Masyarakat sudah mulai mengembangkan ternak satwa alternatif atau satwa harapan
sebagai sumber bahan baku industri, pakan, atau hewan laboratorium. Pada umumnya,
ternak atau satwa harapan yang dipelihara mempunyai beberapa kelebihan, di
antaranya siklus hidup pendek, jarang terkena penyakit, murah harganya, serta mudah
beradaptasi dengan lingkungan dan pakan yang diberikan.
1. Perencanaan
2. Menyiapkan Sarana Produksi
3. Proses Budi daya Satwa Harapan
D. Pemeliharaan
a. Sanitasi
b. Pengontrolan Penyakit
c. Perawatan Ternak
d. Pemberian Pakan
e. Pemeliharaan Kandang
f. Lokasi
g. Hama dan Penyakit : Hama yang sering mengganggu jangkrik adalah semut
atau serangga kecil, tikus, cecak, katak, dan ular.
h. Pemberian Vaksin dan Obat : Untuk saat ini, hama dan penyakit dapat diatasi
secara preventif. Penyakit jangkrik dapat ditekan seminimum mungkin. Jadi,
pemberian obat dan vaksinasi tidak diperlukan.
i. Panen : Peternak jangkrik dapat memperoleh dua hasil utama yang nilai
ekonomisnya sama besar, yaitu telur dan jangkrik dewasa.
j. Telur dan jangkrik dewasa dapat dijual kepada peternak lainnya. Jangkrik
dewasa digunakan untuk pakan burung dan ikan serta untuk bahan
pembuatan tepung jangkrik.