1.3
Rumusan Masalah
1
a. Apakah perbedaan penggunaan serbuk kayu yang berbeda berpengaruh terhadap lama tidaknya
1.4 Hipotesis
Pengaruh jenis serbuk kayu sengon berpengaruh pada pertumbuhan jamur tiram.
BAB II
Laporan Biologi Kelas X-1 - Kelompok 7 2
KAJIAN TEORITIK
2.1 Pertumbuhan pada tumbuhan
0 Pertumbuhan : adalah proses pertambahan ukuran sel dan berat yang bersifat irreversible Terdapat dua macam pertumbuhan : 1. Pertumbuhan primer yaitu pembelahan sel-sel meristem primer seperti pada embrio, akar, dan batang. 2. Pertumbuhan sekunder yaitu pertambahan ukuran diameter batang dan akar (biasanya pada tumbuhan dikotil). Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan : 1. 2. Faktor Internal : Gen Hormon : Auksin, Sitokinin, Giberelin, Traumalin, Absisat, Kalin, dan Gas Etilen Faktor Eksternal : Cahaya Suhu Air Nutrien : zat hara tanah dan pupuk Kelembapan
Kingdom
: Fungi
Jamur tiram (Plurotus Ostreatus) adalah salah satu jamur kayu. Jamur tiram biasa disebut jamur kayu karena banyak tumbuh pada media kayu yang sudah lapuk. Pleurotus spp. disebut jamur tiram karena bentuk tudungnya agak membulat, lonjong, dan melengkung seperti cangkang tiram. Jamur tiram adalah salah satu jamur yang enak dimakan serta mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi dibanding jamur lain.
Laporan Biologi Kelas X-1 - Kelompok 7 3
Secara alami, jamur tiram Pleurotus ditemukan di hutan dibawah pohon berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu. Jamur tiram tidak memerlukan cahaya matahari yang banyak, di tempat terlindung miselium jamur akan tumbuh lebih cepat daripada di tempat yang terang dengan cahaya matahari berlimpah. Pertumbuhan misellium akan tumbuh dengan cepat dalam keadaan gelap/tanpa sinar. Pada masa pertumbuhan misellium, jamur tiram sebaiknya ditempatkan dalam ruangan yang gelap, tetapi pada masa pertumbuhan badan buah memerlukan adanya rangsangan sinar. Pada tempat yang sama sekali tidak ada cahaya badan buah tidak dapat tumbuh, oleh karena itu pada masa terbentuknya badan buah pada permukaan media harus mulai mendapat sinar dengan intensitas penyinaran 60 - 70 %. Pada budidaya jamur tiram suhu udara memegang peranan yang penting untuk mendapatkan pertumbuhan badan buah yang optimal. Pada umumnya suhu yang optimal untuk pertumbuhan jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yaitu fase inkubasi yang memerlukan suhu udara berkisar antara 22 - 28 OC dengan kelembapan 60 - 70 % dan fase pembentukan tubuh buah memerlukan suhu udara antara 16 - 22 OC. Tingkat keasaman media juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur tiram. Apabila pH terlalu rendah atau terlalu tinggi maka pertumbuhan jamur akan terhambat, bahkan mungkin akan tumbuh jamur lain yang akan mergganggu pertumbuhan jamur tiram itu sendiri. Keasaman pH media perlu diatur antara pH 6 - 7 dengan menggunakan kapur (Calsium carbonat). Kondisi di atas lebih mudah dicapai di daerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl. Kemungkinan budidaya jamur di dataran rendah tidaklah mustahil asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan keperluan jamur.
(1 buah)
(3
kg)
4.
Penggaris
kg)
buah)
Laporan Biologi Kelas X-1 - Kelompok 7 6
5.
Air bening
(1 (1/2 kg)
Pembibitan telah selesai dilakukan. Dan kemudian media dipindah ke ruang inkubasi. V. Masa Inkubasi Masa inkubasi adalah masa pertumbuhan miselium jamur di dalam media jamur. Pertumbuhan miselium ditandai dengan serat putih, yang dimulai dari tempat awal bibit ditanam dan terus berkembang. VI. Setelah tumbuh jamur amatilah pertumbuhannya.
mengandung terpentin yang dapat menghambat pertumbuhan jamur. Sehingga jamur sulit dan lama untuk tumbuh.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Jenis serbuk kayu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan lama tidak nya jamur tiram tumbuh. Selain itu jenis serbuk kayu sengon merupakan jenis serbuk kayu terbaik dari kedua jenis lain karena jamur tiram yang tumbuh dapat tumbuh cukup tinggi dengan jumlah cabang yang banyak sedangkan pinus pertumbuhannya lambat dan memiliki cabang sedikit tapi kedua jenis serbuk kayu ini berbeda dengan serbuk kayu jati yang tidak bisa tumbuh jamur sama sekali.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.biologi.lipi.go.id http://www.biologi-online.org http://organikganesha.wordpress.com/2009/11/01/prospek-usaha-budidaya-jamurKistinah Idun, Lestari Endang Sri. 2009. Biologi X. Jakarta: Pusat Perbukuan Prawirohartono Slamet, Hidayati Sri. 2007. Sains Biologi. Jakarta: PT. Bumi Aksara
tiram-analisis-usaha/ Depdiknas
10
Tampak samping
Tampak atas
Tampak depan
11
Tampak samping
Tampak atas
Tampak depan
12
Tampak samping
Tampak atas
Tampak depan
13
Tampak samping
Tampak atas
Tampak depan
15
Tampak samping
Tampak atas
Tampak depan
17
18