Anda di halaman 1dari 22

TUGAS PENGANTAR ILMU PETERNAKAN

“ KALKUN “

DISUSUN OLEH :

NAMA : NIRMALA MUNIR

NIM :(I011191270)

MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU PETERNAKAN

KELAS :PETERNAKAN E

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019

6
TINJAUAN PUSTAKA

A.Kalkun

Kalkun adalah hewan unggas (sejenis burung), asli Amerika Utara, yang
sebenarnya telah dikonsumsi sehari-hari suku indian. Dalam klasifikasinya
kalkun termasuk dalam Filum Chordata, Sub Filum Vertebrata, kelas Aves, Ordo
Galliformes, Family Phasianidae, Sub Family Miliagris, Genus Meleagris,
Spesies MeleagrisGallopavo, MeleagrisSilvestri, dan MeleagrisOcellata( Prayitno
dan Murad, 2009).

Nenek moyang kalkun piaraan adalah Meleagris Gallopavo. Kalkun liar hidup
dalam kelompok-kelompok kecil di hutan dan makanannya berupa serangga,
bijibijian dan buah-buahan yang jatuh dai pohon (Williamson dan Payne, 1993).
Di Amerika sendiri terdapat banyak bangsa kalkun diantaranya Broad Breasted
Bronze, Broad Breasted White, American Mammoth Bronze, White Beltsville dan
Hybrid (Blakely dan Bade, 1994).Indonesia memiliki beberapa varietas kalkun
yang dikembangkan yaitu jenis Broad Breasted Bronze, White Holland,dan
kalkun cokelat.Varietas Broad Breasted Bronzemerupakan hasil persilangan
Broad Breasted Bronze Large dengan Broad Breasted White Holland.

Kalkun merupakan ejaan bahasa Indonesia untuk bahasa Belanda "kalkoen" yang
diambil dari nama kota Kalikut di India. Sedangkan Ayam Belanda merupakan
sebutan bahasa Melayu untuk kalkun.
Dalam bahasa Denmark dan Norwegia, kalkun juga disebut sebagai kalkun,
atau kalkon (bahasa Swedia), Kalkuun (bahasa Jerman hilir), kalkkuna (bahasa
Finlandia), dan kalakuna dalam bahasa Papiamento.

 Dalam bahasa Nahuatl, kalkun liar disebut guajolote (ejaan


lama: xuehxolotl).
 Dalam bahasa Spanyol disebut Pavo.
 Dalam bahasa Turki disebut hindi yang artinya "asal India." Orang Prancis
juga menyebutnya d'inde (kependekan dari bahasa Prancis poulet
d'inde yang berarti "ayam dari India").
 Dalam bahasa Katalan disebut gall dindi (ayam India).
 Dalam Bahasa Ibrani disebut tarnegol hodu (‫)תרנגול הודו‬, yang secara
harafiah berarti "ayam India". Secara kebetulan, hodu (India)
merupakan homonim yang juga berarti "terima kasih" (bahasa Inggris:
"thanks"). Sehingga sering ada salah pengertian, "tarnegol hodu" dikira
berarti "ayam untuk Thanksgiving".
 Dalam bahasaRusia disebut indiuk (индюк), indyk dalam bahasa Polandia,
atau indik (‫ )אינדיק‬dalam bahasa Yiddish yang semuanya berarti India.
 Dalam bahasa Malta disebut dundjan (dibaca dondyan) yang walaupun
samar-samar berarti India.
 Dalam bahasa Arab disebut deek roumi (‫ )ديك رومي‬yang berarti ayam
jantan Romawi atau burung Ethiopia.
 Dalam bahasa Portugis disebut peru, sama seperti nama negara Peru.
 Dalam bahasa Yunani disebut gallopoula yang berarti "burung Prancis".
 Dalam bahasa Bulgaria disebut Пуйка (puijka) atau Мисирка (misirka)
yang berarti negara Mesir.
 Dalam bahasa Gaelik Skotlandia disebut cearc frangach yang berarti
"Ayam Prancis".
 Dalam bahasa Italia disebut tacchino.
 Dalam bahasa Jepang disebut 七面鳥 (shichimenchō ayam tujuh
wajah) atau 칠면조 chilmyeonjo dalam bahasa Korea. Bagian kepala
kalkun jantan yang tidak berbulu bisa berubah-ubah warna, sehingga orang
menganggap wajah kalkun bisa berubah tergantung pada suasana hati.
 Dalam bahasa Tionghoa disebut (火鸡) huoji karena kepalanya yang
merah seperti warna api.
 Dalam bahasa melayu disebut juga dengan sebutan ayam belanda
Kalkun

Kalkun liar, Meleagris gallopavo

Klasifikasi ilmiah

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Galliformes

Famili: Phasianidae

Subfamili: Meleagridinae
Gray, 1840

Genus: Meleagris
Linnaeus, 1758

Spesies

M. gallopavo
M. ocellata
Meleagris gallopavo

 Ciri-Ciri Pejantan Ayam Kalkun


 Kepala berukuran besar, tidak ditumbuhi bulu sedikit pun melainkan
dilindungi oleh kulit tebal berlipat-lipat berwarna mrah berbercak-bercak
putih dan kebiru-biruan.
 Mata berwarna merah kehitam-hitaman, letaknya agak tersembunyi oleh
lapisan kulit yang berkerut-kerut.
 Paruhnya berwarna kuning dengan pangkal hitam, bentuknya besar dan
panjang, kuat dan tajam sehingga dapat memutuskan jari-jari kita, tidak
akan tampak dari depan, karena tertutup oleh lapisan lemak dan kulit yang
tumbuh di depan hidung, yang semakin tua akan semakin panjang
menjuntai.
 Bulu pantat dan pada paha agak mengembang berwarna hitam keabu-
abuan.
 Ciri-Ciri Betina Ayam Kalkun
 Sedikit perbedaan dengan pejantan terletak pada jengger kecil, tipis dan
lemas berwarna hitam kusam.
 Pial berukuran kecil, warnanya juga hitam kusam.
 Kelihatan lebih tambun dengan berat badan sekitar 1,5 kg, bila berdiri
tegak berkesar sedikit datar.
 Bulu ekor menyempit pada ujungnya.
 Antara badan dan sayap sedikit berongga.
 Bulu badan sebelah bawah dan paha berwarna hitam abu-abu dan agak
mengembang.
 Paruhnya berwarna hitam dengan ujung abu-abu.
 Lidah, langit-langit, berwarna abu-abu kehitam-hitaman.
 Matanya besar, bundar, berwarna hitam.
 Kulit dan telapak kakinya berwarna hitam kusam.
 Nadi, daging dan kloakanya pun berwarna hitam.
 Kaki bersisik kecil-kecil teratur rapi dan jari-jari kakinya berwarna hitam
kehijau-hijauan.
 Tulangnya berwarna hitam mengkilap.
 Kuku-kukunya berwarna hitam, besar-besar dan melengkung kuat.
 Darahnya berwarna merah kehitam-hitaman.
 Mulai bertelur setelah berumur 4 bulan, rata-rata 30 butir per periode.

Ciri-ciri kalkun Broad Breasted Bronze memiliki warna bulu gelap dan warna
perunggu pada ekor dan sayapnya, pertumbuhan yang baik ditandai dengan bobot
tubuh jantan dicapai pada umur 24 minggu sebesar 4,8--5,0 kg dan pada betina
pada umur 17 minggu sebesar 3,5 kg (North dan Bell, 1990). KalkunWhite
Holland (kalkun putih atau kalkun albino) ini memiliki ciri--ciri warna bulu putih,
kalkun jantan memiliki bobot tubuh mencapai 11--18 kg, sedangkan betina
memiliki berat tubuh mencapai 6,5--8,0 kg (Juragan, 2012).

Kalkun cokelat merupakan jenis kalkun yang yang paling banyak


peminatnya.Kalkun cokelat memiliki ciri--ciri warna bulu cokelat. Bobot tubuh
kalkun jantan dan betina sama dengan bobot tubuh jenis kalkunWhite Holland
yaitu kalkun jantan memiliki bobot tubuh mencapai 11--18 kg , sedangkan
betina memiliki bobot tubuh mencapai 6,5--8,0 kg (Maspul, 2012). Menurut
Maspul (2012), cara membedakan kalkun jantan dan betina dapat dilihat dari
ukuran tubuh. Kalkun jantan memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan
dengan kalkun betina.Selain tubuh yang besar, kalkun jantan memiliki bulu yang
lebih indah dan memiliki snood yang lebih panjang di atas kepalanya, sedangkan
betina memiliki snood tetapi kurang muncul dan warna bulu kurang
berwarnawarni.Kalkun jantan juga diciri-cirikan memiliki suara yang lebih keras
dibandingkan dengan kalkun betina.Perbedaan jantan dan betina dapat dilihat
pada Gambar 1.

Gambar 1. Kalkun Jantan dan Betina


Menurut Prayitno dan Murad (2009), kalkun yang sampai sekarang ada dan
dipelihara secara turun temurun oleh penduduk Indonesia sekitar empat abad ini,
dapat beradaptasi baik dengan iklim hampir di seluruh nusantara. Menurut Rasyaf
dan Amrullah (1983), cara memilih anak kalkun umur satu hari (day old
turkey/DOT) yang baik yaitu

a. bila disentak kesana kemari, aktif menciap-ciap dan banyak bergerak;

b. lihatlah matanya, anak kalkun yang sehat dan baik akan memperlihatkan
mata yang tajam dan sinar matanya memancar;
c. perhatikan paruhnya, jangan ada yang cross-beak atau paruh yang bersilang
letak. Hindari paruh yang cacat, karena akan mengakibatkan sulitnya pada
saat mencari makan;
d. pilih anak kalkun yang besar badannya, bulunya kering rata. Anak kalkun
yang terlalu ringan hendaknya dipisahkan;

e. perhatikan kakinya, kaki harus terlihat normal dan anak kalkun itu harus
mampu berdiri baik diatas kedua kakinya;
f. perhatikan juga duburnya, apakah ada letakan tinja di bagian tersebut.

Kalkun yang berkembang di Indonesia yaitu memiliki tubuh yang relatif jauh
lebih kecil dibandingkan dengan varietas kalkun yang dipelihara di negara maju.
Bobot kalkun betina dewasa sekitar 3,0--3,5 kg sedangkan jantannya sekitar 6--8
kg. Warna bulunya beragam, ada yang gelap, putih, gelap/hitam bercampur putih,
cokelat, dan abu-abu. Diduga kalkun ini adalah keturunan dari berbagai spesies
dan varietas kalkun yang ada pada waktu itu dibawa masuk oleh orang-orang
Belanda ke Indonesia (Prayitno dan Murad, 2009).

Menurut Rasyaf dan Amrullah (1983), dalam manajemen pemeliharaannya kalkun


jantan dibesarkan terpisah dari betina,apabila sejak kecil jantan dan betina itu
telah dicampur maka pertumbuhan betina akan terganggu dan berat yang
seharusnya dicapai sebelum bertelur tidak akan terpenuhi. Pada saat ada makanan
jantan akan makan lebih dahulu dan dengan badannya yang lebih besar jantan
akan menutupi kesempatan betina untuk makan, sehingga betina akan mendapat
sisa makanan, itulah sebabnya selama masa pembesaran jantan dan betina
dipelihara terpisah. Kalkun mempunyai lima fase hidup yaitu 0--4 minggu
(prestarter), 4--8 minggu (starter), 8--12 minggu (grower I), 12--16 minggu
(grower II), 16--20 minggu (finisher II), dan 20 minggu keatas (finisher II).
Dewasa kelamin kalkun pada umur 33 minggu dengan bobot dewasa sebesar 15,4
kg untuk jantan dan 8,4 kg untuk betina (Rasyaf dan Amrullah, 1983). Blakely
dan Bade (1994) menyatakan bahwa kalkun betina tipe ringan dapat dikawinkan
pada umur 30 minggu dan pejantannya dapat mulai dikawinkan pada umur 34
minggu, sedangkan kalkun tipe berat baru dapat dikawinkan pada umur umur 36
minggu dan pejantannya pada umur 40 minggu.

Kalkun jantan dan betina yang sudah dewasa kelamin akan menghasilkan telur
tetas dan anak kalkun yang baik dibandingkan dengan kalkun yang belum dewasa
kelamin. Pada pemeliharaan yang sempurna anak kalkun yang diperoleh bobot
badan pada umur 16--24 minggu akan sama seperti yang dihasilkan oleh bibit
yang lebih tua. Begitu juga dengan fertilitas dan daya tetasnya. Pejantan muda
sanggup melayani 20 induk. Untuk tipe berat jumlahnya lebih sedikit yaitu
berkisar 14--16 ekor, sedangkan untuk tipe medium dan tipe kecil berturut-turut
adalah 18 dan 20 ekor (Rasyaf dan Amrullah, 1983).

B.Telur Tetas

Telur dapat dibedakan sebagai telur komersial dan telur bibit. Telur komersial
yaitu telur yang dihasilkan dari unggas petelur komersial dengan tujuan untuk
konsumsi manusia, dan telur ini tidak mengandung embrio atau disebut sebagai
telur infertil. Sementara telur bibit adalah telur yang dihasilkan dari peternakan
pembibitan unggas, dan telur berasal dari induk yang dikawinkan dengan pejantan
dengan tujuan telurnya untuk ditetaskan (Kurtini dan Riyanti 2003).

Telur merupakan sel telur (ovum) yang tumbuh dari sel induk (oogonium) dalam
ovarium, dan oleh ternak unggas disediakan untuk bahan makanan bagi
pertumbuhan embrio. Pada dasarnya struktur sebuah telur terdiri dari sel yang
hidup (untuk telur fertil) yang dikelilingi oleh kuning telur sebagai cadangan
makanan yang terbesar. Kedua komponen tersebut dikelilingi oleh putih telur
yang mempunyai kandungan air tinggi, bersifat elastis dan dapat menyerap
goncangan yang mungkin terjadi pada telur tersebut. Ketiga komponen tersebut
merupakan bagian dalam dari telur yang dilindungi oleh kerabang telur yang
berfungsi untuk mengurangi kerusakan fisik dan biologis (Kurtini dan Riyanti,
2003).

Menurut Suprapti (2002), secara umum telur terdiri atas 3 komponen pokok,
yaitu : kulit telur atau cangkang (± 11 % dari berat total telur), putih telur (± 57
% dari berat total telur), dan kuning telur (± 32 % dari berat total telur).

bagain-bagian telur secara rinci dapat dilihat padaGambar 2.

Gambar 2. Bagian-bagian telur


Keterangan Gambar 2:

1)Kulit luar (shell) dengan lapisan tipis di bagian luar (mucus);

2)Selaput tipis yang menempel pada shell dan selaput tipis yang melekat pada
putih telur (membrane);

3) Lapisan putih telur (egg white) pada 2 tempat, dekat dengan kulit (3a) dan yang
dekat dengan kuning telur (3b)kondisinya lebih encer;

4) Lapisan putih telur kental (diapit 2 lapisan putih telur encer);

5) Kuning telur (yolk);

6) Titik benih (lembaga) atau germ spot;

7) Tali pengikat kuning telur (chalazeae);

8)Rongga udara (air space);

9)Lapisan luar kuning telur (vitellin) (m).

Menurut Kurtini dan Riyanti (2003), struktur telur terdiri dari beberapa bagian :

a. Kerabang telur (shell)

Pada kulit telur utuh terdapat beberapa ribu pori-pori (7.000--17.000) per-butir
yang digunakan untuk pertukaran gas. Pori-pori tersebut sangat sempit,
berukuran 0,01--0,07 mm dan tersebar diseluruh permukaan kerabang telur. Pada
bagian tumpul, jumlah pori-pori per satuan lebih banyak daripada pori-pori bagian
yang lainya. Oleh sebab itu, kantong udara terdapat pada bagian ini (Kurtini dan
Riyanti, 2011).

Sarwono (1997) menyatakan bahwa pada permukaan kulit telur banyak terdapat
pori-pori yang besarnya tidak seragam. Jumlah pori-pori per cm persegi pada
masing-masing jenis unggas berbeda-beda.Menurut Sudaryani (2003), ciri-ciri
kulit telur yang mengalami penurunan kualitas yaitu timbulnya bintik-bintik pada
kulit telur dan warna kulit telur cenderung berubah.

b. Putih telur (albumen)

Bagian putih telur terdiri dari 4 lapisan yang berbeda kekentalannya, yaitu (a)
lapisan encer luar (outer thin white), (b) lapisan encer dalam (firm/thick white), (c)
lapisan kental (inner thin white), dan (d) lapisan kental dalam (inner thick
white/chalaziferous). Perbedaan kekentalan ini disebabkan oleh perbedaan
kandungan airnya (Kurtini dan Riyanti 2003).

Menurut Abbas (1989), albumen terdiri dari 89% air, dan bagian padatnya 92%
adalah protein, sisanya adalah karbohidrat dan ion-ion organik. Albumen
mengandung lima jenis protein, yaitu ovalbumin, ovomukoid, ovomusin,
ovokonalbumin, dan ovoglobulin. Ovalbumin merupakan protein terbesar yaitu
sekitar 75%. Selain itu, di dalam albumen terdapat karbohidrat dalam bentuk
manosa dan galaktosa serta protein antimikroba (lyzozyme) yang berfungsi
memperlambat proses kerusakan telur (Sarwono, 1997).

c. Kuning telur (yolk)

Menurut Abbas (1989), kuning telur terbagi menjadi 3 bagian yaitu membran
vitellin, germinal disc, dan yolk. Membran vitellin yang memiliki tebal 6--11 mm
terdiri dari 4 lapis yaitu plasma membran, inner layer, continuous membran, dan
outer layer. Germinal disc terbentuk dari sitoplasma oocyte, mengandung
cytoplasmic inclusion yang berfungsi untuk aktivitas metabolisme normal dari
perkembangan embrio. Germinal disc disebut blastoderm jika dibuahi dan
blastodisc jika belum dibuahi oleh sperma.

Kuning telur, kuning telur dapat dibedakan atas dua tipe, yaitu germinal disc
yang mengapung pada massa berbentuk kerucut, secara kimiawi berbeda dengan
bagian lainya dan disebut white yolk atau latebra, sedangkan bagian lain yang
berwarna terang kekuning-kuningan disebut yellow yolk. Latebra berdiameter
sekitar 5 mm terletak ditengah-tengah ovum, dan merupakan 1--2% dari total
kuning telur (Kurtini dan Riyanti, 2003).

Berikut ini merupakan jenis ayam kalkun :

1.Bronze

Ayam kalkun bronze merupakan jenis ayam kalkun liar bronze turkey yang
memiliki warna bulu yang agak kecoklatan. Paling banyak dan paling populer di
Indonesia juga merupakan jenis kalkun terbesar. Ayam kalkun bronze ini
termasuk jenis kalkun pedaging atau konsumsi untuk di negara Indonesia sendiri.
Kalkun Bronze Dewasa Jantan

2. Golden Palm

Ayam Kalkun golden palm adalah jenis ayam kalkun yang memiliki peminat
cukup banyak. Daya tarik dari ayam kalkun golden palm ini terletak pada warna
bulunya yang berwarna coklat dan hitam yang berpadu dengan warna putih.

Kalkun Golden Palm

3. Pencilled Palm

Jenin ayam kalkun Pencilled Palm merupakan jenis ayam kalkun yang pada bulu
ekornya mempunyai perpaduan warna mirip batik dan mempunyai campuran
warna mirip corak bulu macan dan tak jarang orang menyebutnya dengan nama
kalkun pencilled tiger.

Foto Kalkun Pencilled Palm

4. Naragansett

Kalkun Naragansett adalah jenis ayam kalkun yang memiliki macam – macam
warna bulu misalkan saja hitam, putih dan coklat. Pada bagian bulu ekornya
terdapat corak mirip batik serta memiliki perpaduan warna abu-abu gelap
bercampur warna kuning keemasan. Untuk populasinya, jenis ayam kalkun
naragansett cukup sulit ditemui.
Kalkun Jantan Narragansett

5. White Holland

Jenis ayam kalkun White Holland atau biasa orang menyebut dengan nama ayam
kalkun albino. Ayam kalkun jenis ini memiliki pial dan gelambir yang khas.
Seluruh warna bulu tubuhnya putih mulus dan putih kebiruan pada kepala.
Memiliki kaki yang berwarna ke abu – abuan, serta warna merah pada pial dan
tenggorokan.

Kalkun White Holland Dewasa Jantan

6. Bourbon Red

Merupakan jenis ayam kalkun yang terlihat lebih menarik dibandingkan dengan
ayam kalkun yang lainnya. Memiliki warna kecoklatan yang sedikit merah gelap
dan di tepi bulu-bulunya bagian ekor terdapat hiasan berwarna putih. Apabila ekor
ayam kalkun bourbon red ini sedang mekar akan kelihatan indah. Ayam kalkun
bourbon red memiliki paruh yang cerah pada sekitar tanduk di ujung dan apabila
di dasar gelap. Warna merah pada gelambir tenggorokan akan berubah warna
menjadi putih kebiruan. Untuk warna jenggotnya hitam. Dan warna merah muda
pada sumsum dan jari – jari kaki.

Kalkun Bourbon Red Dewasa Jantan

7. Black Spanish

Merupakan salah satu jenis ayam kalkun yang berwarna hitam. Kalkun black
spanish tergolong dalam jenis ayam kalkun termahal dibandingkan dengan jenis
ayam kalkun yang lainnya. Jenis ayam kalkun ini merupakan ayam kalkun yang
berasal dari Eropa.

Kalkun Black Spanish

8. Blue Slate

Jenis ayam kalkun Blue Slate merupakan jenis ayam kalkun yang masih langka.
Ayam kalkun ini berasal dari Meksiko.

Kalkun Blue Slate

9. Royal Palm

Ayam kalkun royal palm merupakan salah satu jenis ayam kalkun yang memiliki
bulu yang cantik juga indah dengan perpaduan warna hitam dengan putih dan
banyak digemari oleh kaum wanita.
Kalkun Royal Palm Dewasa Jantan

10. Self Buff

Kalkun yang dikenal dengan warna bulunya yang indah ini berukuran lebih besar
dari jenis kalkun lain. Ciri dari kalkun self buff adalah warna bulu putih
kecoklatan, kepalanya berwarna merah, paruhnya berwarna kuning, dan kakinya
berwarna putih keabu-abuan.

Kalkun Self Buff

 kalkun Pedaging/Hias (bisa untuk konsumsi dan bisa untuk hias)

Ada beberapa jenis Ayam Kalkun Pedaging/Hias yang populer dan dikenali
peternak ayam kalkun. Disebutkan kategori pedaging/hias,karena di Indonesia
ayam kalkun jenis ini selalu dicari untuk ” dikonsumsi” seperti jenis ayam
kalkun khusus pedaging jenis Bronze , namun disisi lain sangat banyak juga orang
memiliki ayam kalkun ini sekedar untuk hobi,koleksi dan sebagai “Hiasan
Halaman” rumah mereka karena memiliki keragaman keindahan dan nilai seni
dari corak bulu nya yang unik dan mempesona.

jenis-jenis Ayam Kalkun yang masuk kedalam kategori pedaging/hias,diantaranya


adalah ayam kalkun jenis :
 White Holland
 Golden Palm
 Penciled Palm
 Naragansett
kalkun kategori Pedaging-Hias ini.

–WHITE HOLLAND
White Holland atau nama lain nya adalah White Turkey,British White adalah jenis
ayam kalkun domestik/lokal yang dikenal classic (old variety) dengan ciri warna
bulu putih murni,tidak ada corak,pattern atau pola dan strip warna tertentu pada
bulunya,baik bulu sayap,punggung,ekor keseluruhan warna bulunya hanya
berwarna putih

gambar ayam kalkun white holland jantan usia produksi

gambar keindahan ayam kalkun white holland jantan usia produksi kategori
pedaging hias 1.0

Ukuran ayam kalkun White Holland ini masuk kedalam tipe : Medium atau
dikatakan ukuran “sedang” ,maksud kata “sedang” disini bukan ukuran
bobot sedang yang standard biasa biasa,untuk White Holland secara fisik masih
bisa dikatakan Ayam Kalkun yang berbobot besar/tapi tidak sebesar Ayam
Kalkun Bronze .Ayam kalkun White Holland pun jika dipelihara dan dibesarkan
ber-transformasi dari tahun ke tahun menjadi BROAD BREASTED WHITE,tapi
tidak sebesar ukuran bobot (BBB) atau BROAD BREASTED BRONZE .
Gambar bibit ayam kalkun White Holland usia kurang lebih 2 bulan 1.0

Gambar bibit ayam kalkun White Holland usia kurang lebih 2 bulan 1.1

Para Peternak ayam kalkun di seluruh belahan dunia termasuk indonesia ayam
kalkun putih ini rata rata di jadikan menu meja hidangan atau kebutuhan konsumsi
seperti Ayam Kalkun jenis Bronze.
Gambar bibit ayam kalkun White Holland usia kurang lebih 4 bulan dan 3 bulan
1.0

gambar ayam kalkun white holland usia kurang lebih 5 bulan siapan

gambar ayam kalkun white holland usia kurang lebih 5 bulan siapan 1.1
gambar dari depan betina white holland indukan usia produksi dan usia
siapanSnow feathers atau bulu seputih salju,bulu seputih kapas orang orang luar
sana menyebutnya Itulah kenapa ayam kalkun White Holland masuk kedalam
kategori Hias pedaging atau Pedaging Hias .

gambar keindahan ayam kalkun white holland jantan produksi kategori pedaging
hias 1.2

gambar keindahan ayam kalkun white holland jantan kategori pedaging hias 1.3

gambar keindahan ayam kalkun white holland jantan usia produksi kategori :
PEDAGING-HIAS
GOLDEN PALM

Golden Palm adalah ayam kalkun yang memiliki basic corak bulu yang indah dan
mempesona,lebih mirip dengan ayam kalkun jenis hias Royal Palm,yaitu warna
yang mendominasinya adalah putih,memiliki pola atau pattern hitam metallic
berkilau melingkar di ujung ekor,warna hitam metallic berkilau di punggung nya
dan di dasar bahu tulang sayapnya,namun pola atau pattern warna lain yaitu strip
orange tua dan muda terlihat lebih Abstrak dipandang,seperti warna emas yang
ter-mixing bercampur di area warna hitam dasar bahu sayap dan pangkal ekornya,
itulah kenapa ayam kalkun ini disebut dengan ayam kalkun Golden Palm,warna
emas menambahkan seni dan keindahan lain untuk ayam kalkun jenis ini.Dua
kombinasi warna antara Hitam dan strip Orange ini akan semakin berkilau disaat
ayam kalkun Golden

Palm semakin Dewasa

gambar 1.0 ayam kalkun golden palm jantan usia produksi

gambar 1.2 ayam kalkun golden palm jantan usia produksi

Ukuran ayam kalkun Golden Palm ini lebih besar dari jenis hias ayam kalkun
Royal Palm dan ayam kalkun Golden Palm ini termasuk tipe : Medium atau
ukuran “Sedang” seperti ayam kalkun jenis White Holland,itulah kenapa ayam
kalkun Golden Palm masuk kedalam kategori ayam kalkun pedaging/hias.
gambar 1.0 ayam kalkun golden palm betina siapan

gambar 1.1 ayam kalkun golden palm betina siapan

Ada persamaan warna antara bibit atau DOT ayam kalkun yang baru netas dari
jenis Golden Palm,Royal Palm dan White Holland yaitu sama sama berwarna
putih polos,sehingga tidak sedikit peternak atau pembeli yang merasa sedikit
kebingungan dalam membedakan antara bibit DOT Golden Palm,Royal Palm,dan
White Holland.Saran saya disaat anda mencari ayam kalkun jenis Golden Palm
ini,belilah disaat anakan berusia 1 atau 2 bulan up dimana umur ini masa
pertumbuhan warna bulu atau pola pattern mulai tumbuh kelihatan.

gambar ayam kalkun golden palm usia 3 bulan sedang makan bersama ayam
kalkun bronze dan white holland

Masih banyak orang Indonesia yang belum bisa membedakan dan memahami
antara ayam kalkun jenis Golden Palm dan ayam kalkun jenis Royal Palm,untuk
membedakannya silahkan lihatlah segi corak,pola pattern,strip warna nya yang
telah saya tulis di awal artikel jenis ayam kalkun Golden Palm

gambar 1.1 keindahan ayam kalkun golden palm jantan


gambar 1.2 keindahan ayam kalkun golden palm jantan
KESIMPULAN

Ayam kalkun merupakan salah satu unggas yang berbeda dengan ayam
lainnya.Biaya pemeliharaan yang ekonomis dan hasil produksi yang sangat
menguntungkan, menimbulkan masyarakat mulai melirik usaha berternak dan
untuk mengkomsumsi ayam kalkun.Kalkun liar hidup dalam kelompok-kelompok
kecil di hutan dan makanannya berupa serangga, biji-bijian, dan buah-buahan
yang jatuh dari pohon.Perkadndangan, pengolahan telur, serta prospek usaha
kedepan beternak ayam kalkun yang mudah untuk dikelola menarik untuk
dipraktekkan.Dari situlah dapat disimpulkan bahwa usaha ternak ayam kalkun
memiliki peluang yang bagus dan juga menjanjikan

Anda mungkin juga menyukai