Hamster memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil. Tubuh hamster dewasa memiliki
panjang 7-10 cm, ada juga yang berukuran 18-20 cm. Tubuhnya kuat dan lentur. Tidak
seperti tikus, hamster memiliki bulu lebat dan halus di sekitar tubuhnya yang memenuhi
bagian telinga, ekor, dan kaki.
Hamster adalah hewan yang aktif pada malam hari dan beristirahat pada siang hari
(nokturnal). Satwa mungil ini tidak tahan panas, dan akan mati jika terpapar terik
matahari dalam waktu lama. Ketika matahari tenggelam, barulah hewan ini keluar dari
lubang persembunyian untuk melakukan aktivitas seperti mencari makan, pasangan,
dan bermain.
Menjelang pagi, aktivitas hamster akan berhenti dan kembali ke dalam lubang
sarangnya untuk tidur sepanjang hari sampai malam kembali datang. Terdapat lima (5)
jenis hamster yang banyak dipelihara di Indonesia, yaitu: hamster Siria, Champbell,
Winter White, Roborovski, dan Cina.
Burung Merpati
Merpati jenisnya sangat beragam dan tersebar luas di seluruh negara di dunia. Berbagai
jenis merpati tersebut memiliki ciri atau sifat sendiri-sendiri sesuai dengan kondisi alam
tempat hidupnya. Saking beragamnya, terdapat sekitar 200 jenis merpati yang hidup di
Benua Eropa, Asia, dan Australia.
Di alam, atau pada habitat aslinya, burung pengicau jantan biasanya hidup
berkelompok terdiri atas 2-10 ekor. Tiap kelompok mempunyai pemimpin (jantan
dominan) yang biasanya memiliki kicauan sangat merdu dan panjang, yang tidak
dimiliki pejantan lain.
Berbeda dengan burung pengicau di alam, semua burung pengicau yang dipelihara
manusia dapat berkicau karena tidak berada dalam kelompok. Apalagi saat berada di
lingkungan yang banyak terdapat burung jantan sejenis (misalnya di area lomba).
Burung yang terlatih dan bermental kuat dapat berjaya di arena lomba, seakan-akan
tampak sebagai jantan dominan.
Kicauan burung banyak memberikan manfaat kepada manusia. Orang Jawa
menyebutnya dengan istilah “klangenan”, yang b erarti dirawat untuk dipandang dan
dijadikan hiasan. Jenis burung ini dipelihara untuk penyaluran hobi, maka seseorang
memanfaatkan waktu luang dengan aktivitas positif, memperbanyak teman, dan
sekaligus menghasilkan uang (budi daya, lomba).
Sarana dan Teknik Budi Daya Ternak
Kesayangan
Terdapat beragam teknik budidaya ternak kesayangan yang dapat dilakukan untuk
memastikan perkembangan hewan kesayangan berjalan lancer dan sesuai keinginan.
Teknik budi daya ternak yang harus diperhatikan antara lain meliputi pemeliharaan
kandang, pemilihan bibit, pemberian pakan, dan pencegahan hama, dan penyakit.
Sementara itu, sarana yang tepat dan memadai perlu diperhatikan sebelum melakukan
usaha budi daya ternak kesayangan. Mengapa? dibutuhkan sarana yang tepat dan
memadai sehingga dapat diperoleh hasil optimal yang menguntungkan agar sesuai
dengan target.
Bahan-bahan Budidaya Ternak Kesayangan
Setiap jenis ternak kesayangan membutuhkan sarana produksi dan bahan budi daya
yang berbeda-beda. Bahan yang diperlukan dalam sarana budi daya ternak kesayangan,
antara lain adalah sebagai berikut.
Anakan Hewan Kesayangan
Secara umum, pemilihan ternak kesayangan yang baik harus memiliki kriteria, seperti:
tubuh tegap, gerakannya gesit dan lincah, bulu halus mengkilap dan tidak rontok,
pandangan mata tajam, nafsu makan baik, bagian kaki tidak bengkok.
Pada kelinci, bibit kelinci yang baik untuk dipelihara adalah kelinci yang berumur di atas
35 hari, atau sudah berumur 60 hari. Saat di bawah umur 35 hari, anak kelinci masih
membutuhkan susu dari induk dan rentan terhadap kematian bibit.
Sementara itu bakalan kenari yang berkualitas baik memiliki ciri tidak cacat fisik;
berkepala besar; bermata besar dan terlihat melotot; memiliki paruh yang berpangkal
lurus; lebar, panjang, besar, dan tebal; lubang hidung dekat dengan mata; sayap yang
mengepit dan cengkeraman kuat; leher panjang dan padat; nafsu makan tinggi; lincah;
dan sering berkicau.
Pakan Hewan Ternak Kesayangan
Pakan ternak berarti semua bahan yang akan diberikan sebagai asupan makanan
kepada ternak. Biasanya pakan berupa campuran berbagai macam bahan organik dan
anorganik untuk memenuhi kebutuhan zat makanan bagi pertumbuhan,
perkembangan, dan reproduksi dari masing-masing jenis ternak kesayangan.
Pakan memegang peran penting dalam budi daya ternak kesayangan, karena
manajemen pakan yang baik membuat pertumbuhan ternak dapat mencapai hasil
sesuai target yang ditentukan. Setiap pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi
lengkap dengan komposisi seimbang agar pemberian pakan efisien dan sesuai dengan
kebutuhan ternak tersebut.
Nutrisi yang harus terkandung dalam pakan, di antaranya energi, protein, mineral,
vitamin, dan air. Pakan yang berkualitas baik atau mengandung cukup gizi, akan
berpengaruh baik terhadap ternak, sehingga ternak tumbuh sehat, cepat gemuk,
berkembang dengan baik, jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang,
sementara jumlah anak yang lahir dan hidup sehat meningkat.
Pakan yang dapat diberikan pada ternak kesayangan dapat berasal dari pakan alami
dan buatan. Pakan alami berasal dari alam sekitar, contohnya adalah sayuran, buah-
buahan, biji-bijian,serangga, cacing, ulat, jangkrik, dan kroto.
Sementara itu, pakan buatan terbuat dari berbagai campuran bahan baku hewani dan
nabati dengan memperhatikan kandungan gizi, sifat, dan jenis ternak yang
mengonsumsi pakan tersebut. Pakan buatan umumnya berbentuk pelet.
Obat-obatan
Serangan hama dan penyakit merupakan salah satu kendala berat yang dapat dialami
dalam kegiatan budi daya ternak kesayangan. Selain menghambat pertumbuhan,
penyakit juga dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, obat-obatan dapat
diberikan baik untuk pencegahan, maupun penanggulangan hama dan penyakit.
Obat yang dapat diberikan pada hewan kesayangan juga dapat didapatkan secara alami
dan buatan. Obat alami berasal dari ekstrak tumbuhan (misalnya lidah buaya, daun
pisang, atau daun pepaya) dan lebih efektif sebagai pencegah. Sementara obat buatan
berasal dari zat kimia yang dapat mematikan sumber penyakit seperti hama atau
parasit.
Air
Seperti pada budi daya hewan lainnya, air tetap memiliki peranan penting dalam
budidaya ternak kesayangan. Air sangat diperlukan untuk melancarkan makanan dalam
saluran pencernaan, terlebih lagi terkait dengan produksi susu bagi induk yang sedang
menyusui. Air harus memenuhi persyaratan tertentu, agar ternak dapat tumbuh dengan
baik. Pemberian air untuk ternak sebaiknya diberikan secara ad libitum atau berarti tidak
terbatas.
Peralatan Budidaya Ternak Kesayangan
Peralatan budidaya ternak kesayangan sangatlah beragam tergantung dari jenis hewan
kesayangannya. Namun, secara umum alat-alat yang akan diperlukan sebagai sarana
budi daya ternak kesayangan, antara lain: kandang, tempat minum, tempat pakan,
timbangan, sprayer, dan pembersih kotoran.
2. Alas kandang
Penutup lantai diperlukan untuk menyerap air seni hamster dan membuat hamster lebih
nyaman. Lantai kandang hamster dapat menggunakan serbuk kayu yang kasar dan
tidak terlalu halus dan sekam padi. Keuntungan menggunakan serbuk kayu untuk alas
kandang hamster meliputi: a) alas kandang agar hamster bisa lebih nyaman dan empuk;
b) sebagai penghangat bagi hamster terutama di saat udara sedang dingin; c) dapat
digunakan sebagai bahan untuk membuat sarang oleh hamster; d) sebagai penyerap
kelembaban dan sangat berguna untuk menyerap air seni; e) sebagai tempat menaruh
bayi hamster.Selain serbuk kayu, zeolit juga bisa digunakan sebagai alas kandang
hamster. Campuran zeolit di dasar kandang dan menutupnya dengan serutan kayu bisa
menyerap cairan jauh lebih baik dan membuat kandang menjadi lebih nyaman untuk
hamster.