Anda di halaman 1dari 64

Pengantar Peternakan

Pokok Bahasan:
I. Istilah-istilah (pengertian) dasar
dalam bidang peternakan (tambahan)
II. Pengenalan Ternak Lokal di Indonesia

Oleh:
Prof.Dr.Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.agr.
UNDANG-UNDANG RI NOMOR 18 TAHUN 2009
TENTANG PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

1) Peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya


fisik, benih, bibit dan/atau bakalan, pakan, alat dan mesin peternakan,
budi daya ternak, panen, pascapanen, pengolahan, pemasaran,dan
pengusahaannya.
2) Kesehatan hewan adalah segala urusan yg berkaitan dg perawatan
hewan, pengobatan hewan, pelayanan kesehatan hewan, pengendalian
dan penanggulangan penyakit hewan, penolakan penyakit, medik
reproduksi, medik konservasi, obat hewan & peralatan kesehatan
hewan, serta keamanan pakan
3) Hewan adalah binatang atau satwa yg seluruh atau sebagian dari siklus
hidupnya berada di darat, air, dan/atau udara, baik yg dipelihara maupun
yang di habitatnya.
4) Hewan peliharaan adalah hewan yg kehidupannya utk sebagian atau
seluruhnya bergantung pada manusia utk maksud tertentu.
5. Ternak adalah hewan peliharaan yang produknya
diperuntukan sebagai penghasil pangan, bahan baku industri,
jasa, dan/atau hasil ikutannya yang terkait dengan pertanian.

6. Satwa liar adalah semua binatang yang hidup di darat, air, dan/atau
udara yang masih mempunyai sifat liar, baik yang hidup bebas
maupun yang dipelihara oleh manusia.

7. Sumber daya genetik adalah materi al tumbuhan, binatang, atau


jasad renik yang mengandung unit-unit yang berfungsi sebagai
pembawa sifat keturunan, baik yang bernilai aktual maupun
potensial untuk menciptakan galur, rumpun, atau spesies baru.

8. Benih hewan yang selanjutnya disebut benih adalah bahan


reproduksi hewan yang dapat berupa semen, sperma, ova, telur
tertunas, dan embrio.
9. Benih jasad renik adalah mikroba yang dapat digunakan utkkepen
ngan industri pakan dan/atau industri biomedik veteriner.
10. Bibit hewan yang selanjutnya disebut bibit adalah hewan yang
mempunyai sifat unggul dan mewariskan serta memenuhi
persyaratan tertentu utk dikembangbiakkan.
11. Rumpun hewan yang selanjutnya disebut rumpun adalah
segolongan hewan dari suatu spesies yang mempunyai ciri-ciri
fenope yang khas dan dapat diwariskan pada keturunannya.
12. Bakalan hewan yang selanjutnya disebut bakalan adalah hewan
bukan bibit yang mempunyai sifat unggul untuk dipelihara guna
tujuan produksi.
13. Produk hewan adalah semua bahan yang berasal dari hewan
yang masih segar dan/atau telah diolah atau diproses untuk
keperluan konsumsi, farmakoseu ka, per tani an, dan/ at au
kegunaan lain bagi pemenuhan kebutuhan dan kemaslahatan
manusia.
14. Peternak adalah perorangan warga negara Indonesia
atau korporasi yang melakukan usaha peternakan.

15. Perusahaan peternakan adalah orang perorangan atau


korporasi, baik yang berbentuk badan hukum maupun yang
bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mengelola
usaha peternakan dengan kriteria dan skala tertentu.

16. Usaha di bidang peternakan adalah kegiatan yang


menghasilkan produk dan jasa yang menunjang usaha budi
daya ternak.

17. Kastrasi adalah ndakan mencegah berfungsinya testis


dengan jalan menghilangkan atau menghambat fungsinya.
18. Inseminasi buatan adalah teknik memasukkan mani atau
semen ke dalam alat reproduksi ternak be na sehat unt uk dapat
membuahi sel telur dengan menggunakan alat inseminasi dengan
tujuan agar ternak bunting.
19. Pemuliaan ternak adalah rangkaian kegiatan untuk mengubah
komposisi genetik pada sekelompok ternak dari suatu rumpun atau
galur guna mencapai tujuan tertentu.
20. Ternak lokal adalah ternak hasil persilangan atau introduksi
dari luar yang telah dikembangbiakkan di Indonesia sampai
generasi kelima atau lebih yang teradaptasi pada lingkungan
dan/atau manajemen setempat.
21. Usaha di bidang kesehatan hewan adalah kegiatan yang
menghasilkan produk dan jasa yang menunjang upaya dalam
mewujudkan kesehatan hewan.
Pengenalan Bangsa-bangsa Ternak
Sumber: breeds of livestock
Ruminansia Besar:
1) Sapi Potong (Ternak Babi, Kelinci)
2) Sapi Perah
3) Kerbau
Ruminansia Kecil:
1) Kambing
2) Domba
Unggas:
1. Ayam (Petelur Vs Pedaging, Lokal Vs Ras)
2. Itik (Petelur Vs Pedaging, Lokal Vs Ras)
3. Puyuh
Aneka Ternak:
Puyuh, Kalkun
Kelinci
Sapi Potong
Sapi Lokal atau Sapi Jawa atau Sapi Putih
Sapi Lokal Jawa Brebes
Sapi Hissar di Kab Sumbawa
Simental

Brahman
Bangsa-bangsa Impor

Limousine Angus
SAPI PERAH
Bangsa-bangsa Sapi Perah
(Friesian Holstein = FH)
(Fries Holland)

FH BBPTU Baturaden

FH di BIB Singosari FH di Eropa


PFH di Peternakan Kec. Cilongok

Peranakan Friesian Holstein (PFH)


Peranakan Friesian Holstein (PFH)
KAMBING
Bangsa-bangsa Kambing dan Domba
DOMBA
Domba Ekor Tipis
Domba Ekor Gemuk
Domba Garut
Domba Batur
Bangsa-bangsa
Unggas
Itik
Klasifikasi (penggolongan) bebek, menurut tipenya dikelompokkan dalam
3 (tiga) golongan, yaitu:
a. bebek petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff
Orpington) dan CV 2000-INA;
b. bebek pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
c. bebek ornamental (bebek kesayangan/hobby) seperti East India, Call
(Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.

Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis


bebek petelur seperti bebek tegal, bebek khaki campbell, bebek alabio,
bebek mojosari, bebek bali, bebek CV 2000-INA dan bebek-bebek petelur
unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian
Ternak) Ciawi, Bogor.
Itik Alabio
Itik Pitalah

Itik Cihateup
Bebek Kisar: hasil persilangan itik
alabio dan itik muscovy

itik moscovy (dari Amerika Selatan)


Itik Bali
Itik Mojosari
ITIK PETELUR
ITIK TEGAL
ITIK MAGELANG
ITIK TURI (BANTUL)
ITIK MOJOSARI
ITIK PEKING
ITIK BALI
ITIK MANILA (Dolong/Entog)
TERNAK ITIK LIAR
• Untuk melestarikan dan mengembang-
kan populasi itik liar yang mulai ber-
kurang karena diburu untuk konsumsi
• Dikembangkan ternak itik liar dari
Sumatera dan Kalimantan
• Dilakukan proses domestikasi
ITIK LIAR
Ayam Pelung Cianjur
Ayam Ras Tipe Pelur

White Leghorns Hisex Brown

Hubbarb golden cornet


Jenis ayam Petelur
Babcock B-300 v: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 270, ransum 1,82 kg/dosin telur.
– Dekalb Xl-Link: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 255-280, ransum 1,8-2,0 kg/dosin telur.
– Hisex white: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 288, ransum 1,89 gram/dosin telur.
– H & W nick: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 272, ransum 1,7-1,9 kg/dosin telur.
– Hubbarb leghorn: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house)260, ransum 1,8-1,86 kg/dosin telur.
– Ross white: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 275, ransum 1,9 kg/dosin telur.
– Shaver S 288: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house)280, ransum 1,7-1,9 kg/dosin telur.
– Babcock B 380: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 260-275, ransum 1,9 kg/dosin telur.
– Hisex brown: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house)272, ransum 1,98 kg/dosin telur.
– Hubbarb golden cornet: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 260, ransum 1,24-1,3 kg/dosin telur.
– Ross Brown: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 270, ransum 2,0 kg/dosin telur.
– Shaver star cross 579: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 265, ransum 2,0-2,08 kg/dosin telur.
– Warren sex sal link: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 280, ransum 2,04 kg/dosin telur.

LAYER STRAIN ISA BROWN


Ayam Ras Pedaging (Broiler)

Ternak Ayam Broiler - Istilah ayam ras pedaging ataupun ayam broiler memang sudah lama dikenal
di Indonesia. Istilah “ayam ras pedaging” adalah untuk menyebut jenis ayam yang tingkat
pertumbuhannya sangat cepat, produksi dagingnya tinggi, dan sudah bisa dipanen dalam tempo
pemeliharaan yang singkat.
Jenis Ayam Pedaging
Dengan berbagai macam strain ayam ras pedaging yang
telah beredar dipasaran. Tersedia informasi produktifitas
atau prestasi bibit yang dijual di Poultry Shoup.

Jenis strain ayam ras pedaging yang banyak beredar :


Super 77, Tegel 70, ISA, Kim cross, Lohman 202, Hyline,
Vdett, Missouri, Hubbard, Shaver Starbro, Pilch, Yabro,
Goto, Arbor arcres, Tatum, Indian river, Hybro, Cornish,
Brahma, Langshans, Hypeco-Broiler, Ross, Marshall”m”,
Euribrid, A.A 70, H&N, Sussex, Bromo, CP 707.

Anda mungkin juga menyukai