ISYE8022 – ENGINEERING
OPTIMIZATION
Session 07
Overview .............................................................................................................. 1
Learning Outcome
Formulate a mathematical model to represents industrial problems.
Solve industrial problems using an engineering optimization technique.
Overview
Network Optimization Model pada dasarnya memberikan penjelasan tentang ide
dasar sebuah network dan bagaimana teknik untuk menyelesaikannya. Jika dilihat,
network optimization model hampir sama dengan dynamic programming, tetapi pada
sesi ini akan dijelaskan beberapa teknik spesifik dalam mencari solusi optimal pada
sebuah network. Sehingga, beberapa hal yang akan disampaikan pada sesi ini
Optimasi jaringan dalam teknik optimiasi tumbuh dengan cepat yang didorong juga
oleh kompleksitas permasalahan dan kemajuan komputer dan algoritma machine
learning. Untuk memberikan contoh dan ilustrasi network, kondisi berikut dapat
dikategorikan sebagai jaringan dan dapat dioptimasi, diantaranya:
1. Desain jaringan pipa gas alam lepas pantai yang menghubungkan kepala
sumur di Teluk Meksiko ke titik pengiriman dekat pantai dengan tujuan
meminimalkan biaya pembangunan pipa.
2. Penentuan rute terpendek antara dua kota dalam jaringan jalan yang udah
tersedia.
3. Penentuan kapasitas maksimum (ton per tahun) dari dari jaringan pipa bubur
batu bara yang menghubungkan tambang batu bara di Wyoming dengan
pembangkit listrik di Houston. (Pipa lumpur mengangkut batubara dengan
memompa air melalui pipa yang dirancang khusus).
4. Penentuan jadwal (start and completion dates) untuk aktivitas-aktivitas
penyelesaian project tertentu
5. Penentuan biaya minimum untuk penjadwalan dari lapangan minyak ke kilang
melalui jaringan pipa.
Untuk menambah pemahaman tentang networks, berikut diberikan salah satu contoh
optimasi networks.
Objective of nth iteration : Temukan node ke n yang terdekat dengan titk asal
(ini akan diulangi untuk n = 1, 2, hingga node
terdekat dengan tujuan
Input untuk iterasi ke n : n-1 node tedekat dengan titik asal (diselsaikan pada
tahap sebelumnya), termasuk rute terpendeknya
dengan titik asal (node-node ini dan titik asalnya
disebut dengan solved nodes, sedangkan node
lainnya disebut dengan unsolved nodes)
Kandidat untuk node terdekat ke-n : Setiap node yang telah diselesaikan langsung
dihubungkan dengan satu atau lebih unsolved
nodes sehingga menghasilkan satu kandidiat yaitu
Unsolved nodes yang memiliki rute terpendek
untuk terkoneksi dengan solved nodes.
Dari Tabel 1 dapar dilihat bahwa jarak paling pendek dari taman ke stasiun T dapat
dilihat dengan melihat kolom terakhir pada tabel. Sehingga, berdsarkan cara tersebut
dapat diperoleh rute terpendeknya adalah: T D E B A O or T D
B A O.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah karakteristik Minimum spanning tree
1. Diberikan node node dalam satu jaringan tetapi dengan linknya. Sebagai
gantinya, diberikan potential link dan length-nya untuk dimasukkan ke dalam
jaringan. Length tersebut dapat berupa jarak, biaya atau waktu.
2. Diperlukan untuk merancang sebuah jaringan dengan memasukkan link yang
cukup untuk menghubungkan semua node dalam jaringan.
3. Tujuannya adalah untuk meminimasi jumlah total length yang dimasukkan ke
dalam jaringan
4. Jaringan yang terdiri darn n nodes hanya membutuhkan n-1 untuk
menghubungkan semua nodes di dalam jaringan.
1. Secara bebas, silahkan mulai dari node O. node yang tidak terkoneksi dan
dekat dengan node O adalah node A. Sehingga, hubungkan node O dan node
A, sebagai berikut:
2. Node yang tidak terkoneksi lainnya dengan node O atau node A adalah node
B. Dalam hal ini node B lebih dekat dengan node A, hubungkan node B ke
node A sebagai berikut:
4. Node yang tidak terkondeksi dan dekat dengan node O, A, B atau C adalah
node E. Dalam hal ini, node E lebih dekat dengan node B, sehingga
hubungkan node B ke node E, sebagai berikut:
6. node yang tidak terkoneksi dan dekat dengan node O, A, B, C, atau E adalah
node D. Dalam hal ini, node D lebih dekat ke node E, sehingga hubungkan
keduanya, sebagai berikut:
Berdasarkan hasil pada tahapan akhir tersebut dapat diketahui bahwa semua titik
dalam jaringan telah tekoneksi. Dengan demikian, hasil ini adalah hasil yang optimal,
dengan total jarak adalah 14 Mil.
Meskipun kelihatannya bahwa pemilihan node pada awal iterasi sangat menentukan
hasil akhir dengan menggunakan algorima ini, tetapi ini tidak sepenuhnya benar.
Untuk memverifikasinya, silahkan pilih node lain untuk menghubungkan semua titik
pada jaringan tersebut.
7.4. Simpulan
Terdapat banyak contoh network dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam teknik
industri. Bentuk network sangat memungkinkan untuk dioptimalkan. Pada sesi ini
Daftar Pustaka
1
ISYE8022 – ENGINEERING OPTMIZATION
0