Anda di halaman 1dari 33

Jaringan adalah sebuah kelompok yang terdiri dari sejumlah Node dan

sejumlah Busur, dan dapat disimpulkan bahwa node yang satu dengan
node yang lain dihubungkan dengan sejumlah busur.

Contoh :

Suatu daerah mempunyai sebuah jaringan rel untuk Tram atau pengangkutan
para wisatawan sbb;

A 7
2
2
D 5
o 5
B 4 F
1
4 1 7 F Terminal
O Terminal 3
Tempat keluar
Tempat Masuk
C E
4
A 7
2
2
D 5
o 5
B 4 1
F
4 1 7
3
C E
4

Dari ilustrasi diatas, persoalan jaringan yang muncul adalah :


 Menentukan rute terpendek dari A ke F
 Persoalan aliran Maksimum ( maximum Flow ), bila di
ibaratkan jaringan diatas jaringan pipa – pipa yang
mempunyai kapasitas tertentu.
 Meminimumkan rentang pohon ( minimal spanning Tree ).
 Siklus : lintasan yang menghubungan node dengan node lain, misalnya lintasan A-B-E-D-A
adalah suatu siklus.

 Pohon ( Tree) adalah grafik yg mempunyai lintasan yg menghubungkan pasangan2 node, dimana
siklus terjadi.

 Busur maju 1 adalah busur yg meninggalkan Node 1.

 Busur Mundur 1 adalah busur yg menuju Node 1. A

 Kapasitas aliran suatu busur, adalah batas atas aliran ( jlm aliran total ) yg feasible
A pada busur
tersebut.

 Sumber jaringan, adalah node yg menjadi awal dari busur2nya.

 Tujuan jaringan, adalah node yg dituju oleh busur2nya.


Metode yang digunakan :
 Algoritme Dijkstra.( anda belajar sendiri )
 Algoritme Lebelling.
 Lebelling ( Pengalan Rute memiliki arah ).
 Lebelling ( Pengalan Rute Tdk memiliki arah ).
 Travelling Salesmen Problem ( TSP )
Algoritme lebelling.

1. Simpul ( Node )asal ( Origin ) diberi tanda ( lebel ) sama dengan Nol.
2. Memberi lebel pada simpul – simpul berikutnya dengan menggunakan
formula:
 Mj = minimum ( mi + dij ), i=1,2,,,,( J-1).
 Dimana dij = jarak ( ongkos ) antara simpul i dgn simpul j.
3. Lanjutkan langkah 2 di atas sampai semua simpul diberi label.
4. Identifikasikan simpul – simpul yang membentuk lintasan terpendek.
2
2 3 Langkah 1
-4
1 4 M1 = 0
M2 = min ( m1 + C12 )
= min ( 0 + 2 ) = 2
-1 -6
3 Langkah 2 dan 3
Cij ( Ongkos )
M3 = min ( m1 + C13), min ( m2 +C23 )
= ( 0 + -1), ( 2 + - 4 )= -2

M4 = min ( m2 + C24 ),(m3 + C34 )


= ( 2 + 3),( -2 + -6 ) = -8
Langkah 4

Lintasan yang memberikan total ongkos paling murah adalah

-6 -4 2
4 3 2 1
Tentukan lintasan terpendek dari simpul 1 ( asal ) ke simpul 7 ( tujuan )
dari jaringan berikut ini;

1
2 10
6 4 7
3 6
6
3 4
1 4
6 1
9 2
4 5
3
Algoritme lebelling.
Asumsi : nilai semua Cij atau dij > 0
1. Berikan lebel permanen nol pd simpul asal ( -,0)*, sedangkan simpul2
lainnya diberi lebel sementara ( -,~ ).. Simbol (a,b ) mempunyai arti
bahwa simpul yg bersangkutan dicapai dari simpul a dg jarak ( ongkos )
sebesar b satuan.
2. Lihat semua penggalan rute ( busur ) yg ada pd simpul yg sudah diberi
lebel permanen, misalnya saja simpul i , jika Li + Cij < Lj dipenuhi oleh
simpul j, maka label pada simpul j diganti dg ( i, Li +Cij ) dimana Li atau
Lj menyatakan jarak terdekat ( termurah ) dr simpul asal.
3. Pilihlah simpul j yg mempunyai harga Lj terkecil, kmd berikan label
( i,Lj)* pada j yg mempunyai harga Li terkecil.
4. Kembali ke langkah 2
Tentukan lintasan terpendek dari simpul 1 ( asal ) ke simpul 6 ( tujuan )
dari jaringan berikut ini;
( -,~ ).
2 9
jarak ( -,~ ).
6
3 2
6
7
( -,0)* 1 3
( -,~ ). 3 3
4
1
5 ( -,~ ).
3
4
( -,~ ).
 Interasi 1.
Simpul asal diberi label permanen ( -,0)* sedangkan simpul2 yg lain diberi
label sementara ( -,~ ).
L1 = ( -,0)*
L2 = L3 = L4 = L5 = L6
 Interasi 2.
Pengalan rute atau busur yg ada pada simpul permanen 1 adalah (1,2),(1,3),dan
(1,4)
L1 +d12 = 0+3=3 < L2 ………… ( L2 = ~).
L1 +d13 = 0+7=7 < L3…………. ( L3 = ~).
L1 +d14 = 0+4=4 < L4…………. ( L4 = ~).
Harga label – label yang baru bagi simpul2, simpul3 dan simpul 4 adalah
L2 = ( 1,3 ) ; L3 = ( 1,7 ) ; L4 = ( 1,4 )

Jarak terpendek diantara ketiga simpul tersebut adalah L2 =3 yaitu simpul 2.


dengan demikian maka label simpul 2 menjadi label permanen : L2 = ( 1,3 )*
 Interasi 3.
Simpul yang diberi label permanen L2 = (1,3)* maka selanjutnjutnya, lihat
penggalan rute atau busur yg ada pd simpul permanen 2 yaitu ; (2,3) ,(2,6), maka
L2 + d23 = 3 +2 = 5 < L3.........L3 = (1, 7) .........L3 = (2,5)*
L2 + d26 = 3 + 9 =12 < L6 ........L6= ( - , ~ ) .........L6 = ( 2,12 )
 Interasi 4.
Simpul yang diberi label permanen L3= (2,5)* maka selanjutnjutnya, lihat
penggalan rute atau busur yg ada pd simpul permanen 2 yaitu ; (3,4) ,(3,5) ,(3,6),
maka
L3 + d34 = 5 +1 = 6 > L4.........L4 = (1, 4) .........L4 = (3,6) dan (1,4 )*
L3 + d35 = 5 + 3 = 8 < L5 ........L5= ( - , ~ ) ..........L5 = (3,8)
L3 + d36 = 5 + 6 = 11 < L6 .........L6 = ( 2,12 ) ...........L6 = (3,11)
 Interasi 5.
Simpul yang diberi label permanen L4= (1,4)* maka selanjutnjutnya, lihat
penggalan rute atau busur yg ada pd simpul permanen 2 yaitu ; (4,5), maka
L4 + d45 = 4 +3 = 7 < L5.........L5 = (3, 8) .........L5 = (4,7)*
 Interasi 5.( ulang diatas )
Simpul yang diberi label permanen L4= (1,4)* maka selanjutnjutnya, lihat
penggalan rute atau busur yg ada pd simpul permanen 2 yaitu ; (4,5), maka
L4 + d45 = 4 +3 = 7 < L5.........L5 = (3, 8) .........L5 = (4,7)*

 Interasi 6.
Simpul yang diberi label permanen L5= (4,7)* maka selanjutnjutnya, lihat
penggalan rute atau busur yg ada pd simpul permanen 2 yaitu ; (5,6), maka
L5 + d56 = 7 +3 = 10 < L6.........L6 = (3, 11) .........L6 = (5,10)*

jadi lintasan kritis yang terpendek adalah jalur yang diberi label bintang
( * ) yaitu ; L6 (5,10).........L5 (4,7)...........L4(1,4)..............L1= 0

1 4 5 6 = 10
Tentukan lintasan terpendek dari simpul A ( asal ) ke simpul F ( tujuan ) dari jaringan sbb;

A 7
2
2
D 5
o 5
B 4 1
F
1 7
4 3
C E
4
Tentukan lintasan terpendek dari simpul 1( asal ) ke simpul 8 ( tujuan ) dari jaringan sbb;

2 5 5
2 4
5 1
2
5
4 6 6 8
1 8 3
5
6 1 2 7
3
4 4 7
 TSP adalah suatu teknik pemecahan masalah rute
terpendek.
 Logika teori ini adalah seperti orang menyapu
dimana seorang menyapu lantai tidak akan
terulang lagi apa yg mereka injak.
 Pemecahan masalahnya dengan mengunakan
reduksi, baik baris maupun kolom sehingga
membuat jaringan 0ij = Ai + Bj
Carilah himpunan/jaringan rute terpendek dari ke empat kota seperti gambar
dibawah ini;
Himpunan yang diperolah;
45 Qij = Ai + Bj
1 2
60
35 50 40
Jumlah kombinasi adalah ( n-1 )!
4 55
3

2 3 4
2 4 3 45 + 40 + 55 + 35 = 175
45 + 60 + 55 + 50 = 210
3 2 4 1 50 + 40 + 60 + 35 = 185
1
3 4 2 50 + 55 + 60 + 45 = 210
35 + 60 + 40 + 50 = 185
4 2 3 35 + 55 + 40 + 45 = 175
4 3 2
Reduksi baris
Ke 1 2 3 4 Mi Ke 1 2 3 4
dar n dari
i 1 10 15 0
1 45 50 35 35 2 5 0 20
2 45 40 60 40 3 10 0 15
3 50 40 55 40 4 0 25 20
4 35 60 55 35

Untuk mencari himpunan/jaringan rute, maka digunakan teknik Reduksi baik baris
Maupun kolom. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan setiap cel baris dan kolom
Terdapat angka 0 dan selanjutnya mencari pinalty baris ( Ai ) dan kolom ( Bj )
Ke 1 2 3 4
dari Setelah terdapat nol dalam cel baik baris
1 10 15 0 atau kolom maka; cari pinalty baris ( Ai)
2 5 0 20 Dan pinalty kolom (Bj)
3 10 0 15
4 0 25 20
Hasil Reduksi baris

Pinalty baris ( Ai) Dan pinalty kolom (Bj)


Adalah nilai terkecil setelah 0
Maka himpunan yang diperolah;
Ke 1 2 3 4 Ai
dar Qij = Ai + Bj
i
( 1,4 ) = Q14 = 10 + 15 = 25
1 10 15 0 10 ( 2,3 ) = Q23 = 5 + 15 = 20
2 5 0 20 5 ( 3,2 ) = Q32 = 10 + 10 = 20
3 10 0 15 10 ( 4,1 ) = Q41 = 20 + 5 = 25

4 0 25 20 20 Pilih nilai yg terbesar


Bj 5 10 15 15
Pilih ( 1,4 ) --- coret /hilangkan baris 1 & kolom 4

Ke 1 2 3 4 Ai Ke
dari 1 2 3 mi
dari
1 10 15 0 10 n
2 5 0 20 5 2 5 0 0
3 10 0 15 10 3 10 0 0
4 0 25 20 20 4 25 20 20
Bj 5 10 15 15 Reduksi baris

Ke 1 2 3
dari
2 5 0
3 10 0
4 5 0
min 5 0 0
Ke 1 2 3
dari
Reduksi kolom
2 5 0 Krn kolm 1 blm
3 10 0 ada unsur 0

4 5 0
Krn ada 2 ( 0 ) dlm 1 baris maka,
min 5 0 0 angka pinalty adl 0

Ke 1 2 3 Ai
dari

2 0 0 0
Ke 1 2 3 3 5 0 5
dari
4 5 0 5
2 0 0 Bj 5 5 0
3 5 0 Maka himpunan yang diperolah;
Qij = Ai + Bj
4 5 0
Q 21 =0+5=5
Pilih ( 3,2 ) nilai terbesar
Q 23 =0+0=0 Coret baris 3 kolom 2
Hasil reduksi kolom Q 32 = 5 + 5 = 10 crosssel ( 2,3 )
Q 43 =5+0=5
Ke 1 2 3 Ai
dari Ke 1 3
dari
2 0 0 0
3 5 0 5 2 0

4 25 0 4 0

Bj 5 25 0

Maka himpunan rute dipilih adalah

( 1,4 )
( 3,2 ) rute = 1 ---- 4 ---- 3 ---- 2 ----1
( 4,3 ) total waktu = 35 + 55 +40 + 45 = 175 menit
( 2,1 )
B
120 70

A 140 C
100

180 110
D
A
94
17
64 94 E
B
47
47 58 48

47
D
C 52
 Pada persoalan alir maximal ini bagaimana menentukan
perjalanan dari A ke D tanpa melanggar kapasitas perjalanan
disetiap busur. Seperti contoh gambar dibawah ini.

0 B 4 0
8 4
10 5
A D Tujuan
0
7
5

0 C 10
Langkah penyelesaian :
1. Carilah lintasan dari sumber ke tujuan dgn kapasitas aliran positif,
jika tidak ada berarti aliran yang ada telah merupakan pola aliran
optimal.
2. Periksa lintasan di seluruh busur yg dilewati utk mendapatkan
aliran sebesar kapasitas busur terkecil. Nyatakan kapasitas aliran
ini sebesar C*, dan tingkatkan aliran pada lintasan tersebut sebesar
C*.
3. Kurangkan kapasitas setiap busur lintasan yg ada dengan C*,
tingkatkan kapasitas aliran semula dengan C* pd setiap busur yg
berlawanan arah dg lintasan tcb, kembali langkah 1.
Jawab : 0 B4 0
8 4
interasi I alirkan ketujuan ( A ke D ) A 10 5 D Tuju
7 0 an
5
0 C10
0 B 4 8
0 4
10 5
A D =8
0
7
5
C
0 10

interasi 2 alirkan dari A sebanyak 7 ( A _ C _ D )

0 B 4 8
0 4
10 5
A D =8+7
7
0
5
C3
7
interasi 3 alirkan dari A sebanyak 4 ( A _ B _ D )

4 B 0 8
0 8
6 5
A D =8+7+4
7
0
5
C
7 3

interasi 4 alirkan dari A sebanyak 3 ( A _ B _C _ D )

7 B 0 8
0 8
3 2
A D = 8 + 7 + 4 + 3 = 22

0 10
8
C0
7
3
0 A
1
0
5 1 0 D
7 0 4 1
o B
2 5 0 1
4 0
0 C 0 E
4
3
0 A
1
0
5 1 0 D 5
0
o 7 0
B
4 1 F
2 5 0 1 0
4 0
0 C 0 E9
4
 Sebuah jaringan yg terdiri dari sekelompok Node yg dihubungkan
oleh Busur atau cabang.
 Contoh : dalam sebuah jaringan transportasi kota terdiri dari ;
Kota --------- Node
Notasi standart G = ( N , A )
Jl. Raya ---- Busur

G berasal dari Graf yaitu himpunan pasangan ( V, E ).

V = himpunan berhingga dan tdk kosong dari simpul2 ( node ) = ( V1 , V2, V3……. Vn ).

E = Himpunan sisi yg menghubungankan sepasang simpul = ( e1, e2, e3………e n )

Ditulis G = ( V, E ) atau ( N , A )
Syarat ; pohon perentang minimal ( T ) adalah Graf tak
berarah terhubung dan tidak mengandung sirkuit ;

Contoh :

G1 G2 G3 G4
a b a b a b a b

c d c d c d c d

e e
e e
f f f f
G = ( V,E ) adalah Graf himp pasangan yg mempunyai sirkuit.
T = ( V,E ) adalah Graf himp pasangan yg tdk mempunyai
sirkuit.
Contoh :

G T1 T2 T3 T4

Contoh ,, himpunan V = ( a,A – b,B – c,C –d,D. ) adalah empat pasangan


suami istri tukang gosip, a,b,c,d, para suami A,B,C,D adalah istri.

B
b

A C
a c

D
d
Sebuah TV kabel akan merancang sebuah jaringan ke lima wilayah seperti
berikut Ini ;

jarak
lang sisi Bbot Pohon rentang
2 3 kah

1 1 ( 1-2 ) 1
6 5
9
1
2 ( 2-5 ) 3
5
7
3
4 10 3 ( 2-4 ) 4
5
8 6
3 4 ( 4-6 ) 3
4
5 ( 4-3) 5

Cek kebenaran dg rumus = m = n-1 buah sisi 16


M = busur.
N = simpul
Carilah jaringan tersebut yang paling optimal ;

No.1 No.2
1 10
a 30 2
45 45
55
4
b 25 d 50
c 30
5 20
40 20 h 25 40
50
6 55 35 3
5
e 15
g 15
35
10
f

Anda mungkin juga menyukai