Anda di halaman 1dari 29

GENETIKA

MIKROBA
Materi Genetik Mikroorganisme

1. Kromosom
- Kromosom terdiri dari kromatin-kromatin,
tiap kromatin berisi satu molekul DNA
- Kromosom secara fungsional terbagi dalam
segmen-segmen yg menentukan urutan
asam amino sehingga membentuk struktur
suatu protein tertentu
- Protein ini merupakan enzim atau unsur
membran sitoplasma dan struktur sel lain yg
menentukan semua sifat organisme tersebut
2. Gen
Suatu segmen DNA kromosom yang
menentukan struktur protein tertentu
disebut gen atau gen merupakan segmen
asam nukleat pengkode suatu protein
atau RNA. Gen prokariot kontinu, tidak
seperti gen eukariot ada intron dan ekson
yang letaknya berselang-seling.
3. Genom

Genom adalah seluruh molekul DNA yg


membentuk kromosom suatu sel
Gen bakteri terdapat dalam molekul DNA
tunggal
DNA

DNA adalah substansi kimia yang berperan


dalam meneruskan informasi genetik yang
turun temurun. Di dalam struktur DNA
terkodekan informasi bagi sintesis semua
protein sel. Informasi ini diteruskan dari sel
ke sel melalui proses replikasi DNA.
Struktur DNA:
DNA berbentuk sepasang untaian molekul yang
berpilin-pilin (double helix).
DNA tersusun dari nukleotida yang membentuk
polinukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari tiga
bagian yaitu basa nitrogen (A, T, G, S), sebuah
gula berkarbon lima (deoksiribosa) dan sebuah
molekul fosfat.
DNA merupakan penyimpan utama dari
material genetic (informasi genetik).
DNA merupakan suatu polymer
(polinukleotida) dimana 1 unit (monomer)
dari DNA adalah nukleotida.
Urutan nukleotida di sepanjang DNA
berperan sebagai sandi untuk
menyampaikan semua informasi yang
diperlukan, terutama berhubungan erat
dengan penurunan sifat dan sintesis
protein.
Molekul Penyusun DNA

DNA merupakan molekul kompleks


dibentuk oleh:
Gula pentosa (deoksiribosa)
Phosfat (PO4-)
Basa Nitrogen
Purin (Guanin (G) + Adenin (A)
Pirimidin (Timin (T) + Sitosin (C)
Deoksiribosa (2-deoksi-D-ribosa)
merupakan gula yang mempunyai
lima atom karbon yang merupakan
turunan dari suatu gula pentosa,
yaitu ribosa.

Fosfat ini menghubungkan gula pada satu


nukleotida ke fosfat pada nukleotida
berikutnya untuk membentuk
polinukleotida
Basa Nitrogen
Pasangan Basa Nitrogen

Purin

Pirimidin
IKATAN HIDROGEN

Terdapat ikatan hidrogen diantara rantai


yang saling berhadapan
A-T(ikatan 2 atom H)
G-C (ikatan 3 atom H)
Basa Purine dan pyrimide yang terikat
kepada gula deoxyribose, dapat berputar
bebas (berpilin).
Rantai antiparallel
Pasangan benang DNA bukan
identik tetapi berpasangan.
C berpasangan dengan G,
sedangkan A dengan T.
Kedua benang DNA
berpasangan secara
antiparallel.
Urutan basa ditulis dari ujung
yang memiliki fosfat bebas di
atom C no 5' dari gugus
deoksiribosanya ke arah
ujung yang memiliki hidroksil
bebas di atom C no 3' dari
gugus deoksiribosanya.
Ukuran DNA yang menyusun
kromosom sebenarnya lebih panjang
dibanding selnya. Karenanya DNA
pada sel eukariot dikemas dengan
menggunakan protein histon. satu
kompleks DNA dan histon disebut
sebagai nukleosom.
Pada 1 nukleosom, DNA digulung
kurang lebih 2 kali dan karenanya
pengemasan DNA menjadi lebih
padat.
DNA yang tidak berikatan dengan
histon disebut sebagai DNA
penghubung / linker DNA. Rangkaian
nukleosom jika terpilin dalam jumlah
banyak, dia akan menyusun solenoid
yang kemudian terkondensasi
membentuk kromosom .
MATERI GENETIK BAKTERI
1. Kromosom
2. Materi Genetik di Luar
kromosom
a. Plasmid
b. Transposable Element
(Transposom, Insersi Sequence
/ Urutan Sisipan )
1. KROMOSOM

Kromosom terdiri dari kromatin


yang berisi molekul DNA
-Kromoson bakteri berbentuk
bulat (sirkuler)
-Kromosom secara fungsional
terbagi dalam segmen-segmen
yang menentukan asam amino
MATERI GENETIK DI LUAR KROMOSOM
1. PLASMID
Sifat Fisik Plasmid
Bereplikasi secara bebas dari kromosom
hospes.
Hampir semua plasmid yang sudah dikenal
adalah DNA pita ganda (double stranded
DNA). Sebagian besar plasmid sirkular
(melingkar), tetapi ada juga beberapa
plasmid yang lurus.
JENIS-JENIS PLASMID
Plasmid Konyugasi, contoh : E.coli
Plasmid resisten antibiotik, Plasmid resisten mercury,
cobalt, nikel,zinc, arsenic, Contoh : Enterik bakteri,
Staphylococcus
Produksi antibiotik dan bakteriosin, contoh :Enterik
bakteri,Clostridium,Streptomyces
Fungsi-fungsi fisiologis : produksi enzim
laktose,sukrose, contoh: Enterik bakteri
degradasi oktan, napthalene, camphor, contoh :
Pseudomonas
Produksi Pigmen, contoh : Erwinia, Staphylococcus
Simbiosis Fiksasi Nitrogen, contoh : Rhizobium
Plasmid faktor virulensi :Enterotoksin, K antigen,
endotoksin, contoh : E.coli
Plasmid tumorigenik , contoh :Agrobacterium
tumefaciens
Plasmid perlekatan pada gigi : Streptococcus mutans
Plasmid Koagulase, hemolisin, fibrinolisin, enterotoksin,
contoh : Staphylococcus aureus
2.TRANSPOSABLE ELEMENT (Elemen
Berpindah-pindah), terdiri dari
Transposom dan Insersi Sequence
Suatu proses dimana suatu gen
berpindah dari suatu tempat ke tempat
lain dalam genom disebut transposisi.
Gen-gen transposisi berhubungan
dengan adanya elemen genetik khusus
yang disebut transposable element
REKOMBINASI GEN PADA BAKTERI
Rekombinasi genetis ialah pembentukan suatu
genotip baru melalui pemilihan kembali gen-
gen setelah terjadinya pertukaran bahan
genetis antara kedua kromosom berbeda yang
mempunyai gen-gen serupa pada situs-situs
yang bersangkutan
CARA REKOMBINASI GEN
1. Konyugasi
2. Transformasi
3. Transduksi
KONJUGASI

Konjugasi adalah transfer DNA dengan


kontak langsung antara sel-sel.
Mekanisme ini jauh lebih efisien daripada
transformasi atau transduksi, lagi pula sel
donor tidak dirusak dalam proses ini. Sel
donor berbeda dengan sel resipien
dalam hal bahwa sel-sel ini mengandung
plasmid yang menjadi fungsi sejumlah
DNA transfer
Konjugasi bakteri
Transformasi
Transformasi adalah proses
pemindahan DNA bebas sel yang
mengandung jumlah terbatas
informasi DNA, dari satu sel ke sel
yang lain.
Transformasi bakteri
Percobaan Griffith :
Transformasi
Kedalam satu kelompok mencit disuntikkan S.
Pneumoniae hidup yang tidak berkapsul yang
semula merupakan tipe II sebelum kehilangan
kemampuannya membentuk kapsul.
Kelompok mencit kedua menerima organisme
tipe I berkapsul yang dimatikan dengan
pemanasan.
Kelompok mencit ketiga disuntik dengan
campuran organisme tipe II tak berkapsul
yang hidup dan bakteri tipe I berkapsul yang
dimatikan dengan panas.
organisme tipe I virulen yang berkapsul ini
berasal dari substansi dari sel tipe I yang
dimatikan mampu memasuki organisme tipe
II berkapsul yang mati melalui proses
transformasi
Transduksi

Transduksi adalah proses pemindahan


gen dari suatu bakteri ke dalam bakteri
lain oleh bakteriofaga. Beberapa
bakteriofaga (temperate), yang biasanya
tidak melisis sel inang, membawa DNA
yang dapat berperilaku ebagai episom di
dalam bakteri. Bila DNA virus in terpadu
didalam kromosom bakteri , maka
disebut profaga.
Transduksi bakteri

Anda mungkin juga menyukai