OLEH
DODI IRAWAN
NPM : 71170713012
MEJA : 1(SATU)
FAKULTAS PERTANIAN
MEDAN
2018
JURNAL PRAKTIKUM
OLEH
DODI IRAWAN
NPM : 71170713012
MEJA : 1(SATU)
Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Masuk Untuk Mengikuti Praktikum
Di Laboratorium Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara
Medan
Asisten Nilai
KOORDINATOR
( Ir. Fenty Maimunah Simbolon, MP )
FAKULTAS PERTANIAN
MEDAN
2018
PENGENALAN ORDO COLEOPTERA
DODI IRAWAN (7117-12) FP.UISU(2017-2018)
Abstrak
Ordo Coleoptera memiliki spesies lebih banyak daripada ordo manapun, meliputi
hampir 25% dari seluruh jenis bentuk kehidupan hewan yang diketahui.[2][3][4]
Sekitar empat puluh persen dari seluruh spesies serangga yang telah terdeskripsi
adalah kumbang (sekitar 400.000 spesies[5]) dan spesies baru sering ditemukan.
Famili taksonomi paling besar, Curculionidae, juga masuk dalam ordo ini.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Coleoptera berasala dari bahasa Latin coleos = perisai, pteron = sayap,
berarti insekta bersayap perisai. Empat puluh persen dari seluruh spesies serangga
adalah kumbang (sekitar 350,000 spesies), dan spesies baru masih sering
berasal dari bahasa yunani arthro yang artinya ruas dan poda
Tujuan Praktikum
bilineatus
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Scarabaeidae
Genus : Oryctes
sempurna yang melewati stadia telur, larva, pupa, dan imago (Suhadirman
2000).Kumbang memiliki sayap depan yang keras, tebal dan merupakan penutup
bagi sayap belakang dan tubuhnya. Tipe alat mulut kumbang yaitu tipe penggigit
dan pengunyah, kumbang juga memiliki kepala yang bebas dan kadang
tidak semua terlihat. Pada kumbang jantan, protoraks dan mandibula kerapkali
Telur
oval, kemudian bulat dengan diameter kurang lebih 3 mm. Telur-telur ini
diletakkan oleh serangga betina pada tempat yang baik dan aman (misalnya dalam
Rata-rata fekunditas seekor serangga betina berkisar antara 49-61 butir telur,
Larva
Larva yang baru menetas berwarna putih dan setelah dewasa berwarna
putih kekuningan, warna bagian ekornya agak gelap dengan panjang 7-10 cm.
kecoklatan. Tubuh bagian belakang lebih besar dari bagian depan. Pada
permukaan tubuh larva terdapat bulu-bulu pendek dan pada bagian ekor bulu-bulu
tersebut tumbuh lebih rapat.Stadium larva 4-5 bulan, bahkan adapula yang
mencapai 2-4 bulan lamanya. Stadium larva terdiri dari 3 instar yaitu instar I
selama 11-21 hari, instar II selama 12-21 hari dan instar III selama 60-165 hari
(Anonim, 2000).
Pupa
Ukuran pupa lebih kecil dari larvanya, kerdil, bertanduk dan berwarna
merah kecoklatan dengan panjang 5-8 cm yang terbungkus kokon dari tanah yang
Imago
Kumbang Oryctes rhinoceros pada bagian atas berwarna hitam mengkilat, bagian
bawah coklat merah tua.Panjangnya 3-5 cm. Tanduk kumbang jantan lebih
panjang dari tanduk betina.Pada kumbang betina terdapat bulu yang tumbuh pada
terbang ke atas pohon kelapa, kemudian menyusup kedalam pucuk dan membuat
lubang hingga menembus pangkal pelepah daun muda sampai di tengah pucuk
dan tinggal pada lubang ini selama 5-10 hari.Bila sore hari, kumbang dewasa
Universitas Islam Sumatera Utara, Jln. Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor,
a. Alat
1. Alat tulis
2. Jarum preparat
3. Buku
4. Kiling botol
b. Bahan
1. Kumbang Badak (Oryctes rhinoceros)
Metode Praktikum
hidup.
A.HASIL
Kumbang Badak
Gambar utuh Caput Thorax Abdomen
memiliki anggota yang sangat besar serta sebagian besar anggotanya bertindak
sebagai pemakan inang tumbuhan. Kumbang memiliki sayap depan yang keras,
tebal dan merupakan penutup bagi sayap belakang dan tubuhnya. Sayap depan
disebut elitron. Ketika terbang kumbang tidak bisa terlalu lama terbang dan jarak
Gejala Serangan
pangkal daun tombak dan jaringan leher akar, pohon muda akan mati jika titik
terhambat dan saat menjadi dewasa menjadi terlambat. Masa paling kritis adalah
terhadap serangan kumbang jika kanopi telah saling menutup. Pada tanaman
Teknis Pengendalian
1. Managemen Replanting
Mekalizium
Keuntungannya mempercepat pelapukan batang, menghambat kembang biak
kumbang.
2. Secara Mekanis
Pengutipan larva
3. Secara kimia
Mudah diaplikasikan pada tanaman TBM tidak bisa ketanaman tua, dan waktu
4. Secara Hayati
Aplikasi Mekalizium
5. Pengendalian Terpadu
1. Jika serangga hama masih rendah maka pemasangan ferotrap cukup dipasang
2. Dosis 1 ferotrap untuk 2 hektar,, jika tingkat hama sudah berat dan merata
Kesimpulan
1. Coleoptera berasala dari bahasa Latin coleos = perisai, pteron = sayap, berarti
ulat api yang menyerang tanaman kelapa sawit, Kumbang moncong ini dapat
menyerang beberapa tanaman inang seperti kelapa sawit, kelapa kopyor dan
sagu.
dewasa (imago).
dari sepasang gonad yang disebut sebagai testes (ganda; testis = tunggal), yang
Saran
memperhitungkan dalam pemakaian secara kimia karena efek pada hama akan
tidak stabil dan juga efek kepada konsumen akan menjadi buruk karena bahan
supaya kesehatan kepada konsemen tetap terjaga karena tidak ada unsur zat kimia.
DAFTAR PUSTAKA