Anda di halaman 1dari 22

SUMBER DAYA ALAM

DAN LINGKUNGAN
Ruhana Afifi, M.Pd
Sumber Daya Alam (SDA):
semua yang dibutuhkan oleh manusia untuk
kelangsungan hidupnya yang terbentuk karena
kekuatan alam.
merupakan semua kekayaan alam yang dapat
dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia.
5 macam bentuk pokok Sumber Daya Alam yi:
SDA materi: SDA yang dimanfaatkan oleh
manusia dalam bentuk materinya/bentuk fisiknya
C/ sda untuk rumah: semen, batu, pasir, kayu,
genting, dll
SDA energi: SDA yang energinya dapat
dimanfaatkan manusia guna mencukupi
kebutuhan hidupnya. C/ batu bara, minyak bumi,
gas alam.
SDA hayati: SDA yang berbentuk tumbuhan (SDA
nabati) dan hewan (SDA hewani) yang dalam
pemanfaatannya dapat dalam bentuk materi
maupun energi.
SDA ruang: SDA yang berupa ruang/lahan yang
diperlukan manusia/mh dalam hidupnya. Kalau
sempit akan terjadi persaingan, sedangkan jika
terlalu luas tidak dapat mengadakan perkawinan
SDA waktu: SDA yang tidak dapat berdiri sendiri,
dan pemanfaatannya banyak banyak dikaitkan
dengan pemanfaatan SDA yang lain. Misalnya di
musim kemarau sukar memperoleh air,
sedangkan di musim penghujan sering mengalami
kelebihan air.
SDA diklasifikasikan :
SDA yang dapat diperbaharui (Renewable),
disebabkan karena alam mampu
mengadakan pembentukan baru dalam
waktu relatif singkat.
Pembaharuannya melalui dua macam cara:
yi reproduksi dan siklus. misalnya hutan,
tumbuhan, hewan, air, udara, sinar
matahari.
Tetapi jika pengelolaannya tidak tepat ,
tumbuhan dan hewan juga dapat punah,
sehingga keanekaragamannya menurun.
Sebaliknya dengan menggunakann prinsip-
prinsip genetika misalnya hibridisasi,
rekayasa genetika, maka kualitas dan
keanekaragaman sumber daya alam ini
dapat ditingkatkan.
Air, udara dan mineral yang dialam
mengalami siklus, jika pengelolaannya tidak
tepat juga dapat turun kualitas dan
kuantitasnya, mis. Pencemaran dapat
menurunkan kualitas udara dan air.
SDA yang tidak dapat diperbaharui
(Unrenewable), karena proses
pembaharuannya memakan waktu yang
sangat lama, jumlah dialam statis. ada 2 yaitu
SDA yang konsumsinya kecil dan dapat
digunakan lagi dengan daur ulang, maka tidak
cepat habis misalnya mineral dan logam,
SDA yang konsumsinya besar dan
dimanfaatkan dalam jumlah yang banyak,
serta tidak dapat digunakan lagi, maka akan
cepat habis, misalnya batu bara, minyak
bumi.
Lingkungan hidup diartikan sebagai semua yang
ada di sekitar suatu obyek yang saling
mempengaruhi.
Lingkungan alam diartikan sebagai satu-kesatuan
areal tertentu dengan segala sesuatu yang berada
di dalamnya dan sistem hubungan satu sama lain.
Lingkungan hidup manusia diartikan sebagai
semua yang ada di sekitar manusia dan sistem
hubungannya.
Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. (ilmu murni)
Ilmu lingkungan mengintegrasikan berbagai ilmu
yang mempelajari materi, energi, ruang, waktu
dan keanekaragaman. (ilmu terapan)
Konsep-konsep pengelolaan Sumber Daya Alam
Tujuannya untuk:
Menjamin kelestarian kualitas lingkungan
Menjamin adanya kelestarian hasil
Yang berarti menjalin hubungan yang harmonis antara
kebutuhan hidup manusia dengan SDA.
Pengelolaan SDA perlu pendekatan interdisiplin, karena
satu jenis SDA mempunyai fungsi yang beragam dan
mempunyai hubungan yang kait-mengkait.
Pengelolaan SDA hayati perlu memperhatikan:
Prinsip daya toleransi
Prinsip inoptimum
Prinsip faktor pengontrol
Prinsip pembudidayaan
Prinsip ketanpabalikan
Masalah kependudukan dan lingkungan hidup:
Dinamika penduduk: perubahan jumlah penduduk
pada suatu negara dalam waktu tertentu.
Dinamika penduduk disebabkan 3 hal: kelahiran,
kematian dan migrasi
Pertumbuhan penduduk akan meningkat bila jumlah
kelahiranjml kematian dan jml imigrasijml emigrasi,
yang dapat dirumuskan :
P = (l - m) + (d - p)
= (N - M) + (I - E)
Permasalahan dalam kependudukan di negara yang
sedang berkembang adalah pertumbuhan penduduk
tidak seimbang dengan peningkatan produksi pangan
Usaha pembangunan harus ditingkatkan terutama
kesehatan dan kemakmuran penduduk disertai
peningkatan produksi pangan.
Aspek kependudukan di Indonesia yang perlu dicermati
adalah:
Jumlah penduduknya besar
Pertambahannya pesat
Persebarannya tidak merata
Kurangnya penyediaan lapangan kerja
Sebagian besar penduduk Indonesia masih bekerja di
sektor pertanian, padahal tanah pertanian dengan
kualitas baik sudah habis dimanfaatkan, akibatnya
petani mencari dan mengusahakan tanah marginal, jika
tanah marginal dimanfaatkan, maka keseimbangan
ekosistem akan terganggu.
Akibat kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan ,
pertambahan penduduk menjadi sangat cepat, yang
biasa diberi istilah ledakan penduduk (Population
explotions).
Jika tidak segera diatasi akan menimbulkan
masalah: dalam bidang pangan; sandang;
pelayanan kesehatan; pendidikan; dan
pekerjaan, antara lain :
1. Keperluan makanan meningkat yang
berakibat terjadinya krisis makanan,
penurunan kadar gizi, dan banyaknya
kelaparan.
2. Kebutuhan sandang meningkat, sehingga
pemerintah dituntut menggalakkan produksi
sandang baik dari bahan serat alami maupun
sintetis.
3. Kebutuhan perumahan meningkat, jika tidak terpe-
nuhi akibatnya muncul perumahan yang berjubel
dan kumuh serta tidak memenuhi syarat-syarat
kesehatan juga dapat berakibat gangguan pada tata
ruang, ekploitasi SDA untuk bahan bangunan,
akibatnya bisa menurunkan kualitas lingkungan.
4. Membengkaknya jumlah anak usia sekolah,
sehingga menuntut pemerintah untuk mengadakan
sekolah serta fasilitasnya.
5. Menurunnya kualitas makan, sandang dan papan
dapat mengakibatkan merosotnya tingkat kesehatan
masyarakat, sehingga kebutuhan fasilitas kesehatan,
tenaga medis, dan dokter akan meningkat juga.
6. Meledaknya penduduk usia kerja mengakibatkan
sempitnya lapangan kerja sehingga dapat
menimbulkan pengangguran serta gangguan
keamanan.
7. Terjadi ekploitasi SDA untuk memenuhi berbagai
kebutuhan penduduk mengakibatkan kerusakan
lingkungan.
8. Meningkatnya jumlah penduduk akan
meningkatkan jumlah limbah RT, limbah industry,
asap kendaraan, dan asap pembakaran yang lain,
dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan
yang berakibat merugikan ekosistem manusia.
Ledakan penduduk dapat diatasi dengan :
Membatasi jumlah kelahiran, untuk mencegah
pembuahan sel telur oleh sperma, antara lain
dengan:
Memakai obat-obatan, untuk mencegah
terjadinya ovulasi, membunuh sperma
Dengan alat, Spiral/IUD
Dengan operasi, Vasektomi dan tubektomi
Dengan memakai kondom
Dengan sistem kalender
Menunda masa perkawinan.
Untuk mengimbangi pertumbuhan
penduduk perlu diadakan:
1. Peningkatan produksi makanan, dengan
intensifikasi dan ekstensifikasi.
2. mencari sumber makanan baru
3. Peningkatan pelayanan kesehatan
4. Peningkatan pelayanan pendidikan
5. Pengurangan kepadatan penduduk
dengan transmigrasi
6. Perluasan lapangan pekerjaan
Pelestarian Sumber Daya Alam dan
lingkungan hidup
Dalam ekosistem ada kekuatan yang
saling berlawanan sehingga akan
membentuk keseimbangan.
Agar keseimbangan tidak terganggu ada
mekanisme homoeostatis.
Dalam suatu ekosistem yang stabil,
mekanisme homoeostatis begitu
sempurnanya sehingga gangguan kecil
segera diatasi sebelum menjadi besar.
Dalam ekosistem yang stabil terjadi
regenerasi terus menerus terdiri dari
kumpulan organisme yang saling
tergantung satu sama lain.
Ekosistem alami tidak akan mencegah
terjadinya perubahan, klimaknya suatu
keadaan yang tidak dapat berubah lagi.
Perubahan lingkungan fisik yang
berlangsung secara lambat, teratur dan
terarah sehingga hasilnya bisa diramalkan
disebut suksesi ekologis
Pembangunan berwawasan
lingkungan merupakan upaya sadar
dan berencana dalam menggunakan
dan mengelola SDA secara bijaksana
dalam pembangunan yang
berkesinambungan untuk
meningkatkan kualitas hidup.
Faktor lingkungan untuk mendukung pem-
bangunan yang berwawasan lingkungan a.l.:
Terpeliharanya proses ekologis yang esensial
(proses fotosintesis, pengendalian populasi,
kemampuan memperbaiki diri)
Sumber daya yang cukup
Lingkungan sosial budaya dan ekonomi yang
sesuai.
Konsep pembangunan berwawasan
lingkungan memiliki dimensi Teknoekologis
dan Sosio-ekonomis.
Kelestarian lingkungan diperlukan untuk
pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan
ekonomi diperlukan untuk kelestarian
lingkungan, oleh karena itu perlu dicari
keseimbangan dalam melakukan usaha
pembangunan dan pelestaria lingkungan
untuk menjamin adanya pembangunan yang
berkelanjutan.
Salah satu langkah penting dalam
pembangunan berkelanjutan adalah
penyusunan neraca SDA dan lingkungan.
Usaha untuk melindungi lingkungan harus
dilaksanakan dengan cara produk dan proses
produksi yang bersahabat dengan lingkungan
perlu diberi sertifikat ekolabel.
Produk yang ramah lingkungan harus
mengikuti standar yang ditentukan, baik mutu
maupun prosesnya, ISO 9000 merupakan
jaminannya, hal ini muncul dari desakan
konsumen dan pasar, sehingga sifatnya
sukarela.
Atas dasar perundangan, agar produk yang
dihasilkan memenuhi tuntutan lingkungan,
kesehatan dan keselamatan pekerja, disusun
prosedur ISO 14.000.
Prinsip-prinsip etika lingkungan hidup antara lain:

o Sikap hormat terhadap alam


o Prinsip tanggungjawab
o Solidaritas kosmis
o Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap
alam
o Prinsip no harm
o Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam
o Prinsip keadilan
o Prinsip demokrasi
o Prinsip integritasi moral
o Prinsip etika masyarakat adat

Anda mungkin juga menyukai