Anda di halaman 1dari 3

Salma Afifah

9882405116211013
Manajemen MN6L
Tugas Resume Metode Kuantitatif

Persoalan Rute Terpendek (Shortest Route)

Permasalahan lintasan/rute terpendek yaitu menemukan lintasan terpendek antara dua atau
beberapa simpul lebih yang saling berhubungan. Graf yang digunakan dalan pencarian
lintasan terpendek adalah graf berbobot (weighted graph) yaitu graf yang setiap sisinya
diberikan suatu nilai atau bobot.

Lintasan terpendek adalah jalur yang dilalui dari suatu node ke node lain dengan besar atau
nilai pada sisi yang jumlah akhirnya dari node awal ke node akhir paling kecil.

Ada beberapa macam persoalan lintasan terpendek antara lain:

1. Lintasan terpendek antara dua buah simpul (all pairs shortest path)
2. Lintasan terpendek antara semua pasangan simpul (all pairs shortest path)
3. Lintasan terpendek dari simpul tertentu ke semua simpul yang lain (single-source
shortest path)
4. Lintasan terpendek antara dua buah simpul yang melalui beberapa simpul tertentu
(intermedia shortest path)

Masalah rute terpendek dapat diselesaikan dengan sistem informasi geografis berbasis web
menggunakan algoritma Dijkstra. Ada beberapa algortima yang dapat digunakan dalam
menyelesaikan masalah rute terpendek, diantaranya algoritma Ant Colony dan alogaritma
Dijkstra.

Persoalan Minimasi Jaringan / Rentang Pohon Minimal (Minimal Spanning Tree)

Definisi Spanning Tree


Untuk suatu jaringan dengan n node, spanning tree adalah sekumpulan dari n-1 busur (arc)
yang menghubungkan semua node dalam jaringan dan tidak mengandung loop.

Definisi Minimum Spanning Tree


Minimum spanning tree adalah spanning tree dengan panjang minimum dalam suatu jaringan.

 Masalah rentang pohon minimum sebenarnya serupa dengan masalah rute terpendek,
dimana perbedaannya adalah:
- Tujuan masalah rute terpendek adalah menentukan rute terpendek antara titik awal
dan simpul tujuan dalam jaringan tersebut.
- Tujuan dari masalah rentang pohon minimum adalah menghubungkan seluruh simpul
dalam jaringan sehingga total panjang cabang dapat diminimumkan.
 Jaringan yang dihasilkan merentangkan (menghubungkan) semua titik dalam jaringan
tersebut pada total jarak (panjang) minimum.

Pesoalan Aliran Maksimum (Maximal Flow)

Aliran maksimum adalah aliran yang digunakan untuk mengetahui nilai maksimum di dalam
sebuah jaringan. Ada beberapa metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
pencarian aliran maksimum, diantaranya adalah dengan menggunakan:
- max-flow
- min-cut Theorm
- algoritma Djikstra
- algoritma Ford-Fulkerso

 Masalah aliran maksimum merupakan masalah jaringan dimana cabangcabang jaringan


tersebut memiliki kapasitas arus yang terbatas.
 Tujuan dari masalah arus maksimum adalah memaksimumkan total jumlah arus dari satu
titik awal ke satu tujuan.

Masalah arus maksimum dapat mencakup:


- arus (aliran) air, gas, atau minyak melalui suatu jaringan pipa,
- arus formulir melalui suatu sistem pemrosesan dalam kantor pemerintah,
- arus lalu lintas melalui jaringan jalan raya,
- arus produk melalui suatu sistem lini produksi, dll.
Dalam kondisi tersebut, pengambil keputusan ingin menentukan arus maksimum yang dapat
diperoleh melalui sistem tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jbmstr/article/download/19620/16216

https://www.academia.edu/31975286/PENENTUAN_RUTE_TERPENDEK_PENDISTRIB
USIAN_NASKAH_UJIAN_NASIONAL_MENGGUNAKAN_ALGORITMA_DIJKSTRA_
DINAS_PENDIDIKAN_DAN_PENGAJARAN_KOTA_BINJAI_

http://adydaryanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/53454/06.+MODEL+ARUS+JARI
NGAN.pdf

Anda mungkin juga menyukai