Anda di halaman 1dari 12

A. Praktikum B. Topik C.

Tujuan

: II : Aves :Mengetahui Morfologi Dan Anatomi Pada Aves dengan obyek Ayam (Gallus Gallus Glankiva )

D. Alat Dan Bahan 1. Alat : - Cutter /pisau : - Baki kecil : - Jarum pentul besar : - Gabus : - Kapas /tissue : - Gunting 2. Bahan E. Cara Kerja
1. 2

: - Ayam : - Alkohol

Membius atau melemahkan ayam dengan pembius. Mengamati bagian tubuhnya dari mulai kepala, badan, Ekor.

3. Menentukan jenis kelamin ayam. 4. Membedah dan mengidentifikasi bagian organ dalam ayam 5. Menggambar dan Menganalisisnya sebagai hasil dari pengamatan

F. Analisis Dari hasil pengamatan Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa ayam tergolong filum Gvei yang hidup di darat. Dengan cirri-ciri sebagai berikut : 1. Tubuh terbungkus bulu 2. Mempunyai dua potong anggota(exstremitas) dan sepasang anggota anteriod 3. Skeleton kecil dan kuat dengan penulangannya yang sempurna 4. Respirasi dilakukan dengan paru-paru 5. Suhu tubuh tetap (Homothotermis 6. Fertilisasi terjadi dalam tubuh

G. Foto Dan Gambar

Deskripsi tentang Ayam (Gallus gallus Glankiva ) Ayam (Gallus gallus Glankiva) adalah unggas yang biasa dipelihara

orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam peliharaan (selanjutnya disingkat "ayam" saja) merupakan keturunan langsung dari salah satu subspesies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah (Gallus gallus) atau ayam bangkiwa (bankiva fowl). Kawin silang antarras ayam telah menghasilkan ratusan galur unggul atau galur murni dengan bermacammacam fungsi; yang paling umum adalah ayam potong (untuk dipotong) dan ayam petelur (untuk diambil telurnya). Ayam biasa dapat pula dikawin silang dengan kerabat dekatnya, ayam hutan hijau, yang menghasilkan hibrida mandul yang jantannya dikenal sebagai ayam bekisar. Dengan populasi lebih dari 24 miliar pada tahun 2003, Firefly's Bird Encyclopaedia menyatakan ada lebih banyak ayam di dunia ini daripada burung lainnya. Ayam memasok dua sumber protein dalam pangan: daging ayam dan telur.

2.2. Biologi dan Habitat


Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam bangkiwa, Gallus gallus) yang hidup di India. Namun demikian, pengujian molekular menunjukkan kemungkinan sumbangan plasma nutfah dari G. sonneratii, karena ayam hutan merah tidak memiliki sifat kulit warna kuning yang menjadi salah satu ciri ayam peliharaan. Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual). Ayam jantan (jago, rooster) lebih atraktif, berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon, hen) relatif kecil, berukuran kecil, jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek. Perkelaminan ini diatur oleh sistem hormon. Apabila terjadi gangguan pada fungsi fisiologi tubuhnya, ayam betina dapat berganti kelamin menjadi jantan karena ayam dewasa masih memiliki ovotestis yang dorman dan sewaktu-waktu dapat aktif. 3

Sebagai hewan peliharaan, ayam mampu mengikuti ke mana manusia membawanya. Hewan ini sangat adaptif dan dapat dikatakan bisa hidup di sembarang tempat, asalkan tersedia makanan baginya. Karena kebanyakan ayam peliharaan sudah kehilangan kemampuan terbang yang baik, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di tanah atau kadang-kadang di pohon. Ayam berukuran kecil kadang-kadang dimangsa oleh unggas pemangsa, seperti elang

Ayam
Ayam jantan dan betina

Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Aves Ordo: Galliformes Famili: Phasianidae Genus: Gallus Spesies: G. gallus Upaspesies: G. g. glankiva Nama trinomial Gallus gallus glankiva

Ciri-ciri Aves 1. Badan dilindungi oleh bulu 2. Pada pangkal paruh terdapat tonjolan ke atas dari kulit lunak, disebut sera 3. Tulangnya relatif ringan 4. Hidup di darat sampai ketinggian kira-kira 6.000m 5. Bisa menetaap dan berimigrasi

Klasifikasi 1. Rosares (Galliformes) Gallus domestica (ayam) Pavo cristatus 2. Ratites (Palaeognathae) Struthioniformes Casuariiformes (kasuari) 3. Anseriformes (burung perenang) Cygnus sp.(angsa) Anas playrhynchos 4. Ciconiiformes Araeola sp. Phoenicopterus ruber (kuntul) 5 Coraciiformes (burung raja) Alcedo meninting 6. Columbiformes (burung merpati) Columba fasciata Goepelia striata 7. Apodiformes (burung dengung) Archilochus colubris 8. Oscines (passeriformes) Passer montanus Sturnidae jalla Paradisea apoda

Peranan Aves 1. Daging dan telurnya menjadi sumber protein hewani. 2. Telur ayam dan itik untuk ramuan obat-obatan atau bahan membuat kue 3. Membuka lapangan kerja 4. Untuk kesenangan, misalnya untuk dinikmati suaranya 5. Sebagai predator alami 6. Untuk bahan praktikum para siswa dan mahasiswa 7. Sebagai bahan industri,misalnya untuk bulu tangkis 8. Burung dilatih dan dilombakan Seringkali kita menemui ayam ataupun produk hasil ayam itu sendiri, tanpa mengetahui sejarah ayam. Ayam sudah cukup populer di negeri ini, dari desa sampai kota semuanya sudah mengenal ayam. Daging ayam yang memiliki tekstur lembut, dan harga yang relatif terjangkau menjadi alasan berkembangnya ayam di negeri ini. Ayam yang kita pelihara atau yang disebut Gallus gallus domesticus merupakan unggas yang biasa dipelihara orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam peliharaan ini merupakan keturunan langsung dari salah satu subspesies ayam hutan merah (Gallus gallus) atau ayam bankiva (bankiva fowl). Kawin silang antarras ayam telah menghasilkan ratusan galur unggul atau galur murni dengan berbagai macam fungsi, yang paling umum adalah ayam potong dan ayam petelur.

Lebih dari 4000 tahun yang lalu, orang orang yang tinggal di tempat yang sekarang bernama India mendomestikasi ayam hutan lokal yang merupakan asal muasal ayam modern kita. Dari lembah Indus, praktek memelihara Gallus gallus disekitar rumah menyebar ke berbagai daerah. Sekitar 500 tahun SM ayam yang didomestikasi tersebut telah mencapai Korea di timur dan Mediterania di barat. Pada tahun 1000 M, ayam ayam di besarkan di peternakan di Islandia, Madagaskar, Bali, dan Jepang. 500 tahun kemudian, ketika ayam pertama mencapai Amerika mendarat dari kapal Columbus, ayam hutan yang sederhana menaklukkan dunia. Semua ayam modern merupakan keturunan dari Gallus gallus dari India, tetapi pada tahapan awal beberapa keturunan dan verietas telah berkembang (semua ayam yang berasal dari keturunan yang sama memiliki bentuk yang sama; varietas dalam keturunan berbeda dalam hal warna bulu ayam). Orang orang Cina kuno sudah kenal dengan beberapa jenis ayam, dan begitu juga dnegan orang Yunani. Selama ribuan tahun ayam-ayam diternakkan bukan karena kualitas mereka sebagai ayam pedaging (broiler) atau ayam petelur, tetapi untuk semangat berjuang mereka atau nilai mereka sebagai benda yang unik, seperti kemampuan bertarung, keberadaan jengger di kepala, ataupun bulu yang menarik. Di Asia, peternakan menjamur selama beberapa abad, dan beberapa breed superior telah dikembangkan. Sementara di peternakan ayam Eropa, meskipun

tersebar luas, tetap menjadi pekerjaan sampingan. Usaha peternakan unggas, jika ada, lebih diarahkan menuju angsa daripada ayam. Setelah perang agama yang merusak dan revolusi petani pada abad ke -16, ayam berhenti menjadi pemandangan yang umum di kota-kota Eropa atau halaman peternakan. Kebanyakan orang menghabiskan seluruh hidup mereka tanpa pernah merasakan ayam. Hal ini berubah secara dramatis pada abad ke -18 dan ke -19, ketika pengenalan ternak berkualitas dari Asia secara hebat menstimulasi kepentingan ekonomis dari ayam. Ayam broiler breeder sekarang ini dikembangkan dari dua sumber keturunan utama. Untuk garis paternal digunakan keturunan White Cornish. Keturunan ini dikembangkan di Inggris abad ke -19 dari ayam aduan Asia. Keturunan White Plymouth Rock, dikembangkan terutama di USA selama paruh pertama abad ke -20, digunakan sebagai sumber garis maternal broiler. Keturunan Cornish pada keadaan aslinya, lebih terspesialisasi pada pertumbuhan otot (dada), sementara ayam betina White Plymouth Rock adalah ayam petelur terbaik dari kedua jenis.

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Dari hasil pengamatan dapat di simpulkan bahwa ayam tergolong Aves dan Fertilisasi ayam terjadi didalam tubuh dan suhunya tetap.Ayam juga merupakan hewan peliharaan dan dapat di konsumsi bagi manusia karena mengandung protein yang tinggi. 3.2. Saran Agar kita sebagai mahasiswa lebih mengetahui tentang morfologi dan anatomi hewan tentunya dengan pengamatan yang lebih teliti,hati-hati dan penuh kesabaran dalam suatu praktikum.

Lampiran
Foto dan gambar di ambil dari internet

10

11

DAFTAR PUSTAKA

Mukayat D.B, Zoologi Dasar. Jogjakata: PT Media Sarana www.wikipedia.org/ayam peliharaan www.wikipedia.org/ayam http://septa-ayatullah.blogspot.com http://sutanmuda.wordpress.com id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Clarias_batrachus www.geocities.com/yasmuipsht6/jenis ayam http://hobiikan.blogspot.com/2009/09/ciri-morfologi ayam http://argamakmur.wordpress.com/taksonomi-ayam/

12

Anda mungkin juga menyukai