Anda di halaman 1dari 19

FISIKA MODERN

Asifa Asri

Program Studi Kimia


Universitas Tanjungpura
2020
Contoh GEM Frekuensi Tinggi
 X-Ray dan aplikasinya pada X-Ray Difraction (XRD)

• Sinar-X adalah GEM dengan panjang gelombang sekitar 1 Å


(10−10 𝑚). Panjang gelombang ini kira-kira sama dengan jarak
antara atom dalam kristal.

• Oleh karena itu, sinar-X dapat didifraksikan oleh atom-atom dalam


material yang berbentuk kristal.

• Dengan mengamati pola difraksi sinar-X yang dihasilkan suatu


material maka struktur kristal material tersebut dapat ditentukan.
 “What is XRF?”
• Keuntungan kisi difraksi  Jarak antar atom dalam sebuah kristal
(Menggunakan X-Ray)

Hukum Bragg (difraksi sinar X)

𝟐𝒅 sin 𝜽 = 𝒏𝝀

𝟑 𝑴
𝒅=
𝑲𝝆

𝑀 = 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙
𝑛 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠
𝐾 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑜𝑚

𝒅 = 𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌 𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂𝒕𝒐𝒎
𝒏 = 𝒐𝒓𝒅𝒆 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒂𝒔 𝒕𝒆𝒓𝒉𝒂𝒎𝒃𝒖𝒓
 Kasus XRD C
O
1. Sebuah kristal tunggal garam dapur diradiasi dengan seberkas sinar X dengan N
panjang gelombang 0,250 nm. Pantulan Bragg yang pertama teramati pada sudut T
26,3°. Tentukan jarak antaratom bagi NaCl! (Nyatakan dalam nm) O
H
Hukum Bragg (difraksi sinar X)

𝟑 𝑴
𝟐𝒅 sin 𝜽 = 𝒏𝝀 𝒅=
𝑲𝝆

𝒅 = 𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌 𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂𝒕𝒐𝒎 𝑴 = 𝑴𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒎𝒂𝒕𝒆𝒓𝒊𝒂𝒍


𝒏 = 𝒐𝒓𝒅𝒆 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒂𝒔 𝒕𝒆𝒓𝒉𝒂𝒎𝒃𝒖𝒓 𝒏 = 𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒋𝒆𝒏𝒊𝒔
𝑲 = 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒂𝒕𝒐𝒎

2. Tentukan jarak atomik untuk kristal tunggal garam dapur yang memiliki massa
58,5 𝑢 dan kerapatan 2,16 × 103 𝑘𝑔/𝑚3 ! (1 𝑢 = 1,66 × 10−27 𝑘𝑔)

𝒖 = 𝒔𝒂𝒕𝒖𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒂𝒕𝒐𝒎


Sifat Kuantum Cahaya; Konsep Foton

 Radiasi Benda Hitan dan Bencana Ultraviolet


 Efek Fotolistrik (Prinsip Sel Surya)
 Efek Compton
Radiasi Benda Hitan dan Bencana Ultraviolet

Benda Hitam  Benda yang mampu mengabsorpsi semua radiasi yang jatuh
kepadanya atau meradiasikan semua radiasi dengan baik
(emitivitas ~ 1)

Emisivitas adalah rasio energi yang diradiasikan oleh


material tertentu dengan energi yang diradiasikan oleh
benda hitam (black body) pada temperatur yang sama. Ini
adalah ukuran dari kemampuan suatu benda untuk
meradiasikan energi yang diserapnya.
 Experimen Benda Hitam RBH

• Jika Cahaya  Gelombang (Klasik - Maxwell)

Cahaya masuk
 energi terus menerus
tidak akan berkurang dan
kita akan melihat warna
putih

• Kenyataannya Cahaya  Partikel (Max Planck)

Anggap cahaya adalah


partikel  partikel akan
mengalami pemantulan-
pemantulan dan lama
kelamaan energinya habis
 lubang terlihat hitam
RBH
 Hukum Stefan - Bolzman

Intensitas:
𝑃
Mempunyai 𝐼 = = 𝑒𝜎𝑇 4
intensitas 𝐴
Memancarkan radiasi Daya radiasi:
radiasi 𝑃 = 𝑒𝜎𝑇 4 𝐴
Lampu Pijar
Energi radiasi
𝑊 = 𝑃𝑡 = 𝑒𝜎𝑇 4 𝐴𝑡

Keterangan:
𝐼 = 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑠𝑖
𝑃 = 𝑑𝑎𝑦𝑎
𝐴 = 𝑙𝑢𝑎𝑠
𝑒 = 𝑒𝑚𝑖𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠
𝜎 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝐵𝑜𝑙𝑧𝑚𝑎𝑛 = 5,6703 × 10−8 𝑊/𝑚2 𝐾 4
𝑇 = 𝑆𝑢ℎ𝑢 (𝐾𝑒𝑙𝑣𝑖𝑛)

Semua parameter ~ 𝑻𝟒
 Kasus Benda Hitam C
O
1. Lampu pijar bersuhu 27℃ mempunyai daya 500 watt. Kemudian suhu lampu N
dinaikkan hingga 127℃. Tentukan daya setelah lampu dinaikkan! T
O
H
Intensitas radiasi:
𝑃
𝐼 = = 𝑒𝜎𝑇 4
𝐴
Daya radiasi:
𝑃 = 𝑒𝜎𝑇 4 𝐴

Energi radiasi
𝑊 = 𝑃𝑡 = 𝑒𝜎𝑇 4 𝐴𝑡
RBH
 Hukum Pergesan Wien

“Semakin tinggi suhu suatu benda, maka frekuensi maksimum yang


dipancarkan akan bergeser ke arah frekuensi yang lebih tinggi atau panjang
gelombang maksumum yang dipancarkan akan bergeser ke panjang
gelombang yang lebih pendek”

𝒄
𝝂=
𝝀𝒎𝒂𝒙

𝒄 = 𝒌𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏𝒕𝒂 𝑾𝒊𝒆𝒏
= 𝟐, 𝟗 × 𝟏𝟎−𝟑 𝒎𝑲
C
O
N
T
O
H
 Contoh Pergeseran Wien

1. Tentukan suhu
benda hitam jika
kondisinya seperti
grafik pada gambar
di samping!

5,8
C
 Contoh Pergeseran Wien (Soal nomor 2) O
N
a. Pada panjang gelombang berapa sebuah benda pada suhu ruang (20℃) T
memancarkan radiasi termal maksimum? (nyatakan dalam 𝜇𝑚)
O
b. Hingga suhu berapa benda tersebut harus kita panaskan agar puncak
radiasi termailnya berada pada daerah spektrum merah ≅ 650𝑛𝑚 ? H
c. Berapa kali banyaknya radiasi termal yang dipanaskan benda tersebut
pada suhu tertingginya?
Ramalan Bencana Ultraviolet Bencana UV

(Viral di Tahun 1900-an)

• James Clerk Maxwell seorang fisikawan Skotlandia


bernama telah melakukan eksperimen kinetika gas
menggunakan molekul gas yang dipanaskan di dalam
bejana tertutup.
• Pada eksperimen ini gas yang dipanaskan akan
memiliki energi kinetik yang memenuhi distribusi
tertentu.

Kurva distribusi kecepatan molekul gas yang dipanaskan di dalam bejana tertutup
berdasarkan teori Maxwell
Ramalan Bencana Ultraviolet Bencana UV

(Viral di Tahun 1900-an)

• Pada 1877, Ludwiq Boltzmann seorang fisikawan


Austria pernah melakukan hal yang sama dengan
Maxwell dan menghasilkan kurva distribusinya sendiri,
yang sepintas terlihat sama dengan teori Maxwell.
Oleh sebab itu, teori ini lebih dikenal sebagai Distribusi
Maxwell-Boltzmann.
Ramalan Bencana Ultraviolet Bencana UV

(Viral di Tahun 1900-an)

• Pada 1900, seorang fisikawan Jerman, Heinrich Rubens


melakukan eksperimen radiasi benda hitam di Berlin.
• Berdasarkan hasil eksperimennya tersebut, Rubens
mendapatkan grafik intensitas radiasi benda hitam terhadap
frekuensi berbentuk kurva yang sangat mirip dengan kurva
distribusi kecepatan molekul gas Maxwell.

Kurva intensitas radiasi benda hitam terhadap frekuensi yang dihasilkan dari eksperimen Rubens
Ramalan Bencana Ultraviolet Bencana UV

(Viral di Tahun 1900-an)

• Berdasarkan penemuan tersebut, maka


fisikawan pada zaman itu pun
menyimpulkan bahwa model kinetika gas
dapat digunakan untuk mempelajari radiasi
benda hitam. Beberapa di antaranya adalah
Lord Rayleigh dan Sir James Jeans dan
berhasil menurunkan persamaan:

8𝜋 𝑐
𝑅 𝜆 = 4 𝐾𝑇
𝜆 4
 Semakin besar frekuensi RBH  Semakin besar daya RBH yang dipancarkan, begitu pun
sebaliknya semakin kecil frekuensi RBH  Semakin kecil daya radiasi benda hitam yang
dipancarkan (Hukum Rayleigh-Jeans)
 Hebatnya, dengan persamaan ini kita dapat meramalkan berapa daya energi radiasi benda
hitam yang dipancarkan oleh benda hitam hanya dengan mengetahui frekuensinya, baik
frekuensi rendah maupun frekuensi tinggi.
Ramalan Bencana Ultraviolet Bencana UV

(Viral di Tahun 1900-an)

• Masalah pun terjadi, jika Hukum Rayleigh-Jeins ini benar,


maka untuk frekuensi tinggi kita dapat meramalkan bahwa
daya energi yang dipancarkan oleh benda hitam akan
sangat besar sekali, bahkan mendekati tak terhingga
(Fisikawan Austria, Paul Ehrenfest pada 1911)
Ramalan Bencana Ultraviolet Bencana UV

(Viral di Tahun 1900-an)

• Dalam teorinya, Ehrenfest meramalkan bahwa Bencana


Ultraviolet yaitu RBH pada frekuensi tinggi dapat
membakar segala apa yang ada di sekitarnya, bahkan
dapat membakar tubuh manusia.
• Contoh:
 Ketika kita duduk di bawah terik matahari, radiasi cahaya
ultravioletnya mampu membakar tubuh kita sampai
hangus karena daya radiasi yang dipancarkan tak
terbatas.
 Saat kita duduk di dekat perapian atau bahkan di dekat
secangkir kopi yang panas maka kulit kita akan hangus
terbakar

Anda mungkin juga menyukai