Anda di halaman 1dari 7

USULAN KERJA PRAKTEK

A. Judul
Judul Usulan Kerja Praktek : MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK
KAMBING DI KELOMPOK TANI TERNAK KUBE HARAPAN TANI MAKMUR
DESA PURBADANA KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS.
B. Latar Belakang
Usaha peternakan mempunyai prospek untuk dikembangkan karena tingginya
permintaan akan produk peternakan. Usaha peternakan juga memberi keuntungan yang
cukup tinggi dan menjadi sumber pendapatan bagi banyak masyarakat perdesaaan di
Indonesia.
Salah satu usaha dibidang peternakan yang mulai populer adalah peternakan
kambing. Ternak kambing merupakan salah satu jenis ternak lokal yang memiliki daya
adaptasi tinggi terhadap berbagai keadaan lingkungan dan pakan yang kurang baik.
Peranan ternak kambing semakin penting khususnya bagi masyarakat pedesaan, karena
bukan saja mudah dalam pemeliharaanya dengan risiko kecil dibandingkan dengan
ternak ruminansia besar, akan tetapi juga tersebar pada petani kecil danpakannya
kurang bersaing dengan makanan manusia.
Ternak kambing memiliki pasar yang tetap. Masyarakat Indonesia yang sebagian
besar beragama Islam memiliki kewajiban menyembelih hewan qurban. Oleh karena
itu, menjelang hari raya Idul Adha merupakan momentum yang sangat tepat bagi
peternak untuk menjual ternak. Peternak yang sudah berorientasi pasar, sangat
menguasai waktu harus membeli bakalan dan menjualnya.
Sumbangan ternak kambing terhadap pengadaan daging nasional cukup
memberikan kontribusi yang berarti, terutama untuk kalangan masyarakat menegah ke
bawah. Untuk meningkatkan produktivitas ternak, perlu dilakukan penyuluhan-
penyuluhan mengenai tatalaksana pemeliharaan dan perawatan ternak yang baik seperti
cara penyiapan dan pembuatan kandang yang sehat, cara pemilihan bibit yang baik, dan
cara pemeliharaan serta perawatan ternak (Rubiono, 2006).
Kuliah Kerja Praktek adalah suatu kegiatan wajib bagi semua mahasiswa yang
merupakan sarana belajar berbagai hal yang belum diperoleh dan dipelajari dalam
perkuliahan. Karena dengan kerja praktek di lapangan, mahasiswa akan secara nyata
melakukan dan mempelajari ilmu langsung dilapangan di tempat mahasiswa
melaksanakan kerja praktek. Mahasiswa akan mendapat pengalaman, berinteraksi
dengan banyak kalangan masyarakat dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Hal
seperti ini diharapkan menjadi bekal tambahan yang lebih bagi mahasiswa setelah lulus
menjadi sarjana dalam menghadapi kompetisi global di dunia kerja.

C. Tujuan Kerja Praktek

1. Tujuan Umum

Tujuan umum Kerja Praktek ini adalah :

1) Untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang berharga dengen


mengenali kegiatan-kegiatan di lapangan kerja yang ada di bidang peternakan
secara umum.
2) Meningkatkan pemahaman mengenai hubungan antara teori dan penerapannya
serta faktor-faktor yang mempengaruhi sehingga dapat sebagai bekal bagi
mahasiswa dalam terjun ke masyarakat setelah lulus.
3) Untuk memperoleh ketrampilan kerja dan pengalaman kerja yang praktis
yakni secara langsung dapat menjumpai, merumuskan serta memecahkan
permasalahan yang ada dalam kegiatan di bidang peternakan.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus Kerja Praktek ini adalah :

1) Untuk memperluas wawasan pemikiran dalam ilmu pengetahuan peternakan


khususnya ternak kambing.
2) Mengetahui kondisi umum peternakan di Kelompok Tani Ternak Kube
Harapan Tani Makmur.
3) Mengetahui manajemen pemeliharaan ternak kambing di Kelompok Tani
Ternak Kube Harapan Tani Makmur.
D. Kegunaan Kerja Praktek
Kegunaan Kerja Praktek ini bagi mahasiswa adalah :
1) Mendapat informasi tentang manajemen pemberian pakan sapi potong di
Kelompok Tani Ternak Kube Harapan Tani Makmur desa Purbadana
Kecamatan Kembaran.
2) Menambah pengamalan, berinteraksi dengan banyak kalangan masyarakat dan
beradaptasi dengan lingkungan baru yang menjadi bekal tambahan bagi
mahasiswa setelah lulus.

E. Tinjauan Pustaka
1) Ternak Kambing

Kambing termasuk ternak ruminansia, pemamah biak, yang sudah didomestikasi sejak

7.000 tahun lalu sesudah anjing, kuda, serta domba. Kambing berasal dari Asia Barat dan

Persia. Kambing mulai dibudidayakan sejak tahun 7.000-8.000 SM dan dalam

perkembangannya kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia serta beradaptasi, dengan

berbagai kondisi ekologi sehingga menghasilkan nilai dan fungsional yang berbeda-beda,

seperti ternak kambing pedaging, ternak kambing penghasil susu, atau tipe dwiguna daging

(Rahmat, 2015).

2) Bangsa-Bangsa Kambing di Indonesia

Setiadi dan Muryanto (2006) menyatakan bahwaa pengetahuan mengenai bangsa


(breed) kambing-domba di Indonesia sangat membantu dalam mencapai keberhasilan
usaha ternak. Setiap bangsa kambing-domba mempunyai ciri-ciri atau tanda-tanda
tertentu yang dapat dijadikan pedoman dalam pengembangannya Bangsa (breed)
tersebut antara lain :
1 . Kambing kacang
Kambing asli Indonesia, tidak jelas asat usulnya.Setiadi dan
Muryanto(2006). sedangkan menurut Handiwirwan et al.(2013) menyatakan
bahwa Kambing kacang merupkan kambing asli indonesia dengan ciri-ciri
tubuhnya kecil dan pendek, baik jantan maupun betina kebanyakan bertanduk,
telingan berukuran sedang, leher pendek dan tebal, punggung agak melengkung,
ekor kecil dan tegak, warna kulit bervariasi dari hitam, coklat putih atau
kombinasinya.
2. Kambing Etawah (Jamnapari)

Kambing etawa atau dikenal dengan nama ternak kambing Jamnapari, merupakan

jenis ternak kambing unggul yang memiliki dua tipe fungsi, yaitu sebagai ternak

kambing penghasil susu dan penghasil daging. Ternak kambing etawa didatangkan ke

Indonesia dari India. Ciri morfologi ternak kambing etawa badan besar, tinggi gumba

jantan 90-127 cm dan betina mencapai 92 cm, bobot kambing jantan mencapai 91 kg,

sedangkan betina sekitar 63 kg. Kambing etawa sangat potensial sebagai kambing

perah dengan produksi susu antara 3-4 liter/hari (Rahmat, 2015).

3. Kambing Peranakan Etawah (PE)


Merupakan kambing persilangan antara kambing Kacang dengan kambing
Etawah, yang telah terjadi beberapa putuh tahun yang lalu . Hasil persilangan ini menjadi
bangsa kambing yang sudah beradaptasi dengan kondisi Indonesia . Bentuk tubuhnya
berada diantara kambing Etawah dan kambing Kacang. Setiadi dan Muryanto (2006)

4.Kambing Saanen
Kambing perah ini berasal dari lembah Saenen, Swiss. Meskipun ukuran tubuhnya

besar, kambing ini memiliki kepala yang relatif kecil, lancip, dengan leher yang relatif

panjang. Telinganya berukuran sedang, tegak, dan mengarah ke depan. Warna bulunya

putih atau krem (Kaleka dan Haryadi, 2013).

Kambing Marica
Banyak terdapat di Pulau Sulawesi .
Tanda-tandanya :
- tubuh lebih kecit daripada kambing Kacang,
- kemungkinan masih ada hubungan keturunan dengan kambing Kacang .

Kambing Gembrong
Banyak terdapat di Putau Bati .
Tanda-tandanya :
- tubuhnya lebih besar daripada kambing Kacang,
- mempunyai butu yang agak panjang terutama pada yang
jantan.

Kambing Alpina
Tanda-tandanya :
ada yang bertanduk dan ada yang tidak bertanduk,
besar dan tingginya sama dengan kambing Saanen,
warna bulu bermacam-macam dari putih sampai kehitamhitaman,
- warna muka ada garis putih di atas hidung,
- sebagai kambing penghasit susu .
Kambing (Anglo)-Nubian
Tanda-tandanya :
- bulu pendek,
- berkaki panjang dan dapat menyesuaikan diri di daerah
panas,
- merupakan kambing yang subur (beranak kembar),
- ada yang bertanduk dan ada yang tidak bertanduk .

3) Kandang kambing
Kandang merupakan salah satu unsur tata laksana yang harus mendapatkan

perhatian yang cukup. Kandang yang baik akan memberikan dampak positif baik bagi

ternak itu sendiri maupun bagi peternak. Perkembangan ternak akan optimal karena

mempunyai tempat tinggal yang nyaman dan bersih. Pada akhirnya ternak bisa

terhindar dari penyakit karena sanitasi kandang yang baik. (Basri dan Suretno, 2008).

Kandang diusahakan menghadap ke timur agar memenuhi persyaratan kesehatan

ternak. Bahan yang digunakan harus kuat, murah dan tersedia di lokasi. Kandang

dibuat panggung dan beratap dengan tempat pakan dan minum. Dinding kandang harus

mempunyai ventilasi (lubang angin) agar sirkulasi udara lebih baik. (Syukur, 2009)

a) Hijauan Pakan
Pakan hijauan ialah semua bahan pakan yang berasal dari tanaman ataupun
tumbuhan, misalnya bangsa rumput (Gramineae), legume dan tumbuh-tumbuhan lain.
Pakan hijauan diberikan dalam dua macam bentuk, yaitu dalam bentuk hijauan segar
(diberikan dalam keadaan masih segar ataupun berupa Silase) dan dalam bentuk kering,
bisa berupa Hay (Hijauan yang sengaja dikeringkan) atau jerami kering (sisa hasil
ikutan pertanian yang dikeringkan).
Pakan hijauan diberikan dengan cara di chopping terlebih dahulu untuk
memudahkan sapi dalam mengkonsumsi pakan. Dalam pemilihan hijauan pakan ternak
harus diperhatikan disukai ternak atau tidak, mengandung toxin (racun) atau tidak yang
dapat membahayakan perkembangan ternak yang mengkonsumsi. Namun
permasalahan yang ada bahwa hijauan di daerah tropis mempunyai kualitas yang
kurang baik sehingga untuk memenuhi kebutuhan nutrien perlu ditambah dengan
pemberian pakan konsentrat (Siregar, 1996).

b) Konsentrat
Konsentrat adalah campuran bahan-bahan makanan yang dicampur sedemikian
rupa sehingga menjadi suatu bahan makanan yang berfungsi untuk melengkapi
kekurangan gizi dari bahan makanan lainnya (hijauan). Konsentrat berasal dari biji-
bijian, umbi-umbian, serta limbah peternakan dan industri. Konsentrat mempunyai
kandungan serat kasar rendah dan mudah dicerna.
Dan konsentrat diberikan dalam bentuk kering, Ngadiyono (2012) menyatakan
bahwa konsentrat yang baik adalah dalam bentuk kering dan apabila digenggam dan
dilepaskan tidak menggumpal.

F. Materi dan Cara Kerja


1) Materi

Materi yang digunakan dalam Kerja Praktek ini adalah ternak kambing ….. di
Kelompok Tani Ternak Kube Harapan Tani Makmur desa Purbadana Kecamatan
Kembaran Kabupaten Banyumas.

2) Cara Kerja
a) Mengikuti secara langsung kegiatan yang dilakukan di Kelompok Tani Ternak
Kube Harapan Tani Makmur desa Purbadana Kecamatan Kembaran Kabupaten
Banyumas.
b) Melakukan wawancara dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan Kerja Praktek.
c) Dan mencatat segala hal yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung selama
kegiatan.

G. Waktu dan Tempat


Tugas Kerja Praktek ini dilaksanakan dari mulai tanggal ….. sampai dengan …..
2018. Bertempat di Kelompok Tani Ternak Kube Harapan Tani Makmur desa
Purbadana Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas.

H. Daftar Pustaka

D. A. Syukur. 2009. Beternak Kambing. Brosur. Dinas Peternakan dan


Kesehatan Hewan, Propinsi Lampung.
E. panduan karakteristik kambing dan domba handiwirawan, E DKK pusat
penelitian dan pengembangan peternakan bogor 2013

Anda mungkin juga menyukai