Latar
belakang:
Transportasi,
lisrtik,
komunikasi,
perencanaan proyek, aliran air, pembuatan
jalan, dll
4 masalah jaringan:
1. Permasalahan lintasan terpendek,
2. Masalah diagram pohon terpendek,
3. masalah aliran penyelesaian proyek dengan
Program Evaluation and Rivew and Riview
Technique,
4. Cristial-Path Metode
Istilah
Garis: jalan penghubung antar
node
Node merupakan tempat peristirahat,
contoh :
Pada node (bertanda huruf O, A, B, C,
D, E, T)
Contoh?
Lihatlah gambar berikut ini, bagaimana
kareta wisata dapat melewati objek wisata
Taman Sari dengan maksimum agar
kesejukan dan satwa Taman Sari dapat
terlindungi, yang diawali dari node O dan
diakhiri pada node T?
Lintasan Terpendek
Masalah lintasan terpendek
adalah masalah yang
menyangkut node, panjang
jalur, arah lintasan.
Dimana lintasan ini perlu
diperhatikan khusus yaitu node
supply (node awal) yaitu O dan
node demand (node akhir) yaitu
T.
Perhatikan arah dan sambungan jaringan. Arah jaringan dari node awal O
dan node akhir T.
2. Diberikan kapasitas lintasan dan kita bertujuan memaksimumkan total
lintasan dari node O ke node T. Kita menggunakan algoritma yang disebut
residual network dan augmenting path.
Dari jaringan asli, residual network menunjukkan kapasitas sisa yaitu setelah
adanya aliran. Sebagai contoh, kapasitas jalur dari O ke A adalah 5.
Bilamana ada aliran dari node O ke node A sebanyak 2, maka residual network
adalah sebagai berikut:
Iterasi 2.
Augmenting path O B D T adalah min
{7,4,6}= 4. Dengan lintasan ini maka diperoleh
residual network
Iterasi 3.
Augmenting path O C E T adalah min
{4,4,6}=4. Dengan lintasan ini maka diperoleh
residual network
Iterasi 4.
Augmenting path O B E D T adalah min
{3,5,1,2} = 1. Dengan lintasan ini maka diperoleh
residual network
Iterasi 5.
Augmenting path O B E T adalah min
{2,4,2}=2. Dengan lintasan ini maka diperoleh
residual network
Asumsi 2.
Distribusi probabilitas setiap aktivitas adalah
(sekurang-kurangnya mendekati) distribusi beta.
Berdasarkan ke dua asumsi diatas, estimasi waktu ( te )
dapat didekati dengan
Asumsi 3
Waktu aktivitas adalah
bebas secara statistik
dan merupakan peubah
acak.
Asumsi 4
Lintasan kritis selalu
mempunyai total
waktu lebih panjang
dari pada lintasan
yang lain. Dari asumsi
3, asumsi 4, dan dari
keterangan wantu
diatas , maka didapat
Lintasan kritis seperti
tabel berikut:
Latihan
Buatlah lintasan kritis dari perjalanan pesawat dari
Jakarta ke Jayapura.