Anda di halaman 1dari 2

Upaya mempertahankan, memantapkan, memapankan, dan

mengokohkan Pancasila

Menurut Alfian terdapat empat faktor yang dapat menjadikan suatu ideologi tetap dapat
bertahan dan menjadi ideologi yang tangguh, yakni (1) bahwa ideologi tersebut berisi nilai dasar
yang berkualitas, (2) bahwa ideologi tersebut dipahami, dan bagaimana sikap dan tingkah laku
masyarakat terhadapnya, (3) terdapat kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
pemikiran-pemikiran yang relevan dengan ideologi tersebut tanpa menghilangkan jatidiri
ideologi dimaksud, dan (4) seberapa jauh nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi itu
membudaya dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sejauh mengenai Pancasila sebagai suatu ideologi, faktor kualitas nilai yang terkandung
dalam Pancasila tidak perlu diragukan, tetapi faktor pemahaman dan sikap masyarakat, faktor
kemampuan masyarakat, dan faktor pembudayaan dan pengamalan ideologi masih memerlukan
usaha untuk dapat mempertahankan, memantapkan, memapankan, dan mengokohkan Pancasila.
Untuk itulah perlu adanya usaha secara serius, dengan jalan mengimplementasikan Pancasila
dalam segala aspek kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara.
Pada waktu ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, Dr.
K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat, membuka sidang pada tanggal 1 Juni 1945, mengemukakan
bahwa di antara yang perlu difikirkan oleh para anggota sidang adalah mengenai dasar negara
bagi Negara yang akan segera didirikan. Oleh Bung Karno diartikan sebagai dasarnya Indonesia
Merdeka, yang dalam bahasa Belanda disebut philosofische grondslag, yang dalam pidato Bung
Karno pada tanggal 1 Juni 1945 disebutnya Pancasila.
Dalam sidang-sidang berikutnya yang dilanjutkan dalam sidang Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia disepakati oleh para anggota bahwa dasar negara tersebut adalah
Pancasila, meskipun tidak disebut secara eksplisit, tetapi rumusan sila-silanya dicantumkan
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Begitu penting
kedudukan dasar negara bagi warganegara dalam hidup berbangsa dan bernegara, oleh karena itu
perlu difahami dengan secara mendalam masalah dimaksud.
Pancasila sebagai dasar negara ditransformasikan menjadi norma hukum yang bersifat
memaksa, mengikat dan mengandung sanksi. Barang siapa yang tidak melaksanakan atau tidak
mematuhinya akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Oleh karena itu perlu
diselenggarakan law enforcement terhadap segala hukum yang merupakan penjabaran dari dasar
Negara Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai