Anda di halaman 1dari 29

TEAM 7

Jurnal Review

Selection Of Additive Manufacturing Machine Using Analytics Hierarchy Process


• https://downloads.hindawi.com/journals/sp/2022/1596590.pdf

Analytic Hierarchy Process (AHP) Approach To Aircraft Type Selection On High-Frequency Domestic Routes
• https://www.ijeat.org/wp-content/uploads/papers/v8i5C/E10990585C19.pdf
Sustainable Development in Emerging Economy: Using the Analytical Hierarchy Process for Corporate Social
Responsibility Decision Making
• https://www.researchgate.net/publication/353851244

Comparison Of Simulation Environments Through Analytic Hierarchy Process


• https://www.informs-sim.org/wsc96papers/107.pdf

Application of Combined SWOT and AHP: A Case Study for a Manufacturing Firm
• https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042812046010

Pilot selection in airline organization with AHP process


• https://dergipark.org.tr/en/pub/jav/issue/71389/1111580

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Sustainable Development in Emerging Economy: Using the Analytical
Hierarchy Process for Corporate Social Responsibility Decision Making

Analytical Hierarchy Process


Corporate Social Responsibility (CSR) adalah (AHP) telah disajikan melalui
konsep umum di mana perusahaan secara sukarela artikel ini untuk membantu
memutuskan untuk mengadopsi tanggung jawab organisasi mengambil
sosial, ekonomi dan lingkungan untuk masyarakat keputusan terhadap metode
dan lingkungan yang lebih baik. CSR yang paling sesuai
menurut banyak karakteristik
dan kriteria.

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Tujuan dari keputusan di tingkat atas hierarki
adalah untuk memperkuat daya saing
perusahaan
hierarki tingkat kedua terdiri dari lima bidang
utama: bidang ekonomi, bidang sosial, bidang
politik, bidang ekologi, dan bidang etika

Tingkat ketiga dari hierarki mencakup tiga alternatif yang


berbeda: Model CSR Carroll, Model CSR Triple Bottom Line,

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


• JURNAL CSR.xlsx

FINAL PRIORITY WEIGHT


Telah dibuktikan dengan
Economi Ethical Political Social Ecological menggunakan pendekatan AHP
index sphere sphere sphere sphere sphere RANK
bahwa model TBL memiliki tingkat
Hasil
Hasil Excel
Hasil
Jurnal Super relatif tertinggi (0,51) dibandingkan
decision
model CSR lainnya, sehingga dapat
0.377 0.268 0.207 0.103 0.056      
menjadi prioritas pertama untuk
Priority Vector for the spheres  
diadopsi oleh perusahaan-
CSR Theories Priority vectors of the alternatives concerning the sphere      
  perusahaan yang berada di negara-
TBL CSR Model 0.333 0.633 0.633 0.525 0.581 0.513 0.510 0.502 1
negara berkembang untuk tujuan
Carroll CSR Model 0.333 0.260 0.260 0.142 0.110 0.270 0.260 0.259 2
memperkuat daya saing secara
Stakeholder CSR Model 0.333 0.106 0.106 0.334 0.309 0.228 0.220 0.239 3 efisien.

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Selection of Additive Manufacturing Machine Using
Analytical Hierarchy Process

Jurnal ini bertujuan untuk memecahkan masalah pengambilan keputusan


dari pemilihan AMM dengan menggunakan salah satu alat pengambilan
keputusan multikriteria (MCDM), yaitu proses hierarki analitis (AHP).
Hasil makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi harapan pengguna akhir.
Sebagai langkah awal, perusahaan Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
mendapatkan penawaran dari beberapa perusahaan AM untuk memilih
jenis mesin AM yang dikenal FDM untuk produk struktur dan produk.

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Kemudahan pembuatan produk kompleks geometris dan
biaya produksinya yang rendah membuat AM dapat
digunakan di banyak bidang. Namun, peneliti
menggunakan alat atau teknik optimasi untuk
meningkatkan akurasi dan properti AM lainnya. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk memungkinkan
perusahaan UMKM untuk memilih FDM terbaik untuk
pembuatan boneka dan produksi prototipe pada basis saat
ini.

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Teknik Analytical Hierarchy Process (AHP)
digunakan untuk memilih opsi terbaik. Tujuan Menurut metode AHP, berdasarkan skala
terpenting dari makalah penelitian ini adalah Saaty 0–9 poin, masalah penelitian
untuk memahami kebutuhan perusahaan UMKM dijawab dan diselesaikan dengan
dan membantu mereka memilih mesin yang tepat pertanyaan Google Form. Akhirnya, hasil
dengan membandingkan mesin WANHAO yang direkomendasikan selanjutnya
Duplicator 4s, Flashforge Creator Pro, dan diverifikasi oleh studi kasus.
perusahaan MakerBot Replicator Plus dengan
mesin FDM terbaik untuk mereka.

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Hasil perhitungan

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


• Latihan AHP.xlsx

Penelitian ini membantu untuk memilih metode produksi baru dan membuat keputusan lebih
mudah bagi pengambil keputusan. Di semua bidang, pelanggan adalah raja bisnis dan
produksi AM diatur untuk memenuhi harapan mereka. Bahan kompleks geometris apa pun
dapat diproduksi dengan sangat sederhana oleh AM. Di masa depan, penelitian ini akan
memecahkan bahan dan mesin yang digunakan untuk memproduksi dengan teknik fuzzy.
Selain itu, alat MCDM yang berbeda akan digunakan untuk menemukan data yang sama
untuk memvalidasi model ini

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Analytic Hierarchy Process (AHP) Approach To Aircraft Type
Selection On High-Frequency Domestic Routes

Dalam jurnal menunjukkan bahwa kriteria keputusan kunci


dalam proses perencanaan armada adalah tergantung pada
setiap situasi. Terkadang sangat sensitif terhadap waktu atau
ketersediaan pesawat, kemudian terkadang menjadi kurang
bergantung pada teknologi, dan keputusan terkadang juga diatur
atau dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti peraturan,
lingkungan, dan geografi.

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Metode

Setelah mengumpulkan
semua penilaian atau
preferensi dari peserta,
Data dikumpulkan dari 2 (dua) sangat penting untuk
Penelitian ini
sumber utama, yaitu sumber primer memeriksa
menggunakan kombinasi
dan sekunder. Pengumpulan data konsistensinya. Karena
metode kuantitatif dan
primer dilakukan dengan melakukan nilai numerik berasal dari
kualitatif, seperti Focus
Focus Group Discussion, dengan penilaian atau preferensi
Group Discussion (FGD)
partisipasi beberapa pegawai kunci subjektif individu, maka
dan Analytic Hierarchy
nasional Indonesia dari Unit ada beberapa
Process (AHP), untuk
Corporate Planning, Unit Network inkonsistensi yang tidak
membantu menjawab
Planning, Unit Asset Management, mungkin dihindari dalam
tujuan penelitian.
dan Unit Procurement. matriks akhir penilaian

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900
JURNAL AIRCARFT.xlsx
Pemilihan pesawat yang cocok untuk rute domestik
frekuensi tinggi, Cost per Available Seat Kilometer
(CASK) diprioritaskan sebagai kriteria prioritas nomor
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan satu. Kemudian diikuti oleh kesamaan armada, kinerja
gambaran pemecahan masalah pemilihan jenis operasional, waktu pengiriman, manfaat tambahan,
pesawat untuk rute yang diketahui, khususnya dan Maximum Takeoff Weight (MTOW)
rute domestik frekuensi tinggi, yang diharapkan
dapat membantu perusahaan penerbangan lain
dalam mempertimbangkan perencanaan yang
lebih matang di masa mendatang.

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Hasil perhitungan

 KRITERIA
MTOW CASK OP DT FC AB FINAL PRIORITY

HASIL HASIL
  0.035 0.321 0.212 0.099 0.287 0.046 HASIL EXCEL
JURNAL SUPERDECISION

ALTERNATIVE
 
B737-800NG 0.153 0.309 0.584 0.623 0.543 0.206 0.470
0.455 0.460
B737-8MAX 0.200 0.492 0.171 0.107 0.256 0.556 0.283
0.311 0.312
CRJ1000 0.051 0.063 0.054 0.055 0.044 0.068 0.057
0.055 0.053
A330-300 0.596 0.136 0.191 0.215 0.157 0.170 0.190
0.179 0.175

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Application of Combined SWOT and AHP: A Case Study
for a Manufacturing Firm

metode eigenvalue diterapkan


Dalam studi ini, analisis SWOT berbasis
dalam Analytic Hierarchy Process
AHP kuantitatif telah diusulkan untuk
(AHP) untuk menghitung prioritas
menentukan prioritas di antara faktor-
dan menetapkan kepentingan
faktor SWOT secara sistematis. Metode
relatif dari setiap faktor SWOT.
yang diusulkan diperoleh dengan
Hasil makalah ini menunjukkan
melakukan perbandingan berpasangan
kegunaan teknik SWOT-AHP dalam
antara faktor SWOT yang teridentifikasi
mempelajari keputusan strategis.

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Dalam penelitian ini, struktur AHP
dihasilkan dari matriks SWOT dan
dipisahkan menjadi tiga bagian:
(a) tujuan yang ingin dicapai oleh
keputusan,
(b) kelompok SWOT dan
(c) faktor-faktor yang termasuk
dalam setiap kelompok SWOT (sub-
kriteria). Representasi hierarkis dari
struktur SWOT ditunjukkan pada
Gambar

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


• JURNAL PITA SWOT AHP.xlsx

Dalam makalah ini, telah


menentukan faktor strategis yang
signifikan untuk perusahaan
manufaktur dengan
menggabungkan SWOT dengan
teknik AHP. Temuan menunjukkan
peringkat berikut dari setiap
prioritas kelompok SWOT:
Kekuatan (bobot kelompok 36,7%),
Peluang (36,5%), Kelemahan
(14,6%) dan Ancaman (12,3%).

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Hasil perhitungan
KRITERIA Strengths (S) Weaknesses (W) Opportunities (O) Threats (T) FINAL PRIORITY

0.3666 0.1459 0.3648 0.1227 HASIL EXCEL HASIL JURNAL HASIL SUPER
  DECISION
ALTERNATIVE  
(S1) Innovative capacity 0.0569       0.0209 0.0210 0.0201
(S2) Availability of resources and skills 0.0649       0.0238 0.024 0.0221
(S3) Quality of the product 0.3989       0.1462 0.147 0.1469
(S4) Expert management staff 0.1463       0.0536 0.053 0.0530
(S5) Reliability in marketplace 0.3331       0.1221 0.122 0.1237
(W1)Lack of performance   0.0551     0.0080 0.008 0.0073
measurement systems
(W2)Non flexible organizational   0.0345     0.0050 0.005 0.0048
structure
(W3) Energy costs   0.2939     0.0429 0.043 0.0424
(W4) Labor costs   0.2939     0.0429 0.043 0.0424
(W5) Lack of accurate forecasting   0.0560     0.0082 0.008 0.0075
capability
(W6) High logistics costs   0.2043     0.0298 0.003 0.0301
(W7) Lack of well-known own   0.0623     0.0091 0.009 0.0086
brands
(O1) Rising living standarts and     0.5390   0.1966 0.197 0.2004
increasing modern buildings
(O2) Globalization and the decreased     0.2973   0.1084 0.108 0.1103
trade barrier
(O3) New foreign markets     0.1638   0.0597 0.060 0.0607
(T1)Macroeconomic instability in       0.0933 0.0114 0.012 0.0107
Turkey
(T2)Competition       0.2356 0.0289 0.029 0.0286
(T3)Political instability and possible problems in regional geographical area, especially Middle East       0.0995 0.0122 0.012 0.0116
(T4)Different and changing       0.1226 0.0150 0.015 0.0152
international market mechanisms
(T5) Strengthening environmental       0.1095 0.0134 0.012 0.0130
pressures
(T6)Different standardization       0.1117 0.0137 0.014 0.0137
request of international customers
(T7) Low Income per Unit       0.2279 0.0279 0.028 0.0269

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Pilot Selection in Airline Organizations with the Analytical
Hierarchy Process

Di sektor penerbangan, di mana aturan dan persaingan


ketat berlaku, operasi penerbangan yang aman
dimungkinkan dengan penggunaan sumber daya
manusia yang berkualitas yang dapat beradaptasi
dengan teknologi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki


bagaimana kandidat yang paling cocok dapat direkrut
dengan mengevaluasi banyak kriteria bersama dalam
proses rekrutmen pilot, yang sangat penting bagi
perusahaan penerbangan.

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Metode

Selama evaluasi dan penentuan prioritas


Dalam metodologi penelitian, kriteria, pendapat para ahli yang bekerja di
terlebih dahulu ditentukan kriteria unit yang berbeda, dalam percontohan guru
yang dibutuhkan untuk proses dan manajemen sumber daya manusia,
pembobotan dengan AHP. Kriteria dikonsultasikan. Karakteristik demografis
yang ditentukan sebagai hasil dari orang-orang ini dalam posisi pengambilan
tinjauan literatur dikumpulkan di keputusan ditentukan berdasarkan variabel
kolam umum dan masing-masing demografis yang termasuk dalam studi
kriteria ditangani secara terpisah manajemen sumber daya awak pesawat
dalam konteks transportasi udara. yang dilakukan

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


• Latihan AHP.xlsx
Menurut hasil penelitian, terlihat bahwa
kriteria rekrutmen yang paling penting
Proses pembobotan yang dilakukan
adalah pengalaman terbang dengan indeks
berdasarkan upper dan subkriteria dengan
bobot global 0,321. Pengalaman tahun
AHP dilakukan dengan langkah-langkah
penerbangan diikuti oleh total jam terbang
sebagai berikut. Dengan bantuan matriks
(0,243) dan kriteria pengambilan keputusan
yang dibuat, bobot lokal dan global dari
dan pemecahan masalah (0,096). Terlihat
setiap kriteria dihitung. Untuk ini,
bahwa kriteria yang paling tidak penting
pertama, matriks perbandingan
adalah memori visual dan kemampuan
berpasangan dibentuk berdasarkan atas
memori auditori (0,007). Secara umum,
dan kemudian sub-kriteria dan
kriteria yang digunakan di bidang
dinormalisasi. Setelah itu, nilai
transportasi udara sama dengan yang
kepentingan relatif dari kriteria ditentukan,
digunakan dalam penelitian ini.
dan konsistensinya diperiksa.

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Hasil Perhitungan

KRITERIA Technical Criteria Non-Technical Criteria Occupational Criteria FINAL PRIORITY

HASIL SUPER
0.7231 0.2157 0.0612 HASIL EXCEL HASIL JURNAL
  DECISION
ALTERNATIVE
Flight Year Experience 0.4452     0.3219 0.321 0.329
Total Flight Hours 0.3366     0.2434 0.243 0.247
Type Rating 0.0735     0.0531 0.053 0.054
English Language Proficiency 0.0786     0.0568 0.056 0.057
Simulator Test Results 0.0662     0.0479 0.047 0.048
Decision Making and Problem Solving   0.4457   0.0961 0.096 0.093
Stress Management   0.3123   0.0674 0.067 0.065
Communication Skills   0.0998   0.0215 0.021 0.020
Teamwork Ability   0.0670   0.0144 0.014 0.013
Personal Characteristics   0.0752   0.0162 0.016 0.015
Interview     0.6054 0.0371 0.036 0.036
Spatial Orientation     0.1476 0.0090 0.008 0.008
Visual Memory     0.1277 0.0078 0.007 0.007
Auditory Memory Ability     0.1192 0.0073 0.007 0.007

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Comparison Of Simulation Environments Through Analytic
Hierarchy Process

• ABSTRAK

Jurnal ini menjelaskan penerapan AHP untuk mengevaluasi


metodologi baru untuk simulasi terhadap pendekatan
konvensional. Studi ini menggunakan perbandingan
berpasangan terstruktur dari AHP untuk mencapai skala
preferensi antara dua pendekatan pemodelan simulasi. Kedua
aspek nyata dan tidak berwujud dari pemodelan dan simulasi
digabungkan untuk menciptakan platform yang komprehensif
untuk membandingkan lingkungan simulasi.

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Latar Belakang
Dalam literatur,
sebagian besar studi
yang berfokus pada
membandingkan Beberapa aspek studi
Menjelaskan penerapan simulasi seperti
Analytic Hierarchy Process lingkungan simulasi atau
bahasa didasarkan pada kemudahan
(AHP) untuk mengevaluasi pemodelan dan
berbagai aspek kerangka kriteria nyata dan
terukur seperti efektivitas model sulit
kerja dan metodologi diukur.
berorientasi objek yang kecepatan eksekusi,
dikembangkan oleh Karacal kemampuan grafis,
dan Mize (1996a, 1996b) ukuran model, dan
terhadap pendekatan kompleksitas (Wallace,
simulasi konvensional. 1987).

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


 
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menyatukan aspek nyata dan tidak
berwujud dari studi simulasi melalui AHP
untuk membentuk platform umum untuk
membandingkan pendekatan simulasi
tradisional dan metodologi yang
dikembangkan.

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Alternative
• JURNAL CSR.xlsx

odel structures and modeling methodology (3.1)

Model flexibility (3.2)

Output provisions (3.3)

Execution Speed (3.4)

nd control Karacal, BeauIIlariage, and Karacal components (3.5)

Primitive modeling constructs (3.6)

on-programmed decision facilities (3.7)


Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM.
Hasil Jurnal Hasil Excel
2301984900
Total Priority Weight

Hasil
Hasil perhitungan

Superdecision
Potential Next Research

Penentuan Vendor Terbaik untuk Mendukung Operasional Warehouse Palletize dengan Menggunakan Metode AHP

Penentuan Rute Terbaik untuk Pengantaran Produk UMKM untuk Wilayah Pontianak dengan Menggunakan Metode AHP

Penentuan Perbaikan Performance CSR dengan Mempertimbangan Priotitas Perbaikan dengan Menggunakan AHP

Penentuan Metode Terbaik untuk Menilai Kinerja Operator Jetty dengan Menggunakan Metode AHP

Perbaikan Kinerja Operator Pelabuhan dengan Menggunakan Metode AHP dan SWOT

Penentuan Kriteria Pemilihan Operator Loading dan Unloading di Palletize Warehouse dengan Menggunakan Metode AHP

Shipyard Selection untuk Docking Kapal dengan AHP

Strategy Peningkatan Kinerja Perusahaan menggunakan SWOT dan AHP dengan Kriteria Malcom Baldrige

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900


Dokumentasi Pengerjaan Tugas
Kelompok

Erpita Rachman_NIM.2301985172|Yesie Meirisa Sinuhaji_NIM. 2301984876| Teresa_ NIM. 2301984900

Anda mungkin juga menyukai