Anda di halaman 1dari 11

PEMBUDIDAYAAN CENDAWAN

Tugas Mikologi
Disusun oleh :
Nama : Elfrida Anggra Viany
Nim : 10.17.011

Akademi Analis Kesehatan


Putra Jaya Batam
Rumusan Masalah

• Pengertian cendawan
• Ciri-ciri cendawan
• Cara pembudidayaan cendawan
Pengertian Budidaya
Cendawan
• Cendawan atau yang lebih biasa disebut jamur dapat
dibudidayakan dan dapat dikonsumsi serta budidaya
cendawan menjadi salah satu ladang bisnis yang
menjanjikan, karena saat ini peminat jamur untuk
dikonsumsi semakin meningkat.
Ciri-ciri Cendawan
• Merupakan mahkluk hidup eukariot(memiliki membran inti)
• Tidak mengandung klorofil (membuat jamur tidak dapat membuat makanan
nya sendiri)
• Ada yang bersel uniselular dan bersel multiselular
• Dinding sel dari zat kitin
• Tubuh terdiri dari benang-benang halus yang disebut hifa
• Hifa bercabang-cabang membentuk anyaman yang disebut miselium
• Hifa jamur ada yang bersekat(septum) dan tidak bersekat (aseptum)
• Cara hidup ada yang bersifatsaprofit,parasit dan mutualisme
• Keturunan diploid singkat
• Reproduksi seksual dan aseksual
Cara budidaya cendawan
• Pembudidayaan cendawan atau yang lebih dikenal dengan
pembudidayaan jamur, semula merupakan suatu bioteknologi
sederhana dan meliputi 3 jenis kegiatan :
– Pemuatan spawn atau inokulum
– Pembuatan kompos
– Pengaturan lingkungan pertumbuhan agar diperoleh produksi jamur
yang maksimal
1. Pembuatan spawn atau inokulum
Chang (1982) dan YongLeong (1993) telah menerbitkan
suatu cara spawn sederhana untuk budidaya cendawan.
• Gunting dibersihkan dengan alkohol 70% , kmudian sebagian dari hemanium
cendawan tempat basidiospora dibentuk,dipotong kecil-kecil
• Potongan disteerilkan mengunakan air bersih/steril kemudian dikeringkan dengan
kertas saring dan langsung diletakkan diatas medium PDA dalam cawan petri &di
inkubasikan dalam suhu 28-30 °C.
Cara budidaya cendawan
• Koloni cendawan yang tumbuh kemudian dipotong dibagian pinggir kolon,
jadi agar dan miselium dipindahkan kecawan petri dengan PDA baru
• Perlakuan yang sama diulang beberapa kali sampai diperoleh miselium yang
benar-benar murni
• Botol steril bermulut lebar sudah disiapkan dan diisi denan kompos yang sudah
diuapkan selama kurang lebih 3 jam dengan suhu 60 °C. dengan bagian
kompos yang sudah ditekan kedalam.
• Medium yang sudah dibiarkan tumbuh lebat didalam cawan petri, diambil
secara aseptic dengan memutar-mutar jarum tanam sehingga mileseum
menggunakan sekitar ujung jarum kemudian dimasukkan dalam lubang
kompos,
• Apabila subtrat sekam padi atau saw dust kayu maka agar + millesium tersebut
langsung dicampurkan dengan subtratnya
• Botol ditutupdengan sumbatan kapas steril yang dibungkus kain dan di
inkubasi pada suhu 30-32 °C selama 6-7 hari dan agar kompos sampai didasar
botol tertutup oleh millesium.
• Kompos bermiillesium tersebut disebut spawn dan harus dobservasi secara
teratur agar tidak terkontaminasi tumbuhan kapang, contoh: genera
Neurospora, aspergillus, Trichoderma dan penicillium
Pembuatan kompos
• Salah satu persyaratan subtrat / kompos yang akan menjadi tempat
pertumbuhan cendawan adalah harusmengandung seluruh nutrisi yang
diperlukan dalam pertumbuhan cendawan
• Limbah alam yang masih banyak mengandung bahan organik yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber karbon & energi untuk cendawan
• Bagian limbah yang berukuran besar biasanya dihancurkan terlebih dahulu
menjadibagian yang lebih kecil. Limbah tersebut disusun menjadi bedebg-
bedeng menurut ukuran tertentu sesuai tempat yang tersedia dan ditutup
dengan lembar plastik untuk mencegah pengeringan. Dalam subtrat akan
teerjaadi suksesi pertumbuhan beberapa generasi organisme meliputi
bakteri, actinomycetes, kapang dan juga protozoa yang secara bergantian
mendominasi subtrat pada tahap-tahap tertentu.
• Pada awalnya, mikroorganisme yang akan mengurai senyawa organik dan
nitrogen terlarut adalah mikroorganisme mesofil. Aktivasi metabolisme
mereka menghasilkan karbon dioksida, ammonia, dan menigkatkan suhu
dalam subtrat. Suhu akan meningkat sampai 40-45 °C dan sebagian besar
mikroorganisme mesofil akan mati.
Pembuatan kompos
• Subtrat sekarang dikuasai oleh kapang-kapang termofil seperti
Humicoa fuscoatra, H. grisea, Asprgillus fumigates,
chaetomium thermophile, dan cendawan Coprinus cinereus.
Setelah aktivitas mikroorganisme termofil selesai, suhu akan
menurun dan komos siap untuk diinokulasi dengan spawn
Pengaturan lingkungan
• Pengaturan lingkungan pertumbuhan agar diperoleh
produksi jamur yang maksimal.
Apabila kompos berupa bedeng sudah siap maka subtrat
dalam botolyang sudah penuh ditumbuhi miselium
dikeluarkan, dihancurkan, dan ditabur diatas bedeng kompos
tersebut. Bedeng kemudian ditutup dengan plastik untuk
mencegah penguapan air dalam kompos terutama pada
proses tersebut berlangsung diluar. Engawan lingkungan
terutama suhu adalah hal yang sanagt perlu diperhatikan.
1. bahan obat-obatan
2. Sebagai suSebagai bahan pangan
3. Seebagai bahan kosmetika
4. Sebagai mber penghasilan
5. Sebagai pengurai atau dekomposer apabila bersifat
saprofit

Anda mungkin juga menyukai