PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MAKALAH
1 Apa pengertian dari jam biologi?
2. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi jam biologi?
3. Bagaiman jam biologi yang berlangsung pada hewan?
Metode yang kami gunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode
keperpustakaan dan browsing internet. Kami menggunakan kedua metode tersebut
agar isi makalah ini bisa lebih lengkap.
2
BAB II
JAM BIOLOGI
2.1 Pengertian Jam Biologi
Jam Biologis disebut juga dengan Bioritme adalah suatu sistem fungsi tubuh
internal (fisiologis) yang memungkinkan mahluk hidup (organisme) hidup
harmonis dengan ritme/siklus alamiah.
Bioritme merupakan mekanisme internal yang dapat menghasilkan aksi
perilaku secara ritmik (teratur). Bioritme berupa irama perilaku hewan yang selalu
berulang, terpola dan terjadi secara periodik mengikuti irama tertentu (matahari
atau bulan) baik berupa irama harian, bulanan, atau tahunan. Munculnya Bioritme
dipengaruhi oleh:
1. Kombinasi kontrol perilaku jangka pendek (sistem saraf) dan jangka panjang
(sistem hormon).
2. Pengaruh lingkungan secara alamiah yang mempunyai siklus (daily light,
dark cycle, reasonal).
3. Pengembangan variasi fisiologis endogen dan ritme perilaku yang secara
periodik selaras dengan ritme perlakuan yang terjadi pada spesies selama
rentang evolusinya.
Berdasrkan irama pemicu eksternal (zeitgebres), Bioritme dibagi atas:
a. Ritme Harian (Circadian rhythms). Ritme berulang selama 24 jam yang
dipicu oleh faktor temperatur. Termasuk hal ini adalah hewan diurnal,
nocturnal, dan crepusculer.
b. Ritme Bulanan dan Pasang Surut (Circalunar dan Circatidal).Mengikuti
siklus rotasi bulan, ex: reproduksi cacing paolo. Siklus rotasi bulan
menimbulkan pasang-surut, pasang surut tidak secara langsung menjadi
pemicu ritme circatidal, tetapi fluktuasi antara paparan air laut dengan udara
terbuka yang dominan, ex: perilaku filtrasi bivalvia dan perilaku polychaeta.
c. Ritme Tahunan (Circanual). Irama jangka panjang, berkaitan dengan
perilaku migrasi, reproduksi, dan dormansi, ex: burung migrasi, dormanis
tupai gunung Alpen, perilaku bersarang berang-berang.
3
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Jam Biologi
4
2.3 Jam Biologi yang Berlangsung pada Hewan
1. Pada kupu-kupu
Kupu-kupu bersifat diurnal (aktif pada siang hari). Pada siang hari kupu-
kupu aktif melakukan aktivitas terbang. Sedangkan pada malam hari kupu-kupu
beristirahat diantara pepohonan. Biasanya pada siang hari kupu-kupu mencari
makan dan melakukan proses reproduksi. Dalam mencari makan biasanya kupu-
kupu melakukannya secara individual. (Djunijanti Piggie, 2006: 16)
Aktivitas kupu-kupu sangat dipengaruhi oleh cuaca, pada cuaca mendung
apalagi hujan akan membuat kupu-kupu enggan terbang (Soekardi, 2007)
Kupu-kupu biasanya melakukan aktivitas makan mengunjungi bunga pada
pagi hari pukul 8.00-10.00, saat sinar matahari mulai muncul. Semakin siang
kupu-kupu akan semakin aktif terbang, namun jika cuaca mendung apalagi hujan,
kupu-kupu akan enggan terbang. Selanjutnya pada siang hari pukul 12.00-15.00
kupu-kupu akan beristirahat di tempat-tempat yang teduh. Periode makan akan
terjadi mbali pada sore hari 15.00-17.00. dan pada malam hari kupu-kupu akan
tinggal di pohon untuk beristirahat dan berlindung.
Kupu-kupu yang akan kawin dapat dilihat dari cara ia terbang, yaitu kupu-
kupu jantan dan betina terbang secara berpasangan, ketika terjadi perkawinan
maka kupu-kupu akan hinggap di daun-daun pohon atau bunga. Perkawinan
berlangsung antara 1-2 hari dengan cara menggantungkan diri, posisi sayap
terbuka, bagian ujung abdomen jantan menjepit ujung abdomen betina. Tiga atau
empat hari setelah perkawinan kupu-kupu betina siap bertelur (Sasmita 2001)
5
Nokturnal adalah kata sifat yang digunakan untuk menggambarkan
organisme yang aktif pada malam hari. Kendala utama untuk makhluk nokturnal
adalah kurangnya sinar matahari, dan mereka telah mengatasi masalah dalam
sedemikian rupa sehingga malam menjadi berkat untuk memenuhi kebutuhan
mereka. Ada banyak adaptasi yang ditunjukkan oleh hewan nokturnal, untuk
memaksimalkan penggunaan malam hari. Kelelawar, burung hantu, sebagian
besar ular, banyak mamalia, dan sejumlah invertebrata.
Diural
Ketika suatu organisme tetap aktif selama siang hari, organisme yang
dikenal sebagai organisme diurnal. Cahaya dan panas pada siang hari menjadi
kondisi fisik utama yang mendukung organisme diurnal. Banyak reptil dan hewan
ektodermik lainnya adalah diurnal, yang membantu mereka untuk
mempertahankan suhu tubuh mereka melalui panas dari lingkungan eksternal.
Namun, ada banyak spesies reptil nokturnal meskipun pengumpulan energi ini
6
dilakukan pada siang hari. Biasanya, sebagian besar spesies serangga penyerbuk
yang efektif adalah diurnal dan, sebagian besar tanaman berbunga telah dipilih
untuk menjadi diurnal untuk mencapai penyerbukan yang efektif. Karena mudah
untuk menemukan dan menangkap spesies mangsa pada siang hari, sebagian besar
hewan predator adalah diurnal. Selain itu, sebagian besar hewan herbivora adalah
diurnal, yang terutama karena fakta bahwa penyimpanan makanan yang
dihasilkan pada tanaman melalui fotosintesis diambil dari daun pada malam hari.
Ada sekian banyak contoh untuk menggambarkan organisme diurnal dengan
keuntungan begitu, dan mereka membuat sebagian besar makhluk biologis dunia.
2. Ikan Diurnal (aktif ketika siang hari), contohnya pada ikan-ikan dari Suku
Labraidae (wrasses), Chaetodontidae (Butterflyfishes) Pomacentridae
(Damselfishes), Scaridae (Parrotfishes), Acanthuridae(Surgeonfishes),
Bleniidae(Blennies), Balistidae (triggerfishes), Pomaccanthidae (Angelfishes),
Monacanthidae, Ostracionthidae(Boxfishes),etraodontidae, Canthigasteridae dan
beberapa dari Mullidae (goatfishes)
7
3. Ikan Crepuscular (aktif diantara) contohnya pada ikan-ikan dari suku
Sphyraenidae (Baracudas), Serranidae (groupers), Carangidae (Jacks),
Scorpaenidae (Lionfishes), Synodontidae (Lizardfishes), Carcharhinidae,
lamnidae, Spyrnidae (Sharks) dan beberapa dari Muraenidae (Eels).
Leopard gecko
Reptil yang termasuk binatang nokturnal (aktif pada malam hari ini), bisa
tidak makan selama bermingu-minggu karena memiliki kandungan lemak yang
ada pada ekor
8
3. Pada Amphibi dan Mamalia
5% 0%
1%2% nap
19%
clean
yawn
sit
lay
7%
pace
35%
drink
3%
wade
sniff
12%
scratch
16%
Amfibia merupakan hewan yang kerap disebut berdarah dingin. Istilah ini
kuranglah tepat karena suhu bagian dalam, yang diatur mengunakan perilaku
mereka, seringkali lebih panas daripada burung dan mamalia terutama pada saat
mereka aktif.Bahan suhu tubuh mereka, terutama di iklim panas, bisa jadi lebih
panas daripada hewan-hewan yang dikenal sebagai berdarah panas. Baik amfibi
maupun reptil bersifat ectothermic dan poikilotherm yang berarti mereka
menggunakan sumber panas dari lingkungan untuk memperoleh energi.
Perbedaan utama antara berdarah dingin dan berdarah panas adalah
yang pertama suhu tubuhnya lebih berfluktuasi dengan adanya masukan dari
lingkungan.Sementara hewan berdarah panas (mamalia, misalnya) adalah
homeothermic dimana suhu tubuh dikelola dengan metabolism tubuh.Beberapa
reptil besar seperti buaya, penyu dan kadal besar bahkan mencapai tingkat
homeothermy, yaitu suhu mereka tidak terlalu berfluktuasi dengan lingkungan.
9
Hal ini disebabkan oleh adanya proses giganthothermy, dimana hewan yang
sangat besar akan mempertahankan suhu badan konstan dengan sedikit masukan
dari lingkungan (Mirza, 2010).
Hewan poikilotherm memiliki metabolism rendah, oleh karena itu mereka
mampu tidak makan dalam waktu yang relatif lama. Sebagai contoh, beberapa
jenis ular dapat makan hanya satu bulan sekali. Namun demikian, kebanyakan
katak harus makan setiap hari atau beberapa hari sekali, kecuali pada saat dorman
dimana mereka bisa tidak makan selama beberapa bulan (Nazri dan Novarino,
2009).
Jam Biologi Pada Manusia
Contoh jam biologis tubuh manusia juga dapat dilihat dari proses detoksin
pada tubuh manusia. Tubuh mempunyai waktu-waktu tertentu pada proses
metabolisme sehingga membuat tubuh kita selalu sehat. Pada jam berikut organ-
organ dalam tubuh kita melakukan proses metabolisme :
10
tubuh kita yang menjadi tempat proses terakhir detoksin, serta disinilah zat-zat
tidak berguna/racun berakhir.
Berikut ini diberikan jam biologis fungsi tubuh manusia secara umum:
11
Produksi kortisol atau hormon stres meningkat sehingga otak siap untuk bekerja
seharian, namun peningkatannya tidak sampai memicu stres.
12
Pukul 14.00 15.00: Koordinasi terbaik
Melakukan banyak hal sekaligus atau multitasking paling cocok dilakukan pada
siang hari, karena kemampuan otak untuk melakukan koordinasi berada pada titik
tertinggi. Di sisi lain, proses pencernaan makanan belum selesai sehingga
kemampuan fisik agak berkurang.
13
Jam biologi atau Ritme sikardian
14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Jam Biologis disebut juga dengan Bioritme adalah suatu sistem fungsi
tubuh internal (fisiologis) yang memungkinkan mahluk hidup (organisme)
hidup harmonis dengan ritme/siklus alamiah.
2. Beberapa faktor lain yang mempengaruhi antara lain:
a. Perilaku dihasilkan oleh gen dan faktor-faktor lingkungan
b. Perilaku dapat diubah oleh pengalaman di lingkungan
c. Perilaku juga meliputi interaksi beberapa komponen system saraf
hewan dengan efektor dan juga berbagai interaksi kimia, penglihatan,
pendengaran, atau sentuhan dengan organisme lain
3 . Organisme biologis memiliki jam biologis untuk memfasilitasi mereka
dengan waktu untuk aktif untuk memenuhi kebutuhan mereka. Biasanya,
sehari (24 jam) adalah satuan utama spesies biologis dan waktu utama
adalah siang hari dan malam hari.
3.2 SARAN
Saran dari kelompok kami, ketika kita mempelajari atau membuat makalah
jam biologi hendaknya didasari pada sumber yang tepat untuk digunakan sebagai
bahan referensi dalam pembuatan makalah yang bagus agar tidak ada kesalahan
dalam penulisan maupun dalam pemahaman.
15
DAFTAR PUSTAKA
Padikan. 2004. Panduan dasar untuk pengenalan ikan karang secara visual
Indonesia. Pdf (diakses tanggal 10 maret 2015)
16