PENDAHULUAN
adanya peluang pasar / market share. Berikut tabel untuk menghitung peluang pasar
Asetilen :
Berdasarkan data pada Tabel 1.1 maka peluang pasar asetilen dapat dihitung
dengan bau mirip bawang putih. Asetilen adalah gas sintetis yang diproduksi dari
reaksi kalsium karbid dengan air, dan disimpan dalam silinder yang berisi cairan
aseton. Asetilen banyak digunakan dalam industri pengerjaan logam (cutting and
welding) dan pembuatan bahan kimia seperti vinyl chloride (Kirk and Othmer,
1987).
1.2 Kapasitas Produksi
hal, yaitu :
1. Kebutuhan Pasar
39.930,076 Ton.
Pemilihan lokasi pabrik untuk pendirian pabrik asetilen dapat dilihat pada
Tabel 1.2 Penilaian alternatif lokasi pabrik Asetilen dengan metode scoring
Faktor yang diperhatikan
Alternatif
Bahan Baku Tenaga Transportasi Utilitas Jumlah
Lokasi
(40%) Kerja (30%) (20%) (10%)
Gresik 5 x 40 = 200 4 x 30 = 120 5 x 20 = 100 4 x 10 = 40 460
Cilegon 4 x 40 = 160 4 x 30 = 120 5 x 20 = 100 5 x 10 = 50 430
Pekalongan 3 x 40 = 120 4 x 30 = 120 5 x 20 = 100 3 x 10 = 30 370
Keterangan : (1) Sangat buruk, (2) Buruk, (3) Cukup, (4) Baik, (5) Sangat Bagus
Keempat faktor diatas memiliki bobot masing-masing, bahan baku sangat
penting sehingga berbobot 40, tenaga kerja 30, transportasi 20 dan utilitas 10.
Berdasarkan Tabel 2.1, alternatif lokasi yang dipilih adalah kota Gresik, Jawa
1. Bahan baku, kota Gresik cukup dekat dengan lokasi pengambilan bahan baku
2. Tenaga kerja, Penduduk wilayah kota Gresik dilihat dari segi Pendidikan
jiwa dan Sarjana 1.497.458 jiwa dapat dijadikan sebagai tenaga kerja.
memadai baik transportasi darat maupun laut. Dengan fasilitas jalan yang
4. Utilitas, persediaan air cukup memadai karena kota Gresik dekat dengan laut
bahan baku CaC2 dan air di dalam reaktor tangki berpengaduk. Reaktor bekerja
pada temperatur <150 oC dan tekanan 1 atm (Kirk & Othmer, 1987). Reaksi yang
pembakaran parsial. Bahan baku hidrokarbon dapat berupa metana, LPG, atau nafta
kemudian secara terpisah dipanaskan dan dicampur dengan oksigen. Pemanasan
terpisah terjadi jika metana dipanaskan sampai 650 oC dan nafta sampai 320 oC.
Oksigen dan umpan hidrokarbon dicampur dalam venturi dan diteruskan ke blok
burner dengan >100 saluran. Kecepatan campuran gas di saluran disimpan cukup
oksigen yang dialirkan dari ruang antara saluran. Sekitar sepertiga dari umpan
metana dipecah menjadi asetilen dan sisanya dibakar. (Kirk & Othmer,1987)
Dari uraian proses diatas, dipilih proses elektrotermal dengan sebagai berikut:
tenaga air, batu bara murah) dan/atau ketersediaan hidrokarbon terbatas maka