Anda di halaman 1dari 33

Mengamati

Perilaku Kucing
Anggota Kelompok II :
1. Lisa Dwiana
NIM: 10303241009
2. Rizki Nor Amelia
NIM: 10303241026
3. Winny Filinoristi
NIM: 10303241035
4. Nur Zikri
NIM: 10303249003
5. Aslinda
NIM: 10303249005

PERILAKU KUCING
Topik: Bagaimana hewan berperilaku
Tujuan Percobaan :

1. Dapat mengamati bentuk-bentuk perilaku


pada hewan berdasarkan hasil
pengamatannya.
2. Dapat menunjukkan beberapa contoh
perilaku
bawaan dan perilaku belajar pada
hewan.

DASAR TEORI
Perilaku adalah respon terhadap kondisi
external dan internal yang sudah membentuk
pola tertentu
Pada organisme tingkat rendah perilaku masih
sangat sederhana dan diturunkan dari induk
pada anaknya
Pada organisme tingkat tinggi perilaku dari
induknya juga masih tetap ada dan
dipertahankan

Kategori perilaku :

Bawaan
Perilaku
Belajar

Perilaku bawaan

Diturunkan dari induk


Dilakukan oleh organisme
tingkat rendah
Contoh: bayi dapat
menyusu, anak ayam
mengenali induk

Perilaku belajar
Terjadi karena habituasi,
impriting, conditioning
Dilakukan organisme tingkat
tinggi
Contoh: kucing yang belajar
bermain bola, kucing belajar
makan dari tempat makannya

KUCING
Kerajaan
Filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Species

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Chordata
Mamalia
Karnivora
Felidae
Felis
Felis silvestris

KARAKTERISTIK
KUCING
Berat badan antara 2,5-7 kilogram
Dapat hidup selama 15-20 tahun (makin

steril hidup kucing, makin lama usianya)


Dapat melihat cahaya yang amat terang,
memiliki selaput pelangi yang membentuk
celah yang akan menyempit
Memiliki kelopak mata ketiga yang disebut
membran nictitans

Mempunyai suara yang khas yaitu meong


Masa kehamilan kucing berkisar 63 hari
Anak kucing terlahir buta dan tuli
Kucing termasuk hewan yang bersih
Kucing menyukai suasana hangat dan

sering tidur di bawah hangatnya sinar


matahari
Kucing menyimpan energi dengan tidur
lebih lama

PERILAKU KUCING
1. Mengibaskan ekor artinya marah
2. Terlihat mengantuk jika dibelai pemiliknya
3. Telinga bergerak ke depan artinya sedang

gembira, telinga bergerak ke belakang


kucing sedang BT
4. Mengesot pada kaki pemiliknya berarti
kucing minta dibelai
5. Kucing menjilati bulunya berarti sedang
mandi
6. Kucing jantan mengeong dengan nada
meliuk tidak wajar artinya sedang ingin

7. Kucing betina mengguling-gulingkan


badannya di tanah berarti kucing sedang
birahi
8. Kucing akan menegakkan bulu dan
melengkungkan punggung saat berkelahi
9. Kucing mematung saat mengintai mangsa
10. Ketika gelap biasanya kucing menggerakgerakkan kumisnya

METODOLOGI

Alat dan Bahan :


1. Bola
2. Bantal
3. Makanan kucing
4. Empat ekor kucing jantan ras jawa
peliharaan

CARA KERJA
Menentukan kucing sebagai
objek pengamatan
Mengamati perilaku kucing
secara umum
Mengamati perilaku kucing saat
diberi makan

Mengamati perilaku kucing saat


diberi bola
Mengamati perilaku kucing saat
diberi bantal
Mengamati perilaku kucing saat
mendekati sofa

Mengamati perilaku kucing saat


dekat jendela
Mengamati perilaku kucing saat
terlalu lama dikandang
Mengamati perilaku kucing saat
diganggu

Mengamati perilaku kucing saat


sebelum dan sesudah buang air
besar
Mengamati perilaku kucing saat
berinteraksi dengan kucing yang
lain
Mencatat data pengamatan

DATA PENGAMATAN
1. Perilaku umum kucing : selalu mengikuti

pemiliknya, suka tidur, senang dibelai,


menatap aneh saat melihat orang asing
2. Perilaku kucing saat diberi makan : ketika

diberi makan dengan tangan kucing berdiri


dan menjilati tangan pemilik. Jika makan dari
satu wadah, kucing berebut, tetapi jika dari
masing-masing wadah kucing akan lebih
tenang

3. Perilaku kucing saat diberi bola : kucing akan

mengejar bola, memainkannya, dan


memberikannya pada pemiliknya
4. Perilaku kucing saat diberi bantal : kucing

akan menggigit dan bermain dengan bantal,


lama-kelamaan tertidur
5. Perilaku kucing saat didekatkan pada sofa :

kucing mencakar-cakar sofa

6. Perilaku kucing saat dekat jendela yang

tertutup : kucing gelisah, memukul-mukul


jendela, mengeong, dan ingin keluar rumah
7. Perilaku kucing terlalu lama dikandang :

kucing gelisah mondar-mandir mengelilingi


kandang
8. Perilaku kucing saat diganggu : kucing

marah, berdiri, mengeong keras, dan bersiap


mencakar

9. Perilaku kucing sebelum dan sesudah buang

air besar : Sebelum buang air besar, kucing


meringis, mencari tempat buang air besar,
dan jongkok. Setelah buang air besar, kucing
langsung lemas, mengantuk dan tidur
10. Perilaku kucing berinteraksi dengan kucing

lain : mula-mula kucing bermain dengan


kompak lalu kucing akan cenderung
berebutan dan akan berkelahi.

PEMBAHASAN
Kucing adalah hewan yang lazim berada di sekeliling

kita, baik berupa kucing rumahan maupun kucing liar


Seperti hewan yang lainnya, kucing memiliki perilaku

bawaan dan perilaku belajar.


Dalam

pengamatan ini, praktikan mengamati


perilaku dari kucing peliharaan sebab kucing
peliharaan baik secara langsung maupun tidak
langsung pasti akan memiliki perilaku-perilaku
tertentu yang diajarkan oleh pemiliknya sehingga
dapat dibandingkan antara perilaku bawaan dan
perilaku belajarnya.

Kucing yang kami amati merupakan kucing kontes

yang sudah memenangkan berbagai macam


perlombaan. Dari hal tersebut, dapat dikatakan
kucing ini memiliki beberapa keistimewaan
dibandingkan kucing rumahan biasa.
Dari

hasil pengamatan, hal tersebut dapat


dibuktikan. Terlihat beberapa perilaku kucing yang
banyak didominasi perilaku-perilaku hasil belajar,
seperti mahir bermain bola, buang air besar pada
tempatnya, mengetahui fungsi bantal, dan
menurut pada pemiliknya.

Mekipun begitu, kucing memiliki sifat bawaan

yang tidak dapat dihilangkan yang merupakan


sifat yang diturunkan dari induknya, seperti
jika bertemu dengan kucing lain mereka akan
bertengkar, jika merasa diganggu mereka
akan melindungi diri dengan cara mencakar,
mereka akan mencari perabot untuk dicakarcakar (mengasah kukunya), mereka akan
cenderung bosan bila berada terlalu lama di
dalam rumah, dan kucing menghabiskan
waktu dengan tidur yang panjang untuk
menghemat energinya.

Adanya perilaku belajar dari kucing tersebut karena

adanya perilaku yang dapat dibentuk oleh


pengalaman di lingkungan. Ditandai oleh norma
reaksi
yang
sangat
luas.
Pemiliknya
telah
mengajarkan hal-hal tertentu secara berulang-ulang
dan terus-menerus pada kucing sejak kecil, sehingga
ada memori yang sangat kuat yang dapat diingat
dan dilakukan oleh kucing.
Hal tersebut (perilaku belajar) didukung dengan

lingkungan tempat kucing tersebut tinggal. Kucing


hanya akan mendapatkan proses belajar
dari
pemiliknya tanpa dipengaruhi oleh lingkungan luar
yang mengarah pada menguatnya perilaku bawaan.

Setiap

hewan mempunyai potensi untuk


dilatih sebab mereka mempunyai kemampuan
untuk mempelajari suatu hal meskipun hanya
secara terbatas. Hal tersebut sesuai dengan
komposisi otaknya.

Meskipun kucing tersebut dapat dilatih, tapi

tetap saja perilaku-perilaku bawaan yang


didapat dari sang induk
akan tetap ada,
karena sifat-sifat tersebut merupakan sifat
yang diturunkan secara genetis. Dan sifatsifat bawaan merupakan sifat yang secara
langsung dibutuhkan untuk bertahan hidup.

kucing marah saat di ganggu

Saat kucing gatal

Saat kucing sedang tidur

Saat kucing sedang


makan

Kucing saat berinteraksi

KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan didapatkan kesimpulan
bahwa :
1. Kucing mempunyai perilaku yang didapat
dari hasil belajar maupun perilaku bawaan.
Perilaku yang diamati adalah saat diganggu,
diberi makan, diberi bola, diberi bantal,
mendekati sofa, mendekati jendela, terlalu
lama di kandang, buang air besar, dan
berinteraksi dengan kucing yang lainnya.

2. Perilaku belajar dari kucing ditunjukkan oleh


kucing yang bermain bola, bermain bantal,
tidur di bantal, buang air besar pada
tempatnya, dan makan pada tempatnya.
Sedangkan perilaku bawaan dari kucing
ditunjukkan oleh kucing yang bertemu dengan
kucing lain mereka akan bertengkar, jika
merasa diganggu mereka akan melindungi diri
dengan cara mencakar, mereka akan mencari
perabot untuk dicakar-cakar (mengasah
kukunya), mereka akan cenderung bosan bila
berada terlalu lama di dalam rumah, dan
kucing menghabiskan waktu dengan tidur
yang panjang untuk menghemat energinya.

DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A, dkk. 2000. Biologi Edisi ke-5 Jilid
8. Jakarta: Erlangga
Hadiat, dkk. 1979. Makhluk Hidup (Pertumbuhan,
Perkembangan, dan Pelestarian). Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Fried, George H dan George J Hademenes. 2000.
Biologi Edisi ke-2. Jakarta: Erlangga
Suyitno Al MS. 2006. Petunjuk Praktikum Biologi
Umum. Yogyakarta: FMIPA UNY

Anda mungkin juga menyukai