Anda di halaman 1dari 3

KEGIATAN BELAJAR 2 ( Peluang usaha dan Sarana) Luthfiyah Hanan/MIPA Percepatan/04

1. Cobalah pikirkan dan diskusikan mengenai peluang dan tantangan wirausaha ternak unggas
pedaging saat ini! Jelaskan secara rinci.
2. Sarana dan prasarana apa saja yang dibutuhkan dalam budidaya Unggas Pedaging? Jelaskan
secara detail !
3. Cara pemeliharaan Unggas dibagi menjadi 3 Kelompok, sebutkan dan Jelaskan masing-masing
4. Sebutkan syarat kandang untuk Budidaya Unggas Pedaging
5. Sebutkan dan jelaskan penggelompokkkan kandang menurut sistemnya
6. Jelaskan keuntungan dari system kandang Batteray
7. Cobalah amati bagaimana kandang yang digunakan dalam budidaya unggas Pedaging yang ada
di wilayah sekitar tempat tinggalmu!

JAWABAN

1. Peluang dan Tantangan


Peluang wirausaha di bidang budidaya ternak unggas pedaging sangat besar karena
kebutuhan daging unggas untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat tinggi. Sebagai contoh,
konsumsi daging ayam pada tahun 2012 mencapai 53% dari konsumsi daging di Indonesia,
sedangakan sisanya berasal dari sapi, domba, kelinci, dan ternak lainnya, Peningkatan konsumsi
daging unggas juga didorong oleh harga yang lebih terjangkau, disukai semua umur, mudah
didapat, serta dapat diolah menjadi berbagai makanan.
Tantangan dalam berwirausaha adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Keberhasilan
wirausaha sangat ditentukan oleh peluang pasar dari produk yang dihasilkan. Apalagi semakin
banyak orang yang ingin berwirausaha unggas pedaging. Supaya produk yang dihasilkan dapat
diterima pasar, cara budidaya yang baik serta keunikan produk sangat menentukan.
2. Sarana dan Peralatan
a. Kandang
Kandang adalah banguna yang berfungsi untuk melindungi ternak dari iklim buruk, seperti
hujan, panas, dan angin. Kandang memberi lingkungan pertumbuhan yang sesuai untuk
unggas dan melindungi unggas dari pemangsa seerta mempermudah pengendalian hama
dan penyakit unggas.
b. Peralatan lainnya
- Tempat bertengger diperlukan untuk tempat ayam beristirahat.
- Tempat makan dan minum harus tersedia dalam jumlah yang cukup, serta grit.
c. Bibit
Bibit unggas dapat diperoleh pada penyedia bibit. Missal untuk ayam, bibit yang digunakan
disebut DOC. Bibit unggas pedaging sebaiknya berasal dari pembibitan pedaging sesuai
standard yang telah ditetapkan.
d. Pakan
Pakan adalah campuran bahan-bahan makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan
sesuai kebutuhan unggas. Pakan yang baik adalah pakan yang memiliki keseimbangan nutrisi
sehingga dapat diberikan sesuai dengan jumlah kebutuhan unggas. Pakan unggas dapat
berasal dari pabrik pakan atau buatan sendiri asal sudah sesuai dengan standard yang
ditetapkan.
e. Obat-Obatan, Vitamin, dan Hormon Pertumbuhan
Obat yang digunakan sebaiknya sudah terdaftar dan penggunaannya harus sesuai aturan
yang berlaku. Bitamin berfungsi untuk membantu pertumbuhan serta menjaga kesehatan
unggas, sedangkan hormone berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan unggas.
3. Cara Pemeliharaan Unggas
a. Pemeliharaan ekstensif: unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan hanya
pada malam hari sehingga kandang berfungsi sebagai tempat tidur dan beristirahat pada
malam hari serta tempat bertelur.
b. Pemeliharaan semi intensif: unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan
sehingga sebagian pakan disediakan oleh peternak dan sebagian lagi dicari sendiri oleh
unggas. Kandang berfungsi sebagai tempat istirahat, bertelur, serta tempat makan
c. Pemeliharaan intensif: unggas dikurung terus menerus dalam kandang sehingga semua
pakan dipenuhi peternak. Kandang berfungsi sebagai tempat istirahar, makan dan minum,
bertelur, serta tempat pengobatan. Semua aktivitas unggas dilakukan di dalam kandang
4. Syarat kandang untuk unggas pedaging
a. Temperatur kandang berkisar antara 32,2-35 derajat Celsius
b. Kelembapan udara berkisar antara 60-70%
c. Tersedia lampu penerangan dan atau pemanasan kandang
d. Mendapat sinar matahari pagi yang cukup
e. Memiliki sirkulasi udara yang baik
f. Kandang harus bersih
g. Memiliki konstruksi yang kuat
h. Memiliki wadah pakan, minum, dan obat-obatan
5. Menurut sistemnya, kandang dikelompokkan menjadi:
a. Kandang battery
Kandang berbentuk kotak dan bersambungan antara satu dengan yang lainnya, dapat
bertingkat datau satu tingkat saja. Keuntungannya adalah dapat menghindari kanibalisme
antar unggas, menghemat pakan, dan mengurangi penularan penyakit, sedangkan
kelemahannya adalah diperlukan biaya yang tinggi untuk membangun kandang dan ayam
kurang bergerak.
b. Kandang postal
Kandang berlantai rapat dan biasanya menggunakan litter. Keuntungan kandang postal
adalah mudah dibersihkan, sedangkan kelemahannya adalah litter harus sering diganti dan
tingkat kanibalisme yang tinggi serta sulit mengawasi kesehatan individu unggas
6. Kandang battery dapat menghindari kanibalisme antar unggas, menghemat pakan, dan
mengurangi penularan penyakit
7. Hasil Pengamatan
a. Sistem kandang:
dipelihara dalam kandang postal dengan lantai tanah yang dipadatkan yang diatasnya diberi
alas litter dari serbuk maupun limbah serutan kayu (system litter) dengan pola intensif.
b. Lokasi kandang:
dekat dengan pusat-pusat pelayanan seperti poultry shoup untuk memperoleh sarana
produksi seperti bibit, pakan, dan obat-obatan, Klinik Hewan untuk pelayanan kesehatan
hewan maupun ternak serta Balai Penyuluhan Pertanian / BPP
c. Ukuran kandang: luas 180 m² (panjang 18 m dan lebar 10 m)
d. Bahan yang digunakan untuk membuat kandang: kandang tidak permanen ( kontruksi kayu)
e. Kebersihan kandang:
cukup bersih karena kandang rutin dibersihkan dengan air bersih yang telah dicampur
dengan pembunuh kuman atau desinfektan seperti antisep dan kapur, termasuk semua
peralatan seperti tempat pakan dan tempat minum.
f. Sumber air: air sumur

Anda mungkin juga menyukai