KELOMPOK 2
Anggota:
1. Ferdinan Ganda (10)
2. Gita Anastasia (11)
3. Grace Natalia (12)
4. Ibnu Syakir (13)
5. Ibrahim Wijaya (14)
6. Indhira Syafitri (15)
7. Lintang Darma P (16)
8. M. Bayu Nugroho (17)
9. M. Izha (18)
SMAN 9 BEKASI
TAHUN AJARAN 2020 / 2021
E. Penjualan Produk dengan Sistem Konsyinasi
Salah satu mekanisme pemaaran produk budi daya ungags petelur adalah
dengan cara konsinyasi. Cara Konsinyasinya adalah pola pendistribusian atau penjualan
barang. Penjual hanya menyediakan tempat dan personel, barang yang dijual, disimpan,
atau dititipkan pada penjual baik di toko, pasarr atau penjual lainnya. Penjual tersebut
membayar pada pihak produen pada saat barang terebut telah terjual. Pemilik toko
akan menjual dengan nilai jual yang lebih tinggi dengan harga yang didapat dari
produsen. produsen mengambil kembali barang yang tidak terjual dan mencoba untuk
menjualnya di tempat lain. Proses konsinyasi terjadi melalui persetujuan antara
produsen/pelaku sistem konsinyasi ini sangat efektif bagi pemilik produk.
1. Full Costing
Pendekatan full costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi yaitu
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi dan biaya overhead (tetap dan
variabel) serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran dan
biaya administrasi dan umum.
2. Variabel Costing
Pendekatan variabel costing memisahkan penghitungan biaya produksi yang
berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri atas biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja produksi dan overhead variable ditambah dengan biaya
pemasaran variabel dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri dari biaya
overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap dan biaya umum
tetap
Metode Penetapan Harga Produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan,