Anda di halaman 1dari 24

Penyakit Mulut dan Kuku

Kelompok 2 :
Ade Putri 151000097
Wahyu Sri Agustin 151000126
Muhammad Ibrahim Hrp 151000195
Fransiska Tumangger 151000254
Lolita Sihombing 151000374
Naqya Assyifa 151000471
Dosen :
Definisi
Etiologi, Karakteristik Virus, Gejala Klinis.
 Disebut juga :
- FMD (foot and mouth disease)
- Aphthae epizooticae
Defenisi  Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah salah satu
Penyakit Mulut penyakit menular pada sapi, kerbau, babi,
kambing, rusa ,domba dan hewan berkuku genap
dan Kuku lainnya seperti gajah, mencit, tikus, dan babi
hutan.
 Dapat menyerang manusia terutama anak kecil
 Penyakit mulut dan kuku disebabkan oleh picorna
virus. Genus dari Aphthovirus, dan famili
Picornaviridae.
 Terdapat tujuh serotype dari virus PMK yang telah
diidentifikasi melalui uji serologi dan
Etiologi perlindungan silang; virus itu dinyatakan dengan
O (Oise) dan A (Allemagne); C (sebagai
antisispasi bahwa O dan A mungkin akan dinamai
kembali untuk memungkinkan persamaan tipe
selanjutnya A, B, C, dst); SAT1, SAT2, SAT3(South
African territories) dan Asia1.
 Picornavirus : ikosahedron, tidak beramplop, diameter
25-30 nm; ssRNA; sintesa di sitoplasma
 Aphtovirus tidak stabil pada ph 7,0
 Menyerang hewan ungulata (berkuku belah)/ teracak
seperti : sapi, domba, kerbau, kambing, babi, ruminan
liar
 Diselubungi oleh protein, sangat labil
Karakteristik  Antigenisitasnya cepat dan mudah berubah

Virus  Tidak tahan pH asam dan basa, panas, sinar UV,


desinfektans, karena terdapat protein virus PMK tahan
berbulan-bulan terhadap kekeringan dan dingin
 Stabil pada pH 3,0, tahan pada asam lambung, tahan
terhadap empedu.
 Suhu optimal 36-37 derajat celcius
 Habitat alami: traktus gastrointestinalis
 Untuk Aphtovirus bersifat: non stabil dibawah pH 7,
memiliki asam polisitidilat, peka terhadap sodium
carbonat.
 Ketahanan Aphtovirus hidup dalam ekskreta sapi,
misalnya pada: saliva (11 hari), semen (10 hari), darah (5
hari), urine (5 hari), feses (5 hari), susu (5 hari), dan
aerosol (5 hari)

 Aphtovirus, 7 tipe : A (Allemagne), O (Oise), C,


Karakteristik SAT (South African territories) 1, SAT 2, SAT 3, Asia
Virus  Tidak membentuk inclusion bodies.
 Dapat diperbanyak dalam biakan sel-sel (epitel lidah
sapi, sel-sel ginjal sapi, hamster, dan babi), sel-sel
kelenjar perisai sapi dan menimbulkan kematian
sel.

 Keluarga Picornaviridae dikelompokkan dalam 5 genus


yaitu : Enterovirus , Cardiovirus , Rhinovirus ,
Aphthovirus dan Hepatovirus .
 Hipersalivasi (saliva tampak seperti tergantung)
 Enggan berdiri
 Berat badan menurun
Gejala Klinis  Produksi susu menurun
Umum Pada  Lesu
Hewan Terinfeksi  Pincang dan
 Hewan terlihat depresi
 Pyrexia (demam) mencapai 41°C,
 Anorexia (tidak nafsu makan),
 Menggigil,
 Penurunan produksi susu yang
drastis pada sapi perah untuk 2-3
hari, kemudian.

Gejala Pada Sapi  Menggosokkan bibir


 Menggeretakkan gigi,
 Leleran mulut,
 Suka menendangkan kaki:
disebabkan oleh vesikula (lepuh)
pada membrane mukosa hidung
dan bukal serta antara kuku
 Kemungkinan bisa timbul beberapa
lesi kaki ketika dikandangkan pada
alas permukaan yang keras.

 Kematian yang sering terjadi pada


anak babi.

 Lesi/ kerusakan jaringan


berupa: Vesikula atau lepuh pada
lidah, sela gigi, gusi, pipi, pallatum
molle dan pallatum durum (langit-
Gejala Pada Babi langit mulut), bibir, nostril,
moncong, cincin koroner, puting,
ambing, moncong, ujung kuku, sela
antar kuku.

 Lesi yang ditemukan setelah hewan


mati pada dinding rumen, lesi di
miokardium, sebagian hewan muda
(disebut juga tiger heart).
 Demam
 Nafsu makan yang buruk
 Sakit tenggorokan
 Sakit kepala
 Sifat lekas marah
 Lecet merah di mulut
Gejala Pada  Ruam merah di tangan dan telapak
Manusia kaki
 Demam dan sakit tenggorokan
biasanya merupakan gejala awal
penyakit tangan, kaki, dan mulut.
Karakteristik Lepuh dan ruam
muncul kemudian, biasanya satu
atau dua hari setelah demam
dimulai.
 Masa inkubasi antara 2 – 7 hari, ada juga yang
menyebutkan 3 – 11 hari.
 Tergantung strain virus, dosis infektif dan rute
penularannya.

 Sapi biasanya 3-5 hari, sedangkan pada babi antara 4-9


hari.
Masa Inkubasi
 Suhu tubuh tinggi mencapai 41oC.
 Suhu tubuh meningkat dan akan terlihat jelas pada sapi
yang masih muda. Kenaikan ini akibat dari fase viremia
dari virus picornavirus. Dan biasanya suhu tersebut
akan turun setelah terbentuknya lepuh-lepuh.
 PRIMER
 Melalui inhalasi: aerosol dari hewan yang terinfeksi
akan terhirup oleh hewan yang peka → partikel virus
akan masuk ke dalam faring → kemudian virus
berplikasi dalam epitel faring → setelah 24-72 jam
berikutnya akan terjadi viremia → terjadi kenaikan

Cara Penularan suhu tubuh → hewan akan mengalami demam →


akhirnya demam akan turun → fase viremia berakhir →
terjadi lepuh-lepuh pada lidah/ gingiva sapi.
 SEKUNDER
 Melalui makanan yang tercemar,

Cara Penularan  vaksinasi yang tercemar dan inseminasi yang tercemar.


 Virus dapat bertahan hidup dalam faring selama 2
tahun (sapi) dan 6 bulan (kambing dan domba).
 -Kontak dengan hewan yang sakit baik melalui sekresi
ataupun ekskresi.
 -Dapat ditularkan melalui produk asal ternak seperti air
susu dan daging.

 -Penularan dapat juga terjadi akibat lalu lintas


barang/bahan yang tercemar virus PMK seperti sepatu,
kendaraan dan pakaian.
 -Melalui angin dapat menularkan penyakit ke kawasan
Cara Penularan yang luas. Jalur utama infeksi pada ruminansia adalah
melalui penghirupan (secara aerosol) tetapi konsumsi
Lainnya pakan yang terinfeksi, inokulasi dengan vaksin yang
tercemar, inseminasi dengan semen yang tercemar dan
kontak dengan peralatan ternak yang tercemar
semuanya dapat menimbulkan infeksi.
 -Pada hewan yang terinfeksi melalui saluran
pernafasan, replikasi awal virus berlangsung pada
faring, diikuti oleh viremia yang menyebar ke jaringan
dan organ yang lain sebelum mulainya penyakit klinis.
 -Pengeluaran virus mulai sekitar 24 jam sebelum
mulainya penyakit klinis dan berlangsung selama
beberapa hari.
 -Virus PMK dapat tinggal dalam faring beberapa jenis
hewan sampai beberapa lama setelah sembuh. Pada
sapi virus dapat dideteksi sampai 2 tahun setelah
Cara Penularan terinfeksi, pada domba sampai sekitar 6 bulan

Lainnya  Kemenetapan virus tidak terjadi pad-Virus PMK dapat


tinggal dalam farings beberapa jenis hewan sampai
beberapa lama setelah sembuh. Pada sapi, virus dapat
dideteksi sampai dua tahun setelah terinfeksi, pada
domba sekitar 6 bulan. Namun pada babi tidak terjadi
kemenetapan virus.
Distribusi FMD
Negara Anggota OIE
(Badan Kesehatan Hewan Dunia)
Pencegahan dan
Pengobatan
Penyakit mulut dan kuku
 Tidak ada vaksin untuk melindungi virus yang menyebabkan
penyakit tangan, kaki, dan mulut.
 Anda dapat menurunkan risiko terinfeksi dengan melakukan hal
berikut:
 Cuci tangan Anda sering dengan sabun dan air, terutama setelah
mengganti popok dan menggunakan toilet.
 Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering
disentuh dan barang kotor, termasuk mainan.

Pencegahan  Hindari kontak dekat seperti mencium, memeluk, atau berbagi


peralatan makan atau cangkir dengan orang-orang dengan
penyakit tangan, kaki, dan mulut.
 Jika seseorang menderita sakit mulut, mungkin akan menyakitkan
untuk menelan. Namun, penting bagi penderita penyakit tangan,
kaki, dan mulut untuk minum cukup cairan untuk mencegah
dehidrasi (kehilangan cairan tubuh). Jika seseorang tidak dapat
menelan cukup cairan, mereka mungkin perlu menerimanya
melalui infus di pembuluh darah mereka.
 Tidak ada perawatan khusus untuk penyakit tangan,
kaki, dan mulut. Namun, Anda bisa melakukan
beberapa hal untuk meredakan gejala, seperti

 Ambil obat bebas untuk mengurangi rasa sakit dan


demam (Perhatian: Aspirin tidak boleh diberikan pada
Pengobatan anak-anak.)
 Gunakan obat kumur atau semprotan sakit mulut yang
mematikan
 Jika Anda khawatir dengan gejala Anda, Anda harus
menghubungi penyedia layanan kesehatan Anda.

Anda mungkin juga menyukai