Anda di halaman 1dari 45

PROBABILITAS & CHI-SQUARE

GAYU INDRISULISTIONINGRUM (3415150769)


SEPTIKA AUGIS ULMI KAAN (3415150998)
RIMAYANI (34151501127)
RAHMIRINI DATAU (3415151813)

PENDIDIKAN BIOLOGI A 2015


PROBABILITAS

Kemungkinan dalam pewarisan sifat, teori


kemungkinan/peluang ini dapat dipergunakan untuk
memprediksi sifat suatu keturunan

Yang berguna untuk peternak, petani, maupun


sepasang suami-istri yang memiliki alel yang
berhubungan dengan suatu penyakit

Biasa dipergunakan untuk membicarakan


peristiwa/kejadian yang hasilnya tidak dapat dipastikan
(Suryo, 2013).
DASAR DASAR TEORI KEMUNGKINAN

1. Kemungkinan atas terjadinya sesuatu yang


diinginkan ialah sama dengan perbandingan
antara sesuatu yang diinginkan itu terhadap
keseluruhannya.
Rumus :

K() =
+
Keterangan :
K = kemungkinan
K(x) = besarnya kemungkinan untuk mendapat (x)
x = sesuatu yang diinginkan
x + y = jumlah keseluruhan
CONTOH SOAL

Berapa kemungkinan seorang ibu akan melahirkan anak


laki-laki ?
Jawab :
Dalam keadaan normal hanya ada 2 kemungkinan bagi
seorang ibu di waktu akan melahirkan anaknya, yaitu
akan lahir seorang laki-laki atau seorang perempuan.

1 1
K() = = =
+ 1+1 2

Jadi, kemungkinan seorang ibu akan melahirkan anak


laki-laki adalah = 50%
DASAR DASAR TEORI KEMUNGKINAN

2. Kemungkinan terjadinya 2 peristiwa atau lebih


yang masing-masing berdiri sendiri ialah sama
dengan hasil perkalian dari besarnya
kemungkinan untuk peristiwa-peristiwa itu.
Rumus :

K(x+y) = K(x) . K(y)


CONTOH SOAL
Suami istri masing-masing normal, tetapi pembawa gen untuk albino. Berapa
kemungkinan mereka akan mendapatkan seorang anak perempuan albino ?
Dik : Dit :
Suami () = Aa (normal) Kemungkinan mendapatkan seorang
Istri () = Aa (normal) anak perempuan albino ?

Jawab :
P Aa >< Aa Dari hasil F1 dapat
diketahui bahwa :
K(albino) =
AaAa sedangkan K() =
Maka K( albino) = x
F1 AA = normal =1/8
aA = normal =
Aa = normal
aa = albino =
DASAR DASAR TEORI KEMUNGKINAN

3. Kemungkinan terjadinya 2 peristiwa atau lebih,


yang saling mempengaruhi ialah sama dengan
jumlah dari besarnya kemungkinan dari peristiwa-
peristiwa tersebut.
Rumus :

K(x atau y) = K(x) + K(y)


CONTOH SOAL

Jika kita melakukan tos dengan 2 uang logam


bersama-sama, berapa kemungkinannya akan
mendapatkan 2 kepala atau 2 ekor pada kedua
uang logam itu ?
Jawab :
K(kepala) = K(ekor) =
K(2 kepala) = x =
K(2 ekor) = x =
K(2 kepala atau 2 ekor) = + = 2/4 =
Jadi, kemungkinan untuk mendapatkan 2 kepala
atau 2 ekor pada kedua uang logam tersebut
adalah = 50%
Hal ini dengan mudah dapat dibuktikan sebagai
berikut :
Uang logam 1 Uang logam 2
Kepala Ekor
Ekor Kepala
Kepala Kepala
Ekor Ekor
PENGGUNAAN RUMUS BINOMIUM

Rumus :

(a + b)n
Keterangan :
Dimana a dan b merupakan peristiwa yang
terpisah
Dimana n adalah banyaknya percobaan
CONTOH SOAL

Kita melakukan tos dengan 3 uang logam bersama-


sama. Berapa kemungkinan kita akan mendapatkan
1 kepala dan 2 ekor pada ke 3 uang logam ?
Diketahui :
n=3
a = Kemungkinan mendapatkan kepala ()
b = kemungkinan mendapatkan ekor ()
Ditanyakan :
Berapa kemungkinan mendapatkan 1 kepala dan 2
ekor (ab) ?
Jawab :
(a + b)n = (a + b)3 = a + 3 ab + 3ab + b

K(1 kepala, 2 ekor) = 3 ab = 3 () () = 3/8


Jadi, kemungkinan mendapatkan 1 kepala dan 2 ekor pada
ketiga uang logam adalah 3/8
TES X2 (CHI-SQUARE TEST)

Tes ini dapat digunakan untuk menentukan apakah


hipotesis genetika sesuai dengan hasil yang
didapatkan
Bukan untuk menentukan apakah hipotesis tersebut
betul atau tidak
Misal : dari tanaman kacang polong berbatang
tinggi dikawinkan dengan kacang polong
berbatang pendek
Hipotesis genetika dihasilkan 3 tinggi, 1 pendek
Hasil yang didapatkan : 2 tinggi, 2 pendek
RUMUS TES X2 (CHI-SQUARE TEST)
Dalam perhitungan harus di perhatikan pula derajat
kebebasan (Degree of Freedom), nilainya sama
dengan jumlah kelas fenotip dikurang satu (n-1).

Misal :
Pesilangan monohibrid 3 : 1 jadi derajat
kebebasannya 2 1 = 1
Perkawinan dihibrid 9 : 3 : 3 : 1 jadi derajat
kebebasannya 4 -1 = 3
TES X2 (CHI-SQUARE TEST) TERBAGI 2

1. Tes X untuk dua kelas fenotip


2. Tes X untuk tiga kelas fenotip atau lebih
TES X2 UNTUK DUA FENOTIP

Suatu tanaman berbatang tinggi heterozigotik (Tt) menyerbuk


sendiri dan menghasilkan keturunan yang terdiri dari 40 tanaman
berbatang tinggi dan 20 tanaman berbatang pendek. Apakah
hasil tersebut dapat dipercaya akan kebenarannya?

Diketahui:
Berdasarkan observasi, diperoleh tanaman:
Berbatang tinggi = 40
Berbatang pendek = 20
Jumlah seluruh tanaman = 60

Ditanya: uji X ?
Dijawab :
Menurut mendel, suatu monohibrid (Tt) yang menyerbuk sendiri
menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip 3 tinggi : 1
pendek.
Berdasarkan hasil dari observasi (o) dan teori Hukum
Mendel dapat diperoleh hasil harapan (e), dengan
perhitungan sebagai berikut:

- Tanaman berbatang tinggi (T) = 3/4 x 60 = 0,75 x 60 = 45 tanaman


- Tanaman berbatang pendek (t) = 1/4 x 60 = 0,25 x 60 = 15 tanaman
- Jumlah seluruh tanaman 60
Tinggi Pendek Jumlah

Diperoleh (o) 40 20 60

Diramal (e) 45 15 60

Devisiasi (d) -5 +5

(d-1/2)*) - 4,5 + 4,5

(d1/2) 0,45 1,35


X2 = 0,45 + 1,35 = 1,80

*Menurut para ahli statistik, khusus dua kelas fenotip diterapkan


Koreksi Yates pada nilai deviasi (d) yaitu dengan mengurangi nilai
deviasi (d) dengan 0.5.
Karena terdapat dua kelas fenotip (batang tinggi dan
batang pendek), maka derajat kebebasannya 2 1= 1.
Kemudian, kita melihat pada tabel X2 dan mengikuti nilai
yang ada pada tabel tersebut. Berdasarkan tabel
tersebut, nilai 1.80 tidak tercantum di dalam tabel tapi
berada di antara angka 1.07 dan 2.71. Ini menunjukkan
bahwa nilai kemungkinannya terletak di antara 0.10 dan
0.30, berarti lebih besar daripada 0.05.

Jadi,
K[1] = antara 0.10 dan 0.30
Keterangan:
K = Nilai kemungkinan
(1) = Besarnya derajat kebabsan
Karena nilai kemungkinannya lebih besar dari nilai
0.05, maka data percobaan tersebut dapat
dianggap lebih bagus, dan masih memenuhi
perbandingan 3:1 serta tidak ada faktor luar
kemungkinan yang berperan.
TES X2 UNTUK TIGA FENOTIP ATAU
LEBIH
Contoh :
1. Misalnya kita melakukan percobaan dengan
membiarkan suatu tanaman bunga menyerbuk
sendiri. Setelah tanaman ini menghasilkan buah dan
biji bijinya ditanam didapatkan keturunan yang
terdiri dari 72 tanaman berbunga ungu, 28 tanaman
berbunga merah, dan 28 tanaman berbunga putih.
Peristiwa apakah yang berperan di sini dan apakah
hasil percobaan itu dapat dianggap benar?
Diketahui:
- Keturunan yang didapat:
72 bunga warna ungu
28 bunga warna merah
28 bunga warna putih
Jumlah seluruh keturunan 128

Ditanya: uji X2

Dijawab :
Berdasarkan hasil tersebut, diduga bahwa ada peristiwa
epistasi resesif, yang secara teoritis seharusnya menunjukkan
perbandingan fenotip 9:3:4
Berdasarkan hasil percobaan, dapat diperoleh hasil
harapan dengan perhitungan sebagai berikut:
Bunga ungu = 9/16 x 128 = 72
Bunga merah = 3/16 x 128 = 24
Bunga putih = 4/16 x 128 = 32
Ungu Merah Putih Jumlah
o 72 28 28 128
e 72 24 32 128
d 0 +4 -4
d2 0 0,67 0,50

X2 = 0 + 0,67 + 0,50=1,17
Derajat kebebasan: 3 1 = 2
- Jadi, K[2] = 1.17 berada di antara 0.70 dan 0.50
- Karena nilai kemungkinan jauh lebih besar dari
0.05, maka tidak ada faktor lain yang mempengaruhi
pecobaan tersebut, kecuali faktor kemungkinan.
Jadi adanya deviasi itu hanya kebetulan saja, dan
deviasi tersebut sendiri tidak berarti. Maka hasil
tersebut dianggap baik dan dapat dianggap benar.
LATIHAN SOAL
1. Sepasang suami-istri yang masing-masing pembawa
(karier) sifat albino. Gen penyebab albino adalah gen
resesif a. Jika mereka ingin memiliki empat orang anak
yang semuanya normal, maka peluang terpenuhinya
keinginan tersebut adalah ?
LATIHAN SOAL
2. Pada lalat buah Drosophilla dikenal beberapa sifat keturunan
seperti warna tubuh kelabu normal (B), tubuh hitam (b), sayap
normal (V), sayap pendek (v). Waktu yang diperlukan
percobaan perkawinan antara lalat lalat dihibrid tubuh kelabu
sayap normal (BbVv x BbVv) didapatkan sejumlah keturunan
yang terdiri dari:
370 lalat warna tubuh kelabu, sayap normal (B-V-)
176 lalat warna tubuh kelabu, sayap pendek (B-v-)
136 lalat warna tubuh hitam, sayap normal (b-V-)
38 lalat warna tubuh hitam, sayap pendek (b-v-)
Jumlah seluruh lalat 720 ekor lalat.
Apakah data tersebut dapat dianggap baik, artinya sesuai dengan
Hukum Mendel?
LATIHAN SOAL
3. Suami istri masing-masing normal tetapi herozigotik
untuk albino, ingin mempunyai 4 orang anak.
Berapa kemungkinannya bahwa :
Semua anak itu akan normal
Seorang anak saja yang albino, sedang 3 yang
lainnya albino
Anak yang terakhir saja yang albino, jika toh ada
yang akan albino?
LATIHAN SOAL
4. Misalnya sekarang kita melakukan percobaan
dengan melakukan testcross pada tanaman
berbatang tinggi heterozigotik (Tt) itu. Hasilnya
misalnya berupa 40 tanaman berbatang tinggi
dan 20 tanaman berbatang pendek. Apakah hasil
testcross itu dapat dianggap baik dan dipercaya?
LATIHAN SOAL
5. Mempelai baru tidak setuju dengan anjuran
pemerintah untuk ber-KB, karena mereka
beranggapan bahwa anak adalah rezeki dari Tuhan
YME. Berhubungan dengan itu mereka
merencanakan mempunya 6 orang anak.
Berapakah kemungkinan bahwa anak-anak mereka
akan terdiri dari:
a. 3 anak perempuan dan 3 anak laki-laki
b. 2 anak perempuan dan 4 anak laki-laki
c. 6 anak laki-laki
JAWABAN NO. 1
JAWABAN NO. 2

Diketahui:
- Diperoleh keturunan lalat
370 lalat warna tubuh kelabu, sayap normal (B-V-)
176 lalat warna tubuh kelabu, sayap pendek (B-v-)
136 lalat warna tubuh hitam, sayap normal (b-V-)
38 lalat warna tubuh hitam, sayap pendek (b-v-)
Jumlah seluruh lalat 720 ekor lalat.

Ditanya: uji X
Tubuh Tubuh Tubuh Tubuh Jumlah
kelabu, kelabu hitam, hitam,
sayap ,sayap sayap sayap
normal pendek normal pendek

o 370 176 136 38 720


e 405 135 135 45 720
d -35 +41 +1 -7 720
d2 3,02 12,45 0,01 1,09

X2 = 3,02 + 12,45 +0,01 + 1,09 = 16,57


Derajat kebebasan: 4 1 = 3
- Berdasarkan tabel X2, nilai kemungkinan 16.57 tidak
tercantum. Maka nilai kemungkinannya lebih kecil
dari 0.001 dan deviasi terlalu besar. Selain faktor
kemungkinan, masih ada terlalu banyak faktor luar
lainnya yang ikut mengambil peranan pada
kejadian tersebut. Berhubung dengan itu data
percobaan itu sangat buruk, tidak sesuai dengan
Hukum Mendel.
JAWABAN NO. 3

3. Jawaban :
Karena di inginkan 4 orang anak maka ,
( a+b )4= a4 + 4a3b + 6a2b2 +4ab3 + b4
Suami istri itu masing-masing mempunyai genotip Aa,
sehingga perkawinan mereka dapat dilukiskan
sebagai berikut :
P Aa >< Aa ( keduanya normal )

F1 AaAa = normal

Aa = normal =3/4
Aa = normal
aa = albino =1/4

berhubungan dengan itu, andaikan


a = kemungkinan lahirnya anak normal (3/4)
b = kemungkinan lahirnya anak albino (1/4)

jadi ,
a). K(4 normal ) = a4 = ()4 = 81/256
b). K (3 normal 1 albino ) = 4a3b = 4 ()3 (1/4) =108/256
c). K(3 normal 1 albino ) = + + + = 27/256
nampaknya pertanyaan b dan c seolah-olah sama tapi sebenarnya beda.
JAWABAN NO. 4
Di jawab :
Diketahui:
Berdasaran hasil obesevasi (o) diperoleh tanaman:
- Berbatang tinggi = 40
- Berbatang pendek = 20
- Jumlah semua tanaman = 60

-Menurut teori, testcross pada monohibrid (Tt x tt) akan menghasilkan perbandingan
fenotip 1 batang tinggi : 1 batang pendek.

Ditanya: uji X

Berdasarkan hasil dari observasi (o) dan teori Hukum Mendel dapat diperoleh hasil
harapan (e), dengan perhitungan sebagai berikut:

- Tanaman berabatang tinggi = 1/2 x 60 = 30 tanaman


- Tanaman berbatang pendek = 1/2 x 60 = 30 tanaman
- Jumlah seluruh tanaman 60
Tinggi Pendek Jumlah
Hasil Observas i (o) 40 20 60

Hasi l Harapan (e) 30 30 60

+10 -10
Deviasi (d)
(d-1/2) +9,5 -9,5
Koreksi Yetes 3,01 3,01
(d1/2)

2= 3,01+3,01=6,02
K[1]= antara 0,01 dan 0,05
Derajat kebebasan 2 1= 1
Jadi K[1]= antara 0.05 dan 0.01

Karena nilai kemungkinan kurang dari 0.05 (angka yang


dianggap sebagai batas signifikan), maka deviasi cukup
berarti. Berhubung dengan itu, hasil percobaan testcross
tersebut tidak baik dan tidak dapat dipercaya. Tentu ada
faktor lain di luar faktor kemungkinan yang berperan dalam
percobaan tersebut.
JAWABAN N0.5

Karena diinginkan 6 anak, maka n=6. Untuk mencari


uraian dari pangkat 6 dapat digunakan pedoman
segitiga paskal yaitu :

( a+b )6= a6 + 6a5b + 15a4b 2 + 20a 3b3 + 15a2b4 + 6 ab5


+ 66
Telah diketahui bahwa kemungkinan lahirnya ana
perempuan dan anak laki-laki adalah sama, yaitu
.
Andaikan: a= kemungkinan lahirnya anak laki-laki
(1/2).
b= kemungkinan lahirnya anak
perempuan (1/2.
20
a) K (3 perempuan, 3 laki-laki) = 20a3b3 = 20(1/2)3 =
64
15
b) K(2 perempuan, 4 laki-laki) = 15(1/2)4 (1/2)2 =
64
1
c) K (6 laki-laki) = b6 = (1/2)6 =
64

jadi untuk mendapatkan kombinasi yang


pertama (3 perempuan, 3 laki-laki) kemungkinan
adalah 20 kali lebih besar dari pada kombinasi yang
ke tiga (6 laki-laki).

Anda mungkin juga menyukai