Anda di halaman 1dari 6

spesifikasi alat

1. Stasiun gilingan
a. Crane unloading
Alat ini berfungsi untuk memindahkan tebu dari truk ke lori, lori ke meja tebu
maupun truk ke meja tebu. PG Ngadiredjo memiliki 6 unit alat pengangkat tebu.
Spesifikasi alat
Merek : DEMAG
Jumlah : 5 unit
Kapasitas : 10 ton
Kecepatan angkat : 16m/menit
Kacepatan geser :25m/menit
Penggerak : Elektromotor
Jumlah penggerak : 2 buah
Spesifikasi alat
Merek : KULI
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 10 ton
Kecepatan angkat : 16m/menit
Kacepatan geser :25m/menit
Penggerak : Elektromotor
Jumlah penggerak : 2 buah
Cara kerja crane unloading
Tebu diatas lori/truk yang berada dismaping meja tebu diikat dengan
rantai pengikat. Setelah terikat dan terkait, operator menggerakkan tombol
motor sehingga tebu dari lori/truk terangkat dan tebu diturunkan ke meja tebu
dengan posisi sejajar dengan carrier. Kemudian rantai dilepaskan dan ditarik
ke atas untuk mengangkut tebu lagi.
Gambar 1. Crane Unloading
Keterangan gambar:
1. Konstruksi dan jembatan ril : Untuk jalan maju dan mundur saat
operasi
2. Ruang operator : Ruangan khusus untuk operator crane cane dalam
mengoperasikan peralatan tersebut.
3. Tombo control : sebagai pengendali hoist crane
4. Motor listrik 1 : untuk penggerak derek ke kiri dan ke kanan (maju
mundur)
5. Motor listrik 2 : untuk maju dan mundurnya derek (kekanan dan
kekiri)
6. Motor litrik 3 : untuk menggulung dan mengulur sling
7. Penggulung sling : untuk menggulung talis sling
8. Tali baja (sling) : sebagai tali pengangkut tebu
9. Rantai pengikat : untuk pengikat dari lori dan dipindahkan ke meja
tebu
10. Gebral : untuk cantolan pengikat tebu
11. Lori : alat angkut tebu dari tempat tebu ke meja tebu
12. Meja tebu : sebagai tempat meletakkan tebu
13. Krepyak tebu : untuk membawa tebu yang dijatuhkan dari meja tebu
ke cane cutter.
b. Cane table
Alat ini berfungsi untuk menempatkan dan mengatur tebu yang akan
diletakkan diatas cane carrrier. PG Ngadiredjo mempunyai 4 unit meja tebu.
Spesifikasi alat
Type : Drag Chain Conveyor
Kapasitas : 100 ton/H
Kecepatan linier : 6 15 m/menit
Panjang : 7,5 m
Lebar : 6,0 m
Sudut kemiringan : 5 - 7
Tinggi meja tebu : 1,5 m
Tinggi meja belakang : 2,0 m
Jumlah rantai : 842
Type rantai : 09060
Jumlah : 4 buah
Cara kerja
Tebu diangkat oleh alat pengangkut tebu kemudian dipindahkan ke
meja tebu. Motor listrik dijalankan sehingga rantai bergerak dan tebu dibawa
menuju ke arah cane carrier secara perlahan-lahan.
Gambar 2 Cane Table
Keterangan gambar:
1. Meja tebu : sebagai tempat untuk meletakkan tebu ddari lori/truk
2. Tiang meja tebu : untuk penyangga meja tebu
3. Motor listrik dan gear box : untuk menggerakkan rantai guna mengirim
tebu dari meja tebu ke cane carrier
4. Rantai : untuk memindahkan tebu masuk ke cane carrier yang
digerakkan oleh motor listrik
5. Rol : alat untuk menarik rantai di meja tebu
c. Cane carrier
Alat ini berfungsi untuk membawa tebu dari meja tebu menuju ke alat cane
preparation.
Spesifikasi alat
Merk : YASKAWA WATER COOLED
Kapasitas : 250 ton/jam
Lebar : 2080 mm
Panjang : 42000 mm
Jumlah slate : 300 bh
Tinggi dinding: 1900 mm
Kecepatan : 3 15 m/menit
Cara kerja
Tebu yang jatuh dari meja tebu dibawa cane carrier menuju cane
preparation untuk dicacah terlebuh dahulu sebelum masuk ke gilingan
sehingga mempermudah proses penggilingan. Cane carrier diatur
kecepatannya sesuai dengan kemampuan cane cutter.
d. Cane elevator
Alat ini berfungsi untuk membawa cacahan tebu dari unigrator menuju ke
gilingan I, melalui cane kicker (perata).
Spesifikasi alat
Merk : YASKAWA WATER COOLED
Kapasitas : 250 ton/jam
Lebar : 2080 mm
Panjang : 20000 mm
Jumlah slate : 150 bh
Tinggi dinding: 1600 mm
Kecepatan : 3 15 m/menit
Cara kerja
Tebu yang jatuh dari unigrator dibawa cane elevator menuju cane
kicker yang bertujuan untuk meratakan agar cacahan tebu masuk ke gilingan I
mudah diproses. Cane elevator diatur kecepatannya sesuai dengan
kemampuan gilingan.
Gambar 3 cane carrier
Gambar 4 cane elevator
Keterangan gambar :
1. Roda penggerak : untuk menggerakkan rantai yang dihubungkan
dengan motor listrik
2. Roda penahan : untuk menahan cane carrier agar tidak bergetar
sehingga mudah berjalan
3. Carrier : untuk meletakkan tebu
4. Sapu krepyak : untuk membersihkan cane carrier agar kebersihan
terjaga
5. Rantai : sebagai tempat kedudukan cane carrier
e. Cane cutter
Alat ini berfungsi untuk membuka sel-sel dengan jalan memotong dan mencacah
tebu menjadi bagian yang lebih kecil, agar dalam gilingan nira terperah
semaksimal mungkin. Di PG Ngadiredjo menggunakan 2 buah yaitu cane cutter I
dan cane cutter II.
Spesifikasi alat
Cane cutter I
Kapasitas : 250 ton/jam
Jumlah pisau : 48 buah
Diameter disc : 1500 mm
Jumlah disc : 12 buah
Bentuk pisau : lurus
Jarak ujung pisau dengan cane carrier : 350 mm
Penggerak : turbin uap
Cane cutter II
Kapasitas : 250 ton/jam
Jumlah pisau : 48 buah
Diameter disc : 1500 mm
Jumlah disc : 12 buah
Bentuk pisau : lurus
Jarak ujung pisau dengan cane carrier : 80 mm
Penggerak : turbin uap
Cara pemasangan pisau dan cara kerja
As pisau tebu yang dihubungkan dengan turbin berputar dengan
kecepatan tinggi, sehingga pisau-pisau yang terpasang disetiap piringan
dipasang 4 buah pisau ikut berputar.
Pisau tebu dipasang pada piringan tegak lurus terhadap as putaran.
Selain itu juga ditambah penahan pisau agar kedudukan pisau saat beroperasi
kokoh.
Arah putaran pisau tebu (cane cutter) berputar searah dengan cane
carrier. Tebu yang melewati cane cutter I, terpotong-potong dengan ukuran
10cm kemudian masuk ke cane cutter II dipotong lagi dengan ukuran 1cm.
Kondisi pisau tebu saat beroperasi harus balance dan pemasangan
secara spiral satu dengan lainnya.
Gambar 5 cane cutter

Keterangan gambar :

1. Poros : digunakan untuk tempst kedudukan piringan dan pisau.


2. Baut pengunci ; digunakan untuk mengunci disk-disk
3. Cincin pembatas : digunakan untuk membatasi anatara disk dan baut
pengunci
4. Penahan pisau : digunakan untuk menguatkan pisau pada piringan
sehingga tidak bergoyang.
5. Piringan baja : sebagai tempat kedudukan pisau
6. Pisau : digunakan untuk memotong dan mencacah tebu menjadi
potongan kecil
7. Baut : sebagai penguat pisau dan dapat dibuka untuk mengganti pisau
yang rusak
f. Unigrator
Unigrator berfungsi sebagai alat kerja pendahuluan kedua setelah cane cutter.
Alat ini digunakan untuk menghaluskan kembali ampas kasar yang keluar dari
cane cutter menjadi ampas yang halus sehingga proses pemerahan menjadi efisien
dan maksimal, dengan preparation indeks 90
Spesifikasi alat
Buatan : PT. Srikaya Mas (2002)
Type : Mark IV
Kapasitas : 250 ton/jam
Jumlah hammer : 52 buah
Diameter disc : 1700 mm
Jumlah disc : 13 buah
Jarak ujung gammer dengan anvil : 20 mm
Penggerak : Turbin uap
Cara kerja
Tebu yang telah tersayat dan terpotong oleh cane cutter akan terbawa oleh
cane carrier dan akan bertemu dengan hammer unigrator yang karena
putarannya berlawanan dengan cane carrier maka sayatan-sayatan tebu akan
terangkat dan disayat lagi oleh plat pisau yang diatas akhirnya jatuh ke anvil,
kemudian ditumbuk hammer untuk memecah sel-sel tebu. Selama pemukulan
tidak terdapat nira yang terperah.
Gambar 6. Unigrator tampak samping
Gambar 7. Unigrator tampak depan
Keterangan gambar :
1. Pegas : digunakan untuk mengatur posisi plat anvil.
2. Hammer : digunakan sebagai pemukul bagian-bagian tebu yang masih
keras
3. Anvil : digunakan sebagai landasan tebu yang akan dipukul dengan
hammer
4. Poros : digunakan untuk tempat kedudukan piringan baja dan
hammer
5. Piringan baja : sebagai tempat kedudukan hammer.
g. Cane kicker
Berfungsi untuk meratakan dan mengatur ketebalan tumpukan cacahan tebu
hasil potongan dan cacahan pisau tebu sebelum dibawa ke gilingan I.
Spesifikasi alat
Penggerak : Elektromotor
RPM penggerak : 970
Total jari : 24 buah
Cara kerja
Tebu cacahan dari cane cutter diangkut menuju unit unigrator oleh cane
carrier untuk dipukul dipecah sel-selnya, tebu cacahan hasil kerja dari
unigrator dibawa oleh cane elevator, ke gilingan I, dikarenakan masuknya
pecahan tebu tersebut harus rata maka cane kicker yang bertugas meratakan
pemasukan tebu supaya tidak suwul (....) di gilingan I.
Gambar 8. Cane kicker
Keterangan gambar:
1. Poros : untuk kedudukan penggaruk / jari-jari
2. Penggaruk (jari-jari) : sebagai alat yang digunakan untuk meratakan
pecahan tebu.
h. Unit gilingan
Gambar 9. Unit rol gilingan tampak samping
Gambar 10. Rol gilingan tampak depan
Keterangan gambar :
1. Chute : pengarah cacahan tebu ke pressure feeder
2. Rol pressure feeder atas : pengumpan dan menekan cacahan tebu ke
bukaan kerja muka gilingan
3. Rol pressure feeder bawah : penahan tekanan pressure feerder atas dan
pengumpan cacahab tebu ke bukaan kerja muka gilingan
4. Plat penahan nira : penahandan pengarah nira supaya masuk ke
penampungan nira
5. Plat pengarah cacahan tebu : pengarah cacahan tebu ke bukaan kerja
muka gilingan
6. Rol gilingan atas : rol penekan cacahan tebu dari atas
7. Rol gilingan muka : penahan tekanan rol atas saat terjadi pemerahan
nira yang pertama
8. Rol gilingan belakang : penahan tekanan rol atas saat terjadi pemerahan
nira yang ke dua
9. Plat ampas (trash plate) : penahan ampas dari tekanan rol atas dan
sebagai penghantar ampas dari bukaan kerja muka gilingan ke bukaan
kerja belakang gilingan
10. Penyangga plat ampas : tempat tumpuan untuk meletakkan plat ampas
dan supaya plat ampas tidak bergeser pada posisinya
11. Penampung nira : menampung nira hasil pemerahan
12. Saluran nira : jalan keluaran nira dari penampung nira hasil pemerahan
13. Scraper ampas rol gilingan atas : membersihkan ampas yang melekat
pada rol gilingan atas
14. Scraper ampas rol gilingan belakang : membersihkan ampas yang
melekat pada rol gilingan belakang
15. As rol gilingan : poros ril gilingan
16. Plat rol gilingan : plat penahan nira dan ampas supaya tidak keluar
pada saat terjadinya pemerahan
17. Gigi : pemerah cacahan tebu
18. Alur rol : alur aliran nira hasil pemerahan
19. Chevron : pencengkeram ampas supaya masuk diantara gigi rol dan
menghindari slip pada saat terjadinya pemerahan
20. Bantalan metal : tempat kedudukan poros rol gilingan

Anda mungkin juga menyukai