PENGEMBANGAN
IPA
oleh: Ruhana Afifi, S.Pd., M.Pd
KLASIFIKASI ILMU PENGETAHUAN
ILMU
P M
E A
R T
K E
E IPA IPS BUDAYA
M
M
B
A
A T
N BIOLOGI FISIK DLL... I
G K
A A
SPECIALIS
N PADA ABAD KE 20 ILMU
LEBIH SPECIFIK
KONSEP DASAR IPA
IPA DAPAT DIPELAJARI DARI:
1. Obyek
2. Gejala
3. Persoalan
4. Cara mempelajari
5. Perkembangannya berubah
Semua ini dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Sund (1975):
1. SCIENTIFIC ATTITUDES :
kepercayaan/keyakinan, nilai-nilai,pendapat, obyektif, jujur dsb.
Misal: membuat keputusan setelah memperoleh cukup data yg
berkaitan dengan problemanya.
2. SCIENTIFIC PROCESSES :
Cara khusus dalam menyelidiki/memecahkan problema.
Misalnya: membuat hipotesis, merancang dan melaksanakan eksperimen,
mengumpulkan dan menyusun data, mrnganalisis
data dsb.
3.SCIENTIFIC PRODUCTS :
Fakta, prinsip, hukum, teori dsb.
Prinsip ilmiah: Logam bila dipanasi akan memuai.
Pada hakekatnya IPA merupakan:
1. Suatu produk atau hasil
2. Suatu proses yang mengandung metoda atau
cara kerja, berfikir untuk memecahkan
masalah. Dalam hal ini metoda yang
digunakan adalah metoda ilmiah dan orang
yang melaksanakan harus memiliki sikap
yang ilmiah.
3. Penggunaan atau aplikasi pengetahuan.
Ciri IPA adalah:
1. Pengetahuan dalam IPA bersifat universil
2. Konsep-konsep dalam IPA dapat diuji
kebenarannya setiap waktu dan oleh siapa
saja.
3. Konsep dan hukum-hukum dalam IPA bersifat
tentatif, artinya kemungkinan dapat berubah
(diubah) jika diketemukan fakta baru yang
tidak sesuai lagi dengan konsep dan hukum
lama itu
Sikap ilmiah adalah yang harus dimiliki oleh seorang
ilmuan, sikap tersebut antara lain:
1. Obyektif terhadap fakta kenyataan (jujur)
2. Tidak tergesa-gesa dalam mengambil
kesimpulan atau keputusan
3. Berhati terbuka, artinya bersedia
mempertimbangkan pendapat atau penemuan
orang lain, sekalipun pendapat itu bertentangan
dengan pendapatnya sendiri.
4. Dapat membedakan antara fakta dan pendapat
5. Bersikap tidak memihak terhadap suatu
pendapat tertentu tanpa alasan yang
berdasarkan atas fakta.
6. Tidak mendasarkan kesimpulan atas
prasangka
7. Tidak percaya akan takhayul
8. Tekun dan sabar dalam memecahkan masalah
9. Bersedia mengkomunikasikan dan
mengumumkan hasil penemuannya untuk
diselidiki, dikritik dan disempurnakan.
10 Dapat bekerja sama dengan orang lain
(cooperativeness)
11 Selalu ingin tahu (couriousity) tentang apa
(what), bagaimana (how) dan mengapa (why),
dari suatu masalah atau gejala yang
dijumpainya
Metode ilmiah sebagai dasar Ilmu Pengetahuan
Alam
Proses IPA sebagai suatu unsur yang dinamis
yang menyebabkan pengetahuan tentang IPA
menjadi bertambah dan berkembang, melalui
suatu metode tertentu, yang kemudian
disebut dengan metode ilmiah. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Merasakan atau mengenal adanya suatu
masalah dan ada keinginan untuk memecah-
kan masalah itu.
2.Merumuskan masalah, untuk memperjelas
masalah dan mempermudah langkah-langkah
dalam pemecahan masalahnya.
3.Mengumpulkan data yang ada hubungannya
dengan masalah tersebut, caranya:
Melalui pengamatan / observasi
Mencari informasi dari buku-buku (studi
referensi)
Mencari informasi dari orang-orang yang
dianggap banyak mengetahui tentang masalah
itu (recource person)
4. Menyeleksi dan mengklasifikasikan data. Data
yang terkumpul diseleksi, yang tidak ada
hubungannya dengan masalah dibuang. Data
yang diseleksi kmd diklasifikasikan atau digolong-
golongkan sesuai dengan jenisnya/katagorinya.
Kemudian data itu disusun misalnya dalam
bentuk tabel/tabulasi data atau grafik.
5. Merumuskan hipotesis, yaitu merumuskan
jawaban-jawaban yang sifatnya sementara dan
perlu dibuktikan kebenarannya.
6. Melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis.
7. Mengambil kesimpulan dari hasil eksperimen.
Sering kesimpulan yang diperoleh perbentuk
konsep atau hukum
8. Merumuskan teori.
Kedelapan langkah metode ilmiah diatas
dapat diringkas menjadi 5 langkah
pemecahan masalah:
1. Merumuskan masalah
2. Observasi
3. Hipotesis
4. Eksperimen
5. Kesimpulan
PRODUK-PRODUK ILMIAH
Produk dan sasaran sains adalah konsep, prinsip, dan teori
ilmiah. Dasar untuk pembentukan produk sains berasal dari
data hasil observasi.
KONSEP: adalah suatu ide/gagasan yang digeneralisasikan dari
pengalaman-pengalaman tertentu yang relevan. Misalnya
konsep tentang listrik, magnet, sel, cahaya dsb
PRINSIP: adalah generalisasi yang meliputi konsep-konsep yang
berkaitan. Misal, logam bila dipanasi akan memuai.
TEORI: adalah suatu generalisasi prinsip-prinsip ilmiah yang
berkaitan dan yang menjelaskan gejala-gejala ilmiah. Teori
menghubungkan, menerangkan dan meramalkan berbagai
macam hasil eksperimen dan observasi melalui cara-cara
yang sederhana sampai pada yang paling efisien. Misal teori
gravitasi, teori sel, teori evolusi dsb.
LAHIRNYA SUATU ILMU / TEORI
HUKUM
( SEBAGAI LANDASAN YANG
TELAH TERUJI
KEBENARANNYA)
TEORI
HIPOTESIS
PENELITIAN
STRUKTUR ILMU
PERKEMBANGAN KESADARAN MELALUI
BELAJAR SAINS