Anda di halaman 1dari 19

Famili Tricholomataceae

Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)

Kelompok 14

• M. Ghozi Setiawan (1810631090139)


• Rifani Tiara Rahmanda (1810631090140)
• Yulia Elfiyanasari B. (1810631090168)
Sumber

Nurhamid Buku Jurnal


Budidaya Jamur Tiram Putih Karya Rommy https://journal.ugm.ac.id/jpkm/
PT. Amanah Jaya Bersama
Andhika Laksono, S.P., M. P. article/view/44054

Jurnal Jurnal
https://jatim.litbang.pertanian.go.id/wp-content/ http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/
uploads/2019/04/jamur-tiram.pdf agrotekbis/article/download/364/340
Profil PT. Amanah Jaya Bersama

Pemilik : Bapak Nurhamid


Tahun berdiri : 10 Oktober 2020
Lokasi : Jatiranggon, Bekasi
No. Telepon : 082216999955
Klasifikasi

Menurut (Moore, 1996) Klasifikasi jamur


tiram (Pleurotus ostreatus):
Divisi : Basidiomycota
Classis : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Familia : Tricholomataceae
Genus : Pleurotus
Spesies : Pleurotus ostreatus
Jamur Tiram
Jamur tiram adalah jenis jamur kayu yang memiliki kandungan nutrisi lebihtinggi
dibandingkan dengan jenis jamur kayu lainnya. Jamur tiram mengandung protein, lemak,
fosfor, besi, thiamin, dan riboflafin lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur lain. Jamur
tiram mengandung 18 macam asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan tidak
mengandung kolesterol (Djarijah dan Djarijah, 2001).
Morfologi

Batang (Stalk) Tubuh buah Tudung akar


Syarat Tumbuh

• Budidaya jamur tiram dapat dilakukan sepanjang tahun pada dataran yang letaknya 550 m-800m
dpl.
• Suhu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan miselium 28°C–30°C dan kelembaban 80%- 85%.
• Kubung/rumah jamur dianjurkan dibangun pada tempat-tempat yang teduh (dibawah tegakan
pohon tahunan) dan tidak terkena pancaran sinar matahari secara langsung untuk menjaga suhu
dan kelembaban dalam ruang kubung.
• Tingkat keasaman media sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur tiram. Apabila pH
terlalu rendah atau terlalu tinggi maka pertumbuhan jamur akan terhambat. Keasaman pH media
perlu diatur antara pH 6 - 7 dengan menggunakan kapur ( Calsium carbonat )
Budidaya Tanaman

Persiapan Persiapan Sterilisasi dan Pemeliharaan, Panen dan


Penanaman Pengendalian
Kumbung Media Pendinginan Pasca
Hama & Penyakit
Tanam Panen
Persiapan Kumbung
Kumbung atau rumah jamur adalah tempat untuk
merawat baglog dan menumbuhkan jamur. Kumbung
biasanya berupa bangunan yang diisi untuk meletakan
baglog.

Kumbung biasanya dibuat dari bambu atau kayu.


Dinding kumbung bisa terbuat dari gedek atau papan
serta bilik bambu. Atapnya dari genteng.

Di dalam kumbung dilengkapi dengan rak berupa kisi-


kisi yang dibuat bertingkat
Persiapan Media Tanam

Pengayakan
Dilakukan dengan ayakan untuk menyaring serbuk kayu
gergaji besar menjadi halus dan seragam

Pencampuran
Mencampur serbuk gergaji dengan dedak, kapur
Serbuk gergaji : 60-70%
Kapur : 20 - 25 % Pengisian media ke dalam baglog
Dedak : 5 % memasukan media tanam yang sudah disiapkan
kedalam plastik hingga padat
Sterilisasi
isi drum dengan air
masukan baglog kedalam drum

Kukus selama 8 jam dengan suhu 120 C

Pendinginan
keluarkan baglog dari drum yang sudah Pendinginan dilakukan hingga
disterilisasikan temperatur 30-35 C
Diamkan di dalam ruangan sebelum
pemberian bibit
Penanaman atau Inokulasi Bibit

• inokulasi bibit dilakukan dengan steril


• kapas sumbat baglog dibuka, buat sedikit lubang
pada media tanam menggunakan kayu steril
yang diruncingkan
• mengambil sedikit bibit jamur tiram (miselia)
kurang lebih 1 sendok dan letakan kedalam
baglog
• setelah diisi bibit, ditutup dengan kapas kembali
Inkubasi
Menempatkan media tanam yang telah
diinokulasi pada kondisi ruang tertentu

• Baglog diletakan pada rak sampai 5


tumpuk
• kumbung ditutup sehingga cahaya
matahari minimal, suhu ruang 28-30 C
Penyiraman
• Penyemprotan dilakukan ke lorong kumbung dan
lantai
• dilakukan setiap pagi, siang, atau sore hari
• dilakukan untuk menyesuaikan suhu didalam
kumbung
Organisme Pengganggu
Tanaman

Tikus Lalat buah Ulat

Pencegahan & Pengendalian Organisme Pengganggu


Tanaman
• Selalu membersihkan rak dan kumbung
jamur
• Perangkap dari lem yang di oles ke
tempat tertentu
• Penyemprotan insektisida
Panen
• 4 - 5 kali panen
• hasil panen terbaik pada petikan 1 dan 2
• Petikan pertama : 1,5 – 2,5 ons / baglog
• Petikan kedua 1,5 ons/baglog
• Ketiga 0,75 ons
• Keempat : 0,2 ons

Pasca Panen
• Pemasaran dilakukan ke pasar tradisional dan penjual olahan
jamur tiram
• pasar tradisional : Rp. 13.000/kg
• penjual olahan jamur tiram : Rp. 15.000/kg
• Konsumen yang datang langsung : Rp. 16.000/kg (sesuai
dengan kualitas jamur yang dipanen)
Jurnal Pendukung

Parameter Pengamatan
Jumlah badan jamur tiram Berat segar jamur tiram

Diameter tudung jamur tiram Bobot kering jamur tiram

Awal tumbuh miselium jamur tiram putih


Kendala di lapangan

Suhu dan Kelembaban


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai