Oleh :
Robiansyah
Nim : 131110257
N
o
1.
Kerapu Bebek
2.
Kepu raMacan
3.
4.
5.
Kerapu lumpur
Kerapu Batik
Kerapu Sanu
kepala, badan dan sirip, bintik hitam pada bagian dorsal dan
poterior.
Adapun klasifikasi ikan kerapu lumpur adalah sebagai
berikut :
Kingdom : Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Perciformes
Famili
: Serranidae
Genus
: Epinephelus
Spesies
: Epinephelus tauvina
Adapun ciri-ciri kerapu lumpur secara morfologi yaitu
bentuk tubuh agak rendah, moncong panjang memipih dan
menajam, maxillary lebar di luar mata, gigi-gigi pada bagian
sisi dentary 3 atau 4 baris, terdapat bintik putih coklat pada
kepala, badan dan sirip, bintik hitam pada bagian dorsal dan
posterior.
Selain itu, Ikan kerapu lumpur memiliki badan yang
berwarna dasar sawo matang dan pada bagian bawah agak
keputihan. Terdapat garis menyerupai pita yang berwarna
gelap, yang melintang pada badannya dalam jumlah sekitar
4-6 buah. Saat masih muda, pada seluruh tubuhnya terdapat
noda-noda berwarna merah sawo (Murtidjo, 2002).
Menurut Fishbase (2012), klasifikasi ikan kerapu batik
adalah :
Kingdom : Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Perciformes
Famili
: Serranidae
Genus
: Epinephelus
Species
: Epinephelus polyphekadion
Menurut Ghufron et. al., (2010), kerapu batik memiliki
kepala, badan dan sirip berwarna coklat pucat dan tertutup
bintik-bintik berwarna coklat gelap. Pada kepala dan badan
terdapat bercak berwarna hitam tumpang tindih dengan
bintik hitam tersebut. Pada bagian pangkal tampak jelas
sebuah bercak hitam terdapat bintik-bintik putih pada sirip
dan beberapa di bagian kepala dan badan. Ujung sirip ekor
membulat berbentuk busur.
Klasifikasi ilmiah kerapu sanu adalah sebagi berikut :
kerajaan
: Animalia
filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
6.
7.
Kerapu Tikus
Baronang
: Chordata
: Actinopterygi
: Percimorfes
: Serranidae
: Plectropomus
: P. Leopardus
8.
Nila Merah
dapat
9.
Ikan Bandeng.
10
Kakap Putih.
Ikan kakap putih diberi nama oleh M.E Bloch pada tahun
1790. Klasifikasi ikan kakap putih tersebut yaitu :
Phylum
: Chordata
Sub phylum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Species
11.
Kakap Merah.
:Vertebrata
: Pisces
: Percomorphi
: Centropomidae
: Lates
: Lates calcalifer
sebagai berikut:
Kingdom
Filum
Sub filum
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Sub Ordo
Famili
Genus
Spesies
12
Bawal Bintang.
: Animalia
: Chordata
: Vertebrata
: Pisces
: Teleostei
: Percomorphi
: Perciodea
: Lutjanidae
: Lutjanus
: Lutjanus argentimaculatus
13
Napoleon.
No
.
14.
Jenis &
Gambar
Crustasea
Udang Windu
udang
windu (Penaeus
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
15
Udang Barong.
: Malacostraca
: Decapoda
: Penaeidae
: Penaeus
: Penaeus monodon (Anonim, 2012)
16.
Udang
Vannamei
17.
Lobster
18.
19.
Kepiting
Ranjungan
Kepiting Bakau
Subclassis
Superordo
Ordo
Familia
Genus
Spesies
tranquebarica,
: Malacostraca
: Eucaridae
: Decapoda
: Portunidae
: Scylla
: Scylla sp. S. serrata, S.
S. paramamosain, S.Olivacea
Morfologi
Kepiting
Bakau
(Scylla
serrata)
Bentuk badan kepiting bakau relatif pendek dengan
abdomen yang tereduksi. Badan yang pendek diakibatkan
oleh fusi antara kepala dan toraks membentuk cefalotoraks
dan ditutupi oleh karapas.
Karapas berbentuk menyerupai segi enam, agak bulat
atau oval, ukuran chela kanan lebih panjang daripada chela
kiri, pasangan kaki terakhir berbentuk pipih dan
diadaptasikan untuk berenang. Sisi anteroteral karapas
berduri sembilan buah dengan ukuran yang hampir sama.
Jarak antar ruang rongga mata (orbital) luas, bagian
depan mempunyai enam buah duri, serta memiliki ruas
propodus cheliped yang menggembung. Pasangan kaki
pejalan yang terakhir (pleopod V) berbentuk memipih pada
ruas terakhirnya (propodus dan daktilus).
Capit (pleopod I) mempunyai bagian propodus
menggembung dengan permukaan yang licin. Kepiting
bakau memiliki 6 buah duri diantara sepasang mata, dan 9
duri disamping kiri dan kanan mata (Karim, 1998).
Kepiting bakau mempunyai sepasang capit, pada kepiting
jantan dewasa Cheliped (kaki yang bercapit) dapat
mencapai ukuran 2 kali panjang karapas. Selain itu,
kepiting bakau diketahui memiliki 3 pasang kaki jalan dan
mempunyai sepasang kaki renang dengan bentuk pipih.
Warna kepiting bakau bervariasi dari ungu sampai hijau
dan coklat kehitaman (Siahainenia, 2008).
Pola poligonal terlihat jelas pada hampir semua bagian
tubuh. Duri pada bagian dahi karapas lebar, tinggi dan agak
tumpul, berbentuk segitiga. Empat duri yang di tengah
berukuran panjang hampir sama sehingga terlihat rata.
Kepiting bakau jantan berbeda dengan kepiting betina.
Kepiting jantan ruas abdomennya sempit, sedangkan pada
betina lebih besar. Perut kepiting betina berbentuk lonceng
(stupa) sedangkan jantan berbentuk tugu. Perbedaan fungsi
pleopod yang terletak dibawah abdomen.
Pleopod pada kepiting jantan berfungsi sebagai alat
No
.
20.
21
22.
Kerang Hijau
Kerang Darah
23.
Kerang Abalon
N
Jenis Rumput
o
Laut
24 Eucheuma
spinosum
25 Gracilaria sp
26 Sargassum sp.
Daftar Pustaka
Akbar, S. 2009. Pembenihan Dan Pembesaran Kerapu Bebek. Penebar Swadaya. Jakarta. 104 Hal.
Anggadireja
Rumput
Atmadja WS. 1996. Pengenalan Jenis Algae Merah. Di dalam: Pengenalan JenisJenis Rumput Laut Indonesia.
Jakarta:
Pusat
Penelitian
dan
Pengembangan
Oseanologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. hlm 147 151.
Badrudin, Bambang S, Rahmat E. 2003. Kakap Merah. Jakarta : Penebar Swadaya.
Badrudin,
Barus
dan
Naamin.
2003.
Prosiding
Forum
II
Perikanan,
Sukabumi
1821 Juni 1991. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Departemen
Pertanian. Jakarta 208 hal.
Effendie, M. I. 1997. Biology Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta. Hal 93-105
Ghufron, H. Kordi. 2010. Pembesaran Kerapu Batik Di Keramba Jaring Apung. Yogyakarta: Kanisius. 132 Hlm
Khairuman. 2003. Budidaya Ikan Nila Secara Intensif. Jakarta: Penerbit Agromedia Pustaka.
Murtidjo, B.A. 2002. Budidaya Kerapu Dalam Tambak. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Saanin H. 1968. Taksonomi Dan Kuntji Identifikasi Ikan II. Bandung : Binatjipta