Latar Belakang
Umumnya, anak kucing dan kucing dewasa memiliki karakter yang berbedabeda antara satu dengan lainnya. Ada kucing yang penakut, pemalu, agresif, ada yang cepat beradaptasi dengan lingkungan baru, dan ada juga yang sulit beradaptasi. Adaptasi merupakan proses penyesuaian diri terhadap lingkungan atau tempat tinggal baru. Kucing yang mudah beradaptasi biasanya tidak terlalu merepotkan pemiliknya. Namun, kucing yang sulit beradaptasi akan menuntut perhatian dan kesabaran pemiliknya. Seperti halnya anjing, kucing juga dapat menjadi sahabat yang baik bagi manusia. Dengan menjadi sahabat yang baik, komunikasi antara pemilik dan kucing yang dipelihara akan terjalin dengan baik. Untuk menjadi sahabat yang baik, tentunya pemilik harus mengenali karakter, kebiasaan, bahkan memahami gerakan tubuhnya sejak masih anakan. Oleh karena itu, saya melakukan penelitian sederhana yang berkaitan dengan tingkah laku kucing.
b.Tujuan
Penelitian sederhana ini bertujuan untuk meneliti dan mengetahui berbagai tingkah laku kucing dan maksudnya berdasarkan tingkah lakunya.
b.Pembahasan
Kucing merupakan hewan karnivora, berarti mereka memerlukan daging dalam pakannya. Jika dibiasakan dengan makanan lain yang bukan merupakan daging, mereka akan terbiasa karena mereka akan menandakan jenis makanannya berdasarkan bau makanannya, meskipun hal tersebut agak sulit. Perut anak kucing masih kecil sehingga anak kucing suka makan dalam jumlah sedikit, tetapi sering dan berulang-ulang. Anak kucing juga akan menolak jika diberi makanan yang sama terus-menerus. Kucing mampu menahan lapar karena merasa bosan dengan makanan yang disediakan. Seperti halnya manusia, kucing, terutama yang masih anakan, mempunyai bahasa tubuh sendiri untuk menunjukkan bagaimana perasaannya kepada lingkungan di sekitarnya. Berdasarkan penelitian yang saya lakukan, beberapa suasana hati kucing jika dilihat dari gerak-gerik anggota tubuhnya adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. Mendongakkan atau menggerakan kepala ke belakang, berarti ada orang yang mendekatinya. Setengah mata tertutup dan memutar sedikit telinga ke samping, berarti kucing sedang merasa nyaman dengan dirinya. Mengarahkan telinga ke depan, lalu memutar kepalanya ke belakang, disusul mengecilkan pupil mata, berarti peringatan bahwa kita harus segera meninggalkannya sendirian karena ia sedang marah.
4. 5. 6.
Pupil mata membesar meskipun saat diterpa cahaya terang, berarti kucing sedang terkejut. Mengarahkan telinga ke depan dan membuka mata lebar-lebar, berarti kucing sedang ingin bermain. Karenanya, biarkan kucing untuk bermain, atau diberi mainan. Mencondongkan telinga ke belakang, menutup mata, dan sedikit menengok ke kiri atau ke kanan, berarti ia sedang mengajak berdamai. Kucing memberitahu pemiliknya bahwa ia tidak membahayakan dan mengharapkan mendapat perlakuan yang sama dari orang yang ada di sekitarnya.
BAB 4 Kesimpulan
Melalui penelitian sederhana ini, dapat disimpulkan bahwa kucing juga memiliki maksud yang dapat dilihat dari apa yang dilakukannya atau berdasarkan gerak-geriknya, seperti halnya manusia. Hanya saja sulit bagi kita untuk mengerti.
Daftar Pustaka
Susetyo, Bayu. 2004. Kucing Persia. Jakarta: Agro Media. Dharmojono, Drh. 2000. P3K Anjing & Kucing. Jakarta: Penebar Swadaya
KARYA ILMIAH
Tingkah Laku Kucing
Nama Kelas