yang cukup besar dan mempunyai kendala-kendala dalam pendistribusiannya
karena harus melalui lembaga pemerintah.

III.2 Saran

Menurut saya perusahan baik UD Maju Bersama maupun perusahaan Elizaberth sangat potensial untuk
dijalankan karena permintaan pasar akan produk yang dihasilkan sangat tinggi. Untuk perusahaan
Elizaberth berpotensi dalam pasar lokal maupun pasar luar negeri baik dari kalangan atas maupun
kalangan bawah yang masih bisa menjagkau harga produk yang di tawarkan oleh perusahaan ini dan
perusahan ini masih harus mengembangkan sayapnya dengan mebuka cabang lagi di luar Negeri karena
sudah sudah banyak mengexpor keluar negeri yang merupakan potensi pasar yang sangat tinggi untuk di
gali dan memperoleh keutungan yang lebih besar dari yang sekarang.

Daftar pustaka

http://www.google.com/search?hl=en&q=GUDANG+LAPORAN+&btnG=Search

http://foodpackaging.indonetwork.co.id/profile/maju-bersama.htm

http://gudanglaporan.blogspot.com/2008/09/sistem-manufaktur.html

Anda mungkin juga menyukai