Anda di halaman 1dari 46

BELA NEGARA MELALUI

PENGABDIAN SESUAI PROFESI


Oleh:
Prof. Dr. Drs. Encep Syarief Nurdin, M.Pd., M.Si.*

*Ketua Umum Asosiasi Dosen dan Pendidik Karakter Seluruh Indonesia (ADDIKSI), Website: Addiksi.or.id
*Ketua Program Doktor & Magister Prodi Pendidikan Umum & Karakter SPs Universitas Pendidikan Indonesia
*Guru Besar Bidang Ilmu Kebijakan Publik
*Dipresentasikan dalam Kegiatan Bimtek Dosen Pendidikan Pancasila dan/atau Kewarganegaraan, yg
Diselenggarakan Kemenristek Dikti, di Yogyakarta, Tanggal 09 Juli 2019
BELA NEGARA KONTEN UTAMA
MATKUL PKn
(Pendekatan Historis)

SKB Mendikbud No. 022/U/1973


SKB Menhamkan Pangab No. KEP/B/43/XIII/1973 Matkul Kewiraan di PT
(8 Des 1973)

SKB Mendikbud No. 061/U/1985 Menjadi Matkul Pendidikan


SKB Menhamkan Pangab No. KEP/002/II/1985 Kewiraan
(1 Feb 1985)

Menjadi Pendidikan Kewarganegaraan


UU RI No 2 Tahun 1989
(Kewiraan bagian dari Pkn di PT)

UU RI No 20 Tahun 2003 (Lex Generalis) Pendidikan Kewarganegaraan

UU RI No12 Tahun 2012 (Lex Spesialis) Kewarganegaraan

Konten & Spirit :


Rasa Kebangsaan & Cinta Tanah Air
(Bela Negara)
Sadar Bela Negara
Perspektif Security utk Atasi Ancaman
Approach Hankam

Bela
Kontinuum Emphasisnya
Negara tergantung
Hakikat
Ancaman

Perspektif Prosperity Sadar Bela Negara


Approach utk Atasi Ancaman
Ipoleksosbud
Gbr Model Eskalasi Wujud Bela Negara
Dlm Masa Perang & Masa Damai

MASA PERANG
• Bela Negara Secara Fisik
• Sishankamrata (TNI-POLRI sbg
kekuatan utama, Rakyat sbg kekuatan
pendukung)
MASA DAMAI
• Sipil, Bela Negara Sesuai Profesi
• POLRI melaks tugas pokok
• TNI, OMSP
Hakikat Ancaman Dlm Masa Damai
(Masalah Pokok Bangsa, RPJMN 2015-2019)

Ancaman thd
kewibawaan ngr

3 Masalah
Pokok Melemahnya sendi2
Bangsa Perekonomian Nasional

Merebaknya intoleransi &


krisis kepribadian bgs
1. Ancaman Thdp Wibawa Negara

1. Tdk kuasa memberikan rasa


aman & lemah deteksi ancaman

2. Lemahnya penegakkan hukum


& HAM

Ancaman thd
Wibawa Ngr 3. Lemah dlm mengelola konflik
sosial
Wibawa Ngr
merosot
ketika Ngr 4. Kepercayaan thd institusi publik
menurun akibat krisis keteladanan

5. Kurang berhasil dlm kerja sama global


2. Kelemahan Dlm Sendi Perekonomian

1. Kemiskinan, kesenjangan
sosial, & spasial

2. Kerusakan lingk akibat


eksploitasi SDA
Kelemahan
Sendi Per- 3. Ketergantungan pangan,
ekonomian energi, keuangan, &
Bgs, ditandai: teknologi

4. Lemahnya jaminan
kesehatan

5. Dominasi korporasi global


3. ANCAMAN THD KEPRIBADIAN
BANGSA Benturan 2
Arus Budaya

Ancaman thd Arus 1


Kepribadian Arus 2
Bgs
Kebudayaan
yg didorong Kebudayaan yg
kekuatan menekankan
pasar shg penguatan
manusia identitas
dipandang primordial di
sbg tengah arus
komoditas globalisasi

Ancaman bg
Perlunya Pembangunan
Penguatan Karakter
Atasi Bgs/Nation and
Pemahaman
Wasantara & Character
Tannas Building
Pengertian Hak dan Kewajiban
A. Pengertian Hak
Hak adalah sesuatu yg benar; kepunyaan,
milik, kewenangan; kekuasaan untuk
melakukan sesuatu karena tlh ditentukan
oleh UU atau peraturan lain; kekuasaan
yg benar untuk menuntut sesuatu atau
kekuasaan yg benar atas sesuatu.
(Kamus Hukum, 1992: 154)

HAK

Menurut Prof. Dr. Notonagoro, hak


adalah kuasa untuk menerima atau
melakukan sesuatu yg semestinya
diterima atau dilakukan semata2 oleh
pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan
oleh pihak manapun juga yg pada
prinsipnya dpt dituntut scr paksa olehnya.
B. Pengertian Kewajiban
Kewajiban adalah (sesuatu) yang diwajibkan; sesuatu
yang harus dilaksanakan; keharusan: pekerjaan; (Kamus
Besar Bahasa Indonesia)
Kewajiban Warga Negara dlm UUD 1945

No. Pasal Uraian Kewajiban Warga Negara

1. Pasal 27 ayat (1) Wajib menjunjung hukum dan pemerintahan dengan


tidak ada kecualinya.
2. Pasal 27 ayat (3) Wajib ikut serta dalam upaya bela negara

3. Pasal 28 J Wajib menghormati HAM orang lain dalam tertib


kehidupan bermasy, berbgs, dan berngr. Wajib tunduk
kepada UU, dan wajib menghormati nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat yang demokratis.
4. Pasal 30 ayat (1) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara
5. Pasal 31 ayat (2) Wajib mengikuti pendidikan dasar yang sepenuhnya
dibiayai oleh negara
KEWAJIBAN DASAR WN DALAM UU RI

No. Pasal Uraian Kewajiban Warga Negara

1. Pasal 67 Wajib patuh pada peraturan perUU-an, hukum tak


UU 39/1999 tertulis, dan hukum internasional mengenai HAM.

2. Pasal 68 Wajib ikut serta dlm upaya pembelaan negara sesuai dgn
UU 39 /1999 UU.
3. Pasal 69 ayat (1) Wajib menghormati HAM orang lain, moral, etika, dan
UU 39/1999 tata tertib kehidupan bermasy, berbgs dan berngr

4. Pasal 70 Wajib tunduk kepada UU, dan menghormati nilai moral


UU 39/1999, ttg HAM serta menjaga keamanan dan ketertiban umum dalam
masyarakat demokratis.
5. Pasal 1 ayat (2) Wajib pajak adalah orang pribadi atau Badan, meliputi
UU RI No16 Tahun pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak,
2009, ttg ketentuan yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai
umum dan tata cara dengan ketentuan perUU-an perpajakan.
perpajakan.
KEWAJIBAN DASAR WN DALAM UU RI

No Pasal Uraian Kewajiban Warga Negara

6. Pasal 1 ayat (1) Partai politik berkewajiban memelihara keutuhan NKRI


UU No. 2 Th 2011 ttg berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945
Parpol
7. Pasal 1 ayat (1) Ormas didirikan dengan tujuan untuk berpartisipasi
UU No. 17 Th 2013 ttg dalam pembangunan demi tercapainya tujuan NKRI yang
Ormas berdasarkan Pancasila
8. Pasal 6 UU No. 9 Th WN yang menyampaikan pendapat di muka umum
1998 ttg Kemerdekaan berkewajiban menghormati hak oarang lain dan aturan
menyampaikan moral, wajib menaati hukum dan peruu-an yang berlaku,
pendapat di muka wajib menjaga dan menghormati keamanan dan
umum ketertiban umum, dan wajib menjaga keutuhan persatuan
dan kesatuan bangsa.
9. Pasal 9 ayat (1) UU RI Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
No. 3 Th 2002 ttg upaya bela negara yang diwujudkan dalam
pertahanan Negara penyelenggaraan pertahanan negara.
PENGERTIAN ANCAMAN ?
Ancaman adalah setiap upaya dan kegiatan, baik dari
dlm negeri maupun luar negeri yg dinilai mengancam
atau membahayakan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa. (Pasal 1 ayat 22 UURI
No. 34 Th 2004 ttg TNI)
KLASIFIKASI ANCAMAN ?

• MENURUT BENTUKNYA:
• ANCAMAN MILITER yaitu ancaman yg menggunakan kekuatan
bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan
keselamatan segenap bangsa..
• ANCAMAN NIR MILITER yaitu ancaman yg tidak menggunakan
kekuatan senjata tetapi jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara, keselamatan bangsa dan ancaman thdp
perekonomian nasional.
KLASIFIKASI ANCAMAN ?
• MENURUT SIFATNYA :
• ANCAMAN TRADISIONAL :
yaitu ancaman yang berbentuk
kekuatan militer negara lain berupa agresi atau invasi yang
membahayakan kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah negara
kesatuan RI
• ANCAMAN NON TRADISIONAL : yaitu ancaman yang dilakukan
oleh aktor non negara berupa aksi teror, perampokan dan pembajakan,
penyelundupan, imigran gelap, perdagangan narkotika dan obat-obatan
terlarang, penangkapan ikan secara ilegal, serta pencurian kekayaan
negara.
CONTOH ANCAMAN MILITER ?
• AGRESI
• PELANGGARAN WILAYAH
• SPIONASE
• AKSI TEROR BERSENJATA
• PEMBERONTAKAN BERSENJATA
• PERANG SAUDARA
ANCAMAN THD NKRI

 Dekadensi moral & Disintegrasi


Globalisasi &
sparatisme

Liberalisme
dan
Radikalisme
Lemahnya Potensi konflik sosial &
& Ideologi
penegakkan radikalisme
hukum transnasional

 Kesenjangan ekonomi,
perubahan komposisi penduduk
secara cepat di perkotaan, &
ketidakadilan
CONTOH IDEOLOGI TRANSNASIONAL:

“PANDANGAN HIDUP YANG AKAN MENJADI


PEDOMAN ADALAH HALAL DAN HARAM, DI
BAWAH NAUNGAN DAULAH ISLAMIYAH, YAITU
DAULAH KHILAFAH, YANG DIPIMPIN OLEH
SEORANG KHALIFAH…DAN NEGARA KHILAFAH
AKAN KEMBALI MENJADI NEGARA NOMOR SATU
DI DUNIA …”
(SUMBER: AKUN RESMI MEDIA SOSIAL HTI,
3 MEI 2017)
BELA NEGARA BUKAN WAJIB MILITER

• Bela negara berbeda dengan wajib militer meskipun dasarnya sama. Konsep
induk keduanya adalah melindungi eksistensi negara.
• Wajib militer adalah apabila negara dalam kondisi darurat (misalnya dalam
keadaan perang), rakyat sipil yang terlatih dapat diterjunkan untuk kepentingan
militer.
• Bela negara lebih menekankan pada sikap dan kesadaran untuk menjaga
eksistensi suatu bangsa, baik dari segi poleksosbud maupun hankam.
PENGERTIAN BELA NEGARA

• Bela/Membela :
1) Memelihara, menjaga baik2, merawat
2) Menolong, melepaskan dari bahaya
3) Melindungi, mempertahankan, memperkukuh
(KBBI, hlm. 93)

• Bela Negara :

Sikap dan perilaku WN yang dijiwai oleh kecintaannya kpd NKRI yang berdasarkan
pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara
(penjelasan pasal 9 ayat 1 UU no. 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara)
BELA NEGARA MERUPAKAN AMANAH KONSTITUSI

• UUD 1945 Pasal 27 ayat 3: “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”

• UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 dan 2: “Bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara yang dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh TNI dan kepolisian sebagai komponen utama dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung”

• UU No. 3/2002 Pasal 9 ayat 1: “Sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada negara kesatuan republik indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara”
Tujuan Bela Negara

• Mewujudkan warga negara Indonesia yg memiliki tekad, sikap, dan


tindakan yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut guna
meniadakan setiap ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri
yang membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan negara, kesatuan
dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yurisdiksi nasional serta
nilai-nilai pancasila dan UUD 1945
Nilai-nilai Bela Negara

• Kecintaan kepada tanah air, bangsa, dan negara


• Keyakinan akan kebenaran pancasila sbg ideologi
negara
• Kerelaan berkorban untuk negara
• Memiliki kemampuan awal bela negara scr mental
• Memiliki kesadaran bela negara melalui profesi
BENTUK WUJUD KEIKUTSERTAAN WN
DALAM UPAYA BELA NEGARA

1. Pendidikan Kewarganegaraan
2. Pelatihan Dasar Kemiliteran
3. Pengabdian Sebagai TNI dan POLRI baik scr sukarela atau
scr wajib
4. Pengabdian Sesuai dgn Profesi
(Lihat Pasal 9 Ayat (2) UU No. 3 Tahun 2002)
Tugas Pokok POLRI dlm
Rangka Mewujudkan Kamdagri :

• Memelihara Kamtibnas
• Menegakkan Hukum
• Memberikan Perlindungan, Pengayoman, dan Pelayanan
kpd Masyarakat

(Pasal 13 UU RI No 2 Th 2002 ttg POLRI)


TUGAS POKOK TNI

1.Menegakkan Kedaulatan Negara


2.Mempertahankan Keutuhan Wilayah NKRI yg
Berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945
3.Melindungi Segenap Bangsa dan Seluruh Tumpah
Darah Indonesia dari Ancaman dan Gangguan Thd
Keutuhan Bgs & Ngr (Pasal 7 Ayat 1 UU RI No. 34 Th
2004)
OMSP (Operasi Militer Selain Perang),
Menurut Pasal 7 Ayat (2) UU RI No. 34 Th 2004 ttg TNI :

1. Melawan separatisme dan terorisme


2. Mengamankan wilayah perbatasan
3. Mengamankan presiden dan wapres beserta keluarganya
4. Mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis
5. Membantu tugas pemerintahan di daerah
6. Membantu POLRI dalam rangka tugas kamtibmas
7. Mengatasi dampak bencana alam
8. Memberikan bantuan pencarian dan pertolongan (search and rescue)
9. Melaksanakan tugas perdamaian dunia
Landasan Bela Negara Sesuai Profesi

• Berdasarkan penjelasan huruf d ayat (2) Pasal 9 UU RI No 3


Tahun 2002 adalah pengabdian WN yg mempunyai profesi
tertentu.
• Dalam masa damai bela negara sesuai profesi proporsinya
lebih besar daripada bela negara secara fisik.
PENGABDIAN

1. Abdi N 1 Hamba; Org Bawahan; 2 Budak Tebusan; 3 Pegawai: -- Negara


2. Mengabdi Menghamba; Menghambakan diri; Berbakti; Berjanji akan benar-
benar ~ kpd nusa dan bangsa
3. Mengabdikan 1 Memperhambakan: ~ diri kpd Negara;
2 Menggunakan; Memperuntukkan: Ia telah ~ hidupnya kpd pendidikan
4. Pengabdian Proses, Perbuatan, Cara mengabdi atau mengabdikan: Ia
memperlihatkan ~Nya kpd tanah air dan agamanya.
(KBBI, 1989:1-2)
Bela Negara Sesuai Profesi

• Bela negara sesuai profesi adalah kerja (pengabdian) secara profesional dan
unggul sesuai kode etik pada bidang masing-masing, sehingga bangsa
Indonesia:
1. Berdaulat scr politik
2. Mandiri dlm bidang ekonomi
3. Berkepribadian dlm kebudayaan
• Kerja profesional dapat dikategorikan Bela Negara jika dilandasi semangat
pengabdian utk kejayaan Negara.
Bela Negara Mahasiswa Sesuai Profesi

1.Mahasiswa hendaknya fokus untuk memperkuat profesionalisme


sesuai dengan bidang studinya masing-masing, sehingga memiliki
keunggulan kompetitif dalam era persaingan global ini
2.Mahasiswa hendaknya tidak tergoda untuk membuang waktu,
tenaga, dan sumber daya lainnya, untuk masuk dalam pusaran
pemikiran ideologi radikal, melainkan fokus turut memecahkan
masalah pokok bangsa sbgmn tertuang dlm RPJMN 2015-2019,
dan/atau RPJMN yg akan dtg.
1. Mengatasi Ancaman thdp Wibawa Negara

• Membangun profesionalisme sesuai prodi masing-masing agar


mampu berkontribusi :
1) Memberikan rasa aman dan memberikan informasi kepada pihak berwenang
apabila mendeteksi adanya potensi ancaman

2) Meningkatkan kesadaran hukum & penghormatan terhadap HAM.


3) Turut mencegah berkembangnya paham radikal dan terjadinya
konflik soial
4) Mampu menjadi teladan dalam masyarakat & memberikan kontrol
secara etis terhadap penyimpangan pelayanan publik
5) Menyiapkan kompetensi dengan standar internasional dan
berpartisipasi dlm membina hubungan baik antar bangsa
2. Mengatasi Kelemahan Sendi Perekonomian

Membangun profesionalisme sesuai prodi masing-masing


Agar mampu berkontribusi untuk:
1. Membebaskan diri dari kemiskinan & ketergantungan / pengangguran, dan
berupaya turut memperkecil kesenjangan sosial dan kesenjangan spasial
2. Turut menjaga lingkungan dan mengaplikasikan teknologi pemanfaatan
SDA secara berkelanjutan
3. Mengatasi ketergantungan pangan, energi, keuangan, dan teknologi
4. Menjaga kesehatan diri masyarakat dan lingkungan
5. Memupuk jiwa kewirausahaan
3. Mengatasi Ancaman thdp Kepribadian Bangsa

Membangun profesionalisme sesuai prodi masing2 agar mampu


berkontribusi untuk:
1) Memperkuat pemahaman terhadap Pancasila sebagai ideologi Negara
2) Mempertebal wawasan kebangsaan dan kecintaan kepada tanah air
sehingga turut mencegah primordialisme dan sparatisme.
3) Turut memupuk karakter bangsa sesuai dengan nilai2 yang
dijunjung tinggi masyarakat & bangsa dengan kata lain turut
membina etika/akhlak mulia sehingga terhindar dari paham2 seperti
materialisme, hedonisme, pramagtisme, dan etos kerja lemah.
Bela Negara dlm Masa Damai Sesuai Dg
Profesi dpt Digambarkan dlm Contoh2 Sbb:

1. TNI, mengangkat senjata untuk latihan agar lebih profesional dalam melaksanakan
tugas pokoknya
2. POLRI, mengangkat peluit untuk menilang pelanggar lalu lintas atau mengangkat
pistol untuk memberi peringatan kpd penjahat
3. Dokter, mengangkat stetoskop untuk mendiagnosis pasiennya secara akurat.
4. Petani , mengangkat cangkul utk mengolaj bahan pertaniannnya.
5. Nelayan, mengangkat jaring untuk menangkap ikan tanpa merusak terumbu karang.
6. Pedagang, mengangkat timbangan untuk menimbang barang secara akurat
7. Guru, mengangkat spidol untuk mendidik peserta didik agar menjadi generasi
penerus yg unggul
8. Advokat, mengangkat buku KUHP untuk membela kliennya demi tegaknya keadilan
berdasarkan ketuhanan YME
9. Dan ratusan atau ribuan profesi lainnya demi kejayaan bangsa dan NKRI di tengah
persaingan antar bangsa yang semakin menajam.
Sumber gambar: google
Sumber gambar: google
Sumber gambar: google
Sumber gambar: google
Sumber gambar: google
Sumber gambar: google
Cegah & Atasi Radikalisme di
Kampus-kampus Perguruan Tinggi

Dosen Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan,


Wajib Menyempurnakan Ikhtiar Akademis,
Mencegah dan Mengatasi Faham2 Radikal di
Kalangan Mahasiswa.
BELA NEGARA DOSEN PPKN

Membina mahasiswa merasa wajib membela NKRI,


melalui pengabdian sesuai dengan prodinya (sekarang)
dan sesuai dengan profesinya (di masa mendatang).
• Selamat Bela Negara Melalui
Pengabdian Sesuai Profesi Masing2
• Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai