Anda di halaman 1dari 2

Materi Pelajaran Prakarya Kelas 8 Semester 1 Created By : Ade Halawi, SE

BAB III

BUDIDAYA TERNAK KESAYANGAN

Ternak yang ada saat ini bermula dari hewan-hewan yang liar.
Manusia melakukan penjinakan (domestikasi ) karena adanya kepentingan
terhadap hewan liar tersebut. Beberapa hewan dipelihara sebagai sumber
bahan baku industri, hewan laboratorium, atau sebagai pembantu pekerjaan
manusia. Hewan ternak juga dapat berfungsi sebagai hewan peliha raan karena
ciri khas / keunikan yang dimilikinya. Suara yang unik, bulu yang halus dan
indah, perilaku yang lucu, merupakan alasan seseorang memelihara ternak
tersebut.

A. Jenis-Jenis Ternak Kesayangan

Ternak kesayangan dipelihara masyarakat dengan alasan beragam,


ada yang memelihara ternak karena keindahan bulunya, karakter suaranya,
dan kelucuan perilakunya. Banyak terdapat komunitas atau perkumpulan
pecinta hewan kesayangan di Indonesia.
Berikut contoh ternak kesayangan yang biasa dipelihara. :
1. Kelinci Hias
Kelinci merupakan ternak kecil multiguna karena dapat
dibudidayakan sebagai ternak penghasil daging, kulit, dan
untuk kepentingan berbagai pekerjaan di laboratorium.
Angora dan Rex merupakan dua jenis bangsa kelinci
penghasil bulu, berwarna putih dengan wol yang
tumbuh panjang.
Kelinci mempunyai potensi biologis yang tinggi
karena dapat dikawinkan kapan saja setelah dewasa, waktu bunting
pendek (30-32 hari), beranak banyak (dalam satu tahun seekor induk
kelinci dapat melahirkan 6-8 kali, dengan jumlah anak per kelahiran
6-8 ekor).
Jika akan digunakan sebagai hewan kesayangan, sebaiknya untuk
pemula disarankan membeli kelinci berumur 2-4 bulan untuk
memperkecil risiko kematian.
2. Hamster
Hamster merupakan hewan kecil yang masuk
dalam ordo Rodentia (hewan pengerat). Hamster
berasal dari Timur Tengah dan Eropa bagian
tenggara. Sejak tahun 1930-an, hamster sudah
dipelihara, tetapi pada waktu itu hanya sebagai
hewan percobaan di laboratorium.
Tubuh hamster dewasa memiliki panjang
7-10 cm, ada juga yang berukuran 18-20 cm.
Hamster adalah hewan yang aktif pada malam hari dan beristirahat
pada siang hari (nokturnal).
Terdapat 5 jenis hamster di Indonesia dengan beberapa jenis
hamster banyak dipelihara, yaitu: hamster Siria, Champbell, Winter White,
Roborovski, dan Cina.

3. Burung Merpati
Terdapat sekitar 200 jenis merpati yang hidup di Eropa, Asia, dan
Australia. Merpati yang hidup di negara-negara di belahan bumi Selatan,
terutama di Indonesia dan Papua Nugini, ukuran tubuhnya lebih besar

Sumber : Buku Paket Prakrya Kurikulum 2013 Edisi Revisi


Materi Pelajaran Prakarya Kelas 8 Semester 1 Created By : Ade Halawi, SE

dan elegan. Jika dibandingkan dengan jenis merpati dari negara lain
panjang tubuh merpati dari wilayah ini bisa mencapai 75 – 85 cm.
Warna bulu merpati sangat beraneka ragam.
Ada yang berwarna ungu, biru laut, cokelat, putih, atau
kombinasi dari beberapa warna, dan tampak
mengkilap. Secara umum, warna bulu burung merpati
adalah abu-abu, cokelat, hitam, atau putih. Khusus
merpati jantan, bulunya lebih tampak indah dan
mengkilap, terutama pada bagian leher sampai
kepala.
Merpati dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu merpati hias,
pos, balap, dan pedaging yang memiliki karakteristik yang berbeda.
4. Burung Icauan
Beberapa jenis burung kicauan yang banyak
dipelihara masyarakat Indonesia, antara lain murai
batu/medan, love bird, kenari, cucak hijau, kacer, poksai,
anis, dan jalak. Pada habitat aslinya, burung pengicau
jantan biasanya hidup berkelompok terdiri atas 2-10 ekor.
Kicauan burung banyak membawa manfaat
terhadap manusia. Orang Jawa menyebutnya ‘klangenan’
dirawat untuk dipandang dan dijadikan hiasan.

Sumber : Buku Paket Prakrya Kurikulum 2013 Edisi Revisi

Anda mungkin juga menyukai