AGENS HAYATI
ENTOMOPATOGEN
NURARIATY AGUS
Entomopatogen adalah golongan mikroorganisme atau jasad
renik yang hidup pada atau di dalam tubuh hama khususnya
serangga dan tungau yang disebut inang, hingga inang
tersebut sakit dan akhirnya mati.
Cendawan Bakteri
Virus Nematoda
Pengembangan entomopatogen
ISOLASI
EKSPLORASI
PERBANYAKAN
HAMA AUGMENTASI
Eksplorasi entomopatogen
- Kadafer
- Tanah/rhizosfer
- Tumbuhan
- Kotoran hewan
Kadafer
Kadafer :
-Penggerek batang
-Ulat grayak
-Penggerek polong kedelai
Tanah/rhizosfer
Eksplorasi
Tanah yang diambil sekitar 200-400 g lalu
dimasukkan ke dalam kantong plastik, diikat
rapat,diberi label lokasi dan tanggal
pengambilan dan disimpan diruangan atau di
kulkas
Isolasi
Sebanyak 1 gram contoh tanah, dimasukkan ke dalam tabung
reaksi yang telah berisi 9 ml larutan ringer steril.
Suspensi dikocok hingga homogen kemudian di panasi dalam
waterbath pada suhu 80C selama 10 menit. Suspensi dibuat seri
pengenceran dari 10-2- 10-4.
Dari pengenceran 10-10diambil masing masing 0,1 ml
diratakan di atas media NA, lalu petridis dibungkus dengan
kertas sapul steril dan diletakkan dengan posisi terbalik.
Inkubasi selama 48 jam pada suhu kamar (28-30C).
Untuk seleksi awal, dari banyak koloni yang tumbuh dipilih
karak- teristik koloni dengan ciri-ciri morfologi : sel ber bentuk
batang, motil, gram positif, kolon circuler , warna koloni putih
dan putih kekuningan.
Eksplorasi dan Isolasi mikroba dari rhizosfer
Gejala serangan
Gejala serangan nematoda entomopatogen
terhadap inang yaitu inang mengalami perubahan
perilaku menjadi hiperaktif dan yang mati karena
serangan Steinernema spp. dapat dikenali dengan
adanya perubahan warna menjadi hitam
kecoklatan/caramel, karena pigmen yang
dihasilkan pada serangga dan menyebabkan
kematian.
Dihancurkan
. Perbanyakan cendawan Penicillium sp. pada media padat
CONTOH PERBANYAKAN ENOMOPATOGEN