Anda di halaman 1dari 6

1.

UKM Intako Sidoardjo

Meski terkena musibah berkepanjangan dengan menyemburnya lumpur Lapindo


namun Sidoardjo tak mau terpuruk. Bahkan Sidoardjo tetap eksis dalam bidang Usaha Kecil
dan Menangah (UKM) hingga menyasar ke pasar global. Salah satunya pengusaha yang
tergabung dalam Koperasi Industri Tas dan Koper (Intako) di Tanggulangin, Sidoardjo.

Berkat dukungan pemerintah produknya berhasil di ekspor ke pasar Italia. Pemerintah


Kabupaten Sidoarjo memang selalu berupaya agar produk UKM tersebut bisa diekspor ke
luar negeri. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan Italia untuk ekspor tas dan
kerajinan lainnya di produksi Koperasi Industri tas dan Koper (Intako) Tanggulangin.

Untuk menembus pasar Italia tidaklah mudah namun karena pendekatan Pemkab Sidoardjo
dan PT Agiomultimex akhirnya bisa dilakukan dengan penandatangan kerjasama-kerjasama
oleh Bupati Sidoardjo sehingga produk Sidoarjo mampu diekspor ke Italia.

Meskipun Italia terkenal dengan negara yang memproduksi tas yang berkualitas Tinggi tetapi
negara tersebut dengan tangan terbuka menerima tas yang diproduksi oleh UKM Sidoardjo.
Hal ini dikarenakan UKM tersebut memang menghasilkan tas yang berkualitas tinggi.

 UKM Intako sidoarjo merupakan ukm yang memproduksi tas dan koper , ukm ini
mulai sejak tahun 1939 ketika pengrajin tas sekitar mulai memproduksi tas , koper
dan sejenisnya . lalu pada tahun 1976 didirikan koperasi industri tas (INTAKO).
UKM ini pernah dalam situasi sulit karena bencana lumpur lapindo omzet saat itu
menurun , tapi UKM ini akhirnya bisa bangkit kembali dengan dukungan pemerintah.
 Membutuhkan waktu kurang lebih 40 tahunan ukm intako bisa melakukan ekspor ,
jika dihitung dari pendirian koperasi industri sampai perdana ekspor ke italia. Namun
proses nya sudah dimulai sejak tahun 2008 dan 2010 pemerintah menyelengarakan
tanggulangin fair , dan tahun 2011 pemerintah membuka pasar wisata.
 Relevansi pengembangan usaha di masa sekarang sudah bagus meskipun semakin
banyak persaingan dalam produk serupa tetapi menurut saya UKM Intako akan tetap
bisa bertahan karena kualitas produk terus dijaga , produk nya pun sudah terkenal
bagus dan berkualitas di pasar internasional .

2. PT Ika Indo Industri Karbonik


Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berasal dari Medan Sumatera Utara ini telah
mampu membuat ekspor karbon aktif yang banyak digunakan di pasar Amerika dan Eropa.
Bahan bakar tersebut terbuat dari bahan sederhana yaitu batok kelapa.

Perusahaan yang awalnya hanya sebuah UKM kecil yang didirikan sejak tahun 1988 ini
berkembang seiring dengan berkembangnya inovasi dan teknologinya. Produk yang
dihasilkan dari karbon aktif tersebut digunakan di dalam pemurnian air dan berbagai proses
industri. Karbon aktif berbahan baku tempurung kelapa (CSAC) dianggap telah memiliki
kualitas terbaik karena kekerasan dan porositasnya memberikan daya tahan dan daya serap
yang tinggi.

UKM di tahun 2013 telah dijadikan UKM percontohan oleh kementerian perdagangan.
Karena dinilai mampu melihat peluang yang unik, mampu menjaga kontinuitas baik dari
kualitas maupun kuantitas.

 Pt industri karbonik merupakan usaha dibidang bahan bakar sederhana terbuat dari
batok kelapa biasanya digunakan untuk permunian air dalam proses industri ,
didirikan sejak 1986 namun mengalami kendala pada tahun 1988 karena teknologi
yang belum memadai , kontrol kualitas yang rendah dn manajemen yang lemah.
Akhirnya ada perubahan teknologi dan akhirnya bisa sampai sekarang .
 Membutuhkan waktu sekitar 20 tahun hingga menghasilkan profit dan pertumbuhan
yang berkelanjutan , dan pada tahun 2013 ukm ini dijadikan ukm percontohan
kementrian perdagangan.
 Relevansi pengembangan usaha di masa sekarang sangat menjanjikan karena bahan
baku yang digunakan mudah didapat ,ramah lingkungan dan murah. Dengan
pengembangan usaha seperti ini juga salah satu cara mengurangi limbah. Kualitasnya
juga bagus pasti bisa bersaing sampai sekarang.

3. PT Bambu Media Cipta Persada


Siapa bilang Indonesia ketinggalan dalam bidang teknologi. Jika nyatanya ada UKM
yang bergerak dalam pengembangan teknologi informasi untuk pendidikan, perusahaan IT
dalam pembuatan modul dan program konten berhasil dilirik oleh pasar global.

UKM tersebut adalah PT Bambu Media Cipta Persada yang telah berhasil menjadi
perusahaan yang mampu membuat program-program dengan tujuan ekspor seperti mampu
melihat peluang yang unik, mampu menjaga kearifan lokal Indonesia dengan tujuan ekspor
ke Eropa. Perusahaan tersebut telah membuat program-program yang akan diekspor negara
Eropa, Amerika Selatan dan Korea.

 PT Bambu Media Cipta Persada, spesilis dalam pengembangan konten pendidikan, ini
adalah perusahaan yang bergerak dibidang IT yang membuat program-program,
tujuan ekspornya ke Eropa AS dan Korea dengan menggunakan bahasa setempat.
 Berdiri sejak 2002 ukm ini sudah menarik perhatian berbagai pihak , apalagi di era
serba instan seperti saat ini .
 Relevansi pengembangan usaha di masa sekarang sangat cocok karena melihat semua
serba melalui internet mereka mampu melihat peluang yang unik, mampu menjaga
kontinuitas baik dari kualitas maupun kuantitas, gigih dan tidak menyesali kegagalan .

4. Schmiley Mo

Merupakan salah satu UKM Indonesia yang bergerak di bidang fashion. Nama mereka kini
sudah tak awam lagi di Inggris London. Karena produk yang dihasilkan berhasil mencuri
perhatian masyarakat London.
Produk UKM yang dipimpin oleh Dina Rikasari tersebut berhasil dipamerkan di Pure London
di Olympia. Sebuah pameran yang merupakan ajang pertemuan antara para pebisnis di
bidang fesyen mulai dari pakaian, celana, tas dan aksesoris lainnya.

Produk Schmiley Mo yang kebanayak warna-warna pastel ini memang sengaja disuguhi
untuk kaum urban modern yang disesuaikan juga dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia
seperti luaran, atasan, bawahan, terusan dan rok.

 Schmiley Mo merupakan Ukm dalam bidang fashion . Schmiley yang artinya selalu
tersenyum dan MO diambil dari kata modest, brand ini menggambarkan design baju
bernuansa ceria yang bisa dinikmati oleh semua pecinta fashion.

 Berdiri sejak 2016 sembilan tahun menjadi fashion blogger, akhirnya di pertengahan


tahun 2016 Diana Rikasari merilis clothing line pertamanya yang dinamakan
Schmiley Mo. 
Setelah sukses dengan brand sepatu UP, Diana Rikasari melebarkan sayapnya dengan
merilis brand baju yang diberi nama Schmiley Mo.

 Relevansi pengembangan usaha di masa sekarang bisa terus bertahan menghadapi


persaingan yang semakin banyak , dengan terus menjaga kualitas dan terus berinofasi.
Produk yang duhasilkan juga unik beda dengan fashion kebanyakan.

5. Jenang Sinar 33 Kudus

Meski hanya makanan tradisional namun Jenang Sinar 33 Kudus tak mau kalah. UKM yang
satunya telah mengembangkan sayapnya hingga ke pasar global meski di negeri sendiri
Jenang kerap dipandang sebelah mata.
Jenang 33 ternyata makanan semacam dodol yang telah dibuat oleh 3 generasi dari keluarga
Hilmi. Usaha ini sudah berdiri sejak tahun 1910 an. Namun usaha tersebut baru bisa
menembus ke pasar internasional ketika dipegang oleh Hilmi dalam sebuah naungan
perusahaan yang bernama PT Mubarokfood Cipta Delicia.  Meski tak mudah bagi Hilmi
harus melakukan usahanya hingga bisa diterima di pasar global. Salah satu kesulitannya
adalah saat harus merombak konsep jenang yang selama ini sudah mendarah daging di
UKMnya. Dirinya merombak jeneng menjadi lebih modern, dan usahanya itu tak mulus
karena tak semua karyawan mau menerimanya terutama karyawan yang telah lama bekerja.
Akhirnya dia pun berhasil meyakinkan para karyawan yang bekerjanya sejak jenang masih
UKM kecil. Hasilnya kini Jenang 33 Kudus telah memiliki pasar di China, Taiwan, dan
Cinatown Amerika.

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia bisa dibilang bertumbuh sangat pesat.
Meskipun krisis ekonomi pernah menghadang negeri ini. Ternyata UKM Indonesia mampu
bertahan bahkan saat ini telah ada UKM yang mampu menembus pasar global.

Di pertengahan 2016, jumlah UMKM di Indonesia kini telah mencapai 57,9 juta.  Menurut


Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, I
Wayan Dipta jumlah tersebut sudah sangat potensial untuk bisa go internasional.

Pemerintah sendiri kini sedang mendorong penuh agar para UKM tersebut bisa go
internasional. Salah satu caranya dengan mengajarkan mereka menggunakan internet yang
menjadi salah satu cara memudahkan pemasaran hingga ke pasar internasional.

Bersama dengan PT Pos Indonesia, kini pemerintah sedang meyiapkan rumusan kebijakan
dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pemasaran dan jaringan usaha UKM.
Dengan memperluas jaringan ini diharapkan UKM yang belum merambah ke market place
bisa bertambah. Sehingga memudahkan mereka untuk mempromosikan usaha mereka.

Tak hanya itu pemerintah pun memudahkan para UKM untuk membantu pembuatan
sertifikat halal MUI, hak Cipta, SNI dan lainnya. Usaha tersebut tak lain untuk memudahkan
mereka untuk bisa menembus ke pasar global. Karena jika ingin menembus ke pasar global,
syaratnya bukan hanya produknya yang berkualitas namun juga telah memiliki perizinian-
perizinan tersebut.

UKM yang didorong untuk maju ke taraf internasional beragam. Mulai dari kerajinan,
fashion, kuliner hingga hasil pertanian. Namun yang lebih disukai oleh orang luar negeri
adalah kerajinan dan fashion . Meskipun kerajinan dan fashion yang menjadi favorit mereka
namun ada juga UKM yang bergerak di sektor lain yang memiliki daya tarik di pasar global.

Bahkan UKM tersebut telah dinilai layak menjadi UKM percontohan karena telah mampu
menjajaki pasar internasional. Karena bukan hanya berhasil meningkatkan perekonomian
negeri namun juga bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

 Jenang Sinar 33 Kudus merupakan ukm yang memproduksi makanan sudah dibuat 3
generasi keluarga hilmi. Meskipun dalam negeri jenang biasanya dipandang sebelah
mata namun tetap bisa menembuh pasar internasional .
 Usaha ini sudah berdiri sejak tahun 1910 an. Namun usaha tersebut baru bisa
menembus ke pasar internasional ketika dipegang oleh Hilmi dalam sebuah naungan
perusahaan yang bernama PT Mubarokfood Cipta Delicia. Meski tak mudah bagi
Hilmi harus melakukan usahanya hingga bisa diterima di pasar global. Salah satu
kesulitannya adalah saat harus merombak konsep jenang yang selama ini sudah
mendarah daging di UKMnya.

 Relevansi pengembangan usaha di masa sekarang bisa terus berkembang dengan


manjemen yang baik dan kualitas produk yang sudah terkenal enak dan sangat
terjamin .

Anda mungkin juga menyukai