Anda di halaman 1dari 31

Nama Kelompok :

Eka Renu Manggala


Dimas Wahyu Giargo
Henny Purnama Gultom
I Komang Hari Astrawan
M Rafif Makarim
PENDAHULUAN
• Telah banyak dikatakan bahwa tujuan umum
perusahaan adalah membuat suatu produk atau jasa
dengan biaya serendah – rendahnya, menjual dengan
harga yang wajar guna mendapatkan keuntungan yang
besar.
• Dalam memasarkan produk guna memenuhi
permintaan konsumen, perusahaan ataupun para
manajer dihadapkan pada beberapa persoalan yang
salah satunya adalah bagaimana merancang sistem
transportasi guna meminimalkan biaya.
• Jaringan muncul di berbagai tempat dan dalam banyak
bentuk transportasi, listrik, dan jaringan komunikasi
adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Seiring
dengan perkembangan era globalisasi yang semakin pesat,
sebagian besar di berbagai bidang seperti produksi,
distribusi, perencanaan proyek, perencanaan tata letak,
manajemen sumber daya, dan perencanaan keuangan
merasakan jaringan telah menjadi salah satu kebutuhan
pokok.
• Banyak model optimalisasi jaringan yang dapat digunakan
bagi perusahan untuk mengoptimalkan penggunaan biaya
salah satunya dalam hal transportasi. model – model
jaringan yang dapat digunakan untuk menjawab persoalan
transportasi dan persoalan yang berkenaan dengan masalah
jaringan antara lain persoalan rute terpendek, persoalan
rentang pohon minimum, dan persoalan aliran maksimum.
MODEL JARINGAN
Dalam menggambarkan suatu jaringan kerja digunakan tiga
buah simbol sebagai berikut:

1. Anak panah (arrow), menyatakan sebuah kegiatan atau


aktivitas. Kegiatan di sini didefinisikan sebagai hal yang
memerlukan jangka waktu tertentu dalam pemakaian
sejumlah sumber daya (sumber tenaga, peralatan,
material, biaya)
2. Lingkaran kecil (node), menyatakan sebuah kejadian
atau peristiwa atau event. Kejadian didefinisikan sebagai
ujung atau pertemuan dari satu atau beberapa kegiatan.
3. Anak panah terputus-putus, menyatakan kegiatan semu
atau dummy . Dummy tidak mempunyai jangka waktu
tertentu, karena tidak memakai sejumlah sumber daya.
1. Model Rentang Pohon Minimum ( Minimal Spanning Tree )

Pohon rentang minimum (minimal spanning tree)


adalah teknik mencari jalan penghubung yang dapat
menghubungkan semua titik dalam jaringan secara
bersamaan sampai diperoleh jarak minimum.
Prosedur Minimal Spanning Tree :
1. Pilih sembarang node (atau untuk lebih konsisten
pilih node pertama)
2. Hubungkan node tersebut dengan node terdekat
3. Kemudian, cari dan hubungkan node terdekat yang
belum terhubungi.
4. Ulangi langkah ketiga hingga semua node terhubung
Contoh kasus:
Berikut ini adalah jaringan yang mungkin dihubungkan oleh PT.
TELKOMNUS antar beberapa kota, di mana angka yang tercantum
pada cabang adalah total biaya dalam milyar rupiah.
Lalu didapat rute terpendek:
Jadi Jaringan yang di hubungkan oleh PT.
TELKOMNUS untuk Menghemat pengeluran
biaya menghubungkan antar kota menggunakan
rentang minimum adalah 1+1+4+3+3+5 = 17
Miliyar
Pengaplikasian di QM for Windows
 Langkah ke 1
Klik Modul lalu pilih Networks
Langkah ke 2
Pilih Minimum spanning Tree
Langkah ke 3
Tentukan jaringan atau berapa jalurnya
 Langkah ke 4
Masukan sesuai data pada tabel jika sudah tekan SOLVE pada
pojok kiri atas
Langkah ke 5
Inilah hasil dari Pohon perentangan mimimumnya
2. Model Rute Terpendek ( Shortest Route )

Model Rute Terpendek adalah salah satu model jaringan yang dapat
digunakan untuk menentukan jarak terpendek dari berbagai alternative
rute yang tersedia. Dalam hal ini, istilah rute tidak harus selalu dikaitkan
dengan jarak. Kita bisa saja mengganti jarak, misalnya dengan biaya
atau waktu.
Prosedur Shortest-Route
1.Tentukan node terdekat dari node asal. Selanjutnya tulis jarak pada
kotak di dekat node.
2.Tentukan node terdekat berikutnya, dan tulis jarak pada kotak di dekat
node. Dalam beberapa kasus, beberapa jalur harus diperiksa untuk
mencari node terdekat
3.Ulangi langkah 2 hingga selesai seluruh jaringan. Jarak pada node
terakhir merupakan jarak terpendek. Perlu diperhatikan bahwa jarak
yang ditulis dekat node merupakan jarak terpendek untuk mencapai
node tersebut.
A. Manual Solver :

Untuk masalah lintasan terpendek


sebagai berikut:
Node awal adalah node O dan
node akhir adalah node T !
Keterangan Permisalan :
O 1

A 2

B 3

C 4

D 5

E 6

T 7
Perhitungan lintasan dapat dilihat
No Iterasi Titik Label Status

0
Jarak minimum dari node O ke node T
1 O [0,-] Permanen
adalah 13 kilometer dengan jalur OA = 1-2
1
AB = 2-3
A [2,O] Permanen

2 B [5,O] Sementara BD = 3-5


C [4,O] Sementara DT = 5-7
2
• O →A→B→E→D→T •
3 B [4,A] Permanen
D [9,A] Sementara • 2 + 2 + 3 + 1 + 5 = 13 kilometer
Sehingga dapat kesimpulan bahwa, Jarak
4 3 D [8,B] Sementara
terefisien / terpendek dari Node O ke Node
E [7,B] Permanen T sepanjang 13 Kilometer dari start awal
sampai tujuan akhir.
5 4 D [8,E] Permanen
T [14,E] Sementara

6 5 T [13,D] Permanen
B. QMW Solver
1.Pertama buka program QMW, kemudian pilih menu module pada
toolbar QMW.
2. Kemudian pada menu module pilih networks
3. Setelah memilih Networks lalu kemudianpilih
menu File
4. Setelah memilih menu File, kemudian klik
NEW lalu pilih model kedua yaitu “ 2.
5. Setelah memilih model kedua SHORTEST ROUTE
kemudian muncul menu setting create data NETWORKS
6.Kemudian diberi title “ Model Rute Terpendek “, lalu
dilanjutkan dengan menentukan
jumlah cabang dari jaringan yang akan dianalisis oleh QMW .
Setelah itu klik OK.
7.Setelah itu akan muncul form tabel untuk
memasukkan input data jaringan yang akan
8.Tentukan Jumlah Cabang (Branch) kemudian isi
nodus awal dan nodus akhir serta jarak tempuh antar
nodus

9.Kemudian Klik Solve di atas dengan


warna simbol tombol hijau , lalu keluar
lah hasil analisis QM for windows
A. Hasil Kerja Jaringan ( Networks Results )
B.Matriks Jarak Minimum ( Minimum Distance
Matrix )
3.Model Aliran Maksimum ( Maximal Flow)
• Model Aliran Maksimum ( Maximal Flow ), sesuai dengan namanya
adalah sebuah model yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai
maksimum seluruh arus di dalam sebuah system jaringan. Jaringan
listrik, pipa saluran dan jalur lalu lintas dalam sebuah system jaringan
yang tertutup adalah contoh – contohnya. Kapasitas pada setiap
jaringan hubungan akan membatasi jumlah arus atau aliran yang
melewatinya. Sebagai contoh, sebuah kabel listrik dengan kapasitas
10 ampere akan segera terbakar apabila kita memaksa kabel itu
dilewati oleh arus 50 ampere pada tingkat tegangan yang sama
Prosedur Maximal Flow:
1.Cari dan temukan path dari titik sumber ke titik lokasi tujuan yang memiliki
arah dengan aliran kapasitas yang lebih besar dari nol untuk seluruh segitiga
di dalam path. Jika tidak ada path yang tersedia, berarti optimal solution telah
tercapai
2.Cari di aliran kapasitas yang paling kecil (Sf) di dalam path yang terpilih di
Step 1. Lakukan perubahan di dalam aliran di dalam jaringan dengan
mengirimkan sejumlah (Sf)
3.Untuk path yang terpilih di Step 1, kurangkan seluruh arus kapasitas dengan
(Sf) di node arah masuk dan tambahkan di arus balik node sebesar (Sf)
4.Ulangi Step 1.
5.Hentikan algoritma, ketika di node arah lebih kecil dari nol
KESIMPULAN
1. Model Rute Terpendek adalah salah satu model jaringan yang dapat
digunakan untuk menentukan jarak terpendek dari berbagai alternative
rute yang tersedia sehingga akan mengurangi biaya transportasi. Dalam
model ini tidak semua alternative pilihan jalur harus diambil karena jalur
yang dipilih adalah jalur yang paling pendek
2. Pohon rentang minimum (minimal spanning tree) adalah teknik mencari
jalan penghubung yang dapat menghubungkan semua titik dalam jaringan
secara bersamaan sampai diperoleh jarak minimum. Model ini
mengharuskan semua titik terhubung dengan prioritas adalah jarak
terdekat dari titik awal atau titik sebelumnya.
3. Model Aliran Maksimum ( Maximal Flow ), adalah sebuah model yang
dapat digunakan untuk mengetahui nilai maksimum seluruh arus di dalam
sebuah system jaringan. Dalam menggunakan model ini adalah dengan
memperhatikan aliran arus / kapasitas yang disesuaikan dengan
persediaan yang ada. Iterasi dapat dihentikan jika telah terjadi arus balik.

Anda mungkin juga menyukai