TERNAK UNGGAS
January 9, 2017
PENGERTIAN UNGGAS
Unggas adalah jenis hewan chordata (bertulang belakang) kelas aves (bersayap), berbulu,
berkaki dua, memiliki paruh dan berkembangbiak dengan cara bertelur. Unggas tergolong
hewan berlambung tunggal (monogastrik) / hewan non ruminansia (baca: Perbedaan Ternak
Ruminansia dan Non Ruminansia).
Unggas merupakan hewan yang dapat diternak untuk diambil manfaatnya seperti daging, telur,
bulu, suara (kicauan), dan sebagainya. Unggas yang paling banyak diternak adalah ayam
pedaging, ayam petelur dan itik. Ketiga jenis unggas ini paling banyak memiliki peranan dalam
hajat hidup manusia.
Taksonomi Unggas
Unggas masuk dalam ordo Anseriformes (entok, angsa, itik, dan undan), serta Galliformes
(puyuh, kalkun, ayam).
Kingdom Animalia
Phylum Chordata
Class Aves
Family Phasianidae
Genus Gallus
Unggas terdiri dari berbagai jenis dan bangsa berdasarkan perbedaan bentuk dan ukuran tubuh,
warna bulu, suara, pial dan jengger.
AYAM
Taksonomi Ayam:
Fillum : Chordata
Subfillum : Vertebrata
Kelas : Aves
Subkelas : Neornithes
Ordo : Galliformes
Genus : Gallus
1. Tipe Petelur (Layer Type) yaitu ayam yang dipelihara untuk diambil telurnya.
2. Tipe Pedaging (Broiler Type) yaitu ayam yang dipelihara untuk diambil dagingnya.
3. Tipe Dwiguna (Dual Purpose) yaitu ayam yang dipelihara untuk diambil daging dan
telurnya.
ITIK
Itik dikenal juga dengan istilah Bebek. Itik pada awalnya berasal dari Amerika Utara
merupakan itik liar ( Anasmoscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia
hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (itik ternak).
Taksonomi Itik:
Fillum : Chordata
Subfillum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Anseriformes
Genus : Cairina
1. Itik Tipe Petelur yaitu itik yang memiliki karakteristik ekonomi sebagai penghasil telur yang
baik.
2. Itik Tipe Pedaging yaitu itik yang memiliki karakteristik ekonomi sebagai penghasil daging
yang baik.
3. Itik Tipe Dwiguna yaitu itik yang dipelihara untuk diambil daging dan telurnya.
ENTOK
Entok (C. muscovy) adalah unggas yang termasuk jenis bebek, banyak nama yang diberikan
untuk bebek ini diantaranya: entok (jawa), serati (sumatera), entong, bebek basur dan dalam
bahasa Indonesia disebut Itik Manila. Ciri-ciri fisik bebek entok ini diantaranya bulu badan
hitam kilau kebiruan biasanya bahagian leher berbulu putih dengan warna kulit siekitar mata
berwarna merah tua, bebek entok lebih besar dari bebek lain seperti itik petelur, selain itu bebek
entok ini mampu terbang lebih jauh dari bebek jenis lain.
Taksonomi Entok:
Fillum : Chordata
Subfillum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Anseriformes
Genus : Cairina
Entok dipelihara untuk diambil dagingnya (entok pedaging/ potong). Entok cocok dipelihara
di seluruh wilayah Indonesia.
PUYUH
Puyuh yang dalam bahasa asing disebut “Quail” merupakan jenis burung yang tidak dapat
terbang, ukuran tubuh relatif kecil dan berkaki pendek. Burung Puyuh termasuk dalam
golongan aneka ternak hasil domestikasi, yang semula bersifat liar kemudian diadaptasikan
menjadi hewan yang dapat diternakkan. Burung Puyuh pertama kali diternakkan di Amerika
Serikat tahun 1870 dan terus dikembangkan ke berbagai penjuru dunia.
Taksonomi Puyuh:
Fillum : Chordata
Subfillum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Galiformes
Genus : Coturnix
Pada saat ini kita baru mengenal beberapa jenis burung puyuh yang kita pelihara untuk diambil
telur maupun dagingnya. Sebenarnya banyak jenis puyuh yang tersebar di seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Tetapi, tidak semua puyuh tersebut dapat dimanfaatkan sebagai penghasil
pangan (baca: Manajemen Ternak Puyuh).
ANGSA
Angsa adalah burung air berukuran besar dari genus Cygnus family Anatidae yang dapat
terbang. Spesies terbesar dari angsa, yaitu Angsa Putih, Angsa Trompet, dan Angsa Whooper
dapat mencapai panjang 60 inci dan berat 50 pound. Bentangan sayap mereka dapat mencapai
panjang tiga meter.
Taksonomi Angsa:
Fillum : Chordata
Subfillum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Natatores
Genus : Olor
Angsa berfungsi sebagai unggas air hias, unggas pedaging, penjaga rumah dan pembasmi
tanaman pengganggu di perkebunan maupun di halaman. Karena fungsi-fungsi tersebut angsa
banyak dipelihara. Tetapi di Indonesia jarang memanfaatkan daging angsa untuk konsumsi
keluarga, disebabkan karena tidak tega untuk memotong angsa yang banyak fungsinya itu.
Inilah sebabnya angsa tidak berkembang di Indonesia sebagai unggas pedaging komersial.
KALKUN
Kalkun atau ayam kalkun adalah sebutan untuk dua spesies burung berukuran besar dari ordo
Galliformes genus Meleagris. Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni
dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari
rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter. Spesies kalkun asal Amerika Utara disebut M.
gallopavo sedangkan kalkun asal Amerika Tengah disebut M. ocellata.
Kalkun hasil domestikasi yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari spesies M.
gallopavo yang juga dikenal sebagai kalkun liar (Wild Turkey). Sedangkan spesies M. ocellata
kemungkinan adalah hasil domestikasi suku Maya. Ada orang yang berpendapat kalkun yang
diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari kalkun suku Maya. Alasannya kalkun suku
Maya lebih penurut dari kalkun liar asal Amerika Utara, tapi teori ini tidak didukung bukti
morfologis. Kalkun hasil domestikasi mempunyai pial (bagian bergelambir di bawah paruh)
sebagai bukti bahwa kalkun negeri berasal dari kalkun liar M. gallopavo. Kalkun M. ocellata
yang dipelihara orang Maya tidak memiliki pial.
Taksonomi Kalkun:
Fillum : Chordata
Subfillum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Galliformes
Genus : Meleagris
MERPATI
Merpati termasuk dalam famili Columbidae dari ordo Columbiformes, yang mencakup sekitar
300 spesies burung kerabat pekicau. Merpati adalah burung berbadan gempal dengan leher
pendek dan paruh ramping pendek dengan cere berair.
Taksonomi Merpati:
Fillum : Chordata
Subfillum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Columbidae
Genus : Columba