Anda di halaman 1dari 86

DASAR TERNAK UNGGAS

(POULTRY SCIENCE)
by. Dr. Charles V. Lisnahan, S.Pt., M.P.
PENDAHULUAN
A. Pengertian Ternak Unggas
Ternak ialah: hewan piara yang kehidupannya
yakni tempat, perkembangbiakan dan manfaatnya
diatur dan diawasi oleh manusia serta dipelihara
khusus sebagai penghasil barang-barang dan jasa-
jasa yang berguna bagi kepentingan hidup
manusia.
Unggas (poultry) ialah: Species-species burung atau
hewan bersayap yang telah didomestikasikan,
dikembangbiakan, dimuliabiakan dibawah pengawasan
manusia dan diusahakan untuk diambil manfaatnya
secara ekonomis.
Jenis-jenis unggas peliharaan :
- Ayam (fowl) - Merpati (pigeon) - Kalkun (turkey)
- Itik (duck) - Puyuh (quail) - Angsa (goose), dll.
Ilmu ternak unggas (poultry science) adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari mengenai prinsip
pemeliharaan serta teoritis maupun praktis serta
ilmu tentang produksi, reproduksi, genetic, teknologi
hasil unggas dan pemasarannya.

Usaha-Usaha Pendukung dan Sampingan:


1. Pabrik vaksin yang menggunakan telur fertile
sebagai bahan dasar.
2. Pabrik farmasi dan kosmetika yang
memanfaatkan putih dan kuning telur sebagai
bahan utama.
3. Pabrik pakan ternak (feedmil) sebagai faktor
utama pakan unggas.
4. Pabrik obat-obatan untuk ternak.
5. Pabrik sapronak (sarana produksi peternakan)
antara lain kandang battery, tempat pakan,
tempat minum, tempat telur (egg tray), brooder,
mesin tetas, alat-alat inseminasi buatan dll.
6. Home industry yang memanfaatkan bulu untuk
suttle cock, cakar ayam untuk membuat
souvenir, kulit burung ostrich untuk jaket dll.
7. Industri pasca panen misalnya ayam goreng,
tepung telur, sosis ayam, telur asin dll.
8. Pertanian secara terpadu dengan peternakan
karena memanfaatkan kotoran dan kompos
sebagai pupuk kandang (Yuwanta, 2008).
B. Peranan Ternak Unggas

Telur dan daging


1. Tahun 2012-2016
2. kenaikannya:
3. 8,78% ayam kampung (native chicken),
4. ayam pedaging (broiler) 27,99%,
5. ayam petelur (layer)17,32%,
6. itik (duck) 6,77%,
7. puyuh (quail) 12,75%,
8. merpati (pigeon) 21,79% dan
9. itik manila (muscovy duck) 67,32%.

Populasi 2016 : 298.672.970 ekor ayam kampung, 1.592.669.402 ekor


broiler, 162.051.262 ekor petelur, 47.359.722 ekor itik, puyuh
13.932.649 ekor, itik manila 8.263.031 ekor dan merpati 2.217.608
ekor. Produksi telur unggas tahun 2015 mencapai 1,90 juta ton
(Ditjennak Keswan, 2016).
Unggas memberikan kontribusi penyediaan daging
secara nasional tahun 2016 sebanyak 1.689,58 ton
dan 315,54 ton (ayam pedaging dan ayam kampung)
dari total 3,17 juta ton.
Dari angka tersebut sumbangan dari broiler sebesar
53,2%, ayam kampung 9,94% dan 4,69 dari unggas
lain.

Peranan unggas pada lapangan pekerjaan mampu


memberikan tenaga kerja lebih dari 480.000 rumah
tangga peternakan ayam buras, 38.000 rumah tangga
peternakan ayam petelur dan pedaging serta 285.000
rumah tangga peternakan itik (Ditjennak Keswan,
2016).
Karakteristik Usaha peternakan unggas :

1. Industri biologis yang peka terhadap lingkungan (polusi: pencemaran


udara, air, bau dan kotoran) dan kenyamanan stress akibat
kegaduhan dll.
2. Industri padat teknologi: industry menengah ke atas, khususnya
industry hulu yaitu breeding farm dimana membutuhkan rekayasa
genetic, penerapan hukum Mendel, matematika dan genetika
populasi agar diperoleh ayam yang unggul. Demikian juga industry
pasca panen membutuhkan infrastruktur yang tinggi disertai modal
yang banyak dan teknologi pasca panen yang memadai.
3. Industri padat modal: harus memiliki modal yang memadai agar
mampu bertahan terhadap fluktuasi harga pakan dan harga produksi
yang lain.
4. Industri dengan prinsip efisiensi tinggi: agar usaha dapat
menguntungkan maka harus berpikir tentang efisiensi produksi
khususnya pada saat terjadi krisis keuangan dan krisis pakan serta
saat terjadinya krisis bibit.
Perkembangan ternak unggas sebagai penghasil pangan yang tinggi nilai
gizinya (telur dan daging) serta usaha perekonomian yang berarti bagi
masyarakat didasari oleh:

1. Ternak ayam sudah tersebar luas dan merata di seluruh pelosok


tanah air.
2. Peternakan ayam sifatnya cepat menghasilkan.
3. Peternakan ayam dapat diusahakan dengan modal dan tempat yang
relative kecil.
4. Peternakan ayam dapat diartikan dekat konsumen sebagai sasaran
pemasaran
5. Produk ayam merupakan sumber protein hewani yang paling murah
ongkos produksinya dibandingkan dengan produk dari ternak lainnya.
6. Dengan bertambahnya hasil pertanian dan hasil bumi lainnya,
kelebihan hasil pertanian tersebut beserta hasil-hasil ikutannya dapat
ditampung oleh ternak unggas.
7. Kesadaran gizi yang semakin meningkat dan kecenderungan daya
beli masyarakat yang meningkat.
Tugas

1. Jelaskan pengertian tentang ternak unggas!


2. Apa yang membedakan antara ternak unggas dan
ternak ruminansia?
3. Menggapa burung perkutut, burung pipit, ayam hutan
tidak termasuk dalam kategori unggas?
4. Gunakan buku statistik peternakan untuk menghitung
kenaikan populasi unggas 5 tahun terakhir, dan berapa
besar kontribusi produk unggas (daging, telur, daging
ayam kampung, daging broiler, daging itik) terhadap
kebutuhan protein magi masyarakat!
5. Jelaskan peranan unggas dalam kehidupan sehari-hari1
6. Jelaskan usaha-usaha yang mendukung perkembangan
ternak unggas!
BAB II. SEJARAH PERUNGGASAN

ASAL USUL AYAM PIARAAN


(The Origyn of the Domestic Chicken)

 AYAM TELAH LAMA MENJADI BAGIAN HIDUP MANUSIA


 AYAM PIARAAN BERASAL DARI AYAM LIAR/AYAM HUTAN YANG
TELAH DIDOMESTIKASI
 TIDAK ADA YANG BISA MENGETAHUI BAGAIMANA SEJARAH
PERKEMBANGAN DARI AYAM HUTAN MENJADI AYAM PIARAAN
 MUNCUL TEORI TENTANG ASAL USUL AYAM PIARAAN, YAITU:
 MONOPHILETIC ORIGYN : AYAM PIARAAN BERASAL DARI 1
JENIS AYAM LIAR, YAITU Gallus gallus
 POLYPHILETIC ORIGYN : AYAM PIARAAN BERASAL DARI
PERSILANGAN KEEMPAT JENIS AYAM LIAR
Theory behind the origyn of the
Domesticated chicken

1. Monophyletic theory (Darwin statement)


2. Polyphyletic theory (Ghigi statemen)

Debatable topic
TEORI DOMESTIFIKASI
A) Teori Monophyletic
Ayam yang ada berasal dari satu jenis
ayam hutan yang masih ada yaitu
Gallus-gallus yang banyak terdapat di
Asia tenggara.
B) Teori Polyphyletic
Ayam yang ada berasal dari beberapa
jenis ayam hutan yang saat ini masih
ada di berbagai hutan di dunia.
AYAM LIAR/ THE JUNGLE CHICKEN
• TERDAPAT 4 SPESIES AYAM LIAR
1. Gallus gallus (Gallus bankiva, Gallus ferugenus, Red
Junglefowl)
Berasal dari : India Timur, Birma, Thailand, Laos, Vietnam,
Semenanjung Malaysia, Sumatra
2. Gallus sonneratti (Gray Junglefowl)
Berasal dari India selatan (South India)
• Gallus lafayettei (The Ceylon Jungle Fowl)
Dari Srilangka/Ceylon
4. Gallus varius (The Java Jungle Fowl)
Asal dari : Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa
Ayam Hutan Merah Ayam Hutan Abu-abu

Ayam Hutan Srilanka Ayam Hutan Hijau


• Perbedaan Gallus varius dengan yang lain
1. Comb tunggal, tidak bergerigi (smooth single
comb)
2. Pial (wattle) tunggal (single wattle)
3. Bulu hias leher pendek (short hackle)
4. Jumlah bulu primer ekor 14, yang lainnya 12
– (main tail feather : 14, others : 12)
Teori Asal-usul Terbentuknya Bangsa Ayam Modern
1. Teori Monophyletic (Charles Darwin, 1868)
nenek moyang : Gallus gallus (Red Jungel Fowl)
Alasan :
 Mudah dikawinkan secara bebas dengan bangsa-bangsa ayam yang ada sekarang,
sedangkan 3 spesies lainnya sangat sulit.
 F1 hasil persilangan Gallus gallus dengan bangsa ayam yang ada sekarang biasanya
fertile, sedangkan yang lain steril
 Ciri-ciri ayam Brown Leghorn, Black Breasted dan red Games terutama warna bulu
mirip dengan Gallus gallus
 Hasil perkawinan bangsa-bangsa ayam yang telah didomestikasi sewaktu-waktu
memperlihatkan ciri yang mirip dengan Gallus gallus

2. Teori Polyphyletic
Mengemukakan dua kemungkinan
 nenek moyang : dua atau lebih dari keempat spesies yang ada sekarang
 nenek moyang : lebih dari empat spesies yang ada sekarang
Alasan :
 Bangsa-bangsa yang terbentuk dalam kelas Mediteranian mungkin diturunkan oleh
sekurang-kurangnya dua spesies dari keempat spesies yang ada
 Bangsa-bangsa yang terbentuk dari kelas Asia kemungkinan diturunkan oleh nenek
moyang dari jenis yang telah musnah
Alasan tersebut dikemukakan berdasarkan adanya perbedaan prinsipil antarra bangsa-bangsa
ayam dari kelas Mediteranian dengan bangsa-bangsa ayam dari kelas Asia
Gallus (Latin) = Comb / Jengger
Gallus gallus domesticus ayam hasil domestikasi

Beberapa spesies yang masih hidup :

1. Gallus gallus (Red Jungel Fowl)


Ciri-ciri :
• Bulu utama pada ekor 14 helai
• Jengger tunggal bergerigi, pial dua buah
• Badan relatif kecil
• Jantan : bulu leher; sayap dan punggung merah
: bulu dada dan badan bagian bawah hitam
• Betina : bulu berwarna cokelat dan bergaris hitam
• Telur kecil berwarna merah kekuningan
• Jumlah telur per clutch sedikit
Penyebaran : China, India, Asia Tenggara
• G g bankiva (Java Red Jungel Fowl) : Sumatera, Jawa, Bali
• G g spadecius (Burmese Red Jungel Fowl) : China Selatan, Burma, Thailand,
semenanjung Malaysia, Sumatera bagian Utara
• G g gallus (Conchin-Chinesse atau Indochina Red Jungel Fowl) : Thailand Timur,
Kamboja, Laos Tengah, Laos Selatan dan Vietnam bagian Selatan)
• G g jabouille (Tonkinese Red Jungel Fowl) : China bagian Selatan dan Vietnam bagian
Utara
• Red Jungle Fowl juga menyebar di Filiphina (G g philippenisis), Micronesia (G g
micronesia), Melanesia dan Polynesia (G g gallina)
2. Gallus varius (Green Jungel Fowl) : Jawa, bali, Lombok, Sumbawa, Flores dan pulau-pulau
kecil disekitarnya.
Ciri-ciri :
• Bulu utama pada ekor 16 helai
• Jengger tunggal licin tidak bergerigi
• Badan relatif kecil
• Jantan : bulu leherpendek-pendek berbentuk bulat
• Warna bulu hitam dengan lapisan warna hijau pada permukaannya, di Jawa Barat
disebut kasintu /cangehgar

3. Gallus lafayetii (Ceylonese/Srilanka Jungel Fowl) : Srilanka


Ciri-ciri :
• Mirip Gallus gallus kecuali bulu bagian dada dan badan bagian bawah
berwarna jingga, bagian tengah jengger berwarna kuning
• Kerabang telur berbintik-bintik

4. Gallus sonneretii (Grey Jungel Fowl) : India bagian Selatan dan Barat
Ciri-ciri :
• Mirip Gallus gallus dengan aspek warna bulu keabu-abuan
• Kerabang telur kadang-kadang berbintik-bintik
Gallus gallus

Gallus sonneratii

Gallus lafayettei

Gallus
BAGIAN-BAGIAN TUBUH AYAM (PART OF
THE CHICKEN BODY)
WARNA DAN POLA BULU (COLOUR AND MARKING OF
THE FEATHER)

LACIN
G

PENCILING MOTTLING/
SPANGLING

BARRING
BENTUK COMB/JENGGER
BAB II. SEJARAH PERUNGGASAN
DI INDONESIA

Sejarah Perunggasan di Indonesia:


I. Tahap Perintisan Initial Period (1950 – 1961)
– Import bangsa ayam murni Pure Breed : White
Leghorn, Rhode Island Red & Australorp
– Terbentuk wadah organisasi Gabungan Penggemar
Unggas Indonesia (GAPUSI)
II. Tahap Pengembangan Developing Period
– Pameran ternak unggas nasional yang pertama dan
import commercial chicken (final stock) th 1967
– Mulai disusun program pemasyarakatan ayam
komersial.
III. Tahap Pertumbuhan
– Pameran Ternak Ayam di Istana Negara 2 Maret
1971
– Akhir th 1971 : Bimas ayam petelur di kabupaten
Bogor dan Daerah Istimewa Yogyakarta
– Perunggasan komersial berkembang pesat
sampai tahun 1980.
– Perkembangan yang sangat pesat yang tidak
diimbangi dengan cepatnya peningkatan
konsumsi menyebabkan harga produk unggas
berfluktuasi tajam  usaha peternakan ‘jatuh
bangun’
– Pemerintah turun tangan mengatur usaha
peternakan unggas dengan Keppres.
– Keppres 50/1981 : Ayam petelur 5000 ekor
ayam broiler 750 ekor/minggu
– Keppres 22/1990 Pembatasan pemeliharaan ayam
– SK Mentan 362/1990 : ayam petelur 10.000 ekor
ayam broiler 15.000 /siklus produksi
– SK Mentan 472/1996:
Peternakan rakyat : ayam petelur 45.000
ayam pedaging 15.000
Perusahaan Peternakan : ayam petelur 45.000
ayam pedaging 65.000.
– Keppres 85/2000 : pencabutan Keppres 22/1990
– PP No 25 Tahun 2000 ditetapkan bahwa pemberian izin
usaha peternakan merupakan kewenangan kabupaten/
kotamadya.
– UU no 18 tahun 2009
KLASIFIKASI UNGGAS

KLASIFIKASI UNGGAS DAPAT


DILAKUKAN DENGAN 3 CARA YAITU:
*) Berdasarkan Taksonomi Zoology
*) Berdasarkan The Americant Standard
of perfection.
*) Berdasarkan ekonomi atau tujuan
pemeliharaan atau tipe.
Taxonomy of animal

• Kingdom (kerajaan)
• Phylum (Filum) untuk hewan, atau Divisio (Divisi)
untuk tumbuhan
• Class (Kelas) Aves
• Ordo (Bangsa)
• Familia(Keluarga/Suku)
• Genus (Marga)
• Spesies (Jenis)
Taksonomi zoologi ayam:
* Kingdom : Animal
* Filum : Chordata
* Subfilum : Vertebrata
* Kelas : Aves
* Subkelas : Neornithes
* Ordo : Galliformes
* Genus : Gallus
* Species : Gallus domesticus
Taxonomy of Aves

The ancestor of domesticated


chicken
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class : Aves
Ordo : Galliformes
Family : Phasianidae
Genus : Gallus
Spesies : Gallus gallus (Linnaeus, 1758)
Sub Spesies : Gallus gallus gallus (Linnaeus, 1758)
: Gallus gallus spadiceus (Bonnaterre, 1792)
: Gallus gallus bankiva (Temminck, 1813)
: Gallus gallus murghi (Robinson & Kloss, 1920)
: Gallus gallus jabouille (Delacour & kinnear, 1928)
: Gallus gallus domesticus (Linnaeus, 1758)
: Gallus gallus gallus (Linnaeus, 1758)
Spesies : Gallus varius (Shaw, 1798)
: Gallus sonneratii (Temminck, 1813)
: Gallus lafayetii (Lesson, 1831)

Sumber : Sri Sulandari, dkk (2007)


KLASIFIKASI STANDARD
KLAS SEKELOMPOK BANGSA UNGGAS YANG
DIKEMBANGKAN DI DAERAH TERTENTU
BANGSA/ SEKELOMPOK UNGGAS YANG MEMPUNYAI
BREED BANGUN DAN BENTUK (ANATOMI DAN FISIOLOGI)
YANG SAMA YANG DAPAT DITURUNKAN KEPADA
KETURUNANNYA
VARIETAS PERBEDAAN PADA BANGSA YG MEMBENTUK
/VARIETY KELOMPOK TT MIS : WARNA BULU, KULIT,
BENTUK JENGGER DALAM SATU BANGSA
STRAIN KELOMPOK UNGGAS HASIL PEMULIABIAKAN
UNTUK MENDAPATKAN PRODUKSI YANG SECARA
EKONOMIS MENGUNTUNGKAN. NAMA STRAIN
DISESUAIKAN DENGAN NAMA PERUSAHAAN YANG
MENGHASILKANNYA
AYAM

CLASSIFICATION/PENGELOMPOKAN AYAM
KELAS (CLASS): BERDASAR LOKASI/LETAK
GEOGRAFIS DI MANA AYAM TERSEBUT
DIKEMBANGKAN
BANGSA/BREED/RAS: BERDASAR SIFAT FISIK YANG
SAMA DARI GENERASI KE GENERASI BERIKUTNYA
VARIETY : BERDASAR WARNA BULU DAN/ATAU
BENTUK COMB
SPESIES (SPECIES) : BERDASAR KETURUNAN ASLI
DARI AYAM LIAR/AYAM HUTAN YANG MEMPUNYAI
SIFAT DAN KARAKTERISTIK YANG SAMA (JUNGLE
CHICKEN)
GALUR MURNI/PURE LINE (PL) : BERDASAR
KEUNGGULAN SIFAT KHUSUS YANG TELAH
DIKEMBANGKAN SECARA TERENCANA
MELALUI PROGRAM BREEDING DARI SUATU
BREED ATAU VARIETAS
GRAND PARENT STOCK (GPS) : BERDASAR
PERKAWINAN DARI PL UNTUK
MENGHASILKAN PARENT STOCK (PS)
PARENT STOCK (PS) : BERDASAR HASIL
PERKAWINAN DARI GPS UNTUK
MENGHASILKAN FINAL STOCK (FS)
FINAL STOCK/COMMERCIAL STOCK :
BERDASAR HASIL PERKAWINAN PS YANG
DIPASARKAN SEBAGAI AYAM NIAGA
TUGAS

1. Jelaskan asal-usul ternak unggas di dunia!


2. Jelaskan teori monophyletic dan polyphyletic pada
ayam!
3. Jelaskan sejarah perkembangan unggas di
Indonesia!
4. Jelaskan pengertian2 dalam taksonomi unggas
(ayam): Kingdom: Animal, Filum: hordata,
Subfilum: Vertebrata, Kelas: Aves, Subkelas:
Neornithes, Ordo: Galliformes, Genus: Gallus,
Species: Gallus domesticus, Varietas, GPS, PS,
dan FS.
BAB III. BANGSA BANGSA AYAM

Terdapat beberapa kelas Ayam


1) Kelas Asia (Asiatic Class)
2) Kelas Mediteran (Mediteranean Class)
3) Kelas Amerika (American Class)
4) Kelas Inggris (Britanian Class)
BANGSA-BANGSA AYAM

• Asiatic
– Brahma
– Cochin
– Langshan
• Mediterranean
– Leghorns
– Minorcas
– Spanish
– Andalusians
– Anconas 
– Sicilian Buttercups 
– Catalanas
• American
– Plymouth Rock
– Dominiques
– Wyandottes
– Javas
– Rhode Islands
– buckeyes
– Chanteclers
– Jersey Giant
– Lamonas
– New Hampshires
– Hollands
– Delawares
• English
– Dorking
– RedCaps
– Cornish
– Orpingtons
– Sussex
– Australorps
• Continental
– Hamburgs
– Cumpines
– Lakenvelders
– Barnvelders
– Welsummers
– Polish (Bearded & Non-Bearded)
– Houdans
– Faverolles
– Crevecoeurs
– LaFleche
• All Other Standard Breeds
– Modern
– Old English
– Malay
– Sumatras
– Aseela
– Shamos
– Yokohamas
– Phoenix
– Cubalayas
– Sutans
– Frizzies
– Naked Neck
– Araucanas
– Amersucanas
Contoh : AYAM KELAS AMERIKA
1. PLYMOUTH ROCKS

Barred Plymouth Rock White Plymouth Rock


Ayam kelas Amerika (Suprijatna
dkk, 2005)
Contoh : Ayam kelas Mediterranian
ANCONA.
Ayam Kelas Mediteranian
(Suprijatna dkk, 2005)
CONTOH : AYAM KELAS INGGRIS

• Australorp. ORPINGTON.
WHITE ORPINGTON
Ayam Kelas Inggris
(Suprijatna dkk, 2005)
CONTOH : AYAM KELAS ASIA
1. BRAHMAS

Light Brahmas
Ayam Kelas Asia
(Suprijatna dkk, 2005)
Ayam Merawang

Ayam Sumatera Nunukan

Kedu

Pelung
Commercial strain (broiler & layer)

Commercial Broiler strains


Eg. Cobb, Hubbard, Lohman, Anak 2000, Avian -34, Starbra,
Sam rat etc.,
Commercial Layer Strains
Eg.BV-300, Bowans, Hyline, H & N nick, Dekalb Lohman etc.
1. Broiler: Broiler are young chicken of either sex, which are reared primarily for
meat purposes and marketed at an age of 6-8 weeks
2. Grower: The management of birds during 6-14 weeks or to the point of laying
is referred to as grower period.
3. Pullet: The management of birds during 14-20 weeks of age for the purpose of
laying eggs (egg production)
4. Layer: The management of birds during 21-72 weeks of age for the purpose of
laying eggs (egg production).
KLASIFIKASI AYAM MODERN
A. Klasifikasi Standar
Aasiatic Class
- Shank berbulu - ukuran tubuh besar
- kulit kuning - bulu longgar
- Lubang telinga merah - kerabang cokelat
Mediteranean Class
- Shank bersih - bulu tebal
- kulit kuning/putih - tipe petelur
- lubang telinga putih - kerabang putih
- ukuran tubuh kecil - jengger/pial relatif besar
English Class
- Shank bersih - ukuran tubuh sedang
- Kulit putih - jengger tunggal
- lubang telinga merah - kerabang cokelat
- tipe dwiguna
Contoh : Orpington, Cornish, Dorking, Sussex, Australop
American Class
- Shank bersih - tipe dwiguna
- Kulit kuning - ukuran tubuh sedang
- lubang telinga merah - kerabang cokelat
Contoh : Rodhe Island Red, New Hampshire, Plymouth Rock
French Class
Polnish Class
B. Klasifikasi Ekonomis
didasarkan atas tujuan pemeliharaan dan produksi utamanya
Tipe Petelur
Ciri-ciri :
- tempramen nervous/mudah kaget - badan relatifkecil, postur langsing
- cepat dewasa - produksi telur tinggi, telur besar
- tidak memiliki sifat mengeram - konsumsi ransum relatif sedikit
Contoh : White Leghorn, Babcock, Hyline
Tipe Pedaging
Ciri-ciri :
- bentuk badan besar, kuat, otot tebal - tempramen lamban dan tenang
- beberapa bangsa ayam shank berbulu - produksi telur rendah
- beberapa bangsa memiliki sifat lamban dewasa
Contoh : Hybro, Starbro, Arbor arces, Hubbard, Jumbo
Tipe Dwiguna
Ciri-ciri :
- ukuran badan sedang - produksi telur cukup tinggi
- tempramen tidak selincah tipe petelur walau tidak selamban tipe pedaging
Contoh : RIR, Australop, New Hampshire, Super Harco
Tipe Fancy
Ayam-ayam kesayangan untuk perhiasan dan kesenangan
Contoh : ayam Yohkohama, ayamkate, ayam kapas
Tipe Bantam
Ayam-ayam untuk aduan
Contoh : ayam Bangkok
Kelas Mediteranian Kelas Asia
Badan relatif kecil Badan relatif besar
Sayap relatif panjang dapat dipakai Sayap relatif pendek tidak kuat
terbang dipakai terbang
Posisi ekor tegak Posisi ekor ke bawah
Tempramen mudah kaget Tempramen lamban, plegmatis
Shank tidak berbulu Shank umumnya berbulu
Biasanya kerabang berwarna putih Biasanya kerabang berwarna
cokelat
Foramen occipital berbentuk lonjong Foramen occipital berbentuk lonjong
horizontal vertical
Jengger dan pial pada jantan Jengger relatif kecil
maupun betina relatif besar
Nama Perusahaan Asal Negara Nama Final Stock
Arbor Acres Farm, Inc USA AA-70
Asa Chick, Ltd Denmark ASA
Cobb International USA Cobb-100
Euiribrid BU Holland Hybro
Hubbard Fram, Inc USA Meat Nick
Hana N, Inc USA Meat Nick
Hypeco CPI Bovans Poultry Breeder Holland Hypeco
Indian River, Int USA Indian River
Institute de Selection Animale Perancis Veded
Jagesveld Farm Holland Jabro
Lohman Tierzucht Gmbh Jerman Lohman
Pilch, Inc USA Pilch
Ross Poultry Breeder UK Ross
Shaver Poultry Breeding Farm, Ltd Canada Starbro
Tatum Farm USA Tatum
Tegel Poultry Ltd, NSW Australia Tegel
Istilah-istilah

Bangsa (Breed) : Suatu kelompok ayam yang memiliki persamaan dalam


bentuk morfologis, sifat-sifat fisiologis dan bentuk anatomis yang merupakan
karakteristik untuk setiap bangsa dan sifat-sifat yang sama ini dapat diturunkan
kepada generasi berikutnya.

Kelas (Class) : Sekelompok bangsa-bangsa ayam yang dibentuk dan


dikembangkan mula-mula disuatu daerah tertentu.

Varietas : Sekelompok ayam yan terdapat pada suatu bangsa ayam


yang memiliki perbedaan dalam bentuk jengger, warna bulu atau salah satu sifat
lain, sehingga varietas dapat timbul dalam bangsa atau strain

Spesies : Sekelompok ayam yang secara alamiah dapat


mengadakan inbreeding antara yang satu dengan yang lain secara kontinu

Strain : Sekelompok ayam hasil seleksi dalam breeding untuk t


ujuan tertentu
ITIK

Itik di Indonesia Varietas dari indian


Runner dari Asia Tenggara atau India.
Contoh :
- Itik Alabio (Anas Plathyrynchos Borneo).
- Itik Tegal ( Anas Javanica sp).
- Itik Mojosari (Anas Javanica sp)
- Itik Bali (Anas Javanica sp)
KLASIFIKASI PADA ITIK

Itik sekarang (Anas domesticus)


berasal dari itik liar (Anas
Plathyrynchos) atau wild Mallard
Tanda-tanda itik
- Kepala kecil dibanding badannya.
- Paruh: Besar, lurus, pipih, dg ujung keras.
- Bulu : Warna bervariasi (Coklat, abu-
abu, putih, kombinasi, dan berminyak.
-Terdapat lapisan lemak dibawah kulit.
- Daging gelap.
- Tulang dada lurus seperti sampan.
- Suara tidak keras berirama, jantan kadang-
kadang keras.
TIPE ITIK

A). TIPE PETELUR (Egg Type)


B). TIPE PEDAGING (Meat Type)
C). TIPE ORNAMENTAL (Ornamental Type)
Itik Tipe petelur
Contoh : Bangsa :
1. INDIAN RUNNER
2. CAMPBELL
3. ORPINGTON
Tipe Pedaging/Potong

A. TIPE POTONG : Bangsa:


1. PEKIN
2. ROUEN
3. AYLESBURY
4. CAYUGA
5. MUSCOVY
Tipe ornamental/fancy

Contoh : Bangsa :
1. Blue Swedissh
2. Calls
3. Mandarin.
Exotic domesticated duck breed
• Khaki Campbell (or just Campbell) originated in england,
high level of egg production
• Indian Runners are an unusual breed of domestic duck,
'East Indies, Indonesian Islands; Lombok, Java and Bali,
egg-layers or for meat. These ducks do not fly and only
rarely form nests and incubate their own eggs. They run
or walk, often dropping their eggs wherever they happen
to be.
• The Rouen Duck is a heavyweight breed of domesticated
duck raised primarily for decoration or as general purpose
ducks, since they are not prolific egg layers. The breed
originated in France sometime before the 19th century.
What are the differences between duck
and Muscovy duck
KLASIFIKASI ENTOG

Nama lainnya Muscovy / Cairina


moschata.
Ciri-ciri al :
- Bobot badan dewasa bisa 4 kg.
- Gerak Lamban.
- Suara mendesis.
KLASIFIKASI ANGSA

• Berasal dari angsa liar Graylag (Anser


Anser dan angsa liar cina (Anser
cygnoides)

Graylag Anser cygnoides


Tipe angsa
1). Tipe berat : - Bangsa Afrika.
- Bangsa Ambden.
- Bangsa Toulouse.

2) Tipe Sedang : - Bangsa American Buff.


- Bangsa Brecon Buff
- Bangsa Pilgrin.
- Bangsa Pomeranian.
• 3) Tipe Ringan : Bangsa :
- Cheinese.
- Roman.

• 4) Tipe Ornamental : Bangsa :


- Canada.
- Eqyptian.
- Sebastopol.
Afrika
- Bangsa Pilgrin.
Black Swan
Kalkun
• Kalkun merupakan salah satu jenis
unggas dari ordo Galliformes, genus
Meleagris.
• Berat 1 ekor kalkun sekitar 3-4 kilogram.
• Klasifikasi Kalkun :
Kerajaan: Animalia
Fillum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Galliformes
Famili : Phasianidae
Genus : Meleagris
TURKEY Black
PRESENTASI

• ANATOMI & FISIOLOGI PENCERNAAN


AYAM
• ANATOMI & FISIOLOGI PENCERNAAN
ITIK
• ANATOMI & FISIOLOGI REPRODUKSI
AYAM BETINA
• ANATOMI & FISIOLOGI REPRODUKSI
AYAM JANTAN
• ANATOMI & FISIOLOGI RESPIRASI
AYAM
• ANATOMI & FISIOLOGI RESPIRASI ITIK
• SISTEM SIRKULASI PADA AYAM
• MORFOLOGI UNGGAS (BAGIAN
TUBUH, JENGGER, BULU)
• SISTEM PENGATURAN PANAS
• SISTEM SYARAF PADA UNGGAS
• SISTEM PEROTOTAN DAN
PERTUMBUHAN

Anda mungkin juga menyukai