GARUDAFOOD
1. LINKUNGAN MIKRO
a. Pemasok
PT. Garudafood membuat kerjasama dengan Desa Aidara, Lombok Tengah sebagai
pemasok utama kacang tanah yang berkualitas. PT. Garudafood melakukan investasi
kepada Desa Aidara, Lombok Tengah. Karena selain berkualitas tetapi juga telah
memenuhi persyaratan / lulus uji. Pengiriman kacang dari Desa Aidara sebanyak 65000
ton / tahun dikirim ke pabrik Garudafood di Pati, Jawa Timur. Desa Aidara, Lombok Tengah
sudah mampu menyuplai 10% kebutuhan kacang tanah untuk pabrik garuda food.
Selain itu, Garuda Food mendapat pasokan dari petani di Jawa Tengah dan Jawa Timur
demi menutup kekurangannya. Namun ada pula jenis kacang tertentu yang harus
dipenuhi dari impor.
Kerjasama Garuda Food dengan petani tersebut sudah berlangsung beberapa tahun, dan
perintisan kerjasama tersebut mulai berlangsung tahun 2008. Kini, sudah ada sekitar
8.000 petani kacang tanah di NTB yang menjadi pemasok Garuda Food. Kerjasama
petani dengan Garuda Food itu mendapatkan apresiasi dari Udhoro Kasih Anggoro, Dirjen
Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, karena kerjasama itu akan menguntungkan
bagi kedua belah pihak.
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kacang tanah di NTB tahun
2010 mencapai 33.666 ton turun 12,82% dari angka produksi tahun 2009 yang
berjumlah 38.615 ton. Penurunan ini sejalan dengan penyempitan lahan panen dari
28.750 ha menjadi 25.044 ha pada kurun waktu tersebut. BPS memperkirakan, produksi
kacang tanah di NTB sepanjang tahun 2011 ini akan meningkat menjadi 39.328 ton.
b. Perantara Pemasaran
Produk-produk PT Garudafood di distribusikan oleh PT. Sinar Niaga Sejahtera (SNS) yang
merupakan divisi distribusi yang didirikan tahun1994. Peran SNS sangat menentukan
bagi perkembangan garudafood. Karena peranya, berbagai macam produk Garudafood
bisa diperoleh konsumen diwilayah- wilayah plosok seluruh Indonesia.
Hingga tahun 2006 kemaren, SNS telah memiliki 96 depo, yang melayani hamper
150.000 outlet pelanggan diseluruh Indonesia. Tidak hanya itu, untuk lebih memperluas
jaringan, SNS bermitra dengan subdistributor besar yang terbesar dari aceh sampai
papua. Dengan kekuatan jaringan serta armada distribusi yang sangat memadai, sejak
1994 SNS telah menjadi besar sebagai perusahaan distributor terbaik untuk katagori
makanan dan minuman. Dalam perkembanganya SNS kini tidak hanya mendistri busikan
produk dari Garudafood, tetapi juga dari principal lain baik untuk produk food maupun
non food.
c. Pelanggan
1) Pasar konsuumen
Produk-produk PT. Garudafood biasanya lebih banyak merupakan produk siap pakai
(konsumsi) sehingga konsumen bisa langsung menikmati tanpa melalui proses kembali .
2) Pasar industri
Selain produk jadi PT. Garudafood pun memproduksi bahan-bahan yang bisa digunakan
untuk membuat produksi baru. Misalkan tepung minyak sayur dan lain sebagainya.
Sehingga pelanggan bisa menggunakan produk tersebut sebagai bahan baku dan
pelengkap untuk membuat suatu produk.
3) Pasar Reseller (eceran)
Seperti yang kita temui dimana-mana produk-produk garudafood banyak dipasarkan
eceran seperti di toko-toko dan di pasar misalnya gery cokolatos, wafelatos, moountea
dan lain sebagainya. Mereka membeli dari toko / grosir dan dijual kembali dalam bentuk
eceran.
4) Pasar Pemerintah
Dalam system pemerintahan ada juga masalah konsumsi. Namun pastinya dalam jumlah
yang besar. Dan biasanya mendapatkan discount dari perusahaan. Seperti pembelian
bahan-bahan untuk keperluan pemerintah. Dalam hal ini PT. Garudafood pastinya
menyediakan dalam bentuk makanan dan minuman.
5) Pasar Internasional
Selain penjualan dalam negeri PT. Garuda food pun melakukan kegiatan ekspor walaupun
jumlahnya kecil yaitu sekitar 10% dari pasar domestic sebagai pangsa utama, namun
belum menjangkau seluruh dunia.
d. Public
Public pun ikut ambil bagian dalam memperlancar suatu perusahaan untuk mencapai
tujuan. Publik juga dapat memperlancar maupun menghalangi suatu perusahaan untuk
mencapai tujuan. Misalkan media masa yang dapat membantu dalam promosi atau iklan.
Selain ada juga public keuangan sebagai sumberdana bagi suatu perusahaan untuk
peminjaman modal dan investasi. Dan pemerintah yang memberi perizinan, serta
kekuatan masyarakat yang menyukai serta berminat pada produk tersebut.
2. LINGKUNGAN MAKRO
Merupakan kekuatan-kekuatan yang melingkupi dengan berpengaruh secara
langsung atau tidak langsung terhadap perusahaan serta lingkungan.
a. Demograf
Merupakan studi statistic tentang kependudukan. Hal ini sangat penting karena sebelum
melakukan pemasaran perusahaan harus tau tentang demografi ini. PT. Garudafood telah
menganalisa terlebih dahulu, serhingga dapat memproduksi produk yang sesuai dengan
permintaan. Misalkan untuk anak-anak perusahaan membuat produk yang disukai anak-
anak seperti coklat dan permen serta snack. Serta untuk kalangan remaja pun begitu
Garudafood memproduksi produk yang digemari remaja, seperti gery romeo dan juliette,
katom garuda dan lain sebagainya, begitu pun buat masyarakat lainnya.
b. Ekonomi
c. Sumberdaya Alam
Tersedianya SDA akan mempengaruhi dalam pemasaran. SDA yang besar akan dapat
memenuhi kebutuhan pemasaran, sedangkan jika SDA mengecil maka harga akan
meningkat, pemasaran menjadi hangat. Produksi bisa menurun jika SDA sedikit dan
dapat menimbulkan pemasaran jadi sepi tidak terpenuhi dan timbul usaha untuk mencari
SDA Subsitusi.
d. Teknologi
Perkembangan teknologi dapat mengubah konsumen dan cara hidupnya. Misalkan jual
beli dengan menggunakan telepon, dalam pembicaraan cepat dan efisien. Selain itu PT.
Garudafood juga menyediakan layanan konsumen melalui nomor telpon dan email serta
alamat pos. semua di berikan agar konsumen bisa menyampaikan keluhan dan info
tentang produk. Akan tetapi kemajuan teknologi juga bisa menimbulkan dampak
negative. Misalkan penggunaan mobil sebagai alat transportasi akan lebih mudah
daripada menggunakan sepeda. namun dengan menggunakan mobil akan
mengakibatkan polusi udara.
Jumlah perusahaan serta sikapnya dipengaruhi oleh keadaan hukum dan politik di
masyarakat. Misalnya UU tentang perusahaan, dan peraturan yang membatasi
perusahaan. Oleh karena itu garudafood pun harus mematuhi UU dan peraturan yang
berlaku.
f. Kebudayaan
Bentuk dan sistem perekonomian semuanya ditentukan oleh manusia dan kebudayaan.
Jadi suatu perusahaan harus memahami cara hidup, kepercayaan dan kesenangan
konsumen. Sehingga perusahaan mengerti apa yang di butuhkan masyarakat konsumen.