Anda di halaman 1dari 18

Pertemuan ke-3

Mata kuliah: Kimia Lingkungan

Hidrosfer dan Kimia Air 1

Dr. Ir. Nopi Stiyati Prihatini, S.Si, M.T., IPM


Water Distribution
Water Supply, Renewal, & Use
Kimia Lingkungan
Air
Meskipun rumus kimia air
sangat sederhana, H2O, kimia
lingkungan air sangat
kompleks dan bervariasi. Air tidak simetris dengan dua atom H di satu sisi
molekul, yang memiliki muatan positif parsial,
Sebagian besar perilaku sedangkan atom O dengan daya tarik yang jauh
kimiawi air dihasilkan dari lebih besar untuk elektron memiliki muatan
struktur molekul air. parsial negatif. Hasil dari struktur kimianya
adalah bahwa molekul air bersifat polar, yang
Umumnya, air merupakan bertanggung jawab atas sebagian besar perilaku
pelarut yang sangat baik kimianya termasuk sifat pelarut air yang
khususnya untuk senyawa umumnya baik untuk senyawa ionik.
Karakteristik kedua dari molekul air adalah
ionik dan molekul polar. kemampuannya untuk membentuk ikatan
hydrogen, atom H-nya membentuk ikatan
penghubung dengan atom O pada molekul air
lain atau atom O atau N yang terkandung dalam
senyawa kimia lain.
Sumber dan Kegunaan Air
• Sumber:
➢ Badan air permukaan (danau, sungai)
➢ Air tanah
➢ Salju
➢ Uap air
• Kegunaan:
➢ Penting bagi aktivitas hidup manusia
➢ Medium bagi reaksi2 proses ekskresi
➢ Komponen utama penyusun mahluk hidup
➢ Pelarut utama dalam sistem hidup mahluk hidup
Sifat-sifat Air
Sifat Efek dan kegunaan
Pelarut yang sangat baik Transport zat-zat makanan&bahan
buangan dari proses biologis
Konstanta dielektrik paling tinggi diantara Kelarutan&ionisasi tinggi dalam
cairan murni lainnya larutannya
Tegangan permukaan lebih tinggi Faktor pengendali dalam fisiologi,
daripada cairannya membentuk fenomena tetes&permukaan
Transparan terhadap cahaya tampak dan Tidak berwarna, menyebabka cahaya yang
sinar yang mempunyai panjang diperlukan bagi fotosintesis mencapai
gelombang lebih besar dari uv kedalaman tertentu
Bobot jenis tertinggi dalam bentuk cairan Air beku (es) mengapung, sirkulasi vertikal
pada 4 oC menghambat stratifikasi badan air
Panas penguapan lebih tinggi dari Menentukan transfer panas dan molekul
material lainnya air antara atmosfer dan badan air
Kapasitas kalor lebih tinggi dibandingkan Stabilisasi dari temperatur organisme dan
cairan lain kecuali ammonia wilayah geografis
Panas laten dan peleburan lebih tinggi Temperatur stabil pada titik beku
daripada cairan lain kecuali ammonia
Sifat-sifat Badan Air
• Badan air permukaan: sungai, danau, estuaria
• Sungai: stadium lahir, muda, dewasa, tua.
• Danau: oligotropik, eutropik, Dystropik
• Hubungan antara suhu dan bobot jenis air
menyebabkan adanya stratifikasi danau :
(epylimnion, hypolimnion, thermoclyne)
• Estuaria: pertemuan aliran air tawar dg air
asin
Sifat-sifat Kimia Perairan
• Gambaran sifat-sifat kimia perairan:
1. Alkalinitas/asiditas
2. Kelarutan
3. Konstanta pembentukan senyawa kompleks
4. Potensial redoks
5. pH
Permasalahan air tanah
• Kuantitas
– Eksploitasi yang berlebihan
• Produktifitas menurun
• Permasalahan lingkungan seperti penurunan muka tanah
(land subsidence) dan intrusi air laut
• Kualitas
– Pencemaran tanah akibat pembuangan limbah
domestik dan industri
• Aplikasi sistem sanitasi domestik yang tidak baik: Buangan
tangki septik telah membuat 92% air tanah dangkal di
Jakarta Utara tercemar bakteri E coli
• Pencemaran minyak dilaporkan telah mencemari beberapa
daerah di wilayah eksploitasi dan kegiatan minyak
Mikroorganisme sebagai katalis Reaksi
kimia Perairan
• Mikroorganisme merupakan katalis hidup
yang dapat mempengaruhi sejumlah proses-
proses kimia yang terjadi dalam air dan tanah.
• Ganggang
• Cendawan
• Bakteri
Reaksi Biokimia
(contoh dalam pengolahan air dan air limbah)
Reaksi biologis dalam pengolahan air dan air limbah melibatkan
banyak spesies mikroorganisme yang berbeda. Bakteri
melakukan sebagian besar reaksi tetapi protozoa juga
berkontribusi dalam beberapa proses. Dalam beberapa kasus,
organisme tingkat tinggi seperti cacing dan larva serangga
memainkan peran penting dalam proses ekologi pengobatan
biologis.
Ada dua bentuk dasar reaksi stabilisasi biologis yang kejadiannya
bergantung pada ketersediaan oksigen terlarut. Ada reaksi
yang disebut aerobik dan anaerobik
Reaksi Biokimia
• Reaksi aerobik terjadi dengan adanya oksigen bebas
dan menghasilkan produk akhir anorganik yang cukup
stabil dengan kandungan energi yang relatif rendah.
Reaksi anaerob di sisi lain hanya terjadi jika tidak ada
oksigen bebas dan lebih kompleks karena terjadi dalam
dua tahap yang dilakukan oleh spesies bakteri yang
berbeda.
• Bakteri pembentuk asam (Acid-forming bacteria)
awalnya mengubah senyawa organik kompleks menjadi
asam organik dan alkohol. Pada tahap ini, bakteri
pembentuk metana mengubah asam dan alkohol
menjadi metana dan produk akhir lainnya seperti
hidrogen sulfida.
Reaksi Biokimia
• Produk akhir reaksi anaerob masih mengandung
energi yang cukup besar, terutama berupa
metana yang merupakan gas yang mudah
terbakar. Karena ada pelepasan energi yang lebih
rendah dalam reaksi anaerobik, sintesis sel-sel
baru jauh lebih sedikit daripada dalam reaksi
aerobik. Jumlah lumpur yang dihasilkan dari
stabilisasi anaerobik air limbah jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan stabilisasi aerobik pada air
limbah yang sama. Reaksi anaerob jauh lebih
lambat dan stabilisasi untuk proses limbah juga
membutuhkan waktu yang lebih lama.
Bahan-bahan Kimia dalam Perairan
• Senyawa nitrogen: eutrofikasi, methe-
moglobinemi (blue baby)
• Senyawa fosfor: organik (limbah rumah
tangga); anorganik (limbah industri)
• Bahan Organik: BOD, COD
• Gas: O2, CO2
Find out about:
1. Mekanisme Pencemaran air
2. Eutrofikasi
3. Self purification

Anda mungkin juga menyukai