Anda di halaman 1dari 24

SISTEM PERNAPASAN PADA

HEWAN

KELOMPOK 1 :

1. Ajeng Mallira
2. Chairia
3. Irsalina Liwa Sabila
4. Risa Ananta Putri
1. SISTEM PERNAPASAN
PADA MAMALIA
Pada hewan mamalia ternyata memiliki sistem dan mekanisme pernapasan yang sama seperti manusia. alat-alat pernapasanya terdiri
atas hidung, batang tenggorok dan juga paru-paru.
Pada paru-paru terdapat gelembung (aveolus) yang berdinding tipis dan terdiri atas sari lapis sel. Dinding alveolus berimpitan dengan
dinding pembuluh kapiler darah yang juga terdiri atas satu lapis sel. O2 masuk ke dalam kapiler daran dan CO2 di keluar dari kapiler
darah melalui difusi.
 Sistem Pernapasan Mamalia
Sistem penapasan pada mamalia terdiri dari:
Rongga hidung, faring, laring, trakhea, bronkus, dan paru-paru yang di dalamnya terdapat bronkiolus dan gelembung-gelembung
alveolus
 Mekanisme Pernapasan Pada Mamalia : Mekanisme bernapas
Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan
ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan perut.
Mekanisme pernapasan dada: Fase Inspirasi pernapasan dada:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru
mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-
paru. Sedangkan Fase ekspirasi pernapasan dada sebagai berikut :Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-
paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
mekanisme pernapasan perut : Fase inspirasi pernapasan perut sebagai berikut: sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi
dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan
udara luar --> udara masuk.Sedangkan fase ekspirasinya adalah sebagai berikut : otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar
kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara
keluar dari paru-paru.
2. Sistem Pernapasan pada Aves
 Pernapasan pada aves juga lebih di kenal dengan Burung, Alat pernapasan burung terdiri atas :

 lubang hidung
 batang tenggorok (trakea)
 cabang batang tenggorok (bronkus)
 paru-paru.
 Udara yang di Hirup burung masuk melalui lubang hidung, lalu ke batang tenggorok, cabang batang
tenggorok dan akhirnya masuk ke dalam paru-paru.di dalam paru-paru terdapat gelembung paru-
paru(alveolus), tempat terjadinya pertukaran gas. sementara itu di bagian bawah trakea terdapat pula alat
suara yang di sebut dengan nama Siring. udara bertekanan tinggi yang melalui siring akan menggetarkan
selaput suara di dalamnya sehingga menghasilkan bunyi.
• Umumnya pada burung yang dapat terbang memiliki alat bantu pernapasan yang berupa pundi-pundi
udara, memiliki 9 buah pundi-pundi udara, yang mana Kesembilan pundi-pundi udara tersebut adalah
sebagai berikut ini :

1. Sepasang pundi-pundi udara di leher;


2. Sepasang pundi-pundi udara di dada bagian depan;
3. Sepasang pundi-pundi udara di perut;
4. Sepasang pundi-pundi udara di dada bagian belakang;
5. Sebuah pundi-pundi udara diantara tulang selangka yang bercabang-cabang membentuk pundi-pundi
udara antartulang selangka.
 Fungsi dari pundi-pundi udara pada burung adalah untuk membantu pernapasan pada saat terbang,
mengatur berat jenis tubuh, dan memperkeras suara yang di hasilkan oleh siring.
 Pundi-pundi udara dapat mengatur berat jenis tubuh burung, Caranya adalah dengan mengisi atau
mengosongkan pundi-pundi udara.Pundi-pundi udara yang berisi udara menyebabkan berat jenis
tubuh Secara keseluruhan menurun sehingga membantu dan memudahkan burung untuk terbang.
Sebaliknya, apabilah pundi-pundi udara kosong, berat jenis tubuhnya akan naik.
 Pada saat burung mengepak kan sayapnya untuk terbang, maka pengambilan oksigen melalui hidung
mengalami hambatan karena terjadinya kontraksi otot-otot dada menekan paru-paru dan menghambat
masuknya udara ke dalam paru-paru. Maka Untuk memenuhi kebutuhan oksigen pada waktu
terbang, burung menggunakan cadangan udara yang ada di dalam pundi-pundi udara. Selanjutnya,
udara tersebut masuk ke dalam paru-paru. Di dalam paru-paru terjadi pertukaran gas. Oksigen diikat
óleh darah, kemudian diedarkan ke seluruh tubuh untuk proses oksidási. Karbon dioksida dari darah
dilepaskan, kemudian dibuang ke luar tubuh melalui hidung. Burung setelah terbang beberapa saat
akan menghabiskan udara yang tersimpan dàlam pundi-pundi untuk bernapas. Pundi-pundi udara
akan diisi kembali ketika burung hinggap di atas pohon atau melayang di udara tanpa mengepakkan
sayapnya.
3. Sistern Pernapasan pada Reptilia

 sistem pernapasan Hewan reptilia mirip dengan sistem pernapasan pada burung. alat-alat pernapasan pada Reptilia terdiri
dari. Lubang Hidung, batang tenggorok dan Paru-paru. Fase pemasukan udara (inspirasi) dan fase pengeluaran udara
(ekspirasi) pada reptilia terjadi melalui mekanisme pernapasan yang sama dengan mamalia.

Beberapa jenis reptilia yang hidup di air, misalnya kita ambil sebagai contoh buaya, Buaya memiliki katup
pada lubang hidung, batang tenggorok, serta kerongkongannya. Dengan demikian, ketika buaya menyelam,
air tidak dapat masuk ke saluran pernapasan dan saluran pencernaan.
4. Sistem Pernapasan pada Amfibi
Katak merupakan hewan yang tergolong kedalam amfibi yang mana selama hidupnya mengalami
metamorfosis atau yang di kenal sebagai perubahan bentuk tubuh. seiring dengan proses metamorfosis, alat
pernapasan pada katak juga mengalami perubahan, setelah menetas, berudu katak bernapas menggunakan
kedua pasang insang luar yang di milikinya. Lalu beberapa saat kemudian, terbentuk pasangan insang yang
ketiga, sementara itu dua pasang insang yang lain menjadi besar. lembaran-lembaran insang tersebut selalu
bergetar sehingga air di sekelilingnya selalu berganti-ganti. Oksigen yang larut di dalam air di sekeliling
insang berdifusi masuk ke dalam pembuluh kapiler darah pada insnag.Selanjutnya, celah-celah insang
terbentuk di antara lengkung- lengkung insang bersamaan dengan terbentuknya mata pada waktu berudu
berumur sekitar enam sampai sembilan hari.
Kemudian, insang luar segera menunjukkan tanda-tanda mengerut bersamaan dengan terbentuknya
insang dalam. Pada umur 12 hari, terbentuklah penutup insang (operkulum) dan lipatan kulit di depan
insang pada kedua sisi. Seiring dengan proses metamorfosis katak, insang dalam kemudian
menghilang dan berubah menjadi paru-paru. Setelah berudu menjadi katak dewasa, pernapasan
dilakukan melalui paru-paru, kulit, dan selaput rongga mulut. Pernapasan melalui paru-paru bagi
amfibi merupakan pemapasan yang utama. Pernapasan melalui paru-paru dimulai ketika katak
mengisi rongga mulutnya dengan udara, kemudian menutup lubang hidungnya sebelah dalam.

Hal ini mengakibatkan udara dan rongga mulut terdorong masuk ke dalam paru-paru. Pernapasan
melalui kulit dilakukan katak pada saat di dalam air ataupun di darat. Pernapasan ini dapat terjadi
karena kulit katak yang tipis itu banyak mengandung kapiler darah dan perkembangan sistem
pernapasan insang luar. Kulit tubuh katak yang selalu dijaga agar tetap lembap atau basah itu
memudahkan oksigen yang berada di luar tubuh untuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah
Agar kulit selalu lembap atau basah, katak memilih habitat di sekitar kolam, rawa, sungai, dan
sawah.
Selaput rongga mulut katak juga digunakan untuk
bemapas. Ketika katak mengisi rongga mulutnya
dengan udara, oksigen yang terkandung dalam udara
berdifusi melalui selaput rongga mulut. Selanjutnya,
oksigen tersebut diikat oleh darah dan diedarkan ke
seluruh tubuh katak.

Nah sekarang teman-teman sudah mengerti ya tentang


Bagai mana sistem pernapasan yang terjadi pada
Katak, mari kita lanjutkan ke hewan berikutnya yakni
Sistem pernapasan pada Ikan.
5. Sistem Pernapasan pada Pisces
Alat pernapasan Pisces atau yang di kenal dengan ikan pada umumnya berupa insang yang berjumlah Empat
pasang, Letak insang di samping kiri serta kanan kepala ikan. Pada setiap insang memiliki banyak lembaran yang
di selubungi oleh jaringan epitel dengan banyak anyaman pembuluh darah kapiler. Permukaan insang sangatlah
lebar, terutama pada ikan yang aktif bergerak, cerakan cepat dapat meningkatkan kecepatan aliran air pada
insang.
Insang memiliki struktur yang baik untuk mengarahkan aliran air dan darah dalam pertemuan/kontak yang
sangat dekat. Pertukaran gas secara efisien terjadi ketika air mengalir melalui lembaran insang dan darah yang
berada di permukaan insang mengalir dengan arah yang berlawanan (countercurrent). Dengan cara demikian,
sekitar 80—90% oksigen sangat efisien masuk ke aliran darah. Pada ikan bertulang keras, misalnya ikan mas,
insang dilindungi oleh tutup insang. Sebaliknya, ikan bertulang rawan, misalnya hiu. tidak memiliki tutup insang.

Mekanisme pernapasan pada ikan melalui fase Inspirasi dan Fase Ekspirasi, Fase Inspirasi adalah Fase
pemasukan air ke dalam rongga mulut. Penutup insang menyamping, tetapi celah belakang masih tertutup
selaput sehingg rongga mulut membesar. Keadaan itu menyebabkan tekanan udara dan rongga mulut lebih kecil
dari pada tekanan udara di luat. lalu, bersamaan dengan membukanya celah mulut, air masuk ke dalam rongga
mulut. Fase ekspirasi ialah fase pengikatan O2 dan air dan pelepasan CO2 dan dalam tubuh. Setelah rongga
mulut penuh berisi air, celah mulut tertutup, dan celah insang membuka. Bersamaan dengan itu air didorong
melewati lembaran insang sehingga terjadi pertukaran gas. Darah di dalam pembuluh kapiler selaput insang
melepaskan CO2, ke dalam air dan mengikat O2 dan air. Sebagian besar jenis ikan memiliki organ gelembung
renang yang mempunyai dua macam fungsi, yaitu untuk mengatur berat tubuh agar dapat naik turun di dalam
air dan sebagai tempat cadangan oksigen.Beberapa jenis ikan, misalnya ikan gabus, ikan lele, ikan betok, dan
ikan gurami, mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut labirin. Labirin adalah lipatan-lipatan yang tidak
teratur sebagai perluasan rongga insang untuk menyimpan udara. Dengan memiliki labirin, ikan dapat hidup di
dalam air yang berkadar oksigen rendah, misalnya pada lingkungan berlumpur.
ADA JUGA BEBERAPA JENIS IKAN YANG BERNAPAS DENGAN PARU-PARU.
MISALNYA, IKAN PARU-PARU AUSTRALIA (NEOCERATODUS SP.), IKAN PARU-
PARU AFRIKA (PROTOPTERUS SP.), DAN IKAN PARU-PARU AMERIKA SELATAN
(LEPIDOSIREN SP.). IKAN INI MEMILIKI SEBUAH ATAU SEPASANG GELEMBUNG
UDARA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PARU-PARU, DISEBUT PULMOSIS.
6. Sistem Pernapasan pada
Serangga
Sistem pernapasan pada hewan serangga di kenal sebgagai Sistem Trakea. memiliki bentuk yang berupa
anyaman-anyaman tabung yang bercabang-cabang ke seluruh bagian tubuh. cabang-cabang kecil pada trakea
yang menembus jaringan tubuh di sebut dengan trakeol. Trakea bermuara pada lubang kecil yang di sebut
dengan stigma(spirakel). Spirakel ini berfungsi sebagai jalan Masuk dan keluarnya udara pernapasan. Pada
belalang misalnya yang memiliki sepuluh pasang spirakel , dua pasang spirakel terletak di bagian dada dan
delapan pasang lainya terletak di sisi samping perut. Spirakel tersebut dilindungi oleh bulu yang membantu
menepiskan debu dan benda-benda asing lain dan udara sebelum masuk ke trakea. Spirakel memiliki katup
yang dapat membuka dan menutup.
S A AT M E N A R I K N A FA S O T O T B E L A L A N G PA D A K E R A N G K A L U A R M E N G E N D U R ,
T U B U H N YA M E N G E M B A N G , K E A D A A N I N I M E N Y E B A B K A N U D A R A D A R I L U A R M A S U K
MELALUI SPIRAKEL MENUJU KE DALAM TRAKEA.KEMUDIAN MELALUI TRAKEOL
S A M PA I K E S E L - S E L T U B U H . PA D A WA K T U O T O T K E R A N G K A L U A R B E R K O N T R A K S I ,
T U B U H B E L A L A N G M E N G E M P I S . A K I B AT N YA , U D A R A D A N T R A K E A T E R D E S A K
MENUJU SPIRAKEL UNTUK DIKELUARKAN.
M E K A N I S M E P E R N A PA S A N PA D A S E R A N G G A M E L I P U T I T I G A FA S E , YA I T U FA S E
I N S P I R A S I , P E RT U K A R A N G A S , D A N E K S P I R A S I . FA S E I N S P I R A S I M E M E R L U K A N
WA K T U S E P E R E M PAT D E T I K , S P I R A K E L D A E R A H D A D A M E M B U K A . FA S E P E RT U K A R A N
G A S M E M E R L U K A N WA K T U S E K I TA R S AT U D E T I K , S P I R A K E L D A E R A H D A D A ATA U P U N
P E R U T M E N U T U P. FA S E E K S P I R A S I M E M E R L U K A N WA K T U S E K I TA R S AT H D E T I K ,
S P I R A K E L D A E R A H P E R U T T E R B U K A S E L A M A K U R A N G L E B I H S E P E RT I G A D E T I K .
Serangga yang hidup di air rnempunyai alat pernapasan yang berupa insang trakea. Insang trakea
merupakan alat pernapasan yang berbentuk tabung, berdinding tipis dengan banyak trakeol,dan
memiliki permukaan luas. Perrnukaan yang luas akan meningkatkan proses difusi oksigen dan dalam air
menuju sistem trakea.

Larva nyamuk yang hidup di air mempunyai tabung pernapasan yang dapat dijulurkan ke permukaan air.
Tabung tersebut berhubungan dengan sistem trakea dalam tubuhnya. Beberapa serangga air dewasa,
misalnya kumbang air, memiliki cadangan udara yang tersimpan di bawah sayapnya. Kumbang air
berenang ke permukaan air untuk bernapas. Sebagian udara yang diisap akan disimpan untuk digunakan
pada waktu berada di dalam air.

Darah serangga tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak dapat mengikat oksigen. Oleh karena itu,
darah serangga tidak berwarna merah. Setelah masuk ke dalam trakea, oksigen menuju ke trakeol,
kemudian masuk ke dalam sel-sel tubuh secara difusi. Karbon dioksida yang merupakan sisa dan
pernapasan, dikeluarkan juga rnelalui sistem trakea yang bermuara pada spirakel
8. Sistem Pernapasan pada Udang-
udangan
Hewan-hewan kelompok kelas udang-udangan (Crustacea) yang hidup di air, bernapas dengan insang. Pada
umumnya, masing-masing terdapat di rongga atau kamar insang. Kamar-kamar insang terletak di antara
branchiostegit (pelindung insang) dan dinding badan.

Di permukaan insang banyak terdapat pembuluh darah dengan membran yang tipis. Oleh karena itu.
proses pemasukan oksigen dari lingkungan ke darah dan pengeluaran karbon dioksida dan darah ke
lingkungan yang berlangsung secara difusi, dapat terjadi dengan cepat dan efisien
Alat pernapasan pada kalajengking dan laba-laba adalah paru-paru buku. Paru-paru ini terletak di sisi
tubuh bagian bawah. biasanya, paru-paru buku beripa dua buah kantong, yang masing-masing terdiri dari
lipatan serupa lembaran daun yang berjumblah lima belas sampai dua puluh lembar.
Lipatan tersebut terbentuk dari lapisan epitel permukaan tubuh yang melekuk ke arah dalam dan
membentuk helaian-helaian dalam suatu rongga. Setiap helaian itu berhubungan dengan udara luar
rnelalui lubang spirakel. Melalui lipatan-lipatan itu, darah mengalir di dalam paru-paru buku. Udara
masuk melalui stigma, kemudian menyebar di dalam ruang-ruang di antara lipatan-lipatan sehingga
berhubungan langsung dengan darah.
7. Sistem Pernapasan pada
Kalajengking dan Laba-Laba
K E A D A A N I N S A N G H E WA N K E L A S U D A N G - U D A N G A N B E R G A N T U N G K E PA D A J E N I S
D A N H A B I TAT N YA . PA D A U M U M N YA , B I L A K E M A M P U A N H I D U P D I D A R AT M A K I N
M E N I N G K AT, I N S A N G M E N G A L A M I P E N Y U S U TA N . K E P I T I N G YA N G H I D U P D I D A E R A H
PA S A N G S U R U T T E R B AWA H M E M P U N YA I 2 6 I N S A N G , H E WA N YA N G H I D U P D I D A E R A H
I E B I H D E K AT D E N G A N D A R ATA N M E M P U N YA I 1 8 I N S A N G , S E D A N G K A N YA N G H I D U P
D I PA N TA I M E M P U N YA I 1 2 I N S A N G .

J E N I S U D A N G - U D A N G L A I N YA N G D A PAT H I D U P D I A I R D A N D A R AT M E M P U N YA I
R O N G G A I N S A N G D E N G A N B A N YA K P E M B U L U H D A R A H . PA D A K E P I T I N G D A R AT,
P E RT U K A R A N U D A R A T E R J A D I D A L A M R O N G G A I N S A N G . I N S A N G M E N O N J O L K E
D A L A M R O N G G A I N S A N G YA N G M E M U N G K I N K A N T E R J A D I N YA P E RT U K A R A N U D A R A .
9. Sistem Pernapasan pada Cacing
Bahwasanya Cacing tanah bernapas menggunakan kulitnya yang tipis. kulit cacing tanah banyak
mengandung kapiler darah serta kelenjar lendir yang selalu menghasilka lendir. Lendir itu sendiri
bermanfaat untuk menjaga kulit cacing agar selalu basah supaya Oksigen mudah berdifusi melalui
kulit.Oksigen berikatan dengan hemoglobin di dalam plasma darah membentuk oksihemoglobin,
kemudian diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Lendir yang terdapat pada kulit
cacing tanah juga berfungsi untuk memudahkannya bergerak
10. Sistem Pernapasan pada Protozoa

H AL INI MENGAKIBAKAN TERJADINYA PERBEDAA N


K ADA R OK SIGEN DI LUAR DAN DI DALAM SEL.
SELANJUTNYA, OKSIGEN BERDIFUSI MA SU K KE DALA M
SEL. DEMIKIAN JUGA, APABILA KAD AR CO2 D I LUAR SEL
TETAP, SED ANGKAN KADAR CO2 DI DA LAM SEL
BERTAM BAH, CO2 DILUAR SEL TETAP, SED ANG KAN KAD AR
CO2 DI D ALAM SEL BERTAMBAH, CO2 DI DALAM SEL
BERD IFUSI KE LUAR SEL.

Anda mungkin juga menyukai