Anda di halaman 1dari 18

BOVINE EPHEMERAL

FEVER

Puspa Syifa Awalia


Syifa Chosyatillah
Nama Lain Bovine Ephemeral Fever :

01 02

Ephemeral Bovine Epizootic Fever


Fever
03 04

Demam Tiga Hari Penyakit Kaku


PENDAHULUAN

Hewan pekerja
Demam tiga hari Produksi susu tidak mampu
dan kaku
Bersifat non
kontagius menurun bekerja 3-5
hari
ETIOLOGI
a. Penyebab
• Genus Ephemerovirus
Virus RNA beruntai tunggal (ss-RNA)
• Famili Rhabdoviridae
b. Ciri-Ciri Virus
• Bentuk virus seperti peluru dengan
ukuran 80 x 120-140 nm
• Memiliki tonjolan pada selaput
luarnya

c. Ketahanan Virus
• Dapat hidup selama 30 hari dalam
temperatur 4ºC
• Pada suhu -70ºC tahan beberapa tahun
• Tidak tahan pada pH rendah (2) atau
pH tinggi (12)
EPIZOOTIOLOGI

Hewan Rentan Cara Penularan

Culicoides sp Culex sp

BEF hanya menyerang sapi dan


tidak bersifat zoonosis pada hewan
lainnya Aedes sp
EPIZOOTIOLOGI

Pertama kali ditemukan pada tahun 1867 di


Afrika Tengah

Pada tahun 1920 di Sumatera dilaporkan


kejadian penyakit ini

Penyakit dilaporkan di Australia tahun 1936

Pada tahun 1979 penyakit yang sama muncul


kembali di Kabupaten Tuban
EPIZOOTIOLOGI

Kejadian di Indonesia

Sumber : integrated Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional


(iSIKHNAS) di Lampung bulan Agustus 2019-Februari 2020

Sumber : integrated Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional


(iSIKHNAS) di Provinsi Jawa Timur bulan Oktober 2019
PENGENALAN PENYAKIT

Gejala Klinis

Kekakuan pada
Suhu tubuh Mata Hidung
ekstremitas
mencapai mengeluarkan mengeluarkan
(alat gerak) dan
39-42 cairan cairan
pincang
Perbedaan

Sapi PO sehat Sapi PO terkena BEF


Kelainan Pasca Mati

Otot
rangka

Tulang

Tendon

Serofibrinous polisinovitis Politendovaginitis Periartritis

Cellulitis Avascular nekrosis


Pengambilan dan Pengiriman Bahan Pemeriksaan

Pengambilan serum darah sapi


Diagnosa Laboratorium

Uji Serologik

Uji Netralisasi Uji Fiksasi Komplemen


Diagnosa Banding

Nama Penyakit Penyebab Gejala


BEF (Bovine Virus RNA beruntai Peningkatan suhu tubuh, kekakuan pada
ephemeral fever) tunggal (ss-RNA) ekstremitas, pincang, nafsu makan terganggu,
genus mengeluarkan leleran dari mata dan hidung,
Ephemerovirus terdapat busung di kaki dan rahang bawah.

SE (Septicaemia Bakteri Pasteurella Peningkatan suhu tubuh, timbul leleran dan nafsu
Epizootica) multocida makan terganggu, terdapat busung di leher,
kepala, tenggorokan, dan kaki.

Surra Protozoa Peningkatan suhu tubuh, nafsu makan terganggu,


(Trypanosomiasis) Trypanosoma mengeluarkan leleran dari mata dan hidung,
evansi kejang dan berputar- putar (mubeng), terdapat
busung di dagu dan anggota gerak.
TINDAKAN

Administrasi

a. Laporan kepada kepala pemerintah setempat, mengenai kejadian timbulnya


penyakit BEF termasuk tindakan- tindakan sementara yang telah diambil, dengan
tembusan kepada Kepala Dinas Peternakan atasannya.
b. Bila dipandang perlu, laporkan kepada Bupati/ Walikota setempat untuk
mengeluarkan Surat Keputusan tentang penutupan daerah dan pembatasan lalu
lintas di dalam wilayahnya.
Pencegahan

Pemberian Vaksin BEF Manajemen Kandang

Umumnya vaksinasi dapat Memperhatikan suhu, kelembaban,


diberikan pada sapi umur di atas serta sanitasi kandang untuk
tiga bulan hingga dewasa. pencegahan penyakit
Pengendalian dan Pemberantasan

Memberantas Vektor Isolasi Hewan Sakit


Pengobatan

Pemberian antibiotik berspektrum luas Pemberian multi vitamin


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai