Sistematika
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class : Aves
Order : Struthioniformes
Familia : Struthionidae
Genus : Struthio
Species : Struthio camelus
Subspecies iaitu :
• 1. S. camelus australis terdapat di sebelah Selatan Afrika
2. S. camelus massaicus yang terdapat di Timur Afrika
3. S. camelus camelus yang terdapat di Utara Afrika
4. S. camelus molybdophanes yang terdapat di Somalia
Deskripsi
• Tempat hidup : Savana terbuka, gurun di daerah
kering, lahan tandus tidak produktif. Burung Unta
tidak menyukai daerah dengan semak-semak yang
tebal atau berkayu rapat
• Sifat : Agak liar dan suka bergerak kesana
kemari sehingga memerlukan lahan yang luas
• Adaptasi : Dapat menyesuaikan diri dengan kondisi
ekstrim, 560 C, tidak mengalami stres.
• Burung Unta adalah binatang siang.
Sejarah
• Burung unta atau Ostrich (Struthio camelus) adalah satu-satunya burung
terbesar di dunia yang masih ada. Burung unta tergolong dalam kumpulan
Keluarga ratitae yaitu burung yang berlari dan tidak dapat terbang
seperti:
1. Burung Kaswari dari Australia.
2. Burung Emus dari Australia.
3. Burung Nandus (rhea) dari Amerika Selatan.
4. Burung Kiwi dari New Zealand.
• Burung unta hidup bebas di habitat aslinya di kawasan padang pasir di
benua Afrika. Berawal dari Senegal di sebelah Utara Afrika sampai ke
Ethiopia dan di sebelah Selatan Afrika sampai juga ke Tanzania.
• Bulu burung unta di jaman mesir kjuno digunakan sebagai lambang
kebenaran dan keadilaan karena sifatnya yg seragam, merata dan
sempurna
• Burung unta mulai ditangkarkan di Afrika
Selatan thn 1960, sebagai bulu yang indah utk
keperluan busana,topi dll
• Setelah perang Anglo Boer th 1902 di Afrika ,
peternakan B. Unta makin berkembang
• Sejak th 1945, industri B.Unta mulai
berkembang dan tidak lagi bergantung kepada
hasil bulunya saya, melainkan sbg penghasil
daging dan kulit.
ciri-ciri fisik
• Burung unta mempunyai sepasang mata yang besar (hampir
dua pertiga dari ukuran kepalanya) dan posisinya sedikit
menonjol keluar sehingga memudahkan burung unta melihat
ke semua arah.
• Mata burung unta mempunyai selaput nipis lutsinar yang
berguna menutup mata burung unta dalam keadaan angin
besar di padang pasir sehingga melindungi mata dari pasir
yang masuk ke matanya tanpa mengganggu penglihatan
• Mempunyai sepasang telinga di sebelah belakang matanya
yang dapat dibuka dan ditutup. Daya pendengarannya sama
seperti daya pendengaran manusia.
• Burung unta mempunyai leher yang panjang (satu meter)
yang dapat digerakkan ke semua arah. Dengan mempunyai
leher demikian, burung unta dapat mampu melihat dari jarak
yang jauh.
• Burung unta dewasa dapat mencapai ketinggian 2.5 meter
dan mempunyai berat badan antara 100 hingga 150 kg /ekor.
• Lama hidupnya antara 60 - 70 tahun.
• Burung unta mempunyai struktur badan yang agak aneh.
• Burung unta mempunyai 2 jari dan bagian ini menyokong
keseluruhan badan burung unta pada saat berdiri maupun
berlari.
• Burung ini berlari dengan cepat. Kecepatan burung unta
berlari dapat mencapai 70 km/jam dalam jarak 3 - 4 km
tanpa berhenti. Sewaktu berlari, sayap burung unta akan
terbuka supaya dapat mengimbangi badannya ketika
bergerak laju.
Varietas Burung Unta
• Massai Ostrich (Struthio camelus massaicus)
Berasal dari Kenya bagian timur dan Tanganyika. jantan mirip
Struthio camelus camelus tetapi tidak memiliki spot tanpa
bulu dikepalanya, betinanya tidak dapat dibedakan dengan
betina subspecies lainnya. Warna telur sangat khas yaitu
berwarna ungu tua.
• North African Ostrich (Struthio camelus camelus)
Berasal dari Afrika Utara, sekarang sudah punah di tempat
asalnya. Burung jantan mempunyai spot tanpa bulu di kepala.
• Somali Ostrich (Struthio camelus molybdophanes)
Penyebarannya Somalia, Etiopia Selatan, Sungai Tana Bagian
Selatan. Kepalanya gundul, leher dan pahanya berwarna
keabua-abuan. Bulu leher bagian depan berwarna abu perak
dan bulu leher belakang berwana putih. Bulu punggung
kombinasi hitam hitam dan merah mengkilap. Paruh merah
pucat dan kuning di bagian atasnya. Bagian leher, kepala dan
kaki yang betina berwarna abu-abu.
• Arabian Ostrich (Struthio camelus syriacus)
Ras ini habitatnya di Siria dan gurun Arab dan sudah punah
sejak 1941.
Kolesterol 39 – 48 30,4 – 63 64 – 90
(mg/100g) 37,8
mm N/0,25 cm2
Vaksinasi
• Vaksinasi yang umum pada Burung Unta adalah : Anthrax, Clostrdium,
Fowl Fox , ND dan Avian Influenza,
• Cara vaksinasi melalui tetes mata atau hidung, air minum, suntik , dan
semprot,
Pakan Burung Unta
• Saluran pencernaan burung unta berbeda dengan ayam, tidak memiliki
tembolok, ttp usus besarnya sangat panjang sehingga dapat mencerna
serat kasar. Panjang usus burung unta dewasa mencapai 20 m
• Pakan harus diberikan sebagai ransum lengkap dan seimbang
• Pakan Burung unta bertelur membutuhkan protein lebih tinggi diberikan
harus mengandung serat dalam jumlah tertentu agar pencernaan dapat
berjalan lancar terutama pada pemeliharaan sistem intensif,
membutuhkan 1,5 – 2 kg konsentrat /ekeor/hari
• Untuk mencegah kegemukan ransum dapat dikurangi yaitu konsentrat
hingga 1 kg per hari
• Pergantian pakan harus secara bertahap, harus dicampur bertadap untuk
3 – 5 hari dgn mengurangi pakan yg lama untuk menghindari penolakan
oleg burung unta
• Ransum Mantenance diberikan 1,5 kg/ekor/hari sampai dewasa kelamin,
• Vaksinasi Anthrax, dilakukan penyuntikan di bawah kulit, 1 – 2
kali setahun,
• Clostridium, dilakukan penyuntikan pada otot, dengan jadwal
suntikan pendahuluan sekali, pendukung 2 kali dan rutin 1 – 2
kali setahun,
• Fowl Fox, dilakukan dengan cara goresan pada sayap, pada
usia diatas 2 minggu dan sebelum masa produksi,
• ND :
Vaksin ke Pada Umur
I 3 – 7 hari
II 2 minggu
III 3 – 6 bulan
IV Rutin 1 kali/tahun
TINGKAH LAKU
• Burung unta mempunyai sifat yang mudah menyesuaikan diri
dengan lingkungan sosialnya, dan kadang-kadang hidup
sendiri namun lebih sering hidup berkelompok,
• Bertingkah laku sangat aktif bila merasa terancam, mereka
menggunakan kekuatan kaki dan cakarnya untuk melukai
penyerangnya,
• Burung unta menghabiskan waktunya sepanjang hari untuk
mencari makan, mereka saling berinteraksi, termasuk dalam
perkelahian kecil, yang mana biasanya mereka menyudahi
perkelahian tersebut dengan suitan dan mengambil sikap,
• suatu mitos bahwa burung unta mengubur kepalanya di
dalam tanah apabila merasa terancam atau berhadapan
dengan bahaya,
PREDATOR
• Burung heriang
• Serigala
• Anjing hutan
• Singa